Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan multicultural adalah strategi pendidikan yang

diaplikasikan pada semua jenis mata pelajaran dengan cara


menggunakan perbedaan-perbedaan kultural yang ada pada para
siswa seperti perbedaan etnis agama, bahasa, gender, khas
sosial, ras, kemampuan, dan umur agar proses belajar menjadi
efektif dan mudah.

Pendidikan multikultural menekankan sebuah filosofi


pluralisme budaya ke dalam sistem pendidikan yang didasarkan
pada prinsip- prinsip persamaan (equality), saling menghormati
dan menerima serta memahami dan adanya komitmen moral
untuk sebuah keadilan sosial. 

Peran guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa  melalui


pendidikan multikultural, diantaranya :

a. The knowledge construction procces Suatu proses


membangun
pengetahuan artinya seorang guru membantu peserta
didik untuk untuk mengerti, menyelidiki, dan menyusun
secara implisit bagaimana asumsi-asumsi kebudayaan,
pembatasan-pembatasan, perspektif suatu ilmu.
a. Content integration Seorang guru mengintegrasikan
berbagai budaya dan kelompok untuk dapat
mengintegrasikan konsep mendasar generalisasi dan
teori dalam mata pelajaran.
b. An aquality paedagogy Seorang guru pandai dalam
menyesuaikan metode pengajaran dengan cara belajar
peserta didiknya dalam rangka memfasilitasi prestasi
akademik peserta didik yang beragam.
c. Prejudice reduction Kultur di sekolah yang memberikan
kesamaan terhadap perbedaan jenis kelamin, suku dan
kelas sosial.Kesesuaian harus dicapai untuk dapat
menciptakan kekuatan peserta didik dalam ras, suku dan
kelas sosial yang berbeda.
d. seorang guru harus mampu untuk bersikap
demokratis ,artinya dalam setiap tingkah lakunya ,baik
sikap maupun perkataannya tidak diskriminatif ( bersikap
adil dan tidak menyinggung ) murid -murid yang berbeda
agama dengannya.

e. Guru harus mempunyai wawasan yang cukup tentang


bagaimana seharusnya menghargai keberagaman
bahasa. wawasan ini adalah dasar seorang guru agar
sikap dan tingkah lakunya  menunjukkan  sikap yang
sama dan selalu  menghargai  perbedaan  bahasa yang
ada.
f. guru harus mempunyai  sensitifitas  yang tinggi 
terhadap masalah-masalah yang  menyangkut  adanya
diskriminasi bahasa yang terjadi didalam  dan diluar
kelas .
g. fenomena sosial  yang ada dilingkungan murid-
muridnya  terutama   yang berkaitan dengan kehidupan 
sosial ,politik dan ekonomi 
h. guru sebaiknya  mempunyai sensitifitas terhadap
diskriminiasi  dan ketidak adilan sosial,ekonomi dan
politik yang sedang terjadi.
i. guru harus mempunyai  pemahaman  dan wawasan 
yang cukup  tentang sikap anti diskreminasi etnis .

Untuk itu, para guru yang memberikan pendidikan


multikultural harus memiliki keyakinan bahwa; perbedaan budaya
memiliki kekuatan dan nilai, sekolah harus menjadi teladan untuk
ekspresi hak-hak manusia dan penghargaan untuk perbedaan
budaya dan kelompok, keadilan dan kesetaraan sosial harus
menjadi kepentingan utama dalam kurikulum, sekolah dapat
menyediakan pengetahuan, keterampilan, dan karakter (yaitu
nilai, sikap, dan komitmen) untuk membantu siswa dari berbagai
latar belakang, sekolah bersama keluarga dan komunitas dapat
menciptakan lingkungan yang mendukung multikultural.

Anda mungkin juga menyukai