Anda di halaman 1dari 5

NAMA : KRISTIANTO WIBOWO

NIM : 024627382
TUGAS 3
MANAJEMEN KINERJA – EKMA 4263

Jawablah pertanyaan berikut dengan seksama!

1. Buatlah analisis sistem manajemen kinerja yang memfokuskan pada input, proses dan output
yang diterapkan di PT PLN (Persero)
2. Buatlah contoh program evaluasi dan umpan balik manajemen kinerja yang dipakai di
perusahaan bisnis

Ketentuan Pengerjaan Tugas:

1. Tugas harus diketik rapi, dalam MS Word


2. Tugas harus mencantumkan sumber referensi
3. Tugas tidak boleh plagiasi
Jawaban :

1. Sistem informasi manajemen kinerja pegawai (SIMKP) adalah sistem penilaian kinerja pegawai
yang diterapkan di PT. PLN (Persero). Sebelumnya sistem penilaian kinerja pegawai berupa
sistem penilaian dengan manajemen Unjuk Kerja Pegawai (MUK). Siklus MUK yang semula
dilakukan setahun sekali yang terdiri dari 3 sesi penilaian dan dua kali pemberian kompensasi
dalam bentuk IKS. Kemudian siklus tersebut diselaraskan menjadi dua kali dalam setahun
dengan dua kali penilaian dan dua kali pemberian Imbalan Kerja Semesteran (IKS). PT. PLN
(Persero) mempebaharui penilaian kinerja tersebut dengan menggunakan SIMKP yang berbasis
website.
SIMKP bertujuan mengatur kinerja para pegawai agar lebih adil dan tansparan dengan
menggunakan sistem. Sehingga secara kuantitas, kualitas, dan waktu kerja dapat lebih terukur
dengan lebih baik. Disamping itu, juga agar dapat menyelaraskan kinerja organisasi dengan
kinerja individu.
Penilaian Kinerja dengan menerapkan SIMKP dilakukan setiap 1 tahun melalui 3 tahap meliputi
tahap Perencanaan, Pemantauan, dan Pengukuran. Namun dikarenakan keterbatasan akses dan
rahasia perusahaan, penulis hanya dapat menjelaskan tahapan penilaian kinerja menggunakan
SIMKP tanpa dukungan format penilaian maupun capture tampilan penilaian kinerja dalam
SIMKP. Berikut adalah penjelasan mengenai tiga tahapan penilaian kinerja di PT. PLN (Persero)
;

1. Tahap Perencanaan
Merupakan tahapan dimana pegawai merencanakan sasaran kinerja untuk satu tahun kedepan.
Tahapan ini dimulai pada akhir bulan Desember berdasarkan asumsi target tahun sebelumnya
dan sasaran kinerja yang ditetapkan atasan langsung. Penginputan data sasaran kinerja pada
bulan Januari. Sasaran kinerja yang dimaksud meruapakan visi-misi perusahaan yang
diinterpretasikan ke dalam job description pegawai pada masing-masing bidang. Direksi dan
General Manajer kemudian menurunkan ketetapan sasaran kinerja kepada Manajer UP3 ( Unit
Pelaksana Pelayanan Pelanggan), dilanjutkan ke Manajer ULP (Unit Layanan Pelanggan).
Manajer masing-masing menurunkan sasaran kinerja kepada bawahannya.

2. Tahap Pemantauan
Tahapan pemantauan meliputi aktivitas revisi sasaran kinerja dan penyesuaian kinerja yang
dilakukan sekitar bulan Maret. Tujuan diadakannya revisi kinerja adalah untuk menyesuaikan
asumsi perencanaan kinerja bulan Desember dengan kontrak kerja manajemen perusahaan tahun
sekarang dengan Direktur Operasi.

3. Tahap Pengukuran
Berdasarkan sasaran kinerja yang sudah ditetapkan, maka tahap akhir adalah pengukuran kinerja
pegawai. Tahap ini dilakukan 2 kali dalam satu tahun. Dari sasaran kinerja yang ada, pegawai
diminta mengisi form realisasi kinerja yang sudah disediakan dalam aplikasi SIMKP. Realisasi
kinerja tiap pegawai berbeda-beda dikarenakan beberapa faktor. Untuk itu pula diadakan ranking
realisasi kinerja. Apabila realisasi kinerja mencapai seratus persen, maka pegawai yang
bersangkutan akan mendapatkan bonus dari perusahaan. Namun apabila realisasi kinerja jauh di
bawah delapan puluh persen hingga beberapa kali, pegawai yang bersangkutan akan
mendapatkan sanksi.

2. Contoh Evaluasi dan Umpan Balik :

EVALUASI PENILAIAN KINERJA


KARYAWAN PT. SARIGUNA PRIMATIRTA
PERIODE JANUARI SAMPAI DESEMBER 2019

I. WAKTU EVALUASI
Evaluasi penilaian kinerja karyawan Periode Januari sampai Desember 2019
dilakukan setiap 6 bulan.

II. KEGIATAN
Penilaian berkala dilakukan bagi semua karyawan kontrak dan karyawan tetap yang
dinilai setiap akhir tahun sesuai SPO yang ditetapkan Direktur. Kegiatan Penilaian
kinerja format sesuai yang sudah ada dan berjalan.

III. LAPORAN KEGIATAN


Laporan kegiatan berupa data penilaian periode Januari sampai Desember 2019,
terlampir
IV. HASIL EVALUASI
1. Pada periode Januari – Desember 2019, jumlah karyawan tetap di PT.
SARIGUNA PRIMATIRTA ada 80 orang. Jumlah Penilaian yang masuk 60
orang, 19 orang masih tertahan di atasannya, saat hasil Penilaian dilaporkan
dan sisanya 1 orang resign.
2. Pada periode Januari–Desember 2019, Penilaian Personal terendah a.n
karyawan Widodo di unit kerja bagian operator produksi dengan nilai 60 ,
yang bersangkutan telah diberi umpan balik dan di bina agar kinerjanya lebih
baik lagi. Dan nilai tertinggi a.n karyawan Totok dengan nilai 94 telah
diberikan reward dari PT. SARIGUNA PRIMATIRTA menjadi Kepala
Ruangan Tekniksi Maintenance.
3. Pada periode Januari – Desember 2019, Penilaian kelompok dari setiap unit
kerja yang terendah dengan nilai 76 di unit kerja operator dan tertinggi dengan
nilai 90 di unit kerja Teknisi Maintenance.
4. Pada periode Januari – Desember 2019, Karyawan yang nilainya kurang dari
70 ada 15 orang dari 80 orang (18,75%) dan karyawan yang nilainya lebih
dari 70 ada 65 orang dari 103 orang (81,25%).
5. Sebagian besar karyawan yang aktif mengikuti pengembangan melalui Diklat
belum mendapat penghargaan .

V. REKOMENDASI
1. Pada tahun 2020 diusahakan semua nilai masuk sebelum laporan dikirim ke
Bagian Kepegawaian.
2. Karyawan yang nilainya paling rendah 60 diberi arahan oleh atasannya agar
pada tahun depan karyawan yang bersangkutan nilainya lebih baik.
3. Unit kerja yang mendapat penilaian terendah diberi umpan balik dan arahan
dari atasannya.
4. Karyawan (15 orang) yang nilainya kurang dari 70 diberi perhatian khusus
oleh atasannya dan diarahkan agar tahun depan lebih baik lagi.
5. Dipikirkan bagaimana agar karyawan yang telah mengikuti kegiatan Diklat
yang mendukung tugasnya di beri penghargaan.

VI. TINDAK LANJUT


1. Di ingatkan kembali kepada setiap atasan yang betanggungjawab menilai
bawahannya agar mengembalikan hasil Penilaian tidak lewat dari tanggal
yang sudah ditentukan.
2. Tahun 2020 dibuat system penilaian untuk menghargai karyawan yang sudah
mengikuti Diklat.

Sumber Referensi :
Laudon, Kenneth C & Laudon, Jane P. 2007. Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10. Alih
bahasa: Chriswan Sungkono & Machmudin Eka P. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai