Anda di halaman 1dari 1

Dedikasi Santri Untuk Negeri Demi Komitmen “Khubbul Wathon

Minal Iman”

Indonesia adalah sebuah negara berpenduduk terbesar nomor empat didunia dengan beragam
komposisi agama, etnis, suku dan budaya. Indonesia menjadi negara yang memiliki ciri-ciri
dan struktur adat istiadat tersendiri. Menurut Badan Pusat Statistika ( BPS ) diperkirakan pada
tahun 2020 penduduk indonesia sebanyak 271.066.000 jiwa yang hampir 92% beragama
muslim didalamnya didominasi santri. Santri adalah seseorang yang belajar ilmu agama islam
disebuah lembaga pendidikan dalam kurun waktu tertentu serta menetap disebuah tempat yang
dikenal dengan pondok pesantren. Diera industri 4.0 seorang santri diharapkan memiliki
karakter-karakter seperti suka belajar hal-hal baru, mencari tantangan untuk mendukung proses
pembelajaran, visioner, fleksibel, inovatif, aktif berkolaborasi merancang terobosan baru untuk
menyelesaikan permasalahan, hyper technology, critivcal, percaya diri serta bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa agar menjadikan santri berintelektualitas tinggi dalam meningkatkan
daya saing ketika menghadapi persaingan global dengan komitmen santri mengabdikan tenaga,
pemikiran dan waktunya kepada negara. Sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi
akar bangsa indonesia dimasa mendatang harus dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional
yang telah terdapat dalam Susunan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.Cita-cita tersebut
merupakan amanah bagi kita seorang generasi muda yang harus kita capai bersama karena itu
adalah amanat bangsa dan pelopor kemerdekaan bumi pertiwi. Bung Karno berkata “ Berilah
aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia”, yang menegaskan betapa pentingnya
peran generasi muda khususnya santri. Baik buruknya kualitas suatu negara terlihat dari
generasinya, generasi mudanya lah yang di kemudian hari membawa kearah mana suatu bangsa
ini akan berkarya. Secara kualitatif, santri lebih inovatif, memiliki idealisme murni dan mampu
menyelesaikan masalah dengan tangan kreatif mereka. Sentuhan tangan mereka mewarnai
wajah bangsa tak bosan-bosan tuk terus maju demi kemajuan. Gagasannya bagai hujan gerimis
membahasahi hamparan tanah tandus sehingga tumbuh rerumputan hijau sebagai ekosistem
baru tempat hewan-hewan berteduh dan memproduksi makanan. Santri juga menyandang
predikat sebagai orang yang membuat sejarah ( people make history ). Keberhasilan pondok
pesantren dalam menciptakan sosok santri yang berintelektual tidak luput dari banyaknya
tokoh-tokoh pemimpin negeri ini yang dilahirkan dari pesantren Indonesia seperti Kyai Haji
Wahid Hasyim, Syaifudin Zuhri, Idham Cholid, Kyai Haji Maimun Zubair, Kyai Syaikhona
Kholil, Kyai Haji Marzuqi Mustamar, M.Ag. serta masih banyak lagi. Sosok pemimpin tersebut
dapat kita jadikan sebagai referensi dari segi kepribadian beliau, wawasan keilmuwannya dan
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai