Selama 2 dekade ini, beberapa dari kita telah melaksanakan sebuah model belajar blended learning. Ini didasari karena perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan untuk berkomunikasi face to face dengan internet. Lalu apa itu blended learning dan segala keunikannya. Blended Learning terdiri dari kata blended (kombinasi/campuran) dan learning (belajar). Istilah lain yang sering digunakan adalah hybrid course (hybrid = campuran/kombinasi, course = mata kuliah). Makna asli sekaligus yang paling umum blended learning mengacu pada belajar yang mengkombinasi atau mencampur antara pembelajaran tatap muka (face to face ) dan pembelajaran berbasis komputer (online dan offline). Pembelajaran berbasis Blended learning berkembang sekitar tahun 2000 dan sekarang banyak digunakan di Amerika Utara, Inggris, Australia, kalangan perguruan tinggi dan dunia pelatihan. Melalui blended learning semua sumber belajar yang dapat memfasilitasi terjadinya belajar bagi orang yang belajar dikembangkan. Pembelajaran blended dapat menggabungkan pembelajaran tatap muka (face-to-face) dengan pembelajaran berbasis komputer. Artinya, pembelajaran dengan pendekatan teknologi pembelajaran dengan kombinasi sumber-sumber belajar tatap muka dengan pengajar maupun yang dimuat dalam media komputer, telpon seluler atau iPhone, saluran televisi satelit, konferensi video, dan media elektronik lainnya. Pebelajar dan pengajar/fasilitator bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan utama pembelajaran blended adalah memberikan kesempatan bagi berbagai karakteristik pebelajar agar terjadi belajar mandiri, berkelanjutan, dan berkembang sepanjang hayat, sehingga belajar akan menjadi lebih efektif, lebih efisien, dan lebih menarik. Sang penulis yaitu Zhonggen Yu dari Bejing Language And Culture University dalam jurnalnya ini memaparkan hasil riset mengenai blended learning sebagai berikut: No Pertanyaan Riset Hasil Riset . 1 Bagaimana untuk Blended learning dapat didefinisikan lebih jauh sebagai mendefinisikan blended mode pembelajaran terintegrasi dengan berbagai faktor learning? hibrida, seperti lingkungan belajar, mekanisme akuisisi otak, belajar faktor afektif, pembelajar dan guru. 2 Dapatkah blended learning Apakah blended learning dapat mempromosikan mempromosilam pembelajaran pembelajaran kolaboratif online bergantung pada kolaboratif online? bagaimana belajar dan mengajar dicampur. 3 Dapatkah blended learning Hasil belajar di bawah pengaturan campuran dapat mempromosikan hasil belajar? dipromosikan karena dorongan nyata dan tidak berwujud. 4 Apakah blended learning Blended learning semakin bermanfaat bagi siswa dan bermanfaat bagi yang lebih mahasiswa dosen pengajar. tinggi pendidikan? 5 Apakah blended learning Blended learning sangat efektif di kelas-kelas yang efektif di kelas-kelas besar? besar untuk interaksi simultan. 6 Adalah blended learning yang Blended learning dapat dianggap sebagai model sukses model pendidikan? pendidikan yang sukses kecuali biaya pendidikan dan penerimaan. 7 Dapat menggabungkan Studi ini tidak menunjukkan perbaikan signifikan pembelajaran blended belajar tentang pengembangan profesional mempromosikan guru guru. pengembangan profesional? 8 Apakah institusi mau berubah Institusi mungkin tahan terhadap blended learning dari model pendidikan karena beragam alasan. tradisional menjadi yang dicampur? 9 Akankah peserta didik dan Tidak mudah untuk membuat peserta didik dan instruktur aktif berpartisipasi instruktur siap menerima dan aktif bergabung dengan dalam blended learning? mode blended learning