Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Ridwan Nugraha

NIM : P17320120043
Kelas : TK 1A
Tugas : TT-3 Biomedik

GERAK REFLEKS

A. Pengertian Gerak Refleks

Refleks adalah respons otomatis terhadap stimulus tertentu yang menjalar


pada rute yangdisebut lengkung refleks. Sebagian besar proses tubuh involunter
(misalnya, denyut jantung, pernapasan, aktivitas pencernaan, dan pengaturan suhu)
dan respons somatis (misalnya, sentakan akibat suatu stimulus nyeri atau sentakan
pada lutut) merupakan kerja refleks.

Gerak spontan (refleks) merupakan dimana perorgan yang menerima dari


stimulus (rangsangan). Gerak Spontan ini bisa terjadi dikarnakan tidak adanya
kesadaran secara langsung, gerak spontan juga merupakan sebagai perlindungan bagi
tubuh dari bahaya. Jadi saat gerak spontan terjadi, contoh: disaat menyentuh api,
maka secara spontan ujung bagian saraf mengambil rangsangan kemudian
mentransfer ke tulang bagian belakang serta ke bagian otak.

B. Mekanisme Gerak Refleks


Pada gerak refleks, rangsangan yang datang dari reseptor tidak semuanya
sampai ke otak untuk diolah. Berikut ini urutan perjalanan impuls pada gerak refleks
secara skematis:

Rangsang → Reseptor → Neuron Sensorik → Konektor (Otak/Sumsum Tulang


Belakang) → Neuron Motorik → Efektor

Pada saat tangan kita memegang benda panas, sel-sel reseptor di permukaan
kulit mendeteksi adanya perubahan suhu yang diterjemahkan sebagai stimulus.
Stimulus tersebut diterima sebagai sinyal listrik oleh saraf sensorik. Kemudian, saraf
sensorik akan mentransmisikan sinyal listrik ke sistem saraf pusat, baik itu sumsum
tulang belakang ataupun otak .

Melalui saraf penghubung (relay/associated neuron) yang berada di sumsum


tulang belakang, respon terhadap stimulus yang didapatkan langsung ditransfer ke
saraf motorik tanpa menunggu hasil pemrosesan di dalam otak . Sinyal respon
tersebut dibawa oleh saraf motorik menuju efektor organ. Pada kasus ini, efektor
organ berupa jaringan otot yang sama sehingga otot tersebut bergerak cepat menjauhi
benda panas yang kita sentuh. Setelah gerak refleks ini dilakukan, barulah otak
berperan memberikan respon selanjutnya. Misalnya, kita akan mencari alas untuk
mengangkat panci yang panas tersebut. Jalur gerak refleks inilah yang dinamakan
sebagai lengkung refleks (reflex arc).

C. Lengkung Refleks
Lengkung refleks adalah unit dasar kegiatan saraf terpadu yang terdiri dari reseptor,
neuron aferen, satu sinapsis atau lebih, neuron aferen dan efektor. Lengkung refleks yang
paling sederhana disebut monosinapatik, yang hanya mempunyai sinaps tunggal antara
neuron aferen dan neuron eferen. Komponen yang dilalui refleks ialah sebagai berikut:

 Reseptor rangsangan sensoris


Ujung distal dendrit yang kemudian menerima stimulus peka terhadap sebuah
rangsangan misalnya ialah kulit.
 Neuron Aferen (Sensoris)
Ini melintas sepanjang neuron sensorik ini sampai ke medulla spinalis yang bisa
atau dapat menghantarkan impuls itu menuju ke susunan saraf pusat
 Neuron Eferen (Motorik)
Ini melintas sepanjang akson neuron motorik tersebut sampai pada yang kemudian
akan merespon impuls eferen kemudian menghantarkan impuls ke perifer
sehingga kemudian menghasilkan aksi yang khas.
 Alat efektor
dapat atau bisa berupa otot jantung, otot rangka,  atau juga otot polos kelenjar
yang kemudian  merespons, ini merupakan tempat dari terjadinya reaksi yang
diwakili oleh adanya suatu serat otot atau juga kelenjar.

Anda mungkin juga menyukai