REDUKSI VOLUME
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas
Segala limpahan rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul “Reduksi Volume” ini kami
susun untuk memenuhi tugas Teknologi Ramah Lingkungan. Tentunya tak lupa kami
sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
tugas ini, maka dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
Tiada gading yang tak retak, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih memiliki banyak kekurangan. Meskipun kami telah mengerahkan segala
kemampuan untuk lebih teliti, tetapi kami masih merasakan adanya kekurangan -
kekurangan dalam penyusunan tugas makalah ini. Untuk itu, kami selalu
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi selangkah lebih maju.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
3.1 Kesimpulan........................................................................ 7
Daftar Pustaka................................................................................................... 8
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Penanganan yang baik, usaha ini dilakukan oleh puskesmas atau rumahsakit dalam
menjaga kebersihan lingkungan dengan mencegah terjadinya ceceran, tumpahan, atau
kebocoran bahan serta menangani limbah yang terjafi dengan sebaik mungkin.
2. Segregasi aliran limbah yaitu memisahkan berbagai jenis aliran limbah menurut jenis
komponen konsentrasi atau keadaannya, sehingga dapat mempermudah, mengurangi
volume atau mengurangi biaya pengolahan limbah
3. Pelaksanaan preventif maintanance yakni memelihara atau mengganti alat atau bagian
alat menurut waktu yang telah dijadwalkan.
4. Pengelolaan bahan atau material inventori adalah upaya agar persediaan bahan selalu
cukup untuk menjamin kelancaran proses kegiatan, tetapi tidak berlebihan sehingga tidak
menimbulkan gangguan lingkungan, sedangkan penyimpanan agar tetaprapi dan
terkontrol
5. Pengaturan kondisi prosesdan operasi yang baik yaitu sesuai dengan petunjuk
pengoperaasian atau penggunaan alat dapat meningkatkan efisiensi
1
6. Penggunaan teknologi bersih yakni pemilihan teknologiproses kegiatan yang memiliki
potensi untuk mengeluarkan limbah b3 sangat kecil dengan efisiensi yang cukup tinggi.
Penggunaan teknologi ini sebaiknya dilakukan pada saat pengembangan rumah sakit baru
Atau penggantian sebagian unitnya ( Adhisasmito 2007)
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, kita dapat mengetahui berbagai tujuan pembahasan
makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1.3.1 Memahami maksud dari teknik segregasi
1.3.2 Mengetahui jenis - jenis teknik segregasi.
1.3.3 Mengetahui contoh dari teknik segregasi.
1.3.4 Memahami maksud dari teknik konsentrasi
1.3.5 Mengetahui macam-macam teknik konsentrasi.
1.3.6 Mengetahui contoh teknik konsentrasi.
1.3.7 Menambah wawasan tentang pengolahan limbah.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Segregasi merupakan proses pemisahan suatu zat atau bahan satu dengan lainnya
menurut jenis komponen konsentrasi atau keadaannya sehingga mempermudah
mengurangi volume.
3
2. Segregasi limbah sejenis atau tidak sejenis
Proses segregasi yang kedua yang dapat dilakukan adalah dengan
memperhatikan jenis air limbah yang dimiliki. Apakah sama dengan mayoritas
atau berbeda, jika pada sebuah pabrik plating dan disana terdapat proses yang
menghasilkan limbah air dengan mengandung aluminium dan mengandung
chrom.
Kedua jenis limbah tersebut berbeda dan tidak dapat disatukan dalam proses
pengolahannya karna akan menjadi kacau. Aluminium cukup diolah dengan cara
dinaikkan ke ph 8 lalu diberikan sedikit koagulan dan flokulan. Sedangkan chrom
perlu untuk direduksi terlebih dahulu dengan menggunakan tiosulfat, oleh karena
itu untuk kasus seperti ini, perlu dilakukan segregasi terlebih dahulu. Jika dari
analisanya menunjukkan bahwa limbah tersebut banyak mengandung asam, maka
proses yang dilakukanselanjutnya adalah dengan cara pengapuran atau
penambahan kapur untuk menetralisasi asam tersebut.
Hal ini banyak dilakukan dalam bidang pertambangan untuk mengolah air
tambang atau limbah tambang.
4
Tempat sampah berwarna kuning adalah untuk limbah non organic
seperti libah pelastik bekas, gelas bekas, botol bekas air mineral.
5
Dengan adanya tempat sampah ini, pemanfaatan sebagai kerajinan
daur ulang dapat dilakukan dengan mudah.
Tempat sampah warna biru, tempat sampah ini digunakan khusus
untuk limbah kertas yang manfaatnya adalah untuk mempermudah
proses daur ulang.
Tempat sampah warna abu-abu, tempat sampah jenis ini adalah untuk
limbah residu yang artinya boleh diisi dengan sampah selain 4 jenis
sampah diatas.
(Ahmad Mantiq, 2017)
6
menghasilkan radikal bebas, yang akan menurunkan kadar COD dalam air dengan
cara menguraikan bahan kimia organik di dalamnya.
(Lukman, 2019)
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan observasi dari beberapa sumber, maka dapat disimpulkan bahwa
reduksi volume limbah adalah mencakup sebagai berikut :
1. Segregasi merupakan proses pemisahan suatu zat atau bahan satu dengan lainnya
menurut jenis komponen konsentrasi atau keadaannya sehingga mempermudah
mengurangi volume.
2. Segregasi pada pengolahan limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu segregasi yang
bias diolah dan tidak bias diolah serta segregasi limbh sejenis dan tidak sejenis.
3. Teknik konsentrasi merupakan teknik yang digunakan untuk pengolahan limbah,
terutama limbah cair untuk menurunkan konsentrasi zat pada limbah sehingga limbah
tidak lagi berbahaya untuk lingkungan.
4. Aplikasi dari teknik konsentrasi dapat diterapkan dalam penurunan kadar COD, BOD
dan Fe dalam air.
8
DAFTAR PUSTAKA
26 Februari 2020