Abstract
Phoneme study devided into segmental and suprasegmental. This research
focus on Arabic and Javanese language segmental phoneme. This research
aim to describe Arabic and Javanese vocal and consonant phonemes,
analyze the differences and similiarities, predict the difficulties and find an
appropriate solution to overcome. The result of the research note that there
are six Arabic vowels which devided into short vocal and long vocal.
Meanwhile, there are six Javanese language vocal phoneme and have no
long vocal. There are twenty eight Arabic consonants while Javanese consist
of twenty threeconsonants. According to contrastive used to know the
difficulties faced by students in order to determine an appropriate method in
phoneme learning. Learning Arabic phoneme for Javanese students start
from phonemes which have similiarities followed by different phonemes.
By using phonetic and tsuna’iyyah sugra methods.
1
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Pendahuluan
Pengertian bahasa menurut para ahli bahasa (linguis) berbeda-beda, hal ini
karena perbedaan sudut pandang mereka. Namun dari perbedaan-perbedaan itu
justru dapat melengkapi suatu pengertian bahasa yang luas. Kamus Umum Bahasa
Indonesia mendefinisakan,” Bahasa adalah sistem lambang yang dipakai
seseorang dalam melahirkan pikiran dan perasaan”1. Ibnu Khaldun dalam
muqodimahnya “Bahasa adalah ungkapan seorang pembicara akan maksud-
maksudnya”2. Seperti yang diungkapkan oleh kridalaksana (dalam Seperti yang
dikemukakan oleh Kridalaksana (tahun 1983, dan juga Djoko Kentjono tahun
1982), “Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitren yang digunakan oleh
para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan
mengidentifikasi diri” (sejalan dengan definisi dari Barber 1964:21, Wardhaugh
1977:3, Trager 1949:18, de Saussure 1966:16 dan Bolinger 1975:15). Dan
menurut Al-Galayain, “Bahasa adalah kata- kata yang digunakan oleh sekelompok
kaum untuk mengungkapkan maksud-maksudnya”. 3
Berdasarkan definisi di atas menunjukan bahwa baik lambang, bunyi,
ungkapan atau kata-kata berfungsi sebagai alat komunikasi bagi seseorang untuk
menyampaikan maksud-maksud atau gagasa-gagasannya. Oleh karena bahasa bisa
berbentuk tulisan dan lisan. Bahasa tulisan disebut “turunan” dari bahasa
lisan.sedangkan bahasa lisan “obyek sekunder linguistik”4.
Di dunia ini terdapat beraneka ragam bahasa, salah satunya adalah bahasa
arab. Di indonesia bahasa arab tidaklah asing bagi kehidupan umat Islam, karena
motif keagamaan adalah alasan yang paling mendasar untuk mempelajarinya.
Namun di negara-negara non- Arab pembelajaran bahasa Arab tak semudah yang
dibayangkan, masih banyak kendala dan kesulitan yang akan dihadapi. Menurut
Aziz Fahrurrozi problematika dalam pembelajaran bahasa arab ada dua, yaitu
1
Poerwadaminto, WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), hlm. 75.
29
Abdul Mu’in, Analisis Kontrastif Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia (Telaah terhadap
Fonetik dan Marfologi), (Jakarta: Pustaka Al Husna Baru, 2004), hlm. 1.
3
Ibid,h.1
4
J.W.M. Verhaar, Pengantar Linguistik, (Yogyakarta: Gajahmada University
Press,1988), h. 3.
2
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
5
Aziz Fahrurrozi, Pembelajaran Nahasa Arab: Problematika Dan Solusinya,
Arabiyat:Jurnal Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban, Vol. 1 No. 2 (Desember 2014), h. 162
6
Rahlina Musykar Nasution,Fonologi, (Medan: Universitas Sumatera Utara, 1999), h. 57.
7
Samsuri, Analisis Bahasa, (Jakarta: Erlangga,1987), hlm 124
8
Ibul Fikri, Aksara Pegon:Studi Tentang Perlawanan Islam –Jawa Abad Ke XVIII-XIX, h. 1
9
Titik Pudjiastuti, Tulisan Pegon Wujud Identitas Islam-Jawa, Jurnal Suhuf,Vol. 2, No. ,
2009, h. 276
3
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
memiliki persamaan dan perbedaan dari segi huruf (dalam penelitian ini penulis
sebut dengan fonem).
Dalam mempelajari bahasa arab terdapat kemudahan dan kesulitan
tersendiri bagi orang jawa. Yang demikian itu bisa saja terjadi, karena
bagaimanapun bahasa Arab adalah bahasa asing, yang memiliki sistem tata bunyi
(phonology), tata bahasa (nahw dan sarf) dan tata tulis (imlak). Kemudahan-
kemudahan muncul jika keduanya memiliki persamaan.
Maka dari itu analisis konstraktif digunakan untuk menganalisa struktur
dan sistem bahasa-bahasa sumber (SL) dan bahasa target (TL) dalam kegiatam
pembelajaran bahasa asing dan penerjemahan ke dalam bahasa sasaran. Menurut
James, analisis kontrasktif memiliki hubungan yang erat dengan konsep
bilingualisme atau kedwibahasaan. Hal ini disebabkan karena dalam lingkup
kajian analisis kontraktif, dikenal istilah pair language (pasangan bahasa) yang
mengkaji perbedaan dan persamaan yang muncul dari dua bahasa yang berbeda10.
Dalam pembelajaran bahasa Arab siswa seringkali melakukan kesalahan-
kesalahan dalam berbagai bidang, termasuk bidang yang akan penulis kaji yaitu
fonem. Fonem merupakan unit analisis kontrastif terkecil yang menimbulkan
perubahan makna. karena itu analisis tentang fonem merupakan langkah awal
yang harus dilakukan. Peserta didik di sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah di
Indonesia umumnya menemukan kesulitan dalam mengucapkan bunyi dalam
bahasa arab yang tidak ditemukan padanannya dalam bahasa jawa.
Sebagaimana penelitian yang telah dilakukan oleh atin nuryantini tahun
2012. Berjudul Analisis Kontrastif Fonem Bahasa Arab Dan Bahasa Sunda Serta
Implikasinya Dalam pengajaran Bahasa Arab, penelitian ini membahas tentang
perbandingan antara fonem bahasa arab dan bahasa sunda kemudian menentukan
metode pengajaran yang tepat bagi peserta didik.11
Analisis Kontrastif
10
Nandang Sarip Hidayat, Analisis Kesalahan Dan Kontrastif Dalam Pembelajaran
Bahasa Arab, Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.2 (Juli-Desember)
2014. h, 162
11
Atin Nuryantini, “ Analisis Kontrastif Bahasa Arab Dan Bahasa Sunda Serta
Implikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Arab” (Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012)
4
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
.هوإجراء عملي للمقارنة بني أنظمة لغتني أو أكثر حلصر أوجه التشابه وأوجه اإلختالف بينهما
.ويعتمد ذلك على حتليل لكل من النظامني موضع املقارنة يقوم على أساس املنهج الوصفي ال ترخيي
Menurut Fuad Abdul Hamid bahwa analisis kontrastif sebagai suatu studi
perbandingan yang sistematik dari ciri-ciri linguistik yang spesifik dari dua bahasa
atau lebih.15 Studi perbandingan tersebut sebagai pedoman bagi para pendidik
untuk mempersiapkan teknik dan metode yang cocok untuk digunakan dalam
pembelajaran.
Teori Fonem Bahasa Arab dan Bahasa Jawa
Salah satu tataran kebahasaan ada yang disebut dengan fonologi. Fonologi
merupakan studi tentang bunyi-bunyi atau fon yang tersusun secara sistematis
dalam bahasa manusia.16 Bunyi yang dimaksud sudah pasti bunyi yang bisa
dipahami oleh manusia. Secara etimologi bunyi berasal dari gabungan antara fon
yang berarti bunyi dan logi yang berarti ilmu. Fonologi merupakan salah satu
cabang ilmu linguistik yang membahas terkait bunyi, baik dari segi kaidah, cara
menghasilkannya dan bunyi-bunyi yang ditinjau dari aspek fungsinya. Fonologi
dibagi dua yaiu fonetik dan fonemik. Fonetik merupakan ilmu bunyi yang
mengkaji bunyi-bunyi bahasa tanpa memperhatikan fungsinya, sedangkan
12
Peter Salim, Advanced English-Indonesia Dictionary, (Jakarta: Studend’s Edition,
1988), h.189
13
Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Analisis Kontrastif Bahasa, (Bandung: Angkasa
1992), h.6
14
Ahmad Bin Abdullah Al-Basyir, Al-Tahlil Al-Taqabuli Bayna An-Nadzariyah Wa Al-
Tathbiq “, Al-Muwajjih Fi Ta’lim Al- Lughoh Al-Arabiyyah Li Ghairi An- Nathiqin Biha II,
(Jakarta: LIPIA, 1988), h.66
15
Fuad Abdul Hamid, Proses Belajar Mengajar Bahasa, (Jakarta: Depdikbud, 1989),
h.28
16
Eric Kunto Aribuwono, Fonologi Dn Ortogtrafi Bahasa Arab, (Seminar Nasional Bulan
Bahasa Dan Sastra: 202-2011, 2013)
5
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
17
Abdul Chaer, Fonologi Bahasa Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta 2009), h. 63
18
Samsuri, Analisis Bahasa,( Jakarta: Erlangga, 1987), Cet-7, h. 125
19
Sakholid Nasution, Pengantar Linguistik Bahasa Arab , ( Sidoarjo: CV Lisan Arabi,
2017), Cet-1, h. 93
20
Mansur Muslich, Fonologi Bahasa Indonesia ( Tinjauan Deskriptif System Bunyi Bahasa
Indonesia), (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h. 77
21
Sakholid Nasution, Pengantar Linguistik Bahasa Arab , ( Sidoarjo: CV Lisan Arabi,
2017), Cet-1, h. 94
22
Ibid, h. 48-52
6
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
1) Larynk ( ) الحنجرة
2) Vokapita suara ( الحبال الصوتية/ ) الوتران الصوتيان
3) Tenggorokan ( )الخلق
4) Lidah ( )اللسان
5) Palate ( )الحنك
6) Langit-langit ( )اللهات
7) Lubang hidung ()الجويف األنفى
8) Bibir () الشفتين
9) Gigi ()األسنان
Tempat keluarnya bunyi menurut para ahli bahasa arab modern dan para
qori’ kenamaan Republik Arab Mesir مخارج األصواتadalah sebagai berikut:23
1) Bibir / syaffah م- ب- و-
2) Gigi bersama bibir/ asnaniyah syafawiyah ف
3) Antara gigi atas dan bawah / ma bainal asnan ظ – ذ – ث
4) Gigi dan gusi/ asnaniyah lisawiyah ن-ض – ط – د – ت – ل
5) Gusi/lisawiyahص – س – ز – ر
6) Gusi dan langit-langit/ lisawiyah hanakiyahش – ج
7) Langit-langit tengah/wasatul hanaki ي, y.
8) Langit-langit dalam/ aqsal hanaki, ك – غ – خ
9) Tekak/luhatu ق
10) Tenggorokan/ khalaqع – ح
11) Glottal/hanjaroh ه – ء
Sedangkan bunyi dalam bahasa jawa yaitu sebagai berikut:24
1) Bibir yaitu huruf –{b, m p,w}
2) Gigi bersama bibir, yaitu {f dan w}
3) Gigi dan gusi yaitu{ t, d, l, dan n}.
4) Gusi, yaitu { s, r, dan z}
5) Langit-langit dalam, yaitu{ k, g dan ŋ}
23
Moch. Mu’izzuddin, “ANALISIS FONOLOGI BAHASA ARAB (Tinjauan Linguistik
Modern)”, Jurnal Al Qalam, Vol. 19 No. 93 (April-Juni 2002), h. 76
24
Marsono, Fonologi Bahasa Indonesia, Jawa Dan Jawa Kuna, (Yogyakarta: Ugm Press,
2019), h. 194
7
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Tinggi i ī u ū
Sedang
Rendah aā
Ahmad Sayuti Anshari Nasution, Bunyi Bahasa; Ilm Al-Ashwat Al-‘Arabiyyah, (Jakarta:
266
Amzah, 2010), h. 2
8
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
2) Vokal pendek
Vokal pendek merupakan kebalikan dari vokal panjang.
Huruf dari fokal pendek yaitu fatkhah /a/, kasroh /i/ dan
dhammah /u/.
27
Moch. Mu’izzuddin, Analisis Fonologi Bahasa Arab, Jurnal Al-Qalam, Vol.19, No. 93
(April-Juni 2002), h. 81
28
Abdul Wahab Rosyidi, Ilm Al-Aswat An- Natqii (Malang : UIN MALIKI Press
(Anggota IKAPI), 2b010), h. 25
29
Kamal Muhammad Bisyr, Al-Aswat Al ‘Arabiyah, (Kairo : Maktabah Al -Syabab,
1991), h.148
9
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
2. Fonem konsonan
Fonem konsonan adalah bunyi yang diujarkan dari rongga
tenggorokan yang mendapat halangan dari alat ucap lainnya baik yang
bersuara maupun· yang tak bersuara.31 fonem konsonan bahasa arab
yaitu:
بتثجحخدذرزسشصضطظعغفقكلمنوهءي
T T T T T T T T S U N S
B P B p b p b P P i S V
Labio-dental ف
Apiko palatal
Uvular ق
30
Muhammad Afif Amrulloh, Fonologi Bahasa Arab (Tinjauan Deskriptif Fonem Bahasa
Arab), Jurnal Al Bayan, Vol, 8. No. 1, 2016, h. 68
31
10
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
/ ي/ dan,/ ب/ ,/ ج/ ,/ د/ ,/ ذ/ ,/ ر/ ,/ ز/ ,/ ض/ ,/ ظ/ ,/ ع/ , / غ/ ,/ ل/ ,/ م/ ,/ ن/ ,/, و/
Hasan Alwi Dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988)
32
11
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
12
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
13
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Rend Terbu
ah ka
Tak Bulat
Bentuk Bibir
2. Fonem konsonan
Fonem konsonan yaitu bunyi bahasa yang keluar melalui
rongga mulut atau rongga hidung mengalami hambatan atau
penyempitan terusan bicara.38
38
Edi Subroto, Soenardji, Sugiri, , Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Jawa, (Jakarta:
Departetemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1991), h h.17
14
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Fonasi B T B B B T B B
A
R Bilabial B P m
T
I Labio- d t f w
K dental
U
L
A Apiko- n L r
S alveolar
I
Apiko- ḑ ṭ
palatal
Lamino- z s
alveolar
Medio- j c ñ y
palatal
Dorso-velar g k ŋ
Laringal h
Glottal stop ?
15
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
40
Nurhayati, Endang, Siti Mulyani, Linguistik Bahasa Jawa; Kajian Fonologi,
Morfologi, Sintaksis, Dan Semantik, (Yogyakarta: Bagaskara, 2006), h . 9
41
Asisda Wahyu Asri Putradi, Pola-Pola Perubahan Fonem Vokal Dan Konsonan Dalam
Penyerapan Kata-Kata Bahasa Asing Ke Dalam Bahasa Indonesia: Kajian Fonologi, Jurnal
Arbitrer, Vol. 3, No. 2 Oktober 2016, h. 99
16
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang menggunakan kajian
literatur yang berasal dari buku, catatan dan laporan dari hasil penelitian
sebelumnya.42 Penelitian yang dilakukan peneliti yaitu studi keputakaan,
karena tidak langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan.
Data yang dikumpulkan merupakan data yang diperoleh dari studi
kepustakaan, dari hasil membaca dan menemukan dari buku, surat dan
informasi ilmiah lainnya yang berkaitan dengan materi yang peneliti teliti.
Dalam hal ini, peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan dan mendefinisikan
pengetahuan tentang perbedaan antara fonem dalam bahasa arab dan jawa.
Temuan dan Bahasan
Berdasarkan kajian yang telah dipaparkan sebelumnya maka hasil dari
analisis kontrastif fonem bahasa arab dan bahasa jawa dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Fonem-Fonem Vokal dan Konsonan Bahasa Arab dan Bahasa Jawa
a. Fonem vokal Dalam bahasa arab ada enam yang terbagi menjadi vokal
pendek dan vokal panjang. Vokal pendek yaitu /a/, /i/, dan /u/, vokal
panjang yaitu fatkhah thawilah /ā/, kasroh thawilah /ī/, dan dhamah
thawilah /ū/. Sedangkan fonem konsonan bahasa arab ada dua puluh
42
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 144
17
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
18
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
19
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
kontinuan yaitu : /f/, /v/, /w/, /n/, /n-/, /l/, /r/, /s/, dan /z/.
konsonan nonkontinuan yaitu: /p/, /p-/, /pnasal/, /pl/, /ps/, /bh/,
/m/, /m-/, /t/, /t-/, /tnasal/, /tl, /ts/, /d/ , /dh/, /ḍh/, /ḍ/, /c/,
/j/, /jh/, /jl/, /jr/, /ñ/, /y/, /k/, /k/, /gh/, /gr/, /gl/, /ŋ/ dan /?/.
sedangkan dalam bahasa arab tidak memiliki konsonan
kontinuan dan nonkontinuan.
3. Kesulitan-Kesulitan Belajar dan Kesalahan Berbahasa Dalam
Pembelajaran Bahasa Arab
a. Siswa sering kesulitan dalam membedakan vokal pendek dan vokal
panjang.
b. Siswa kesulitan dalam mengucapkan bunyi-bunyi konsonan
interdental, yaitu /ث/ ،/ذ/dan /ظ/.
c. Siswa kesulitan dalam mengucapkan bunyi-bunyi konsonan
Rootpharyngeal, yaitu, /ح/dan /ع/.
d. Siswa kesulitan dalam mengucapkan konsonan tebal (tafkhim),
huruf-huruf tafkhim ada delapan, yaitu ع ق،ط، غ،ض، ص، , خdan ظ.
e. Dalam fonem bahasa arab dan bahasa jawa baik vokal maupun
konsonan terdapat kemiripan, sehingga memungkinkah siswa
tertukar pada saat pegucapan.
f. Siswa sering kesulitan dalam membedakan fonem konsonan /ض/
dan /ظ/. Walaupun kedua konsonan ini memiliki tempat dan cara
artikulasi yang berbeda.
g. Siswa kesulitan dalam mengucapkan huruf /خ/ dan /غ/ dikarenakan
keduanya memiliki tempat artkulasi yang sama yaitu dorso-velar,
dan memiliki cara artikulasi artikulasi yang sama juga yaitu frikatif
atau geseran.
h. Siswa kesulitan dalam mengucapkan huruf /ع/ dan terkadang keliru
dalam pelafalannya menjadi bunyi ‘a’ atau ‘/ŋ/’.
4. Desain Pembelajaran Untuk Mengatasai Kesulitan Belajar Fonem Vokal
dan Konsonan Bahasa Arab
20
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan (1) Setiap bahasa memiliki unsur-unsur fonem yang berbeda satu
sama lain meskipun ada beberapa unsur yang sama, begitu juga dalam bahasa
arab dan bahasa jawa. Unsur-unsur fonem yang sama dapat membantu proses
pembelajaran sedangkan unsur yang berbeda menyebabkan kesulitan tersendiri.
(2) Metode dalam mengatasi kesulitan pembelajaran fonem menggunakan metode
tsuna'iyyah sugro, yaitu mencari dua kata yang memiliki kemiripan huruf tetapi
sebenarnya berbeda.
21
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Daftar Rujukan
Al-basyir, Ahmad Bin Abdullah. 1988. Al-Tahlil Al-Taqabuli Bayna An-
Nadzariyah Wa Al-Tathbiq “, Al-Muwajjih Fi Ta’lim Al- Lughoh Al-
Arabiyyah Li Ghairi An- Nathiqin Biha II, Jakarta: LIPIA.
Amrulloh, Muhammad Afif. 2016. Fonologi Bahasa Arab (Tinjauan Deskriptif
Fonem Bahasa Arab), Jurnal Al Bayan, Vol, 8. No. 1.
Aribuwono, Eric Kunto. 2013. Fonologi Dn Ortogtrafi Bahasa Arab, Seminar
Nasional Bulan Bahasa Dan Sastra: 202-2011.
Chaer, Abdul. 2009. Fonologi Bahasa Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta .
Fahrurrozi, Aziz. 2014. Pembelajaran Nahasa Arab: Problematika Dan Solusinya,
Arabiyat:Jurnal Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban, Vol. 1 No. 2.
22
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Hamid, Fuad Abdul. 1989. Proses Belajar Mengajar Bahasa, Jakarta: Depdikbud.
Hidayat, Nandang Sarip. 2014. Analisis Kesalahan Dan Kontrastif Dalam
Pembelajaran Bahasa Arab, Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial
keagamaan, Vol.17, No.2
Marsono. 2019. Fonologi Bahasa Indonesia, Jawa Dan Jawa Kuna, Yogyakarta:
Ugm Press.
Moch. Mu’izzuddin, “ANALISIS FONOLOGI BAHASA ARAB (Tinjauan
Linguistik Modern)”, Jurnal Al Qalam, Vol. 19 No. 93 (April-Juni
2002), h. 76
Mu'in, Abdul. 2004. Analisis Kontrastif Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia
(Telaah terhadap Fonetik dan Marfologi), Jakarta: Pustaka Al Husna
Baru.
Muslich, Mansur. 2009 Fonologi Bahasa Indonesia ( Tinjauan Deskriptif System
Bunyi Bahasa Indonesia), (Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nasution, Rahlina . 1999. Fonologi, Medan: Universitas Sumatera Utara.
Nasution, Sakholid. 2017. Pengantar Linguistik Bahasa Arab , Sidoarjo: CV
Lisan Arabi.
Nuryantini, Atin 2012. “ Analisis Kontrastif Bahasa Arab Dan Bahasa Sunda
Serta Implikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Arab” (Skripsi Jurusan
Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Poerwadaminto.1991. WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa, Jakarta: Balai Pustaka.
Rosyidi, Abdul Wahab. 2010. Ilm Al-Aswat An- Natqii Malang : UIN MALIKI
Press .
Salim, Peter. 1988. Advanced English-Indonesia Dictionary, Jakarta: Studend’s
Edition.
Samsuri. 1987. Analisis Bahasa, Jakarta: Erlangga
Tarigan, Henry Guntur. 1992. Pengajaran Analisis Kontrastif Bahasa, Bandung:
Angkasa .
Verhaar. 1988. Pengantar Linguistik, Yogyakarta: Gajahmada University
Press,1988.
Alwi, Hasan Dkk. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka.
Anis, Ibrohim. 1975. Al-Aswat Al-Lughawiyah, Dar Al-Nahdhah Al-‘Arabiyah.
23
Arabiyat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
24