Anda di halaman 1dari 2

KONSEP DIRI

Konsep diri disebut pula sebagai citra diri atau persepsi tentang diri sangat berkaitan dengan
kepribadian. Teori konsep diri memandang bahwa tiap individu memiliki suatu konsep tentang dirinya
yang didasari olleh siapa dirinya ( dirinya yang sebenarnya atau actual self ) dan suatu konsep tentang
siapa dirinya seperti yang diinginkannya ( dirinya yang ideal atau ideal self )

Teori konsep diri berkaitan erat dengan dua konsep kunci teori kepribadian psikoanalitik yaitu
ego dan superego. Karena ego merupakan refleksi dari realita obyektif seseorang, maka ia mirip dengan
actual self. Sementra itu superego ditentukan oleh sesuatu yang seharusnya, dan karena itu merupakan
refleksi dari ideal self

Salah satu keunggulan penggunaan teori konsep diri dalam memahami perilaku konsumen
adalah bahwa konsumen memberi deskripsi tentang dirinya sebagai lawan dari deskripsi yang dibuat
oleh peneliti yang melakukan observasi dari luar. Artinya, konsumen mendeskripsikan cara pandangnya
sendiri. Cara ini berlawanan dengan uji kepribadian yang mencocokan respon konsumen ke dalam trait
atau kategori yang sudah ditemukan sebelumnya, sebagaimana sering dilakukan dalam berbagai uji
tentang kepribadian. Perbedaan ini menjadi penting, karena cara konsumen mempersepsi dirinya
mungkin secara substansial sangat berbeda dengan cara peneliti dalam melihat atau mengkategorikan
konsumen tersebut.

Teori konsep diri dipengaruhi oleh dua prinsip yaitu keinginan untuk mencapai konsistensi diri
dan keinginan untuk meningkatkan harga diri. Upaya mencapai konsistensi diri berarti bahwa individu
akan bertindak sesuai dengan konsep dirinya yang actual. Konsep diri manusia dapat dilihat dari 4
dimensi, yaitu konsep diri aktual, konsep diri ideal, private self, dan social self.

1. Konsep diri aktual adalah siapa diri saya saat ini.

2. Konsep diri ideal adalah saya ingin menjadi siapa saat ini.

3. Private self adalah bagaimana saya ingin memandang diri saya sendiri.

4. Social self adalah bagaimana saya ingin dipandang oleh orang lain.

Konsep diri dibagi ke dalam 2 kategori, yaitu :

1. Konsep diri independent menekankan pada hal-hal, seperti tujuan pribadi, karakteristik,
pencapaian dan keinginan. Mereka yang memiliki konsep diri kategori ini akan cenderung
individualis, egocentric, dan mengandalkan pada diri sendiri.

2. Konsep diri yang bersifat interdependent ini menekankan pada hal-hal seperti keluarga,
budaya, hubungan sosial, dan sebagainya. Mereka yang memiliki konsep diri ini cenderung taat
terhadap peraturan, sociocentric, memiliki keterkaitan tinggi dengan lingkungannya, dan
berorientasi pada hubungan

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMEN


Adapun konsep diri dengan perilaku konsumen memiliki hubungan bahwa konsep diri
mempengaruhi sifat konsumtif dari konsumen karena setiap konsumen memiliki konsep diri ideal self
dimana konsumen cenderung akan mengkonsumsi produk yang menurutnya dapat membuatnya
menjadi ideal selfnya. Sebagai contoh apabila seorang konsumen memiliki ideal self sebagai rockstar
maka dia akan mengkonsumsi produk – produk yang membuatnya menjadi ideal selfnya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai