1. Tes lakmus : pemeriksaan dari ph , untuk menilai apakah ada peningkatan dari ph
vagina.
- Untuk memeriksa kadar ph cairan ketuban
2. Status quo : tidak ada perbaikan , keadaan masih sama setelah dilakukan evaluasi
STEP 2
1. Mengapa pada pasien ditemukan cairan ketuban dan lender darah pada jalan lahir, kenceng
kenceng ?
2. Apa hubungan keluhan pasien dengan keaadan janin?
3. Apa hubunga G2P1A0, usia 27 tahun , hamil 38 minggu dg keluhan pasien?
4. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan diskenario?
5. Apa saja pemeriksaan penunjang untuk scenario diatas?
6. Apa saja factor dan etiologi yang pada scenario?
7. Mengapa pada pemeriksaan inspekulo ditemukan cairan yg menggenang di fornix posterior
dan di vagina , tdk berbau, dan tes lakmus bewarna biru ?
8. Bagaimana alur diagnosis dari scenario?
9. Apa diagnosis dan diagnosis banding dr scenario?
10. Apa saja komplikasi dari scenario?
11. Bagaimana tatalaksana dari scenario?
12. Bagaimana patofisiologi dari scenario?
STEP 3
1. Mengapa pada pasien ditemukan cairan ketuban dan lender darah pada jalan
lahir, kenceng kenceng ?
Air ketuban pd jalan lahir : curiga ketuban pecah dini , krn pd 38 minggu
- Bias disebabakan oleh jaringan kolagen , , keutuhan kk di
- Factor degradasi akan mendegradasi kolagen dan ICM (intra Celullar Matrix)
membran jadi lemah.
- - MMP (matrix Metalloproteinase)
- sitokin
- kolagenase
- Faktor preventif
TIMMP (Tissue Inhibitor of matrix Metalloproteinase)
JIka terjadi ketidaksembangan antara factor degradasi dan TIMMP membrane
melemah mudah rupture.
Degenerasi dan keseimbangan matrix perubahan struktur dan aktivitas kolagen shg selaput
ketuban mjd lemah berhubungan dg kontraksi uterus dan gerak janin .
Trimester 3 perubahan biokimia pd selaput Ketuban dipengaruhi oleh fx eksternal infx shg
infksinya naik keatas
Lendir darah : krn ada rupture pemb kapiler serviks dan permkaan desidua
peregangan dari amnion shg keluar lender darah
Tanda dari awal persalinan lendir darah , kenceng kenceng, keluar cairan
ketuban perineum menonjol , tekakanan kuat di vagina, ibu ingin mengejan ,
vulva dan spingter ani sudah membuka
Sumbat mucus/ mucus plak?
- Inpekulo: tdk ada infeksi , dan terdpt tanda ketuban pecah ( tes lakmus basa)
Tdk ada bagian yg menumbung/ berdenyut tdk teraba plasenta ( x ada
plasenta previa
- Bidang hodge 1 tdpt di atas PAP diantara promontorium dan diatas simpisi pubis
- Px inspekulo:
Dilihat dr bag yg bocor yg menuju ke serviks posterior tngkat lnjut ditemukan
cairan yg keruh
- Px lab tnda tanda infx , dilihat dr leukositnya apakah ada peningkatan dr gas
lipid
Leukositosis maternal > 500rb
- Tes lakmus mengetahui ph cairan ( ph 7,5) lebih basa drpda cairan vagina , jika
biru basa
- Tes vern sampel (cairan vagina/ketuban?) di letakan di slide kaca ditunggu hingga
kering pola kristalisasi menyerupai bentuk spt pakis
- Usg cairan amnion berkurang atau tdk?, dilihat cairan dikavum uteri
7. Apa diagnosis dan diagnosis banding dr scenario?
Dx : KPD aterm
Dd :
- KPD: nyeri ringan bag bawah , etologi krn infksi biasanya disertai demam , air
ketuban mengalir , krn selaput ketuban tdk ada , sampai kering , berbau anyir ,
bewarna putih keruh . saat pecah ketuban tdk disertai dengan his( tdk ada
kontraksi).
Etologi : infeksi , gemelli , inkopeten dinding uterine, peningkatan tekanan
intrauterine, rwyt kpd sebelumnya , def vit c vit c membantu pembentukan
kolagen ( tdk mudah pecah)
tdpt cairan difornix kemungkinan KPD aterm( 38 minggu)
Tes lakmus jdi basa krn cairan amnionnya
- Amnionsitis
Gejalanya: cairan vagina bau , menggigil , rwyt keluar air , uterus menyempit , djj
meningkat
- Vaginitis/serviknitis: cairan vagina bau , gatal , keputihan , nyeri perut, dysuria , tdk
ada rwyt ketuban pecah
- Perdarahan ante partus: cairan vagina berdarah , nyeri perut , gerak janin berkurang
8. Apa saja factor dan etiologi yang pada scenario?
Etiologic :
- Lemah selaput ketuban abnormalita krna kurangnya kolagen elastisitasnya
berkurang
- Serviks inkompeten paritas dan kuretase kelemahan pd serviks
- Overdistensi uterus hidroamnion air ketuban > 2liter ketegangan Rahim
peningkatan tekanan intrauterine
- Keturunan kelainan genetic
- Fx dr luar infksi: tnda2: suhu >38 celcius, air ketuban keruh , menyebabkan
kelemahan pd selputnya
Faktor resiko
- oVerdistensi
- kelainan letak : lintang ,sungsang bag terendah janin menutupi PAP bukan dg
presentasi kepala menghalangi membrane bag bawah/amnion
- kehamilan gemelli: krn gerak janin , distensi uterus peningkatan tekanan
intrauterine
- usia <20th organ reproduksi blm matang , >35th penurunan fx organ reproduksi
multipara
- kerja fisik berat dan lama lebih dr 3jam /hari lemahnya korion dan amnion
- merokok berkurangnya zinc dan asam kasobrat berperan dr pecahnya ketuban
komponen kolagen
- rwyt kpd lebih beresiko 3 4 kali dr wanita yg blm pernah kpd, krn kandungan dr
kolagen dan jadi lebih menurun
- kuretase kanalis servicis selalu terbuka shg memudah kan cairan ketuban mudah
keluar
- trauma: trauma fisik (terjatuh) , ibu hamil melakukan hub seksual saat hamil
9. Bagaimana patofisiologi dari scenario?
10. Apa saja pemeriksaan penunjang untuk scenario diatas?
11. Bagaimana tatalaksana dari scenario?
12. Apa saja komplikasi dari scenario?