Anda di halaman 1dari 2

REVIEW BUKU ETIKA JAWA

Judul Buku : Etika Jawa


Pengarang : Dr. Franz Magnis Suseno SJ
Penerbit : PT. Gramedia, Jakarta 1984
Reviewer : Elma Indriana
NIM : 191221155
Kelas : BKI 3E

Buku Etika Jawa ini menjelaskan tentang kehidupan masyarakat Jawa yang
begitu erat dengan mitos, tata krama, dan lain-lain. Ciri budaya Jawa terletak pada
kemampuan budaya Jawa untuk berpadu dengan budaya luar namun tetap
mempertahankan keaslian budayanya sendiri. Seperti wejangan para leluhur “Dadi
wong Jowo, ewadene pracaya babagan agama, ora kudu Nglanda utawa Ngarab.
Tetep dadya Jawa lan ojo ilang Jawane.” Maknanya adalah menjadi orang Jawa itu
ketika kamu percaya dengan iman agama, tidak perlu menjadi orang Belanda, atau
menjadi orang Arab. Tetap jadilah orang Jawa dan jangan sampai hilang tradisinya
(Jawanya).
Orang Jawa itu mengenal prinsip kerukunan, prinsip hormat, dan keselarasan
sosial. Serta mengenal tentang kekuasaan yang merupakan sebuah energi ilahi tanpa
bentuk yang memiliki kesaktian.
Etika Jawa merupakan ajaran hidup yang pada umumnya dipakai dan berlaku
dalam masyarakat Jawa Indonesia yang berlandasan moral, hati nurani, dan oleh rasa.
Etika Jawa bukanlah cerminan dari ciri-ciri moral masyarakat Jawa yang nyata,
melainkan diharapkan sebagai salah satu kasa acuan untuk memahami masyarakat
Jawa.
Buku yang menjelaskan etika Jawa dan kebijaksanaan hidup sebagai orang
Jawa ini sangat menarik untuk dibaca. Buku ini sangat membantu dan membuka
wawasan yang lebih luas untuk para pembaca yang ingin lebih mengetahui tentang
latar belakang pembahasan-pembahasan etika Jawa. Tidak hanya itu di dalam buku
ini memaparkan tentang pandangan dunia Jawa, yang menjadi tolak ukur pandangan
dunia bagi orang Jawa adalah nilai pragmatisnya untuk mencapai suatu keadaan
psikis tertentu, yaitu ketenangan, ketentraman, dan keseimbangan batin. Penulis buku
etika Jawa ini dalam menuliskan serta gaya bahasa yang mudah dimengerti, dan ada
istilah istilah yang dituliskan dengan bahasa jawa, sehingga sangat memudahkan para
pembaca untuk memahami buku ini.
Dari buku ini kita mendapatkan pembelajaran bahwa keyakinan Jawa yang
telah bercampur dengan berbagai nilai yaitu Hinduisme, Budhaisme, dan Islam.
Deskripsi teoritis yang dibangun, masih sangat relevan untuk menjelaskan keyakinan
masyarakat Jawa hingga saat ini. Bagian penting yang diuraikan dalam buku ini yaitu
adanya satu kesatuan yang mempengaruhi kehidupan antara perilaku individu dalam
bermasyarakat sangat erat dipengaruhi dengan alam adikotrati yang metaempiris. Hal
ini sebagai sebuah jalan kebijaksanaan hidup untuk di amalkan sebagai orang Jawa
yang hidup di masyarakat Jawa.
Kelebihan dari buku ini adalah penulis buku Franz Magnis Suseno sangat
hati-hati serta tidak langsung menghakimi etika Jawa bagaimana, dan etika Barat
bagaimana. Franz Magnis Suseno berusaha mencari titik temu dimana letak
persamaan dan perbedaan kedua budaya tersebut. Dalam buku ini juga dijelaskan
secara mendetail tentang kehidupan masyarakat, pengaruh, serta kebijaksanaan hidup
yang sangatlah nyata dan masih dipertahankan sampai sekarang. Sedangkan
kekurangan dari buku ini adalah buku ini lebih menekankan pada kehidupan
masyarakat pedesaan. Serta sebagian dari pemilihan kata asing atau menggunakan
bahasa jawa membuat saya terkadang harus membacanya berulang kali guna untuk
memahaminya.

Anda mungkin juga menyukai