Anda di halaman 1dari 6

Lk-3

1. Diagram
Cermati diagram berikut dengan saksama, dan Susunlah sebuah tulisan berjenis eksposisi
yang terdiri atas 2 paragraf !

2. Susunlah sebuah iklan berdasarkan ilustrasi/gambar berdasarkan gambar berikut !


Jelaskan bagaimana hubungan antara keterampilan berbicara dengan keterampilan berbahasa
yang lain secara integratif!
No. Pertanyaan Uraian
1. Hubungan berbicara -
menyimak
2. Hubungan berbicara -
membaca
3. Hubungan berbicara -
menulis
LK.3 Berbicara dan kemampuan berbahasa bersifat produktif

Nama : Nurlinawati Siregar

NUPTK : 7059740641300003

Asal Sekolah : SMP Negeri 2 Padangsidimpuan

1. Nilai Ulangan Matematika Kelas VI

Nilai ulangan matematika kelas VI dari 40 orang siswa, sebanyak 22 orang


hasilnya baik. Adapun perolehan nilai tersebut sebagai berikut : 3 orang mendapat
nilai 10, 8 orang mendapat nilai 9 sedangkan 11orang mendapat nilai 8.

Akan tetapi, sebanyak 18 orang memperoleh nilai kurang baik dengan rincian
sebagai berikut : 7 orang memperoleh nilai 7, 4 orang memperoleh nilai 6 dan 4
orang juga memperoleh nilai 5 dan yang paling rendah 3 orang mendapat nlai 4.
Dengan demikian, dapat disimpulkan nilai ulangan matematika kelas 6 hanya 55%
yang berhasil dan 45% tidak berhasil memenuhi KKM 80.

2. Iklan Persuasi

Hijaukan kembali bumi kita, lingkungan kita untuk selamatkan masa depan anak
cucu.

3. Hubungan antara keterampilan berbicara dengan keterampilan berbahasa yang


lain secara integratif.

1. Hubungan berbicara dengan menyimak

Kegiatan berbicara dan menyimak adalah dua kegiatan yang saling


berbeda tetapi tidak terpisahkan. Kegiatan berbicara dan menyimak saling
mengisi, melengkapi dan berpadu menjadi komunikasi lisan. Kegiatan
menyimak didahului kegiatan berbicara dan tidak ada gunanya berbicara
kalau tidak ada orang yang menyimak. Sebaliknya tidak mungkin orang
menyimak kalau tidak ada yang berbicara. Menurut Brooks (dalam Tarigan :
1990 : 4) berbicara dan menyimak merupakan kegiatan komunikasi dua arah
yang langsung, merupakan komunikasi tatap muka (face to face).

2. Hubungan berbicara dan membaca


Berbicara dan membaca berbeda bersifat, sarana dan fungsi.
Berbicara bersifat produktif melalui sarana bahasa lisan dan berfungsi
sebagai penyebar / penyampai informasi. Membaca bersifat resentif melalui
sarana bahasa tulis dan berfungsi sebagai penerima informasi. Bahan
pembicaraan sebagian besar diperoleh melalui kegiatan membaca. Semakin
sering seseorang membaca semakin banyak informasi yang di perolehnya.
Hal ini merupakan pendorong bangi yang bersangkutan untuk
mengekspresikan kembali informasi yang diperoleh nya melalui berbicara.

3. Hubungan berbicara dan menulis

Kegiatan berbicara dan menulis sama-sama kegiatan yang produktif.


Kedua kegiatan ini sama-sama penyampai informasi. Keterampilan berbicara
menyampaikan informasi secara lisan sedangkan menulis menyampaikan
informasi melalui bahasa tulisan. Baik dalam berbicara maupun menulis
pengorganisasian pikiran sangat penting. Pengorganisasian pikiran ini lebih
mudah dalam menulis karena informasi dapat disusun kembali secara mudah
setelah ditulis sebelum disampaikan pada pembaca. Sebaliknya dalam
berbicara bila suatu pesan disampaikan secara tidak teratur kepada orang
lain, meskipun telah dibetulkan pembicara, kesan yang tidak baik sering kali
masih tetap ada dalam pikiran pendengar. Itulah sebabnya banyak pembicara
yang merencanakan apa yang akan dikatakan nya dalam bentuk tertulis
dahulu sebelum disampaikan secara lisan.

Anda mungkin juga menyukai