1
ISSN: 1693-8615 EISSN : 2302-4291 Online : http://farmasiindonesia.setiabudi.ac.id/
Daya mucoadhesive
Uji Sifat Fisik Granul Mucoadhesive Uji daya mucoadhesive dilakukan
Uji waktu alir
dengan memodifikasi timbangan yang
Seberat 100 g granul dimasukkan
diberi beban. Lambung kelinci dipotong
dalam corong yang ditutup lubang
dan ditempelkan pada objek glass yang
keluarnya, waktu yang diperlukan untuk
dijepit, tablet diletakkan di atas lambung
keluarnya granul dari corong dicatat
dan ditutup dengan objek glass biarkan
sebagai waktu alir dan sudut yang
berkontak sampai tablet menempel.
terbentuk dihitung sebagai sudut diam.
Beban dilepaskan, waktu yang
Uji kelembaban dibutuhkan sampai lambung terlepas dari
Sejumlah granul diletakkan dalam tablet dicatat sebagai daya
wadah dan diukur kandungan mucoadhesive.
lembabnya menggunakan alat moisture
Keseragaman kandungan
balance, angka yang muncul pada alat
Sebanyak 10 tablet dihaluskan dan
tersebut dinyatakan sebagai kandungan
diambil 200 mg, dilarutkan dengan 20
lembab granul
ml metanol dan ditambah media disolusi
Uji Sifat Fisik Tablet Mucoadhesive sampai 100 ml kemudian dipipet 0,625
Uji daya mengembang ml dan ditambah media disolusi sampai
Uji daya mengembang dilakukan 10 ml. Absorbansi dibaca pada panjang
dengan meletakkan kelima formula gelombang maksimum.
dalam petri yang sudah berisi media
disolusi, selama 4 jam ukur pertambahan Penetapan kadar
diameter dan tinggi dari masing- masing Sebanyak 20 tablet ditimbang dan
tablet. Daya mengembang dihitung dirata-rata, digerus dan ditimbang sesuai
dengan rumus: rata-rata. Serbuk dimasukkan dalam labu
Daya mengembang = Vt-Vo/Vo ....(1) takar 50 ml, dilarutkan 25 ml metanol
dan ditambah media disolusi sampai 100
ml, dipipet 1,3 ml ditambah media
disolusi sampai 50 ml. Absorbansi dibaca
pada panjang gelombang maksimum.
10~ Octavia Krisma O, T. N. Saifullah Sulaiman, Ilham Kuncahyo J. Farmasi Indonesia
Tabel 1. Hasil uji sifat fisik granul mucoadhesive nifedipin dengan Carbopol 940 dan HPMC K15M sebagai matriks.
Tabel 2. Hasil uji sifat fisik tablet mucoadhesive nifedipin dengan Carbopol 940 dan HPMC K15M sebagai matriks.
Sifat fisik tablet Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 Formula 5
Kekerasan (kg) 12,50±0,50 12,73±1,53 12,57±0,25 11,97±1,00 11,97±0,21
Kerapuhan (%) 0,143±0,02 0,131±0,02 0,251±0,02 0,304±0,08 0,423±0,04
Mucoadhesive (detik) 26,75±0,52 15,13±0,10 11,12±0,07 6,14±0,05 4,46±0,27
Sweeling (cm3) 4,80± 0,40 4,14±0,19 4,89 ±0,59 6,26±0,24 6,69±1,08
Disolusi (%) 70,84±4,84 39,21±0,97 38,81±0,44 34,01±0,46 38,11±0,69
Kadar (%) 90,77±2,76 95,74±1,03 92,046±0,34 98,829±2,48 103,96±2,92
Kandungan (%) 109,70±2,67 98,06±1,34 107,42±4,10 88,92±3,59 105,92±3,44
12 ~ Octavia Krisma O, T. N. Saifullah Sulaiman, Ilham Kuncahyo J. Farmasi Indonesia
80
Jumlah obat terdisolusi (%)
70
60 F1
50 F2
40
30 F3
20 F4
10
0 F5
0 60 120 180 240 300 360
Waktu (menit)
Gambar 1. Profil disolusi tablet lepas lambat mucoadhesive nifedipin dengan Carbopol 940 dan HPMC
K15M sebagai matriks.
Tabel 3. Kinetika dan mekanisme pelepasan nifedipin pada tablet lepas lambat mucoadhesive Carbopol 940
dan HPMC K15M sebagai matriks.
Orde Orde Model Korsmeyer- Kinetika Mekanisme
Formula nol satu Higuchi Peppas pelepasan pelepasan
r r r n r dominan dominan
F1 0,993 0,969 0,958 0,744 0,969 Orde nol Anomalous transport
F2 0,991 0,938 0,990 0,596 0,993 Orde nol Anomalous transport
F3 0,998 0,964 0,982 0,516 0,976 Orde nol Anomalous transport
F4 0,986 0,928 0,994 0,555 0,992 Higuchi Anomalous transport
F5 0,996 0,975 0,977 0,476 0,961 Orde nol Anomalous transport
dikarenakan penggunaan HPMC K15M media matriks akan membentuk gel yang
yang membentuk gel saat berkontak sangat kuat mengakibatkan pelepasan zat
dengan media sehingga akan mengontrol aktif dari tablet akan terhambat, sehingga
pelepasan zat aktif. akan didapat nilai DE360 yang semakin
Salah satu metode yang digunakan kecil.
untuk mengungkap hasil disolusi adalah Kinetika pelepasan Formula I,
dengan dissolution efficiency (DE). DE Formula II, Formula III, dan Formula V
menunjukkan jumlah obat yang mengikuti kinetika pelepasan orde nol,
dilepaskan, perbandingan profil disolusi dilihat dari nilai koefisien korelasinya
digambarkan dengan DE360. yang mendekati nol sedangkan Formula
Berdasarkan pendekatan simplex IV mengikuti kinetika pelepasan Higuchy.
lattice design terhadap DE360 diperoleh Mekanisme pelepasan dari kelima
persamaan: formula mengikuti kinetika pelepasan
Y= 21,78(A)+34,00(B)– 25,21(A)(B) anomalous transport dimana terjadi proses
Keterangan : erosi dan difusi.
Y = respon DE360 (detik, untuk 100 g massa
tablet) Penentuan Formula Optimum
A = jumlah HPMC K15M (bagian) Formula optimum didapat dengan
B = jumlah Carbopol 940 (bagian) penggabungan parameter titik kritis yaitu
waktu alir, daya mucoadhesive,
Berdasarkan nilai koefisien regresi
kerapuhan, dan DE360. Dari hasil
maka Carbopol 940 (34,00) berpengaruh
simplex lattice design didapat grafik pada
lebih dominan dalam meningkatkan nilai
Gambar 2. Formula optimum yang
DE360 dibanding HPMC K15M (21,78),
diperoleh adalah dengan proporsi
hal ini dikarenakan HPMC K15M
Carbopol 940 sebesar 7,76% dan HPMC
merupakan matriks hidrofilik (Siregar &
K15M sebesar 12,24%.
Wikarsa 2008) yang memiliki viskositas
sangat tinggi, saat berkontak dengan
Gambar 2. Profil formula tablet lepas lambat mucoadhesive nifedipin paling optimum dengan Carbopol 940
dan HPMC K15M sebagai matriks.
14 ~ Octavia Krisma O, T. N. Saifullah Sulaiman, Ilham Kuncahyo J. Farmasi Indonesia