Soal Presentasi Kelompok 2-2
Soal Presentasi Kelompok 2-2
6. Jika dalam proses pembelajaran teori thorndike ternyata peserta didik belum siap
menerima stimulus, apakah yang akan terjadi ? Bagaimana seorang guru dapat
menstimulus siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir mereka? Berikan
contohnya dalam konteks pembelajaran matematika
Jawab :
Untuk bisa mengikuti proses belajar selanjutnya,siswa sudah mempunyai konsep dasar
untuk menanggapi stimulus yang diberikan oleh guru. Stimulus ini dapat berupa konsep
baru yang berkaitan dengan konsep yang telah dipelajari siswa sebelumnya.
Penerapan teori belajar Thorndike (Connectionisme) dalam pembelajaran matematika
adalah :
- Pertama, sebelum memulai proses belajar mengajar, pendidik harus memastikan
siswanya siap mengikuti pembelajaran tersebut
- Kedua, pembelajaran yang diberikan sebaiknya berupa pembelajaran yang kontinu,
hal ini dimaksudkan agar materi lampau dapat tetap diingat oleh siswa.
- Ketiga, pengulangan terhadap penyampaian materi dan latihan, dapat membantu
siswa mengingat materi terkait lebih lama. Hal ini sesuai dengan Teorema
konektivitas yang menyatakan bahwa konsep tertentu harus dikaitkan dengan
konsep-konsep lain yang relevan.
- Keempat, siswa yang telah belajar dengan baik harus segera diberi hadiah, dan yang
belum baik harus segera diperbaiki, dalam belajar.
Pavlov membunyikan bel sebelum anjing diberi makanan. Begitu seterusnya hingga
begitu anjing mendengar bel, otomatis air liur anjing akan keluar walau belum melihat
makanan. Jadi, tingkah laku dapat dibentuk melalui belajar dengan upaya untuk
mengkondisikan suatu perilaku atau respon terhadap sesuatu.
Dari percobaan di atas dapat dilihat bahwa membentuk suatu tingkah laku harus
dilakukan berulang-ulang dengan pancingan yang dapat menumbuhkan tingkah laku
yang diinginkan. Karena itu teori Pavlov dikenal dengan responded conditioning atau
teori classical conditioning. Menurut Pavlov, pengkondisian yang dilakukan pada
anjing tersebut dapat juga berlaku pada manusia. Sehingga dari teori ini dapat kita
ambil manfaat bahwa semakin sering kita mengulang suatu hal maka hal tersebut dapat
dengan mudah tersimpan ke dalam pikiran kita sebagai manusia.
10. Sebutkan kelemahan dan kelebihan dari teori belajar Pavlov, Thorndike, dan Skinner!
Jawab :
- Teori pavlov
Kelemahan dari teori ini adalah termasuk dalam teori behaviorisme yang merupakan
salah aliran psikologi yang memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah,
dan mengabaikan aspek-aspek mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak mengakui
adanya kecerdasaan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Peristiwa
belajar semata-mata melatih refleks-refleks sedekimian rupa sehingga menjadi
kebiasaan yang di kuasai individu.
Kelebihan dari teori ini adalah, subjek dari teori ini membiasakan diri dengan kondisi-
kondisi tertentu sehingga pada akhirnya, pembiasaan ini menjadi suatu pola hidup yang
dapat terjadi secara tidak sadar. Teori ini juga baik diterapkan pada anak yang masih
membutuhkan banyak peran orang tua untuk belajar dengan banyak pengulangan.
- Teori Thorndike
Kelebihan Teori Belajar Thorndike
Dengan sering melakukan pengulangan dalam memecahkan suatu permasalahan, anak
didik akan memiliki sebuah pengalaman yang berharga. Selain itu dengan adanya
sistem pemberian hadiah, akan membuat anak didik menjadi lebih memiliki kemauan
dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya dan akan terbiasa berpikir dan
mengembangkan pikirannya.
Teori ini mengarahkan anak untuk berfikir linier dan konvergen. Belajar merupakan
proses pembentukan atau shapping yaitu membawa anak menuju atau mencapai target
tertentu
Teori ini sering kali tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks. Teori ini
tidak mampu menjelaskan alasan-alasan yang mengacaukan hubungan amtara stimulus.
Terlalu memandang manusia sebagai mekanismus dan otomatisme belaka disamakan
dengan hewan. Meskipun banyak tingkah laku manusia yang otomatis, tetapi tidak
selalu bahwa tingkah laku manusia itu dapat dipengaruhi secara trial and error.
Memandang belajar hanya merupakan asosiasi belaka antara stimulus dan respon.
Sehingga yang dipentingkan dalam belajar ialah memperkuat asosiasi tersebut dengan
latihan – latihan, atau ulangan – ulangan yang terus – menerus.
- Teori Skinner
Kelebihan
Pada teori ini, pendidik diarahkan untuk menghargai setiap anak didiknya. hal ini
ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem hukuman. Hal itu didukung dengan adanya
pembentukan lingkungan yang baik sehingga dimungkinkan akan meminimalkan
terjadinya kesalahan.
Kekurangan
Teknologi untuk situasi yang kompleks tidak bisa lengkap; analisa yang berhasil
bergantung pada keterampilan teknologis, keseringan respon sukar diterapkan pada
tingkah laku kompleks sebagai ukuran peluang kejadian. Disamping itu pula, tanpa
adanya sistem hukuman akan dimungkinkan akan dapat membuat anak didik menjadi
kurang mengerti tentang sebuah kedisiplinan. hal tersebuat akan menyulitkan lancarnya
kegiatan belajar-mengajar. Dengan melaksanakan mastery learning, tugas guru akan
menjadi semakin berat.