Anda di halaman 1dari 3

Nama : Latifatul Maunah

NIM : 835360422

TUGAS TUTORIAL I IPA

No Soal Skor
1. Setelah saudara membaca modul 1 serta dilanjutkan dengan proses 10
tutorial, Cobalah anda analisis teori belajar kognitif menurut Piaget?
Jawab :
Dengan makin bertambahnya umur seseorang, maka makin komplekslah
susunan sel syarafnya dan makin meningkat pula kemampuannya. Ketika
individu berkembang menuju kedewasaan, akan mengalami adaptasi
biologis dengan lingkungannya yang akan menyebabkan adanya
perubahan-perubahan kualitatif didalam struktur kognitifnya. Piaget tidak
melihat perkembangan kognitif sebagai sesuatu yang dapat didefinisikan
secara kuantitatif. Ia menyimpulkan bahwa daya pikir atau kekuatan mental
anak yang berbeda usia akan berbeda pula secara kualitatif.

2 a. Coba anda aplikasikan teori belajar presentasi menurut Bruner, dalam 15


proses KBM di kelas !
b. Bagaimanakah teori belajar bermakna menurut David P. Ausubel ?
Jawab :
a. Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar simetri lipat pada siswa kelas IV SD Cendana dengan
menerapkan teori Bruner, dimana isi teori Bruner adalah pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan (1) tahap enaktif;
pembelajaran dengan menggunakan benda-benda konkret atau situasi
nyata, (1) tahap ikonik; dipresentasekan dalam bentuk bayangan visual
atau gambar dan (3) tahap simbolik; menuliskan simbol-simbol yang
berkaitan dengan simetri bangun datar, yang diorganisasi sedemikian
rupa sehingga membuat siswa berperan aktif dalam pembelajaran.
Desain penelitian ini mengikuti model Kemmis dan Mc. Taggart dengan
subyek penelitian 22 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua
siklus dengan materi simetri lipat, masing-masing siklus meliputi 4 tahap:
(i) perencanaan (ii) pelaksanaan tindakan (iii) observasi dan (iv) refleksi.
Penerapan teori Bruner melalui tahap enaktif, ikonik dan simbolik dapat
meningkatkan hasil belajar simetri lipat siswa kelas IV. Hal ini dapat
dilihat pada peningkatan hasil belajar siswa, untuk ketuntasan klasikal
pada siklus I sebesar 73% dan pada siklus II sebesar 95%. Untuk daya
serap klasikal pada siklus I sebesar 72% dan pada siklus II sebesar 84%.
Sedangkan untuk aktivitas guru pada siklus I diperoleh rata-rata
persentase sebesar 79% berada pada kategori cukup dan pada siklus II
diperoleh rata-rata persentase sebesar 98% berada pada kategori sangat
baik. Untuk aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata persentase
sebesar 77% berada pada kategori cukup dan pada siklus II diperoleh
rata-rata persentase sebesar 97% berada pada kategori sangat baik.
Berdasarkan hasil tersebut, berarti penerapan teori Bruner dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran simetri lipat di kelas
IV SD Cendana.
b. Belajar dikatakan menjadi bermakna (meaningful learning) yang
dikemukakan oleh Ausubel adalah bila informasi yang akan dipelajari
peserta didik disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki peserta
didik itu sehingga peserta didik itu mampu mengaitkan informasi barunya
dengan struktur kognitif yang dimilikinya.
3. 25
Kategori apa sajakah yang menjadi kriteria penyeleksian dan pemilihan
materi pembelajaran?
Jawab :
Kriteria pokok pemilihan bahan ajar atau materi pembelajaran di SD adalah
harus memenuhi standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah di
tentukan. Hal ini berarti bahwa materi pembelajaran yang dipilih untuk
diajarkan oleh guru di satu pihak dan harus dipelajari siswa di lain pihak
hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-benar menunjang
tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan kata lain,
pemilihan bahan ajar haruslah mengacu atau merujuk pada standar
kompetensi.
Secara rinci kriteria pemilihan materi ajar atau sumber belajar perlu
memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1) Relevansi
Relevansi bermakna bahwa materi yang disampaikan relevan dengan
standard kompetensi dasar sebagai pengejawantahan kurikulum. Pada
kompetensi dasar tersirat konsep yang harus diajarkan dan karakteristik
konsepnya. Jika konsep merujuk pada jenis konsep tentu diperlukan
strategi pengajaran spesifik sebaiknya siswa diberikan fakta-fakta konkrit
kemudian sisiwa dapat membantu inferensi dari interaksi fakta-fakta yang
dikemukakan oleh guru.
2) Konsistensi/Keajegan
Materi pelajaran harus memiliki keajegan hal ini dikaitkan dengan prinsip
bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan keluasan kompetensi
dasarnya. Jika pada kompetensi dasar pada pelajaran Aqidah Akhlak di MI
kelas 1 tercantum kalimat "Memiliki perilaku adab belajar dan bermain,
memahami perilaku adab belajar dan bermain, menunjukkan adab belajar
dan bermain secara Islami." maka materi yang diajarkan harus meliputi
pembahasan mengenai adan belajar dan bermain secara Islami.
3) Kecukupan
Prinsip kecukupan berarti bahwa materi yang diajarkan tidak boleh terlalu
dalam ataupun terlalu sedikit. Materi ajar yang disampaikan harus cukup
memadai untuk membantu siswa mencapai kompetensi dasarnya.

4 Dalam Penerapan Pembelajaran IPA di SD. kita harus dapat 20


merencanakan dengan baik agar anak dapat mencapai hasil yang optimal.
Buatlah skenario rancangan pembelajaran IPA dalam membahas Sumber
Daya Alam di kelas 3 SD yang akan diterapkan dikelas.
Jawab :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SD Cendana
Kelas : III
Study : IPA
Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi
dan sumber
energi.
B. Kompetensi Dasar
4.1. Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi
oleh bentuk dan ukuran.
C. Indikator
- Mengidentifikasi berbagai macam gerakbenda
- Menjelaskan faktor yang mempengaruhigerak benda
- Membuat daftar kegunaan gerak bendadalam kehidupan sehari-hari
- Memahami berbagai gerak bendaberdasarkan pengamatan
- Memahami bentuk dan ukuran bendamempengaruhi gerak benda
berdasarkanpengamatan
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
- Menjelaskan berbagai macam gerak pada benda
- Menjelaskan faktor yang mempengaruhi gerak benda
- Membuat daftar kegunaan gerak benda dalam kehidupan sehari-hari
- Menjelaskan bentuk dan ukuran benda mempengaruhi gerak benda
berdasarkan pengamatan.
E. Metode Pembelajaran
Metode
- Ceramah
- Pengamatan
- Diskusi
- Tanya jawab
- Demonstrasi
Model
Direct Learning
F. Kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi
- Guru mengucaokan salam dan meminta salah satu anak meminmpin
doa.
- Gurum meminta siswa untuk menjelaskan berbagai materi yang telah
dipelajaripada sebelumnya dan melakukan tanya jawab.
- Guru memberikan motivasi dan menjelaskan sekilas materi yang akan
di bahas
Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan materi mengenai macam-macam gerak pada benda
- Guru memberikan soal membimbing siswa dalam mengerjakan
latihansoal dan pengembangan nilai karakter
- Melakukan diskusi kelas dengan meminta perwakilan siswa untuk
memberikan jawaban dari latihan soal yang diberikan
- Guru memantapkan jawaban siswa dengan menjelaskan macam gerak
pada berbagai benda
Penutup
- Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang
telah diberikan.
- Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah dan
salam.
G. Sumber Belajar
1. Buku IPA SD/MI BSE Kelas III
2. Sampel berupa berbagai benda yang berada di dalam kelas dan
disekitar sekolah
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: - Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen: - Soal Esay- Soal PG

5 Buatlah pemetaan antara topik-topik IPA di SD dengan metode 30


pembelajaran yang sesuai berdasarkan karakteristik materinya dalam
bentuk bagan sebagai berikut:
Pemetaan topik-topik IPA di SD dengan metode pembelajaran:
Metode
No Topik/Materi SK/KD
Pembelajaran
1 Sumber Daya Alam 4. Memahami Metode
berbagai cara gerak - Ceramah
benda, hubungannya - Pengamatan
dengan energi dan - Diskusi
sumber - Tanya jawab
4.1. Menyimpulkan - Demonstrasi
hasil pengamatan
bahwa gerak benda
dipengaruhi oleh
bentuk dan ukuran.

2 Makhluk Hidup 1. Memahami ciri-ciri - Informasi


dan kebutuhan - Diskusi
makhluk hidup serta - Tanya jawab
hal-hal yang - Demonstrasi
mempengaruhi - Pemberian
perubahan pada tugas
makhluk hidu
1.1 Mengidenti(ikasi
ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup

Anda mungkin juga menyukai