Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN 2

MANAJEMEN KONSTRUKSI 2
PEMICU 2

Anggota Kelompok I :

1. D!k" D #a$ma%an &'112(1((1()

2. I!#*an +a,,a$ -a*al &'112(1((1)

/. Ra,l" D% 0a"anto &'112(1((2()

'. at"a N a,*a# &'112(1((2')

POLITEKNIK NE+ERI JAKARTA

JURUSAN TEKNIK SIPIIL

PRO+RAM STUDI PERANCAN+AN JALAN DAN

JEM3ATAN APRIL4 2(15


KATA PEN+ANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Tugas
Manajemen Konstruksi mengenai Permasalahan Pemicu 1 tepat pada aktunya!

Pada Tugas Manajemen Konstruksi ini berisi tentang perencanaan dan penjadalan
 jalan lingkar Surakarta-Kartasura mulai dari perencanaan" penjadalan" serta
perencanaan
sumber daya yang disajikan secara sistematis dan disertai dengan gambar-
gambar yang rele#an" sehingga mempermudah pembaca untuk mempelajarinya!
$alam pembuatan tugas ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan baik material
maupun spiritual serta bimbingan dari berbagai pihak dan untuk itu dengan
segala kerendahan hati perkenankan penulis menyampaikan terimakasih kepada%
1! &bu 'ajar Susiloati" selaku dosen kami yang telah memberi banyak kritik
dan saran terhadap proses penyusunan tugas ini"

(! )ekan kelompok & yang telah bekerja sama dengan baik" serta
*! Teman + teman Kelas * Perancangan ,alan dan ,embatan" yang telah
ikut
 berpartisipasi dalam proses penyusunan tugas ini juga membantu
menyelesaikannya!
Kami menyadari baha tugas ini masih jauh dari sempurna" oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersiat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini!

$epok" . Maret (/10

  Penulis
3A3 I
PENDA6ULUAN

1.1. Lata$ 3elakang Ma*ala#


Proyek konstruksi berkembang semakin besar dan rumit deasa ini baik dari segi
isik maupun biaya! Pada prakteknya suatu proyek mempunyai keterbatasan
akan sumber daya" baik berupa manusia" material" biaya ataupun alat! al ini
membutuhkan suatu manajemen proyek mulai dari ase aal proyek hingga ase
penyelesaian proyek!
$engan meningkatnya tingkat kompleksitas proyek dan semakin langkanya
sumber daya maka dibutuhkan juga peningkatan sistem pengelolaan proyek yang
baik dan terintegrasi!
Sebuah proyek dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang berlangsung dalam
 jangka aktu tertentu" dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan
untuk melaksanakan tugas dan sasarannya telah digariskan dengan jelas! $alam
pelaksanaan sebuah proyek" dapat kita temukan kegiatan-kegiatan
yang sangat kompleks dan
 penting! 2ntuk mengatur dan mengelola kegiatan-kegiatan itu perlu adanya suatu
manajemen proyek yang baik" termasuk kegiatan jasa konstruksi! Manajemen
proyek diterapkan pada seluruh tahapan proyek! Mulai dari perencanaan" pengadaan
barang" material dan pelaksanaan guna mencapai tujuan yang sesuai dengan
tahapan proyeknya! 2saha pengelolaan dalam manajemen konstruksi yang
sering dilakukan adalah
 penjadalan kegiatan proyek secara sistematis!
Penyusunan jadal kegiatan dapat dilakukan dengan beberapa cara"
misalnya dengan cara bagan balok 3bar chart) dan jaringan kerja 3 Network
Planning)! Kedua cara tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam
pelaksanaannya! ,aringan kerja dipandang sebagai langkah penyempurnaan dari
metode bagan balok! Penerapan
 penjadalan dengan jaringan kerja akan lebih mudah dalam memperkirakan
kurun
aktu penyelesaian proyek! Metode jaringan
kerja dibagi menjadi tiga cara4metode yaitu Critical Path Methode
35PM6 atau Metode ,aringan Kritis"  Project Evaluation and Review
Techniquem 3P7)T6 atau Teknik Pengamatan dan 7#aluasi Proyek dan  Preseden
Diagram Method 3P$M6 atau Metode $iagram Preseden! Ketiga metode ini
mempunyai perbedaan dimana metode 5PM menggunakan satu angka penentu aktu"
metode P7)T menggunakan tiga angka
kemungkinan aktu" sedangkan metode P$M menggunakan satu angka penentu aktu
yang dilengkapi dengan konstrain 3batasan6!
Perbedaan pada angka penentu akan berpengaruh pada aktu penyelesaian
proyek nantinya! Mengacu pada perbedaan tadi" laporan ini berusaha untuk mempelajari
ketiga metode tersebut sehingga pada akhirnya diperoleh aktu penyelesaian
proyek paling

 pendek pada proyek jasa konstruksi yang akan dikerjakan!

1.2. T77an Ma*ala#


Tujuan dari Pemicu ( sebagai berikut %
a! Memahami konsep dasar penjadalan proyek dengan metode 5PM-P7)T-P$M!
 b! Mampu mengestimasi durasi kegiatan 5PM-P7)T-P$M!
c! Memahami konsep orward Calculation! "ackward Calculation! loat" 
lintasan kritis dalam 5PM!
d! Memahami konsep analisa probabilitas dalam metode P7)T!

e! Memahami perhitungan aktu kegiatan eekti" orward Calculatin!


"ackward Calculation! loat! lintasan kritis dalam P7)T!

! Mengetahui constraint antar pekerjaan P$M!

g! Memahami konsep #ead Time $ #ag Time! orward Calculation!


"ackward Calculation! loat! lintasan kritis dalam P$M!

1. /. R7m7*an Ma*ala#
8atasan masalah Pemicu ( sebagai berikut %
1! Pendahuluan 5PM-P7)T-P$M!
(! 9angkah perhitungan durasi dengan metode 5PM-P7)T:P$M
*! 7stimasi durasi kegiatan 5PM-P7)T-P$M!
;! Analisis probabilitas P7)T!
0! Constraint antar pekerjaan P$M!
.!  #ead time and lag time P$M!
<!  orward calculation! backward calculation! %loat"  lintasan kritis dalam
5PM- P7)T- P$M!
 
3A3 II
LEM3AR TU+AS MANDIRI &LTM)

2.1 KONSEP DASAR PENJAD0ALAN PRO8EK DEN+AN METODE CPM


2.1.1 Penge$tan CPM &critical path method )
5PM 3critical &ath method 6 atau Metode ,alur Kritis merupakan
model kegiatan proyek yang digambarkan dalam bentuk jaringan!
Kegiatan yang digambarkan sebagai titik pada jaringan dan peristia yang
menandakan aal atau akhir dari kegiatan digambarkan sebagai busur atau garis
antara titik! 5PM 3 critical 
 &ath method 6 atau Metode ,alur Kritis adalah suatu rangkaian item pekerjaan dalam
suatu proyek yang menjadi bagian kritis atas terselesainya proyek secara bagian kritis
atas terselesainya proyek secara keseluruhan!

2.1.2 Man,aat CPM &critical path method )


• Memberikan tampilan grais dari alur kegiatan sebuah proyek"

• Memprediksi aktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek"

• Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan dalam menjaga
 jadal penyelesaian proyek"
• Menyelesaikan proyek dengan cepat"

• Mengkomunikasikan proyek secara eekti 

2.1. / Dag$am Ja$ngan CPM


$alam diagram jaringan 5PM" dikenal beberapa simbol diagram yang digunakan

untuk mendeskripsikan urutan" aktu pelaksana n dan jenis kegiatan pada

suatu
 proyek! 8eberapa simbol tersebut antara lain %
1! Anak panah 3arrow6

- Menyatakan kegiatan 3panjang panah tidak mempunyai arti khusus6

- Pangkal dan ujung panah menerangkan kegiatan mulai dan berakhir 

- Kegiatan harus berlangsung terus dalam jangka aktu tertentu


dengan
 pemakaian sejumlah sumber 3manusia" alat" bahan dan dana6

- Pada umumnya kegiatan diberi kode huru a" b" c dst!

Gambar anak panah (arrow)


 

2. Simpul 3node6
9 Menyatakan suatu kejadian kejadian atau peristia

9 Kejadian diartika sebagai aal atau akhir dari satu atau beberapa kegiatan
9 2mumnya kejadian diberi kode dengan angka 1" (" *" dst" yang disebut
nomor kejadian!

Gambar simpul (node)

*! Anak panah putus-putus


- Menyatakan kegiatan semu 3dumm'6
-  Dumm' sebagai pemberitahuan baha terjadi perpindahan satu kejadian ke
kejadian lain pada saat yang sama
-  Dumm' tidak memerlukan aktu dan tidak menghabiskan sumber!

Gambar anak panah putus-putus

Gambar contoh diagram jaringan CPM


2.2 LAN+KA6 PER6ITUN+AN CPM
Konsep ini tentu saja dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi proyek yang ada!
9angkah standar dalam penentuan 5PM adalah sebagai berikut%

a! Membagi seluruh pekerjaan menjadi beberapa kelompok pekerjaan yang dapat dikatakan
sejenis!

 b! Menentukan durasi penyelesaian pekerjaan masing-masing


c! Menentukan keterkaitan antara kelompok-kelompok pekerjaan tersebut!

d! Menentukan durasi total pekerjaan dengan perhitungan maju atau perhitungan mundur 

e! Membandingkan durasi total pekerjaan dengan aktu yang dibutuhkan!

2./ ESTIMASI DURASI KE+IATAN CPM

$urasi 3kurun aktu6 kegiatan dalam metode jaringan kerja adalah lama aktu
yang diperlukan untuk melakukan kegiatan dari aal sampai akhir! Perhitungan durasi
 pada metode 5PM digunakan untuk memperkirakan 3estimasi6 aktu penyelesaian

akti#itas" yaitu dengan cara (ingle Duration Estimate! 5ara ini dilakukan apabila durasi
dapat diketahui dengan akurat dan tidak terlalu berluktuasi!

)umus yang digunakan untuk menghitung durasi kegiatan adalah%


 = !   >>>>>>>>>>>>>!!3Soeharto" 1??06
Keterangan %
$ = $urasi kegiatan
@ = @olume
kegiatan
Pr = Produkti#itas kerja rata-rata

 N = ,umlah tenaga kerja dan peralatan

2. ' PENDA6ULUAN PERT

P7)T adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan
 penjadalan" mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang
ada di dalam suatu proyek! P7)T yang memiliki kepanjangan Program 7#alution
)e#ie Techniue adalah suatu metodologi yang dikembangkan oleh Angkatan 9aut
Amerika Serikat pada tahun 1?0/ untuk mengatur program misil!
Sedangkan terdapat metodologi yang sama pada aktu bersamaan yang
dikembangkan oleh sector sasta yang dinamakan 5PM atau 5ritical Path Method!
Metodologi P7)T di#isualisasikan dengan suatu graik atau bagan
yang melambangkan ilustrasi dari sebuah proyek! $iagram jaringan ini terdiri dari
beberapa titik 3nodes6 yang merepresentasikan kejadian 3e#ent6 atau suatu
titik tempuh 3milestone6! Titik-titik tersebut dihubungkan oleh suatu
#ektor 3garis yang

memilikiarah6 yang merepresentasikan suatu pekerjaan 3task6 dalam sebuah proyek!


Arah dari #ector atau garis menunjukan suatu urutan pekerjaan!

Analog Dalam PERT

$ari gambar diatas dapat diamati baha setiap arah panah akan menunjukan
suatu urutan pengerjaan! Seperti pekerjaan 1 dilakukan terlebih dahulu
3start6" kemudian bisa dilanjutkan oleh pekerjaan (" *" ;" setelah itu pekerjaan 0".!
Titik < adalah titik inish dimana pekerjaan terakhir dilakukan dan
merupakan akhir dari sebuah proyek! Selain menunjukkan suatu urutan
pengerjaan diagram P7)T juga menunjukan suatu keterikatan antar
pekerjaan yang tidak dapat dipisahkan! Keterikatan itu dapat dilihat dengan
contoh pekerjaan (" *" ; hanya dapat dilakukan
 jika pekerjaan 1 sudah selesai dilakukan!

Sebuah pekerjaan yang dapat dilakukan bersamaan dengan pekerjaan


lain disebut juga sebagai pekerjaan pararel 3pararel taskatau concurrent task6! Selain
itu terdapat juga sebuah akti#itas yang diakili oleh garis putus-putus yang
disebut dengan dummy acti#ities! $ari sebuah diagram P7)T dapat
digunakan untuk mengetahui suatu urutan akti#itas kritis atau akti#itas yang
harus dilakukan sebagai
 prioritas utama 3critical path6" penjadalan dengan akti#itas lain" dan jumlah
pekerja yang dibutuhkan!

Sebelumnya disebutkan baha dalam upaya meningkatkan kualitas


 perencanaan dan pengendalian proyek telah ditemukan metode selain 5PM" suatu

metode yang dikenal sebagai P7)T! 8ila 5PM memperkirakan aktu


komponen kegiatan proyek dengan pendekatan deterministik satu angka yang
mencerminkan
adanya kepastian" maka P7)T direkayasa untuk menghadapi situasi dengan
kadar ketidakpastian 3uncertainty6 yang tinggi pada aspek kurun aktu kegiatan!
Situasi ini" misalnya dijumpai pada proyek penelitian dan pengembangan
sampai menjadi produk yang sama sekali baru!
P7)T memakai pendekatan yang menganggap baha kurun aktu
kegiatan tergantung pada banyak aktor dan #ariasi" sehingga lebih baik
perkiraan diberi rentang 3range6" yaitu dengan memakai tiga angka
estimasi! P7)T juga

memperkenalkan parameter lain yang mencoba BmengukurB ketidakpastian tersebut


secara kuantitati seperti Bde#iasi standarB dan #arians! $engan demikian" metode ini
memiliki cara yang spesiik untuk menghadapi hal tersebut yang memang
hampir selalu terjadi pada kenyataannya dan mengakomodasinya dalam berbagai
bentuk 
 perhitungan!

2.5 LAN+KA6 PER6ITUN+AN PERT

a) Mengent,ka* akt;ta* &a!t;t") an ttk temp7#n"a &mle*tone).


Sebuah akti#itas adalah pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah

 proyek! Titik tempuh 3milestone6 adalah penanda kejadian pada aal dan
akhir satu atau lebih akti#itas! 2ntuk mengidentiikasi akti#itas dan titik tempuh
dapat
menggunakan suatu tabel agar lebih mudah dalam memahami dan menambahkan
inormasi lain seperti urutan dan durasi!

 b6 Menetapkan 7$7tan penge$aan a$ akt;ta*9akt;ta* "ang tela#


$en!anakan.
9angkah ini bisa dilakukan bersamaan dengan identiikasi akti#itas! $alam
menentukan urutan pengerjaan bisa diperlukan analisa yang lebih dalam untuk 
setiap pekerjaan!
!) Mem<7at *7at7 ag$am a$ngan &net%o$k ag$am).
Setelah mendapatkan urutan pengerjaan suatu pekerjaan maka suatu
diagram dapat dibuat! $iagram akan menunjukan pekerjaan-pekerjaan
yang harus dilakukan berurutan 3serial6 atau secara bersamaan 3pararell6! Pada
diagram P7)T

 bisaanya suatu pekerjaan dilambangkan dengan symbol lingkaran dan


titik tempuh dilambangkan dengan simbol panah!

) Mempe$k$akan %akt7 "ang <7t7#kan 7nt7k *etap akt;ta*.


$alam menentukan aktu dapat menggunakan satuan unit aktu yang
sesuai misal jam" hari" minggu" bulan" dan tahun!

e) Menetapkan *7at7 al7$ k$t* &!$t!al pat#).


Suatu jalur kritis bisa didapatkan dengan menambah aktu suatu akti#itas pada

tiap urutan pekerjaan dan menetapkan jalur terpanjang pada tiap proyek! 8isaanya
sebuah jalur kritis terdiri dari pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa ditunda
aktu
 pengerjaannya! $alam setiap urutan pekerjaan terdapat suatu penanda aktu yang
dapat membantu dalam menetapkan jalur kritis" yaitu %

• 7S + 7arly Start

• 7' + 7arly 'inish

• 9S + 9atest Start

• 9' + 9atest 'inish

$engan mengguna kan empat komponen penanda aktu tersebut bisa didapatkan
suatu jalur kritis sesuai dengan diagram!

,) Melak7kan pem<a#a$7an ag$am PERT *e*7a engan kema7an p$o"ek.


Sesuai dengan berjalannya proyek dalam aktu nyata! Waktu perencanaan sesuai
dengan diagram P7)T dapat diperbaiki sesuai dengan aktu nyata!
Sebuah

diagram P7)T mungkin bisa digunakan untuk mereleksikan situasi baru yang
 belum pernah diketahui sebelumnya!
2.= ESTIMASI DURASI KE+IATAN PERT

$alam #isualisasi penyajiannya" P7)T sama halnya dengan 5PM"


yaitu menggunakan diagram anak panah 3acti#ity on arro6 untuk
menggambarkan kegiatan proyek! $emikian pula pengertian dan perhitungan
mengenai kegiatan kritis"
 jalur kritis dan loat yang dalam P7)T disebut S9A5K! Salah satu perbedaan
yang

substansial adalah dalam estimasi kurun aktu kegiatan" di mana P7)T


menggunakan tiga angka estimasi" yaitu" a" b" dan m yang mempunyai arti sebagai
berikut%
C a = kurun aktu optimistik 3optimistic duration time6
Waktu tersingkat untuk menyelesaikan kegiatan bila segala sesuatunya berjalan
mulus! Waktu demikian diungguli hanya sekali dalam seratus kali bila kegiatan
tersebut dilakukan berulang-ulang dengan kondisi yang hampir sama!
C m = kurun aktu paling mungkin 3most likely time6
Kurun aktu yang paling sering terjadi dibanding dengan yang lain bila kegiatan
dilakukan berulang-ulang dengan kondisi yang hampir sama!

C b = kurun aktu pesimistik 3pessimistic duration time6


Waktu yang paling lama untuk menyelesaikan kegiatan" yaitu bila
segala sesuatunya serba tidak baik! Waktu demikian dilampaui hanya
sekali dalam seratus kali" bila kegiatan tersebut dilakukan berulang-ulang
dengan kondisi yang hampir sama!

2.  TEORI PRO3A3ILITAS
Teori probabilitas dengan kur#a distribusinya akan menjelaskan arti tiga angka
tersebut khususnya dan latar belakang dasar pemikiran metode P7)T pada umumnya!

Pada dasamya teori probabilitas bermaksud mengkaji dan mengukur ketidakpastian


3uncertainty6 serta mencoba menjelaskan secara kuantitati! $iumpamakan satu
kegiatan dikerjakan secara berulang-ulang dengan kondisi yang dianggap
sama! seperti pada Dambar (!1/ ! Sumbu horisontal menunjukkan aktu
selesainya kegiatan! Sumbu #ertikal menunjukkan berapa kali 3rekuensi6 kegiatan
selesai p ada kurun aktu yang bersangkutan!
2..1 K7$;a D*t$<7* an >a$a<el a4 <4 an m
$ari kur#a distribusi dapat dijelaskan arti dari a" b" dan m! Kurun
aktu yang menghasilkan puncak kur#a adalah m" yaitu kurun aktu yang
 paling banyak terjadi atau juga disebut the most likely time! Adapun
angka a dan b terletak 3hampir6 di ujung kiri dan kanan dari
kur#a distribusi" yang

menandai batas lebar rentang aktu kegiatan! Kur#a distribusi kegiatan seperti
di atas pada umumnya berbentuk asimetris dan disebut Kur#a!

2..2 K7$;a D*t$<7* an K7$7n 0akt7 "ang D#a$apkan & te )


Setelah menentukan estimasi angka-angka a" m" dan b" maka
tindak selanjutnya adalah merumuskan hubungan ketiga angka tersebut menjadi
satu angka" yang disebut te atau kurun aktu yang diharapkan
3eEpected duration time6! Angka te adalah angka rata-rata kalau
kegiatan tersebut dikerjakan
 berulang ulang dalam jumlah yang besar! Seperti telah dijelaskan di muka" bila

kurun aktu sesungguhnya bagi setiap pengulangan dan jumlah rekuensinya


dicatat secara sistematis akan diperoleh kur#a Bbeta distribusiB!
2../ E*tma* Angka9angka a4 <4 an m
Sama halnya dengan 5PM" maka mengingat besarnya pengaruh
angka- angka a" b" dan m dalam metode P7)T" maka beberapa hal perlu
diperhatikan dalam estimasi besarnya angka-angka tersebut! $i antaranya%
 7stimator perlu mengetahui ungsi dari a" b" clan m dalam hubungannya

dengan perhitungan-perhitungan dan pengaruhnya terhadap metode


P7)T secara keseluruhan! 8ila tidak" dikhaatirkan akan mengambil
angka
estimasi kurun aktu yang tidak sesuai atau tidak membaakan pengertian
yang dimaksud!

 $i dalam proses estimasi angka-angka a" b" dan m bagi masing-masing


kegiatan" j angan sampai dipengaruhi atau dihubungkan dengan
target kurun aktu penyelesaian proyek!

 8ila tersedia data-data pengalaman masa lalu 3historical record6" maka data

demikian akan berguna untuk bahan pembanding dan banyak membantu


mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan! $engan syarat data-data
tersebut cukup banyak secara kuantitati dan kondisi kedua peristia yang
 bersangkutan tidak banyak berbeda!
2.? FORWARD, BACKWARD, FLOAT DAN LINTASAN KRITIS METODE CPM @ PERT

Pada metode jaringan kerja dikenal adanya jalur kritis" yaitu rangkaian
kegiatan kritis dari kegiatan pertama sampai kegiatan akhir! ,alur kritis penting artinya
 bagi para pelaksana proyek karena jalur ini terletak kegiatan-kegiatan yang
 pelaksanaannya harus tepat aktu jika tidak akan menyebabkan keterlambatan

proyek keseluruhan!

2ntuk mengidentiikasi jalur kritis dan loat metode 5PM dan P7)T sama-
sama menggunakan  orward Calculation  3itungan Maju6 dan
"ackward Calculation 3itungan mundur6 karena keduanya termasuk klasiikasi
diagram AFA 3activit' on arrow6!

2.?.1 Pe$#t7ngan Ma7 &Forward Calculation)

Aturan yang berlaku sebagai berikut%

a! Kecuali kegiatan aal" maka suatu kegiatan baru dapat


dimulai bila kegiatan yang mendahuluinya telah selesai!

 b! Waktu paling aal suatu kegiatan = /

c! Waktu selesai paling aal suatu kegiatan adalah sama dengan aktu mulai
 paling aal" ditambah kurun aktu kegiatan yang bersangkutan!

7' = 7S G$

d! 8ila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan pendahulunya"


maka 7S-nya adalah 7' terbesar dari kegiatan-kegiatan tersebut!

Contoh &erhitungan maju


8ila hasil perhitungan di atas dalam suatu ormat akan dihasilkan tabulasi
sebagai berikut %

2.?.2 Pe$#t7ngan M7n7$ & Backward Calculation)

Perhitungan mundur dimaksudkan untuk mengetahui aktu atau

tanggal paling akhir kita HmasihI dapat memulai dan mengakhiri kegiatan
tanpa menunda kurun aktu penyelesaian proyek secara keseluruhan" yang
telah dihasilkan dari perhitungan maju! Aturan yang berlaku sebagai berikut%

a! itungan mundur dimulai dari ujung kanan" yaitu dari hasil


terakhir 
 penyelesaian proyek suatu jaringan kerja!

 b! Waktu mulai paling akhir suatu kegiatan adalah sama dengan
aktu selesai paling akhir" dikurangi kurun aktu4durasi
kegiatan yang
 bersangkutan!

9S = 9' + $

c! 8ila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan berikutnya"


maka
aktu paling akhir 39'6 kegiatan tersebut adalah sama dengan
aktu mulai paling akhir 39S6 kegiatan berikutnya yang terkecil!

Contoh &erhitungan mundur


8ila hasil perhitungan di atas dibuat dalam suatu ormat akan dihasilkan tabulasi
sebagai berikut%

2. ?./ -loat

'loat merupakan suatu perhitungan yang menunjukkan


leksibilitas suatu kegiatan untuk dapat mulai dan selesai lebih lambat
alaupun tetap dalam aktu yang diiJinkan tanpa mengubah durasi atau
kurun aktu proyek! 'loat terdiri dari Total 'loat dan 'ree 'loat!
Perbedaannya adalah jika loat
 bebas dimiliki oleh satu kegiatan tertentu" sedangkan loat total dimiliki oleh
kegiatan-kegiatan yang berada di jalur yang bersangkutan!
)umus Total 'loat 3T'6 % T' = 9' + 7' = 9S + 7S!
)umus 'ree 'loat 3''6 % ''31-(6 = 7S3(-*6 + 7'31-(6  1"("*  nodeL

2.?.' Lnta*an K$t*

Syarat yang menunjukan baha suatu kegiatan kritis berada di jalur kritis
adalah kegiatan tersebut memiliki%

a! 9' + 7' = /
 b! 9S + 7S = /

Keterangan %

• ES 3earl' start6 % aktu paling aal sebuah kegiatan dapat dimulai


setelah kegiatan sebelumnya selesai!

• LS 3late start 6% aktu paling akhir sebuah kegiatan dapat diselesaikan


tanpa memperlambat penyelesaian jadal proyek!

• E- 3earl' %inish6% aktu paling aal sebuah kegiatan dapat


diselesaikan jika dimulai pada aktu paling aalnya dan
diselesaikan sesuai dengan durasinya!

• L- 3late %inish6% aktu paling akhir sebuah kegiatan dapat dimulai tanpa
memperlambat penyelesaian proyek!

• D % $urasi

2. KONSEP PENJAD0ALAN PRO8EK DEN+AN METODE PDM

Metode preseden diagram 3P$M6 adalah jaringan kerja yang


termasuk klasiikasi AFN! $alam metode ini" kegiatan dituliskan dalam node yang
umumnya
 berbentuk segi empat" sedangkan anak panah hanya sebagai petunjuk hubungan
antar kegiatan +kegiatan yang bersangkutan! Metode penjadalan P$M ini
dapat menumpah-tindihkan suatu kegiatan tanpa memerlukan garis dumm' yang
rumit!
Kegiatan dan peristia pada P$M ditulis dalam node yang berbentuk
kotak segiempat! $alam P$M" kotak tersebut menandai suatu kegiatan" dengan
demikian harus dicantumkan identitas kegiatan dan kurun aktunya! Setiap
node mempunyai dua peristia yaitu peristia aal dan peristia akhir!
2.1( MEN+ETA6UI CONSTRAINT ANTAR PEKERJAAN4 LA+ TIME
DAN LEAD TIME
Telah di singgung baha anak panah pada P$M hanya sebagai penghubung
atau hanya memberikan keterangan hubungan antar-kegiatan" dan bukan menyatakan
aktu kegiatan! Karena pada P$M tidak terbatas pada aturan dasar jaringan kerja
5PM" maka hubungan antar kegiatan berkembang menjadi beberapa kemungkinan

 berupa konstrain! Konstrain menunjukkan hubungan antarkegiatan dengan satu


garis dari node terdahulu ke node berikutnya! Satu konstrain hanya dapat
memiliki dua
node atau hanya dapat menghubungkan dua node!
Karena setiap node memiliki dua ujung" yaitu ujung aal atau mulai = 3S6 dan ujung
akhir atau selesai = 3 ' 6 " maka ada ; macam konstrain" yaitu aal ke aal 3SS6" aal
ke akhir 3S'6" akhir ke akhir 3''6 dan akhir ke aal 3'S6! Pada garis
konstrain dibubuhkan penjelasan mengenai aktu mendahului 3lead6 atau
terlambat tertunda 3lag6 !

2.1(.1 Kon*t$an Sele*a ke M7la B -S


Konstrain ini memberikan penjelasan hubungan antara mulainya suatu
kegiatan dengan selesainya kegiatan terdahulu! $irumuskan sebagai 'S3i-j6 = a
yang berarti kegiatan 3j6 mulai a hari" setelah kegiatan yang mendahuluinya 3i6
selesai! Proyek selalu menginginkan besar angka a sama dengan / kecuali bila
d ij umpai hal-hal tertentu" misalnya%

C Akibat iklim yang tak dapat dicegah!


C Proses kimia atau isika seperti aktu pengeringan adukan semen!

C Mengurus perijinan
2.1(.2 Kon*t$an M7la ke M7la 9 SS
Memberikan penjelasan hubungan antara mulainya suatu kegiatan
dengan mulainya kegiatan terdahulu! Atau SS3i-j6 = b yang berarti suatu
kegiatan 3j6 mulai setelah hari kegiatan terdahulu 3i6 mulai! Konstrain
semacam ini terj adi
 bila sebelum kegiatan terdahulu selesai 1// persen" maka kegiatan 3j6
boleh mulai! Atau kegiatan 3j6 boleh mulai setelah bagian tertentu dari
kegiatan 3i6 selesai! 8esar angka b tidak boleh melebihi angka kurun
aktu kegiatan terdahulu" karena per deinisi b adalah sebagian dari
kurun aktu kegiatan terdahulu! ,adi" di sini terjadi kegiatan tumpang tindih!

2.1(./ Kon*t$an Sele*a ke Sele*a 9 --


Memberikan penjelasan hubungan antara selesainya suatu
kegiatan dengan selesainya kegiatan terdahulu! Atau ''3i-j6 = c
yang berarti suatu kegiatan 3j6 selesai setelah c hari kegiatan
terdahulu 3i6 selesai! Konstrain semacam ini mencegah selesainya suatu
kegiatan mencapai 1//" sebelum kegiatan yang terdahulu telah sekian
3= c6 hari selesai!
2.1(.' Kon*t$an M7la ke Sele*a 9 S-
Menjelaskan hubungan antara selesainya kegiatan dengan
mulainya kegiatan terdahulu! $ituliskan dengan S'3i-j6= d" yang berarti
suatu kegiatan 3j6 selesai setelah d hari kegiatan 3i6 terdahulu mulai!
,adi" dalam hal ini sebagian dari porsi kegiatan terdahulu harus
selesai sebelum bagian akhir 

kegiatan yang dimaksud boleh diselesaikan!

2.11 MEN+ETA6UI MEN+6ITUN+ ESTIMASI KE+IATAN DEN+AN


METODE PDM
&lustrasi di baah ini memberikan petunjuk bagaimana
mempergunakan rumus-rumus di atas" guna menyusun jaringan P$M dari
suatu inormasi tertentu yang telah diketahui! Misalnya" sebagai berikut%
C Proyek terdiri dari enam kegiatan A"8"5"$"7" dan ' dengan nomor urut 1"("*";"0"
dan .!
C Kurun aktu kegiatan tercantum pada Tabel 1*-1.!
C Telah diketahui pula konstrain antara kegiatan-kegiatan yang bersangkutan!

$iminta menyusun jaringan P$M" menentukan j alur kritis dan kurun aktu
 penyelesaian proyek! 2ntuk menjaab soal di atas" dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut%
1 ! Membuat denah node sesuai dengan jumlah kegiatan! ,adi" dalam hal ini akan
terdapat
enam node" dengan kurun aktu yang bersangkutan!

(!

Menghubungkan node-node tersebut dengan anak p anah sesuai dengan


ketergantungan dan konstrain!
*! Menyelesaikan diagram P$M dengan melengkapi atribut dan simbol yang
diperlukan!
;! Menghitung 7S" 7'" 9S" dan 9' untuk mengidentiikasi kegiatan kritis" j alur kritis"
loat" dan aktu penyelesaian proyek!

Perincian langkah-langkah di atas


adalah sebagai berikut%
1 ! Membuat denah node sesuai jumlah kegiatan seperti diperlihatkan pada
Dambar 1*-
(!
(! Menentukan urutan kegiatan" konstrain" dan melengkapinya dengan atribut seperti
diperlihatkan pada Dambar 1*-(?!

9angkah berikutnya menghitung 7S" 9S" 7'" dan 9' sebagai berikut%
6t7ngan Ma7 7S3(6 = 7S3l 6 G SS3l-(6 = / G * =
  Kegatan A *

$ianggap mulai aal = / ? 7'3(6 = 7S3(6 G $386 = * G . =


7S3l 6 = /   Kegatan C
7'3l 6 = 7S3l6 G $3A6 = / G 0 = 0 7S3*6 = 7'3(6 G ''3(-*6 - $356
  Kegatan 3 = ? G ( - . = 0
7S3*6 = 7'316 G 'S 31-*6 = 0 G (
=
< 6t7ngan M7n7$
Pilih yang terbesar" maka 7S3*6 = < • $imulai dari kegatan terakhir -
7'3*6 = 7S3*6 G $356 = < G . = 1* 9'3.6 adalah sama dengan 7'3.6 =
  Kegatan D (; 3titik 

7S3;6 = 7S3(6 G S'3(-;6 - $3$6 akhir proyek6


= * G 11 - < = <   Kegatan E

7'3;6 = 7S3;6 G $3$6 = < G < = 1; 9'306 = 9S3.6 - SS30-.6 G $376


  Kegatan E = 1. - 0 G . = 1<
7S306 = 7S3;6 G SS3;-06 9S306 = 9'306 - $376 = 1 < - . = 11
 = < G ; = 11   Kegatan D
7S306 = 7'3(6 G 9'3;6 = 9S306 - SS3;-06 G$3$6
'S3(-06
= 1 1 - ; G < = 1;
 = ? G 1 = 1/
9S3;6 = 9'3;6 - $3$6 = 1; - < = <
7S306 = 7S3*6 G S'3*-06 - $376
  Kegatan C
= < G ? - . = 1/
9'3*6 = 9'306 - S'3*-06 G $356
Pilih yang terbesar" maka 7S306 =
= 1< - ? G . = 1;
11
Pilih yang terbesar" maka 7S306 =
7'306 = 7S306 G $376 = 11 G . =
1;
1<
9S3*6 = 9'3*6 - $356 = 1; - . = 
  Kegatan -
Kegatan 3
7S3.6 = 7S306 G SS30-.6
9'3(6 = 9'3*6 - ''3(-*6
= 1 1 G 0 = 1.
= 1; - ( = 1
7'3.6 = 7S3.6 G $3'6 = 1. G  =
( 9'3(6 = 9S306 -
(;
'S3(-06
= 1 1 - 1 = 1 / 9'316 = 903(6 - 0031-(6 G $3A6
9'3(6 = 9'3;6 - S'3(-;6 G $386 = ** G 0 = 0
= 1; - 11 G . = ? 9'316 = 903*6 - '031-
$ipakai angka terkecil *6

yaitu 9'3(6 = ? =  - ( = .

9S3(6 = 9'3(6 - $386 = ? - . = * $ipakai angka terkecil


yaitu 9'316 = 0
90316 = 9'316 - $3A6 = 0 - 0 = /

  Kegatan A
SF¡2—4)11

FS[2-5) = 1
11
2.12 PER6ITUN+AN MAJU &FORWARD CALCULATIO!, PER6ITUN+AN
MUNDUR "BACKWARD CALCULATIO! @ LINTASAN KRITIS
Sama halnya dengan metode jaringan kerja AFA" pada  Presedence
Diagramming 
 Method  3P$M6 dikenal juga perhitungan maju dan mundur untuk menghitung
lamanya atau aktu kerja proyek!
1. Pe$#t7ngan Ma7
Aturan yang berlaku sebagai berikut%
a! Akti#itas pertama yang dibuat 7S-nya adalah nol!
 b! 7' = 7S G $
c! Nilai 7S pada kegiatan berikutnya didapatkan dengan menambahkan
lag pada anak panah dengan nilai 7' pada kegiatan sebelumnya sesuai dengan
hubungan
logis diantara kegiatan tersebut!
Contoh &erhitungan maju

Akti#itas
7S $ 7'
'S 9S
dengan T'
lag nol
9'

2.
 Pe$#t7ngan M 7n7$
Aturan yang b erlaku s ebagai b erikut%
$ (; . (/
Perhitungan mundur diselesaikan dengan
1.  (; menghitung durasi dari kanan ke kiri diagram!
Aturan yang b erlaku s ebagai b erikut%
a! Nilai terbesar yang mungkin terjadi untuk 9S atau 9' adalah nilai durasi proyek!
 b! 9S = 9' + $!
c! Nilai 9' pada kegiatan sebelum didapat dari nilai 9S dikurangi lag pada
anak 
 panah pada kegiatan sesudah!

$ 

1.  (;(; . (/
(.(.
1. *(

/. Lnta*an K$t*
a! Waktu mulai paling aal dan akhir harus samaO 7S = 9S
 b! Waktu selesai paling aal dan akhir harus samaO 7' = 9$
c! Kurun aktu kegiatan adalah sama dengan perbedaan aktu selesai paling akhir
dengan aktu mulai paling aalO 9' + 7S = $
d! 8ila hanya sebagian dari kegiatan bersiat kritis" maka kegiatan tersebut
secara utuh dianggap kritis!
3A3 III
PEM3A6ASAN PEMICU II
A. CPM & Critical #ath $ethod!
2. Unt7k mempe$k$akan 7$a* kegatan peke$aan apat  tent7kan engan a!
7an

harga satuan
7$a* "ang apat a$ #t7ngan   × totaldurasi ). D7$a*
<o<ot & total biaya

kegatan peke$aan "ang *akan alam #t7ngan mngg7.

/. Mem<7at ag$am CPM engan log* an lengkap engan angka noe4 a<a
7nt7k me%akl *7at7 kegatan *e$ta 7$a*
'. Mem<7at Ta<7la* Pe$#t7ngan CPM 7nt7k men"akan #a*l pe$#t7ngan ma7
& %orward!, #t7ngan m7n7$ &&ackward!, ,$ee ,loat *e$ta total ,loat a$ *7at7
$angkaan kegatan peke$aan

5.Menent7kan lnta*an k$t* a$ $angkaan peke$aan4 lnta*an k$t* <e$aa paa kegatan
"ang tak memlk ,loat. 3e$k7t *akan ta<7la* lnta*an k$t* <e$a*a$kan penomo$an noe ag$am CPM

Ja%al Ke$a

Mengg7nakan
PDM Pe$#t7ngan
Pe$#t7ngan Ma7
17

FS s7
FF 2ss

FS
128
Z5 FF
Z5 FF zzv
75 FF 214
15 FF 14 SB
2s2
ZSS-29 5

FF

FF
Pe$#t7ngan M7n7$
 Re'ume

Dag$am Ja%al
P$o"ek Ja%al D;*
Um7m

Ja%al Peke$aan Tana#


Ja%al Peke$aan D$ana*e

Ja%al Dnng Pena#an

Ja%al Pe$ke$a*an
Ja%al -n*#ng
Skala P$o"ek 

3A3 I>
DA-TAR PUSTAKA
• Widiasanti" &rika" 9enggogeni! 3(/1*6! Manajemen Konstruksi" 8andungO
)emaja )asdakarya
• Soeharto" &man! 31???6! Manajemen Proyek" ,akarta O 7rlangga

• http%44kamuJsipil!blogspot!com4(/1(41/4program-e#aluation-re#ie-

Anda mungkin juga menyukai