Anda di halaman 1dari 17

Focus Group Discussion (FGD) 

SKENARIO 1 
HEPATITIS

Dosen Pembimbing : Dr. Wike Herawaty,drg.,M.Kes 

Oleh Kelompok A6 : 

1. Vivi Alia Pratiwi         18700053

2. Wisnu Pratama Putra         18700055 


3. Komang Aneni Mugi R          18700057
4.M. Femy Ramdani         18700059
5. M. Wahyu Jati Aribowo      18700061
6. Christin Merlina Wattimury  16700135
7. Ezia Nisa Febriyanti               16700137
8. Ida Ayu MD Brahmada Putri  16700142
9. Fuad Ikhbar Rahmadian 16700169
10. Herliana Midayanti 16700170

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA


FAKULTAS KEDOKTERAN 
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna atas berkat dan
rahmat- 
Nya, kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini hingga seleesai. Makalah
ini kami 
susun untuk memenuhi tugas mata kuliah FGD Fakultas Kedokteran Universitas
Wijaya 
Kusuma Surabya, serta untuk memperluas wawasan dan
pengetahuan. 
Atas tersusunnya makalah ini kami tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih
kepada: 
1) Dr. Wike Herawaty,drg.,M.Kes selaku dosen Pembimbing FGD A6 Universitas
Wijaya 
Kusuma Surabaya 
2) Teman-teman kami yang telah menyumbangkan do’a dan pikirannya untuk
menyusun 
laporan ini. 
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, 
kami mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap
makalah 
ini dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Atas perhatiannya, kami
ucapkan 
terimakasih dan apabila ada salah penulisan kata dalam makalah ini kami mohon
maaf. 

Surabaya, Maret 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang…………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...
C. Tujuan 
1. Tujuan khusus……………………………………………………..
2. Tujuan umum………………………………………………………
BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN 
A. Skenario dan Inventarisasi
Masalah.................................................................................................. 
B. Analisis dan Pembahasan ..................................................................
BAB III RENCANA PROGRAM 
A. Upaya/Kegiatan Pencegahan……………………………………………
B. Upaya Memberikan Penyuluhan Kesehatan………………………….
C. Upaya/Kegiatan Perbaikan Lingkungan………………………………..
BAB IV PENYUSUNAN KEGIATAN PRIORITAS 
A. Urutan Prioritas Kegiatan………………………………………………...
B. POA (Plan of Activity)……………………………………………………..
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 
A. Kesimpulan………………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 

PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang 
Hepatitis A adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Hepatitis A (HAV) 

yang bertransmisi HAV melalui fecal-oral, yakni virus masuk ke dalam tubuh ketika 

seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja 

mengandung HAV. Hepatitis A tergolong penyakit menular yang ringan, sehingga 

dapat sembuh spontan atau sempurna tanpa gejala sisa, serta tidak menyebabkan infeksi 

kronis. Penderita sebagian besar cenderung mengalami penyembuhan sendiri (self 

limiting disease) dengan kematian yang sangat sedikit yaitu sekitar 0,10-0,30%. 

Hepatitis A sering menyebabkan kejadian luar biasa dalam periode waktu satu hingga 

dua bulan dengan kecenderungan berulang secara siklik (Kemenkes RI, 2011). 

Saat ini penyakit Hepatitis A menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat yang 

harus diperhatikan di Indonesia. Peningkatan prevalensi dan distribusi kasus Hepatitis 

A selama tahun 2011–2012 di Indonesia mengakibatkan Indonesia termasuk negara 

dengan status endemis Hepatitis (Kemenkes RI, 2014). KLB Hepatitis A di beberapa 

daerah dipengaruhi oleh faktor higiene sanitasi personal dan lingkungan yang
kurang baik. Untuk menurunkan prevalensi kejadianHepatitis A diperlukan pembinaan
dan peran serta masyarakat dengan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (World 

Health Organization, 2010). 


B. Rumusan Masalah 

Bagaimana cara menanggulangi terjadinya hepatitis A di Kecamatan Sudimoro 

Kabupaten Pacitan? 

C. Tujuan 

1. Tujuan umum 

Menanggulangi terjadinya hepatitis A di Kecamatan Sudimoro Kabupaten Pacitan 

2. Tujuan khusus 

a. Upaya/ kegiatan perbaikan dan pembangunan fasilitas sanitasi air di


Kecamatan Sudimoro Kabupaten Pacitan. 
b. Upaya/ kegiatan penyuluhan pencegahan hepatitis A di Kecamatan
Sudimoro Kabupaten Pacitan. 
c. Upaya/ kegiatan pengendalian masyarakat di Kecamatan Sudimoro
Kabupaten Pacitan. 
BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Identifikasi Masalah dan Fkator Risiko

1. Skenario

Kabupaten Pacitan adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terletak di daerah
selatan. Kabupaten ini dibatasi selatan oleh Samudra Indonesia, di utara berbatasan dengan
Kabupaten Ponorgo, di timur dengan Kabupaten Trenggalek dan di sebelah barat berbatasan
dengan Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah). Kabupaten Pacitan terdiri dari 12 kecamatan,
dimana wilayahnya merupakan wilayah yang bergunung-bergunung dan berbukit-bukit
menyebabkan sulitnya akses transportasi. Meskipun begitu, mobilitas masyarakat di kabupaten
Pacitan sangat tinggi. Di daerah selatan kabupaten ini tanahnya merupakan tanah gamping atau
mengandung batu kapur yang dapat dilihat dari banyaknya gua, aliran sungai bawah tanah dan
lain sebagainya. Pacitan merupakan daerah yang rawan gempa bumi, rawan tanah longsor
bahkan beberapa titik rawan banjir. Letaknya yang berbatasan dengan samudra Indonesia
menyebabkan Pacitan juga rawan tsunami.

Pada bulan Juni 2019 telah terjadi kejadian luar biasa dimana lebih dari 900 orang
terjangkit penyakit hepatitis A dengan kejadian tertinggi di Kecamatan Sudirmoro sebanyak 481
kasus. Hepatitis A ditularkan melalui oral dimana menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan
kemungkinan besar penularan yang terjadi karena penggunaan sumber air yang tercemar oleh
virus hepatitis A. Rerata masyarakat kabupaten Pacitan mata pencahariannya adalah petani,
pedagang, dan pegawai negeri, bahkan ada wiraswasta dan nelayan. Tingkat pendidikan
masyarakat masih rendah dilihat dari karakteristik pendidikan kepala keluarga yang terbanyak
adalah tamatan SD/SLTP diikuti pada nomor dua adalah tidak tamat SD, lalu tamat SMA dan
terakhir ahli madya atau sarjana yang paling rendah. Bagaimanakah mengatasi kejadian luar
biasa ini beserta pencegahannya bila anda adalah kepala dinas kesehatan.
2. Identifikasi masalah dari Faktor Resiko
a) Identifikasi Masalah
 Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah
 Penggunaan sumber air yang tercemar
 Sulitnya akses transportasi
 Wilayah yang rawan bencana alam
 Peningkatan kejadian hepatitis A
 Penularan hepatitis A secara fekal oral
 Mobilitas masyarakat sangat tinggi
 Mata pencaharian penduduk petani,pedagang,pegawai negeri,wiraswasta dan
nelayan
 Tanah gamping atau mengandung batu kapurdi daerah tersebut
b) Faktor Risiko
 Mengunjungi atau tinggal di daerah yang terdapat banyak kasus hepatitis A
 Mengonsumsi makanan dan minuman dengan penderita hepatitis A
 Tinggal serumah dengan penderita hepatitis A

3. Masalah Prioritas
Peningkatan kejadian hepatitis A.

4. Sebab Akibat

Masalah ini disebabkan oleh penggunaan sumber air yang tercemar virus hepatitis A dan
mengakibatkan masyarakat tertular virus hepatitis A.
5. Fish Bone

B. PROSES A. MASUKAN

Tingkat pendidikan
Mata pencaharian penduduk yang masih tergolong
Penularan hepatitis
yang dekat dengan sumber rendah
melalui fekal oral
infeksi

Mobilitas
masyarakat Sulitnya akses
sangat tinggi transportasi

Hepatitis A

Tanah gamping atau


mengandung batu kapur
Rawan akan bencana
didaerah tersebut
alam

C. LINGKUNGAN
6. Pertanyaan interogatif

1. Apa yang menyebabkan hepatitis A terjadi di daerah tersebut?


2. Bagaimana kronologi terjadinya penyakit tersebut?
3. Apa yang harus dilakukan masyarakat agar terhindar dari penyakit ini?
4. Apa langkah pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi permasalahan ini?
5.

B. Analisis dan Pembahasan

A. Analisis
Permasalahan utama yang yang terjadi di Kabupaten Pacitan adalah
meningkatnya masyarakat yang menderita Hepatitis A. Dari permasalah tersebut kami
ingin mengatasi dengan memberikan bantuan berupa air bersih untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, karena diketahui di Kabupaten Pacitan ini airnya sudah
terkontaminasi.
Akibat letak Kecamatan Sudimoro yang terpencil yaitu daerah yang bergunung-
gunung dan berbukit-bukit yang mengakibatkan susahnya akses transportasi dan itu
berdampak kurang lengkapnya fasilitas kesehatan itu juga yang membuat masyarakat
susah untuk memeriksakan kesehatan khususnya untuk penyakit Hepatitis A.

Kurangnya pengetahuan masyarakat tingkat pendidikan yang tergolong masih


rendah pada daerah Kabupaten Pacitan Kecamatan Sudimoro juga menjadi salah satu
faktor agar kita bisa melaksanakan perencanaan kegiatan yang menunjang pengetahuan
masyarakat yaitu dengan melakukan penyuluhan perilaku hidup bersih agar penderita
Hepatitis A tidak semakin meningkat.
Di Kabupaten Pacitan ini tanahnya merupakan tanah ganping atau mengandung
batu kapur yang membuat air menjadi keruh yang bisa menyebakan penyakit pada tubuh
jika mengkonsumsi air tidak bersih dan mudah terserang penyakit salah satunya adalah
Hepatitis A.
Pada bulan Juni 2019 telah terjadi kejadian luar biasa dimana lebih dari 900 orang
terjangkit penyakit Hepatitis A dengan kejadian tertinggi di Kecamatan Sudimoro
sebanyak 481 kasus. Hepatitis A ditularkan melalui fekal oral dimana menurut Dinas
Kesehatan Kabupaten Pacitan kemungkinan besar penularan yang terjadi karena
penggunaan sumber air yang tercemar oleh virus Hepatitis A. Ini adalah permasalahan
utama dari skenario ini dan menjadi head of fish bone. Untuk itu kita perlu melakukan
pencegahan dan penanggulangan agar angka kejadian luar biasa di Kecamatan Sudimoro
dapat turun.

B. Pembahasan

1. Masukan
Yang menyebabkan peningkatan penderita Hepatitis A di Kabupaten
Pacitan adalah tingkat pendidikan yang masih tergolong rendah. Mata
pencaharian penduduk yang dekat dengan sumber infeksi, bahkan transportasi
untuk menunjang kesehatan di desa tersebut sangat kurang, contohnya jarak desa
menuju puskesmas atau rumah sakit sangat terbatas. Untuk itu pemerintah serta
tenaga kesehatan harus segera memberikan penyuluhan tentang Hepatitis A serta
bantuan beupa fasilitas kesehatan yang masih kurang termasuk memberikan
vaksin kepada masyarakat agar peningkatan tidak terus terjadi.
2. Proses
Hepatitis A adalah penyakit liver yang disebabkan oleh virus hepatitis A
(HAV). HAV terutama ditularkan melalui rute feses-oral, yaitu ketika
seseorang yang belum terinfeksi mengalami kontak dengan atau menelan
benda, makanan atau air yang telah terkontaminasi feses orang yang terinfeksi.
Virus ini juga dapat ditularkan melalui kontak fisik dengan orang yang
terinfeksi, termasuk kontak seksual dan tidak terbatas untuk kontak anal-oral.
Penyebarluasan hepatitis A di kalangan pria yang berhubungan seksual dengan
sesama pria telah dilaporkan. Penyebarluasan melalui air, walaupun jarang,
biasanya terkait dengan air yang terkontaminasi limbah atau tidak diolah
dengan baik. Pada kasus ini dikatakan bahwa kemungkinan besar penularan
yang terjadi karena penggunaan sumber air yang tercemar oleh virus Hepatitis
A. Oleh karena itu di Kabupaten Pacitan sumber air bersih suliat untuk
didapatkan, sehingga masyarakat terpaksa menggunkan air yang sudah
terkontaminasi tersebur. Seperti kita ketahui, penularan penyakit Hepatitis A
adalah melalui fecal-oral, dimana virus masuk ke mulut melalui benda,
makanan, atau minuman yang sudah terkontaminasi itu masuk ke tubuh
sehingga bisa tertular.
3. Lingkungan

Kabupaten Pacitan merupakan wilayah yang bergunung-gunung dan


berbukit-bukit menyebabkan sulitnya akses transportasi. Di daerah selatan
kabupaten ini tanahnya gamping atau mengandung batu kapur yang dapat dilihat
dari banyaknya gua, aliran sungai bawah tanah, dan lain sebagainya. Pacitan
merupakan kawasan yang rawan gempa bumi, rawan tanah longsor, bahkan
beberapa titik rawan banjir. Letaknya yang berbatasn dengan samudra Indonesia
menyebabkan Pacitan juga rawan tsunami. Untuk menangani hal tersebut
masyarakat harus diberikan edukasi, penyuluhan dan diberikan sumber mata air
yang bersih.
BAB III

PENYUSUNAN PROGRAM

A. Upaya/ kegiatan pencegahan


- Dengan pemberian vaksinasi, Pemberian vaksin bertujuan mencegah sebelum
terjadinya infeksi dari virus hepatitis A dan memberikan perlindungan terhadap virus
sedini mungkin 2-4 minggu setelah vaksinasi.
- Memberikan penyuluhan kepada masyarakat didaerah tersebut.
- Memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan , kebersihan diri , dan kebersihan makanan

B. Upaya/ kegiatan pengendalian pasien dan kontak


- Beristirahat yang cukup agar bisa mengembalikan tubuh yang letih.
- Mengkonsumsi makanan dan minuman yang hygienis
- Menjaga kebersihan diri dengan lingkungan

C. Upaya/ kegiatan perbaikan lingkungan

- Melakukan acara kegiatan germas seperti gotong royong melakukan kerja bakti
membersihkan desa
- Melakukan pembersihan saluran/sanitasi air untuk memenuhi kebutuhan air bersih
dan juga saluran menjadi bersih.
- Melakukan upaya untuk meminta pemerintah memberi akses transportasi yang lebih
layak dan tidak sulit

BAB IV
PENYUSUNAN KEGIATAN PRIORITAS

Kegiatan M I V C P

(4 x 3 x 3) / 3 =
1. Penyuluhan 4 3 4 3
16

2. Kebersihan diri dan (3 x 3 x 3) / 2 =


3 3 3 2
lingkungan 13,5
(4 x 3 x 3) / 3 =
3. Kegiatan GERMAS 4 3 3 3
12
Keterangan

P : Prioritas kegiatan/pemecahan masalah

M : Magnitude, besarnya masalaah yang bisa diatasi apabila solusi/kegiatan ini


dilaksanakan turunnya prevalensi dan besarnya masala

I : Implementasi, sensitifnya dalam mengatasi masalah

V : Viability, kelanggengan selesainya masalah apabila kegiatan ini


dilaksanakan

C : Cost, Biaya yang diperlukan untuk mengatasi masalah

TABEL RENCANA KEGIATAN PRIORITAS (Plant Of Action)


NO. KEGIAT SASA TAR VOLU RINCIA LOKASI TENAGA JADWAL KEBUTUHAN
AN RAN GET ME N PELAKSAN PELAKSANA PELAKSANA
KEGIA KEGIA AAN AN AN
TAN TAN
1. Inventaris Semua Seluru 12x Mendata Di kantor Kec. Dokter, Bidan Jan 2018 Data kk dari
1 asi warga h inventari semua Sudimoro dan Kader desa dan alat
sasaran masyar warga sasi di warga Kesehatan di tulis
dan target akat terdaft ke. Kecamatan
ar sidomor setempat
o
2. Menyiapk Tim Semua Pembent Menetap Di puskesmas Ka Puskesmas Jan 2018 Alat tulis, alat
an Team/ kesehat tenaga ukan tim kan tim Kec. Sudimoro setempat pertemuan
kelompok an dari keseht kesehata tenaga rapat
kerja puskes an n kesehata
mas sudah penyulu n yang
terdeka siap han bertugas Di Kantor Dokter/ Ketua
t hepatitis Camat Team Work
a Pengara Sudimoro
han
kepada
tim
3. Penyiapan Dana Dana Anggara Perenca Di Puskesmas Tim dari bagian Jan 2018 Dana dan
dana dan dan dari n belanja naan Kec. Sudimoro/ P2MPL perlengkapan
perlengka perleng pemer yang biara Dinkes Puskesmas administrasi
pan yang kapan intah sesuai Persetuj setempat setempat keuangan
diperlukan setem kebutuh uan dana
pat an
4. Sosialisasi Seluruh Sasara Beberap Camat Di kantor Team work Jan 2018 Ruang
warga n telah a kali dan Camat penyuluhan pertemuan dan
masyar menge pertemu Kapuske Sudimoro hepatitis a perlengkapan di
akat tahui an smas kecamatan
kegiat dengan yang
an masyara menyam Ruang
pence kat paikan pertemuan dan
gahan setempa kegiatan perlengkapan di
hepati t RT, RW
tis a
5. Pelaksana Seluruh Warga Warga Pemasan Di kantor- Team work Feb 2018 Baliho, leaflet.
5 an warga kec. kec. gan kantor desa dibantu oleh Perlengkapan
kec. Sudim Sudimor baliho yang ada di kades setempat, lain
sudimor oro o atau Kec. Sudimoro RT, RW
o paham poster
pence pengum
gahan uman
hepati
tis a
6. Evaluasi Mengev Menge 1x Menyiap Mulai dari Mulai kader Feb 2018 Lembar
dan aluasi valuasi monev kan tingkat RT, RW, kesehatan desa rekapitulasi
monitorin jumlah bebera Menyiap instrume Kelurahan hingga kader untuk kegiatan
g money masyar pa kan n monev sampai kesehatan yang
akat capaia team Pelaksan Kecamatan puskesmas dilaksanakan
n work aan Sudimoro
masya monev
rakat
yangte
rinven
terasi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Hepatitis Aadalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh
kotoran/tinja penderita,biasanya melalui makanan (fecal – oral),  Hepatitis A paling ringan
dibanding hepatitis jenis lain.
2. Sifat umum Virus ini dapat dirusak dengan di otoklaf (121 o C selama 20 menit), dengan
dididihkan dalam airselama 5 menit, dengan penyinaran ultra ungu (1 menit pada 1,1
watt), dengan panas kering (180 o C selama 1 jam), selama 3 hari pada 37 o C atau dengan
khlorin (10-15 ppm selama 30 menit).
3. Sebenararnya penyebab dari penyakit Hepatitis A paling banyak disebabkan olehzat
kimia bisa juga terlalu banyak mengkonsumsi alkohol dan terlalu sering memakan Bahan
kimia seperti obat obatan. Adapaun gejala dari hepatitis A terbagi atas 3 stadium yaitu :
Fase prodromal ( pendahuluan),Fase ikterik ( dengan gejala kuning ) dan Fase
penyembuhan (konvalesen).
4. Menurut WHO, ada beberapa cara untuk mencegah penularan hepatitis A, antara lain
:Secara Umum dan Secara khusus .
5. Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk hepatitis A, sebab infeksinya sendiri biasanya
akan sembuh dalam 1-2 bulan. Namun untuk mengurangi dampak kerusakan pada hati
sekaligus mempercepat proses penyembuhan, beberapa langkah penanganan berikut :
Istirahat, Anti mual,dan Istirahatkan hati.
 
 
B. SARAN

Kita harus memperhatikan kebersihan lingkungan,pergaulan sehari-hari,dan juga obat-obatan.


Karena dengan hal-hak yang kecil yang tidak kita perhatikan dapat menyebabkan hal-hal yang
tidak kita duga nantinya. Hepatitis A pun dapat diakibatkan dari hal yang sekacil semacam itu.

DAFTAR PUSTAKA

Harisma, Fitrah Bintan, dkk. 2018. Analisis Kejadian Luar Biasa Hepatitis A di SMA X
Kabupaten Lamongan Tahun 2018. Volume 6. Nomor 2. Hal: 112-121. 

Vitriani, Estu, Dyah Suryani. 2019 . Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak
Jalanan di Yayasan Rumah Impian Yogyakarta. Vol. 5. No. 2. Hal: 45.

Anda mungkin juga menyukai