Tugas Biologi (Enzim Katalase) (DL 23.59.28.08.20)
Tugas Biologi (Enzim Katalase) (DL 23.59.28.08.20)
Kegiatan 2: Enzim
Nama : Angelita Natasya
Kelas : XII IPA 2
Judul Kegiatan : Praktikum Enzim Katalase
Tujuan : 1. Mengetahui cara kerja enzim katalase pada hati
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi enzim katalase
3. Mengetahui kisaran PH dan suhu yang cocok untuk enzim katalase bekerja optimal
4. Memahami reaksi kimia yang terjadi pada pengujian enzim katalase
Rumusan : 1. Bagaimana cara kerja enzim katalase pada hati?
Masalah 2. Apa saja yang mempengaruhi enzim katalase
3. Berapa kisaran PH dan suhu yang cocok untuk enzim katalase bekerja optimal? Mengapa?
4. Reaksi kimia apa saja yang terjadi pada pengujian enzim katalase?
Dasar Teori : Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai katalisator reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam sistem biologi
(makhluk hidup). Enzim biasa disebut sebagai biokatalisator. Tanpa adanya enzim, reaksi kimia akan berjalan lambat.
Enzim memiliki sifat, diantaranya adalah enzim merupakan biokatalisator, enzim bekerja secara spesifik, enzim berupa koloid,
enzim dapat bereaksi dengan substrat asam maupun basa, enzim bersifat termolabil, dan kerja enzim bersifat bolak-balik. Ada
juga faktor yang dapat mempengaruhi kerja enzim yaitu suhu, derajat keasaman (pH), konsentrasi enzim, zat-zat penggiat
(activator), zat-zat penghambat
Enzim katalase merupakan enzim yang banyak ditemui dihampir semua makhluk hidup yang terekspos oksigen, seperti bakteri,
tumbuhan dan binatang. Enzim ini memecah Hidrogen Peroksida menjadi air dan oksigen. Enzim katalase merupakan enzim
yang sangat penting untuk memproteksi sel dari resiko stress oksidatif, yaitu kondisi dimana jumlah radikal bebas ditubuh
melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya.
(https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Experiments/enzymcatalase/#/)
3. Dimanakah selbih banyak enzim katalase yang ada di hati, kentang atau apel?
Jawab : Berdasarkan hasil pengamatan enzim katalase terdapat lebih banyak di kentang
3. Konsentrasi Enzim
Semakin besar konsentrasi enzim, umumnya reaksi berlangsung makin cepat. Penambahan konsentrasi enzim mengakibatkan
kecepatan reaksi meningkat hingga dicapai kecepatan konstan. Kecepatan konstan tercapai jika semua subtrat terikat oleh
enzim.
4. Zat-zat Penggiat (Activator)
Terdapat zat kimia tertentu yang dapat meningkatkan aktivitas enzim. Misalnya garam garam dari logam alkali dalam kondisi
encer (2% - 5%) dapat memacu kerja enzim. Demikian dengan ion logam Co, Ni, Mn dan Cl.
5. Zat-zat Penghambat
Beberapa zat kimia dapat menghambat aktivitas enzim. Misalnya garam-garam yang mengandung merkuri (Hg) dan sianida.
Dengan adanya zat penghambat ini, enzim tidak dapat berikatan dengan substrat sehingga tidak dapat menghasilkan suatu
produk.
3. Kentang + NaOH + H 2 O2
Pertambahan HCl pada kentang membuat pH hati tersebut menjadi terlalu basa, sehingga ketika ditambah H2O2 ternyata
tidak menimbulkan gelembung udara dan ketika dimasukan bara api, bara api tidak menyala. Hal ini membuktikan bahwa
enzim katalase yang terdapat di dalam kentang tidak dapat mengubah H 2 O2 menjadi H 2 O (air), sedangkan pada waktu
dimasukkan uji bara api membara ke dalamnya, nyala api pun padam dimana H 2 O2 yang jumlahnya lebih banyak
daripada sampel 1 tidak dapat diuraikan menjadi oksigen (O2) yang lebih banyak. Sehingga, dapat dibuktikan bahwa
keadaan yang terlalu basa dapat membuat enzim katalase tidak aktif sehingga tidak menimbulkan gelembung udara
ataupun menyalakan bara api. Jadi enzim katalase tidak aktif dalam keadaan yang terlalu basa.
D. Kentang (percobaan pengamatan pengaruh suhu) :
2. Apel + HCl + H 2 O2
Pertambahan HCl pada apel membuat pH apel tersebut menjadi terlalu asam, sehingga ketika ditambah H2O2 ternyata tidak
menimbulkan gelembung udara dan ketika dimasukan bara api, bara api tidak menyala. Hal ini membuktikan bahwa
enzim katalase yang terdapat di dalam apel tidak dapat mengubah H 2 O2 menjadi H 2 O (air), sedangkan pada waktu
dimasukkan uji bara api membara ke dalamnya, nyala api pun padam dimana H 2 O2 yang jumlahnya lebih banyak
daripada sampel 1 tidak dapat diuraikan menjadi oksigen (O2) yang lebih banyak. Sehingga, dapat dibuktikan bahwa
keadaan yang terlalu asam dapat membuat enzim katalase tidak aktif sehingga tidak menimbulkan gelembung udara
ataupun menyalakan bara api. Jadi enzim katalase tidak aktif dalam keadaan yang terlalu asam.
3. Apel + NaOH + H 2 O2
Pertambahan HCl pada apel membuat pH apel tersebut menjadi terlalu basa, sehingga ketika ditambah H2O2 ternyata tidak
menimbulkan gelembung udara dan ketika dimasukan bara api, bara api tidak menyala. Hal ini membuktikan bahwa
enzim katalase yang terdapat di dalam apel tidak dapat mengubah H 2 O2 menjadi H 2 O (air), sedangkan pada waktu
dimasukkan uji bara api membara ke dalamnya, nyala api pun padam dimana H 2 O2 yang jumlahnya lebih banyak
daripada sampel 1 tidak dapat diuraikan menjadi oksigen (O2) yang lebih banyak. Sehingga, dapat dibuktikan bahwa
keadaan yang terlalu basa dapat membuat enzim katalase tidak aktif sehingga tidak menimbulkan gelembung udara
ataupun menyalakan bara api. Jadi enzim katalase tidak aktif dalam keadaan yang terlalu basa.
F. Apel (percobaan pengamatan pengaruh suhu) :
2. pH
Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral.
Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api. Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin
terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim
yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi.
Daftar pustaka : SuperAdmin. 2016. “Enzim Katalase”. Rumah Belajar, 28 April 2016, dilihat 25 Agustus 2020.
https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Experiments/enzymcatalase/#/.
Unknown. 2012. “Pengaruh pH dan Suhu Terhadap Kerja Enzim Katalase”. Skul Work, 13 Oktober 2012, dilihat 25 Agustus 2020.
http://skulwork-nytha.blogspot.com/2012/10/bab-i-pendahuluan-a.html.
Unknown. 2016. “Hasil Percobaan Enzim Katalase”. WordPress, 2016, dilihat 26 Agustus 2020.
https://materiselamasekolah.files.wordpress.com/2016/02/hasil-percobaan-enzim-katalase.pdf.
Safitri, Ririn. 2020. “Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam Untuk SMA/MA Kelas XII”. Surakarta : Mediatama.
Lampiran :
Apel
Apel
Hati (percobaan
Kentang
(percobaan
ayam pengamatan
(percobaan
pengamatan
(percobaan pengaruh
pengamatan
pengaruh
pengamatan suhu)
pengaruh
pH)
pengaruh suhu)
pH) suhu)
Hati ayam (percobaan pengamatan pengaruh