SKRIPSI
Di susun oleh :
Siti Hajar Fahri
201510301013
SKRISI
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Terapan fisioterapi
Program Studi Fisioterapi S1
Fakultas Ilmu Kesehatan di
Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta
(2020)
Di susun oleh :
Siti Hajar Fahri
201510301013
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun. Masa remaja merupakan masa
tersebut dinamakan dengan masa pubertas. Salah satu tanda pubertas pada
Remaja Pada tahap akhir pubertas, umumnya menarche terjadi dalam dua
tahun sejak terjadi perkembangan payudara dengan rerata usia 12,8 tahun
dengan rentang usia 10-16 tahun. Proses menstruasi yang di alami setiap
atau saat menstruasi. Gangguan tersebut antara lain: jumlah darah haid seperti
hiperminorea yaitu haid lebih dari 7 hari, hipominorea yaitu haid dengan
jumlah darah sedikit dan siklus haid yang lebih pendek dari normalnya,
ii
lebih pendek atau kurang dari 21 hari, oligominorea yaitu siklus menstruasi
yang lebih lama atau lebih dari 35 hari dengan jumlah darah yang sedikit,
terjadi pada perut bagian bawah, tetapi dapat menyebar hingga punggung
bawah dan paha. dysmenorrhea atau nyeri saat menstruasi datang berupa
dunia sangat besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap Negara
sering tidak hadir di sekolah dan tidak menjalani kegiatan sehari-hari (Calis,
2011). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Astuti dan Noranita (2016)
yang dilakukan pada siswi kelas VII (rentang usia 12-13 tahun) di SMP
iii
90% pada dismenore primer dan 15% pada dismenore sekunder (Dewi,
2012). Sedangkan angka kejadian dismenore di Riau pernah diteliti oleh Putri
(2012) pada remaja putri (rentang usia 15-16 tahun) di Kecamatan Bangko
yaitu 12,5 tahun dengan kisaran 9-14 tahun. Di Indonesia angka kejadian
prevalensi berkisar antara 43% hingga 93%, dimana sekitar 74-80% remaja
yang tidak memberikan respon positif terhadap penanganan untuk nyeri haid,
Dismenore berasal dari bahasa Yunani, yaitu dysmenorrhea, terdiri atas “dys”
berarti sulit, “meno” berarti bulan, dan “rrhea” berarti aliran (Madhubala dan
pada alatalat genital. Nyeri akan dirasakan sebelum atau bersamaan dengan
iv
sekunder adalah nyeri saat menstruasi dengan adanya kelainan pada alat-alat
2014).
elektronik seperti komputer, ponsel, ipad, dll), berdzikir, dan boleh melayani
Katakanlah, “Dia itu adalah suatu kotoran (najis)”. Oleh sebab itu
mereka suci (dari haid). Apabila mereka telah bersuci (mandi bersih),
(Judha, Sudarti, & Fauziah, 2012) bisa juga berupa kram perut bagian bawah
v
adalah permasalahan yang sering dikeluhkan saat wanita datang ke dokter
atau tenaga kesehatan yang berkaitan dengan haid. Kondisi ini akan
bertambah parah apabila disertai dengan kondisi psikis yang tidak stabil.
Terlebih lagi di kalangan wanita yang bekerja dan harus tetap masuk kerja
nyeri haid dapat hilang dengan sendirinya, tetapi jika berlangsung sepanjang
haid yang dirasakan dalam proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswi
pada saat jam pelajaran berlangsung juga ada yang sampai meminta izin
untuk pulang dan terkadang ada yang meminta izin untuk diberikan
merupakan salah satu penyebab utama absen sekolah pada remaja putri untuk
beberapa jam atau beberapa hari. Hal tersebut dihubungkan pada pengaruh
negatif terhadap aktivitas sosial pada kebanyakan remaja putri. Remaja putri
libur sekolah atau absen dan prestasinya kurang begitu baik di sekolah
berupa nyeri yang berlangsung 2-3 hari, dimulai sehari sebelum mulai haid.
vi
ada yang sedikit terganggu namun ada pula yang sangat terganggu hingga
Pelvic rocking exercise adalah salah satu bentuk latihan efektif dan
dimana saja. Pelvic rocking exercise dapat memperkuat otot-otot perut dan
memperlancar aliran darah yang masuk kedalam uterus dan otot-otot rahim
berkurang. Pelvic rocking exercise juga dapat memberikan rasa nyaman pada
otot, dan sendi-sendi. Dengan teratur melakukan Cats stretch exercise maka
menstruasi akan keluar diperlukan kontraksi yang kuat dari rahim untuk
endorphin empat sampai lima kali dalam darah sehingga hal tersebut dapat
vii
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
viii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Remaja Putri
aspek fisik, psikis, dan psikososial masa ini dimulai pada usia 12
tahun dan berakhir pada usia 18 tahun. Pada masa remaja akan muncul
Pada periode ini berbagai perubahan yang dapat terjadi baik dari
secara cepat dan bahkan tanpa kita sadari. Perubahan ini terjadi secara
cepat dan bahkan tanpa kita sadari. Perubahan fisik yang paling
juga terjadi perubahan psikologis pada anak. Baik dalam tingkah laku,
b. Karakteristik Remaja
Tahap awal pada remaja ini antara usia 12-15 tahun. Pada
Tahap pada usia remaja ini yaitu antara usia 15-18 tahun. Pada
lagi.
masyarakat
c. Anatomi Terapan
progesteron.
b) Tuba Fallopi
c) Servix
d) Klitoris
Klitoris sendiri terdiri dari dua krura (akar), satu batang dan
f) Uterus
buah pir terbalik dengan ukuran pada saat tidak hamil yaitu
panjang 7 cm, lebar 5 cm, dan diameter 2,3 cm. uterus terletak
(2) Myometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan
a) Rectus Abdominis
pelvis.
abdominis.
delapan ke bawah.
ke bawah.
trunk.
abdominis
yang berlawanan
fascia lumbar.
spinal
pertama.
pelvis.
thoracolumbar.
internal abdominis.
wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi
b. Pengertian Dysmenorrhea
nyeri pada saat haid. Hampir semua wanita mengalami rasa tidak
enak pada perut bagian bawah saat haid (Sukarni & Margareth,
sehari-hari.
3. Klasifikasi Dysmenorrhea
a. Dismenorea primer
b. Dismenorea sekunder
4. Derajat Dysmenorrhea
a. Dysmenorrhea ringan
b. Dysmenorrhea sedang
terdapat pada skala nyeri dengan tingkatan 5-6, untuk skala wajah
(Rakhma, 2012).
c. Dysmenorrhea berat
berat terdapat pada skala nyeri dengan tingkatan 7-10, untuk skala
a. Faktor internal
1) Usia
Puspitasari, 2008).
2) Faktor Endokrin
3) Keturunan
b. Faktor eksternal
secara signifikan. Status gizi (kurus jika IMT <17,0 dan obesitas
jika IMT > 27,0) akan mempengaruhi kerja berupa peningkatan,
Hanifah, 2012).
2) Kurang berolahraga.
3) Belum menikah
prostaglandin untk mngurangi nyeri pada saat haid. Selain itu ada
4) Faktor stress
atau lama pada dinding rahim, hormon prostaglandin yang tinggi, dan
pelebaran leher rahim saat mengeluarkan darah haid (wong, et al, 2009).
hipoksia jaringan uterus serta kram abdomen bawah yang bersifat siklik
(Ningsih, 2011).
7. Alat ukur
pasien yang tidak bisa berkomunikasi dengan baik akan sangat sulit.
Penilaian nyeri yang terkenal adalah VAS (Visual Analogue Scale) dan
NRS (Numerical Rating Scale). VAS dan NRS paling sensitive dalam
menilai nyeri akut setelah operasi dan lebih unggul 4 poin dibandingkan
dkk, 2008).
1) Pengertian
10 cm (100 mm), skor nol menunjukan tidak nyeri dan skor 100
tidak ada rasa sakit, (2) 5-44 mm: nyeri ringan, (3) 45-74 mm :
dkk, 2011).
4) Reliability
2011).
5) Validity
numeric (dengan pilihan respon terdiri dari, tidak sakit dan sakit
1) Pengertian
suatu waktu.
angka 0 mewakili satu rasa sakit yaitu tidak ada nyeri dan angka
10 mewakili rasa sakit yang ekstrem yaitu sakit yang buruk yang
4) Reliability
1) Pengertian
2014).
Wahyuningsih,2014).
3) Validity dan Reliability
sangan baik yaitu dengan nilai (0,673-8,825) Li, Liu, & Herr,
nyeri terjadi pada punggung, daerah ekstremitas serta paha bagaian dalam,
malaise, fatigue, dapat juga disertai mual dan muntah, diare, sakit kepala
Proverawati, 2009).
(PGE2) dan hormon lain yang membuat saraf sensoris nyeri diuterus
remaja putri
1) Pengertian
dan memliki efek lebih positif daripada wanita yang hanya duduk
bahwa keringat yang keluar saat olahraga bisa mencegah perut kram.
2) Tujuan Pelvic rocking exercise
a. Indikasi:
(3) adanya nyeri tajam, akut ketika sendi pada pelvic dan
vertebra
b. Kontraindikasi :
vertebra.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini akan dilakukan selama tiga hari.
dysmenorrhea
1) Pengertian
(Haruyama, 2011)
terutama pada abdomen bagian bawah yang bersifat kronis dan siklik.
Nyeri spasmodik berkaitan dengan menstruasi tanpa adanya indikasi
patologis (Suparto, 2013). Selain itu, kontraksi yang kuat dan lama
(Anderson, 2010).
antara lain :
cat stretching
mulu
dysmenorrhea
substansi gelatinoa (SG Gate) tertutup dan tidak ada atau terjadi
Remaja Putri
Keterangan :
1. Ada pengaruh latihan palvic rocking exercise dan latihan Cat Stretching
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
diterbitkan sebelumnya serta mencari bidang studi baru yang belum ditangani
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
A. Jalannya Peneletian
dengan pertanyaan yang terdapat dalam kriteria inklusi dan eksklusi yang telah
P I C O
Adolesen Palvik rocking Dhysminorreah
exercise dan cat - primery
strecht exercise
review yaitu, apakah ada Pengaruh Pemberian Intervensi Pelvik Rocking Dan
eksklusi. Penentuan kriteria inklusi dan eksklusi bertujuan agar artikel yang
digunakan sesuai dengan tujuan narrative review yang dibuat penulis. Kriteria
PICO
KEYWORD SEARCH STRATEGIES
ELEMENTS
P (Population or
dysminorrhea in Dhysminorea primer or
Patient or
young women menstrual pain
Problem)
Pelvik rocking Pelvik rocking exercise or
I (Intervention) exercise and cat gymnastics dysmenorrhea
strecht exercise and cat strecht exercise
C (Comparison) - -
data yang ingin dicapain penulis. Berikut rincian perolehan artikel dari 2 (dua)
database :
flowchart.
Proses screening full text dilakukan untuk melihat apakah artikel yang
pada kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Studi teks
artikel untuk dilakukan review akhir sesuai dengan flowchart seleksi literat
Artikel tambahan
dengan pencarian
manual
(n=6)
Artikel yang telah
dikurangi
berdasarkan kriteria
inklusi dan ekslusi
(n=20)
atau bagian dari artikel, seperti tujuan penelitian, desain penelitian, jumlah
sampel, dan hasil atau temuan dari penelitian ini. Pada langkah ini penulis
A. Hasil Penelitian
Tabel 4.1 Hasil Penelitian
No Judul/Penulis/ Negar Tujuan Penelitian Jenis Pengumpulan Data Populasi/Jumalh Hasil
a Penelitian Sample
Tahun
1. Prevalence of mesir untuk mengetahui A cross - data dilakukan Totalnya adalah hasil saat ini
Dysmenorrhea prevalensi sectional melalui kuesioner (188) peserta, mengungkapkan
and its Impact on dismenore dan wawancara diklasifikasikan bahwa rata-rata usia
Quality of Life dampaknya terstruktur sendiri sebagai berikut: menarche siswa
among Nursing terhadap kualitas untuk data yang (47, 41, 51 & 49 adalah 13,2 ± 1,2,
Students at Assuit hidup. berkaitan dengan siswa masing- berkisar antara 9
University, Egypt/ karakteristik sosio- masing), berasal sampai 15.
Dr. Heba A. demografi, dari siswa Mengenai usia
Osman and Dr. karakteristik pertama, kedua, menarche sekitar tiga
Amira A. El- menstruasi, ketiga dan tahun perempat dari
Houfey/2016 kebiasaan dan keempat. mereka adalah antara
karakteristik medis, mahasiswa 13 dan 14 (74%).
aktivitas gejala keperawatan di Selain itu, 73%
terkait menstruasi. Assuit University, melaporkan
Mesir. mengalami
menstruasi yang
teratur. Rata-rata
durasi siklus
menstruasi siswa
pada kelompok
belajar adalah 27,1 ±
4,4 hari) min 20,
maks 35). Sebagian
besar siswa memiliki
durasi menstruasi
antara 21 dan 34 hari
(97%), rata-rata
durasi menstruasi
mereka 5,8 ± 1,8
hari, berkisar antara
2 dan 10. Durasi
menstruasi sebagian
besar siswa kurang
dari 7 hari (63,3%).
Lebih dari separuh
siswa 55%
melaporkan tidak
menggunakan obat
yang mengatur
menstruasi. Sekitar
62% siswa
melaporkan
memiliki riwayat
keluarga dismenore
2. Prevalence of iran mengetahui cross- semua peserta 311 mahasiswa prevalensi dismenore
Primary prevalensi sectional diwawancarai perempuan primer adalah
Dysmenorrhea dismenore primer dengan bantuan sarjana berusia 18 89,1%, dengan
and Factors dan untuk kuesioner pra-tes hingga 27 tahun 30,3%, 36,5%, dan
Associated with mengetahui faktor- yang terdiri dari 33,2% responden
Its Intensity faktor yang karakteristik sosio melaporkan nyeri
Among berhubungan demografis dan intensitas ringan,
Undergraduate dengan faktor menstruasi, sedang, dan berat.
Students: A Cross- intensitasnya. termasuk skala Usia peserta berkisar
Sectional penilaian nyeri antara 18 sampai 27
Study/Nahal numerik dan grafik tahun (rata-rata
Habibi, MSc, penilaian 20,69 1,56). Ada
Mary Soo Lee kehilangan darah hubungan yang
Huang, PhD, Wan bergambar. signifikan antara usia
Ying Gan, PhD, (r 0,233, p <0,01)
Rejali Zulida, dan tahun
MD, and Sayyed pendidikan formal
Morteza Safavi, ibu (r ¼ 0,143, p
PhD/2015 <.05) dengan
intensitas dismenore
primer.
3. Prevalence and India mengetahui A Kuesioner standar 200 mahasiswa Prevalensi
risk factors for prevalensi dan prospective digunakan untuk keperawatan dismenore 62,5%.
dysmenorrhoea faktor risiko study mendapatkan data berusia antara 18- Usia rata-rata, usia
among nursing dismenore pada yang relevan. Data 20 tahun saat menarche dan,
student and its mahasiswa dianalisis dimasukkan. rata-rata PABC
impact on their keperawatan dan menggunakan Chi- siswa masing-
quality of life/ pengaruhnya sq. uji, korelasi dan masing adalah 18,7 ±
Shashikala terhadap kualitas analisis regresi 0,48, 13,3 ± 1,20 dan
Karanth, S. R. hidup mahasiswa. dengan SPSS versi 74,96 ± 16,14, yang
Liya/2018 23. tidak signifikan.
Rata-rata lama siklus
menstruasi antara
28-30 hari, lama
perdarahan 3-5 hari.
Durasi tidur, siklus
haid teratur dan IMT
rendah menunjukkan
korelasi positif (p
<0,05) sedangkan
riwayat keluarga dan
kebiasaan olahraga
tidak menunjukkan
pengaruh yang
signifikan.
Dismenore secara
signifikan dikaitkan
dengan
ketidakhadiran
sekolah berulang
(16%)
4. Prevalence of Ethio memperkirakan cross- Pengisian 307 kuesioner menunjukkan bahwa
Dysmenorrhea pia prevalensi sectional Kuesioner dan yang dibagikan bukti signifikansi
and its Effects on dismenore dan study dilakukan sendiri, 295 statistik ditemukan
School pengaruhnya wawancara perempuan siswa di antara tingkat
Performance: A terhadap kinerja mengenai mengembalikan keparahan nyeri dan
Crosssectional sekolah kerakteristik kuesioner setelah kelas absen (X2df =
Study/ Derseh Sebelum melengkapi 2 = 15, p <0,001);
BT1, Afessa N, pengumpulan data informasi yang kehilangan
Temesgen M, sebenarnya, diminta, konsentrasi di kelas
Semayat YW, dilakukan pretest memberikan (X2df = 2 = 12,85, p
Kassaye M, Sieru pada 30 mahasiswi tingkat tanggapan <0,05) dan
S, Gizachew S and untuk mengecek 96,1%. Usia kurangnya fokus
Ketsela K/2017 kelayakan alat responden pada ujian (X2df = 2
pengumpul data berkisar antara = 7,4, p <0,05).
dan untuk 18-29 tahun Selain itu, siswa
menentukan waktu dengan rerata (± yang menderita
pengumpulan data. SD) 20,35 ± 1,55. dismenore memiliki
kemudian, siswa kemungkinan 8 kali
diminta lebih tinggi untuk
memberikan pendidikannya
informasi tentang kinerja telah
sosio demografis terpengaruh
dan informasi dibandingkan siswa
ginekologi atau yang tidak
kebidanan. mengalami
dismenore (AOR =
8.013, 95% CI: 3.41,
17.305). Ini juga
memiliki efek
psikologis pada
siswa (AOR = 2.52,
95% CI: 1.135,
5.595).
5. Dismenore Indon Penelitian ini Cross Data diambil Sampel Sejumlah Uji statistik
Sebagai Faktor eia Adalah untuk Sectional dengan cara 94 responden. menunjukkan nilai
Stres Pada Remaja mengetahui pemberian daftar pearson chi-square
Putri Kelas X Dan hubungan tingkat pertanyaan terdapat hubungan
Xi Di Smakristen stres dengan (kuesioner). Yang bermakna
Kanaan dismenore pada Analisis data antara tingkat stres
Banjarmasin/ m. remaja putri kelas x Menggunakan uji dengan dismenore
Bahrul ilmi1, dan xi di chi square. yakni p value =
fahrurazi, Sma kristen kanaan 0,037 dengan tingkat
mahrita/2017 banjarmasin. kemaknaan Α = 0,05
(5%) sehingga p
value < α.
6 Effectiveness of india menilai tingkat pre- A quasi Alat yang 60 remaja putri. penelitian
pelvic rocking test dan post-test experimenta digunakan untuk Di antara mereka, menunjukkan bahwa
exercise on dismenore pada l pengumpulan data 30 sampel skor rata-rata pre-test
Dysmenorrhoea remaja putri adalah Variabel dialokasikan untuk dismenorea
among adolescent kelompok Demografi, untuk percobaan adalah 75,67 +
girls /Nizy John1, eksperimen dan Variabel Klinis dan kelompok dan 30 13,085 dan skor rata-
Rajitha SR/2019 kontrol, untuk Skala Numerical sampel rata post-test adalah
mengetahui Pain Rating Scale. dialokasikan ke 45,33 + 27,17.
keefektifan latihan kelompok Perbedaan rata-rata
pelvic goyang pada kontrol. Mereka adalah 30,34 dan
dismenore pada dipilih dengan nilai 't' berpasangan
remaja putri dan teknik purposive adalah 5,511. Nilai 't'
untuk mengaitkan sampling pada yang diperoleh lebih
tingkat pre-test. dasar kriteria tinggi dari nilai tabel
dismenorea dengan inklusi. pada kelompok
variabel eksperimen. Oleh
demografis dan karena itu, sangat
klinis yang dipilih signifikan pada
dalam kelompok tingkat 0,05. Pada
eksperimen dan kelompok kontrol,
kontrol. skor rata-rata pre-test
untuk dismenorea
adalah 75,33 +
14,079 dan rata-rata
skor post-test adalah
70,33 + 17,221.
Perbedaan rata-rata
adalah 5 dan nilai 't'
berpasangan adalah
1,231. Nilai 't' yang
diperoleh lebih
rendah dari nilai
tabel. Oleh karena
itu, tidak signifikan
pada tingkat 0,05.
Latihan goyang
panggul yang
dilakukan dari hari
terakhir haid sampai
haid berikutnya
dimulai, dilakukan
selama 20 menit
setiap hari, 5 kali
dalam seminggu.
7. A study to assess India untuk menilai Quantitative Teknik purposive Subjek 60 remaja Perbandingan pra
the effectiveness keefektifan latihan experimenta sampling putri .dengan intervensi dan pasca
of pelvic rocking goyang panggul l digunakan untuk desain pretest intervensi dismenore
exercises on pada dismenore memilih sampel. posttest. ditemukan signifikan
dysmenorrhea pada remaja Profil secara statistik
among adolescent perempuan yang sosiodemografi dan dengan nilai 't'
girls/ Jyoti tinggal di asrama skala peringkat 12.443 pada tingkat
Kapoor, Navpreet perawat terpilih intensitas nyeri p <0.05 makna. Oleh
Kaur, Meenu Amritsar, Punjab numerik standar (0- karena itu, dapat
sharma and 10) digunakan disimpulkan bahwa
Sarbjot Kaur/2018 untuk menilai latihan goyang
dismenore di panggul berpengaruh
kalangan gadis si dismenore di
remaja kalangan remaja
putri. Latihan
goyang panggul
dimulai pada setiap
remaja putri. setiap
hari di pagi hari
selama 20 menit
selama 21 hari secara
teratur
8 Effect of mesir untuk mengetahui A quasi- Kuesioner yang seratus (100) Setelah intervensi,
practicing Pelvic pengaruh latihan experimenta dikelola sendiri, siswa (kelompok skor intensitas nyeri
Rocking Exercises goyang panggul l Skala Analog eksperimen dan menurun secara
on Primary terhadap dismenore Visual dan tindak kontrol) yang signifikan (p
Dysmenorrhea primer pada remaja lanjut digunakan merupakan <0,0001) pada
among Adolescent putri untuk perwakilan dari kelompok
Girls: A pengumpulan data. pengaturan yang eksperimen
Randomized disebutkan dibandingkan
Controlled Trial/ sebelumnya, dengan kelompok
Hoda Abedel setiap kelompok kontrol selama siklus
Azim Mohamed, terdiri dari 50 pertama dan kedua.
Azza Mohamed siswa. Latihan goyang
Hafez/2017 panggul: 20 mts
9 Pengaruh Pelvic Indon untuk mengetahui quasi Data diperoleh 163 siswi penelitian didapatkan
Rocking Exercise esia pengaruh pelvic eksperimen dengan cara perempuan kelas bahwa penurunan
Terhadap Nyeri rocking exrcise memilih responden VIII MTs N 1 nyeri primary
Primary terhadap penurunan dalam penelitian Pangandaran. dysmenorhea
Dysmenorhea nyeri primary sesuai tujuan Teknik sebelum melakukan
Pada Siswi Kelas dysmenorhea pada penelitian pengambilan pelvic rocking
Viii/ Novi Nur siwi kelas VIII di kemudian sampel dalam exercise pada siswi
Ratnasari, Sinar MTs N 1 mengukur tingkat penelitian ini sebagian besar
Pertiwi, Ir Ir Pangandaran nyeri primary menggunakan dengan kategori
Khairiyah/2018 dysmenorhea purposive nyeri sedang, dan
sebelum dilakukan sampling dan setelah melakukan
tindakan pelvic diperoleh pelvic rocking
rocking exercise. sebanyak 77 exercise nyeri
orang siswi. menurun menjadi
nyeri ringan.
Didapatkan nilai ρ
value sebesar 0,000
yang berarti bahwa
ada pengaruh pelvic
rocking exrcise
terhadap nyeri
primary
dysmenorhea pada
siwi kelas VIII di
MTs N 1
Pangandaran. teknik
pelvic rocking
exercise selama 30
menit.
10 Effect Of Aerobic cairo Mengetahui A Mereka secara acak Sampel enam Kedua kelompok
Combined With pengaruh aerobik randomized dibagi menjadi dua puluh relawan, (A&B) menunjukkan
Pelvic Rocking yang controlled kelompok yang perempuan penurunan yang
Exercises On dikombinasikan sama jumlahnya (A perawan yang signifikan (P <0,001)
Quality Of Life In dengan latihan & B). Kelompok didiagnosis pada skor PPi dan
Primary goyang panggul (A) berpartisipasi sebagai peningkatan yang
Dysmenorrhea/Gh terhadap kualitas dalam program dismenore primer signifikan (P <0,001)
ada E. El-Refaye, hidup wanita pelatihan senam dipilih dari pada skor kualitas
Asmaa M. El- dengan dismenore aerobik selain mahasiswa hidup setelah
Bandrawy, And primer. senam panggul. Fakultas Terapi berakhirnya tiga
Hassan O. Kelompok (B) Fisik, Universitas bulan program
Ghareeb/2014 hanya melakukan Kairo. Usia pelatihan berturut-
latihan goyang mereka berkisar turut. Namun,
panggul. Kedua antara (17-25) kelompok senam
kelompok tersebut tahun dan indeks aerobik plus goyang
melanjutkan massa tubuh panggul (A)
aktivitas (BMI) <30kg / menunjukkan
kesehariannya yang m². penurunan skor PPi
biasa. yang lebih besar dan
peningkatan kualitas
hidup yang lebih
besar dengan
persentase
peningkatan masing-
masing 83,33% &
13,4% sedangkan
pada kelompok
latihan goyang
panggul (B)
persentase
peningkatan
peningkatan masing-
masing adalah
46,32% & 3,4%.
Latihan goyang
panggul: Setiap
subjek pada kedua
kelompok (A&B)
melakukan latihan
Kontraksi otot
dipertahankan
selama 5 detik
diikuti dengan
relaksasi 10 detik
dan diulangi 10 kali /
sesi, 3 kali
seminggu, selama 3
bulan berturut-turut.
11 Cat Stretch indon Untuk menjelaskan kuasi Mengunakan Remaja putri di Penelitian
Exercise Sebagai esia pengaruh cat eksperimen kuensioner, skala SMP 1 bendosari menunjukan bahwa
Upaya stretch exercise nyeri numeric pain kabupaten ada penurunan yang
Mengurangi Nyeri terhadap tingkat rating skala sukoharjo, sampal signifikan dalam
Haid Pada Remaja nyeri haid pada (NPRS) 40 responden tingkat nyeri haid
Putri Dewi remaja putri. diabagi mejadi 20 pada remaja putri (p
Kartika Sari, kelompok value=0,0001) pada
Riyani Wulandari, intervensi dan 20 kelopok intervensi
Ikrima Rahmasari sebagai kelompok setelah diberikan cat
STIKES kontrol. stretch exercise,
‘Aisyiyah analisa lebih lanjut
Surakarta/2016 menunjukan ada
perbedaan tingkat
nyeri haid pada
remaja putri secara
signifikan antara
kelompok intervensi
dan kelompok
kontrol dengan p
Value =0.0001.
dilakukan selama 20
menit selama 5
minggu.
12 Comparison Of indon Untuk mengetahui A Quasy Nyeri haid diukur 46 responden Penelitian
Effects Of esia pengaruh latihan Experiment dengan dengan cara menunjukkan bahwa
Abdominal peregangan perut al Study menggunakan VAS consecutive rerata nyeri haid
Stretching dan terapi kompres with two (skala analog sampling yang sebelum intervensi
Exercise And dingin terhadap group visual). Data terdiri dari 23 pada senam
Cold Compress penurunan comparison dianalisis sampel kelompok abdominal stretching
Therapy On intensitas nyeri pretest- menggunakan uji latihan sebesar 7,04 dan
Menstrual Pain haid pada remaja postest Mann-Whitney, peregangan perut pada terapi kompres
Intensity In putri di SMK Bakti design Chi-Square, dan dan 23 sampel dingin sebesar 6,74
Teenage Girls/ Indonesia Medika Wilcoxon. kelompok dengan p-value
Desta Ayu Cahya kompres dingin 0,211 (<0,05) yang
Rosyida, Agus menunjukkan bahwa
Suwandono, Ida tidak terdapat
Ariyanti, perbedaan rerata
Suhartono, Imam nyeri antara kedua
Djamaluddin kelompok. . Namun,
Mashoedi1, Diyah setelah intervensi,
Fatmasari/2017 nyeri haid berkurang
dari 7,04 menjadi
1,91 (perbedaan
5,09) pada kelompok
latihan peregangan
perut; dan dari 6,74
menjadi 5,52 (selisih
1,22) pada kelompok
kompres dingin
dengan nilai p 0,000
(<0,05), yang
menunjukkan bahwa
secara statistik
terdapat perbedaan
nyeri haid yang
bermakna sebelum
dan sesudah
intervensi, baik
latihan peregangan
perut maupun terapi
kompres dingin.
Pada terapi kompres
dingin dilakukan
pada hari pertama
saat sampel
mengalami nyeri
haid, dilakukan
sebanyak 8 kali
dalam durasi 15
menit dengan suhu
18 ° C. Pelaksanaan
peregangan perut
adalah peregangan
otot terutama pada
bagian perut yang
dilakukan selama 15
menit.
13 Different of indon mengetahui quasi semua sampel nyeri sebanyak 20 uji wilcoxon pada
Influence between esia perbedaan experiments haid diukur dengan orang yang dibagi kelompok perlakuan
Abdominal pengaruh senam skala VAS (Visual secara acak diperoleh nilai p =
Exercise and perut dan kompres Analoge Scala). menjadi 2 0,004 (p <0,05)
Warm Compress hangat terhadap Prosedur kelompok yaitu sedangkan pada
on the Change of perubahan pengukurannya kelompok kelompok kontrol
Dysmenorrhea/ dismenore yang adalah: 1) VAS perlakuan diperoleh nilai p =
Anshar Anshara, akan digunakan adalah alat ukur (Latihan Perut 0,005 (p <0,05). Ini
Darwis Durahimb, untuk mengatasi yang digunakan dan Kinesio menunjukkan efek
Sudaryanto masalah dismenore. untuk memeriksa Taping) sebagai pada setiap
Sudaryantoc, Sitti intensitas nyeri dan sebanyak 10 perlakuan.
Muthiad/2018 biasanya berupa orang, dan Berdasarkan uji beda
garis sepanjang 10 kelompok kontrol kelompok dengan
cm, dengan setiap (Kompres Hangat menggunakan uji
ujung ditandai dan Penyadapan Wann-Whitney
dengan tingkat Kinesio) diperoleh nilai p =
intensitas nyeri sebanyak 10 0,002 (p <0,05) yang
(ujung kiri ditandai orang. menunjukkan adanya
"tidak nyeri" dan perbedaan pengaruh
ujung kanan adalah antara kelompok
ditandai "sakit perlakuan dan
parah"). 2) Pasien kelompok kontrol.
diminta memindai Intervensi senam
sepanjang garis perut dan kinesio
sesuai dengan taping lebih efektif
tingkat intensitas pada perubahan
nyeri yang dismenore
dirasakan pasien. dibandingkan
3) Kemudian dengan intervensi
diukur jarak dari kompres hangat dan
batas kiri ke tanda kinesio tapping.
yang diberikan oleh Siswa perempuan
pasien (ukuran atau remaja yang
mm) dan itulah mengalami
skor yang dismenore
menunjukkan dianjurkan untuk
tingkat intensitas menerapkan
nyeri 4) Kemudian intervensi senam
skor tersebut perut dan kinesio
dicatat untuk taping. selama 10
melihat kemajuan menit diulang
terapi selanjutnya. sebanyak 2 kali
dengan frekuensi
terapi 2 kali /
minggu.
14 Pengaruh Indon Untuk mengetahui Quasi dengan lembar Populasi dalam Ada pengaruh
Abdominal esia pengaruh Latihan Experiment observasi penelitian ini Latihan Peregangan
Stretching Peregangan Perut al pelaksanaan adalah seluruh Perut terhadap
Exercise terhadap penurunan abdominal siswa kelas X dan penurunan kadar
Terhadap tingkat dismenore stretching dan XI di SMA dismenore pada
Penurunan pada siswi SMAN lembar pengukuran Hasyim Asyari kelompok intervensi
Dismenore Pada Hasyim Asyari skala nyeri dengan Bangsri Jepara dengan nilai p =
Siswi Remaja Di Bangsri Jepara. Numeric Pain dengan teknik 0,002 dan kelompok
Madrasahaliyah Intensity Scale pengambilan kontrol dengan p =
Hasyim Asy’ari sampel yaitu 0,059. peregangan
Bangsri purposive otot perut yang
Kabupaten Jepara/ sampling dengan dilakukan kurang
Noor Hidayah1), jumlah responden lebih 10-15 menit
Rusnoto Ika berjumlah 30
Fatma/2017 orang, yang
dibagi menajdi 2
yaitu, 15 orang
kelompok
intervensi dan 15
kelompok
kontrol.
15 Stretching or Core Mesir Untuk Randomize Mereka secara acak 150 peserta yang Intensitas dan durasi
Strengthening membuktikan d controlled ditugaskan ke dua datang ke nyeri berkurang
Exercises for bahwa latihan fisik latihan dan satu poliklinik rawat secara signifikan
Managing Primary dapat mengatasi kelompok kontrol jalan mengeluh pada kelompok
Dysmenorrhea/ dismenore primer menggunakan nyeri haid. latihan (P <0,001)
Hend S Saleh, secara menyeluruh daftar pengacakan Sampel dipilih dibandingkan
Hala E Mowafy menggunakan dua yang dibuat melalui dengan kelompok
and Azza A abd El jenis (latihan komputer. convenience kontrol tetapi tidak
Hameid/2016 peregangan dan Kelompok sampling dan ada perbedaan yang
penguatan inti) dan interferensi diminta kemudian signifikan antara
membandingkanny untuk melakukan ditugaskan untuk pembacaan post test
a dalam hal peregangan aktif intervensi dan pada kedua
intensitas dan atau latihan kelompok kontrol kelompok intervensi.
durasi nyeri. penguatan inti dengan melakukan 4 latihan
selama 8 minggu (4 pengacakan blok penguatan inti
hari per minggu, 2 permutasi. selama 4 hari per
kali sehari, 10 minggu sebanyak
menit) di rumah. tiga kali selama 20
Pre-test dan dua menit (8 minggu).
post test untuk
semua kelompok
diperiksa intensitas
nyeri dengan
menggunakan
Visual Analog
Scale (VAS). Dan
durasi nyeri per
jam. Data
dimasukkan ke
dalam software
statistik SPSS (v.
20) dan dianalisis
menggunakan uji-t
independen,
pengukuran
berulang ANOVA,
uji Mean dan Post
hoc Bonferroni.
Selain itu, P <0,05
dianggap signifikan
secara statistik.
B. Pembahasan
Life among Nursing Students at Assuit University, Egypt ” oleh Dr. Heba A.
rutin dan berpengaruh buruk terhadap kualitas hidup remaja putri. Hal ini juga
Sectional Study ” oleh Nahal Habibi, MSc, Mary Soo Lee Huang, PhD, Wan
Ying Gan, PhD, Rejali Zulida, MD, and Sayyed Morteza Safavi, PhD tahun
dengan intensitas dismenore primer yang lebih tinggi. Sama halnya dengan di
sekolah sehari-hari mereka. Oleh karena itu, strategi harus dirancang untuk
deteksi dini masalah dan manajemen melalui perubahan gaya hidup siswa
yang di lakukan review di dapatkan hasil bahwa, Terdapat ada beberapa faktor
yang mengalami menstruasi, yaitu menarche dini dengan usia <11 tahun,
jarang atau tidak pernah olahraga, siklus dan lama haid lebih dari normal (7
junkfood atau makanan cepat saji, merokok, dan mengkonsumsi alkohol, dan
Nursing Student And Its Impact On Their Quality Of Life” Oleh Shashikala
pada penelitian ini tinggi, siklus menstruasi yang teratur, IMT rendah, durasi
oleh m. Bahrul ilmi1, fahrurazi, mahrita tahun 2017, dari 94 responden dapat
kategori stres ringan dengan kategori dismenore nyeri berat, 1 responden (4,5
kategori stres berat dengan dismenore nyeri sedang dan 8 responden (36,4%)
kategori stres berat dengan dismenore nyeri berat. Berdasarkan hasil uji chi-
square, didapatkan nilai p value yang terlihat pada Asymp. Sig. (2-sided) =
0,037 dengan α = 0,05 (5%) sehingga nilai ρ < α, maka dengan demikian Ho
ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara tingkat stres dengan
dismenore pada remaja putri kelas XI dan XII di SMA Kristen Kanaan
Banjarmasin.
cemas maupun depresi (Anurogo, D & Wulandari, A, 2011). Pola makan yang
berlebihan dengan menerapkan pola tidur 6-8 jam sehari sesuai dengan
organ dalam sehingga mengurangi kongesti panggul, salah satu olahraga yang
primer).
Pada jurnal “Pengaruh Pelvic Rocking Exercise Terhadap Nyeri
Primary Dysmenorhea Pada Siswi Kelas Viii” oleh Novi Nur Ratnasari, Sinar
dysmenorhea primer paling banyak terjadi pada siswi dengan umur 13-14
tahun, hal ini karena pada usia ini terjadi optimalisasi fungsi rahim sehingga
dysmenorhea pada siswi SMP Ma’arif Gamping Yogyakarta tahun 2019, dapat
2019, Tujuan pertama dari penelitian ini adalah untuk menilai pre-test dan
eksperimen dan kontrol. Pada pre-test, mayoritas 80% remaja putri mengalami
nyeri berat 20% mengalami nyeri sedang dan tidak ada satupun yang
mengalami nyeri ringan dan tidak nyeri. Pada post test 46,67% mengalami
nyeri berat, 30% nyeri ringan, 13,33% tidak nyeri dan 10% nyeri sedang pada
mengalami nyeri hebat, 26,67% mengalami nyeri sedang dan tidak ada
satupun yang mengalami nyeri ringan dan tidak nyeri pada saat pre-test. Pada
post test, 73,33% mengalami nyeri berat, 23,34% nyeri sedang, 3,33% nyeri
ringan dan tidak ada satupun yang tidak nyeri pada kelompok kontrol. Latihan
Goyang Panggul merupakan salah satu latihan fisik yang dapat digunakan
remaja putri. hal ini juga dibahas pada jurnal “A study to assess the
girls” oleh Jyoti Kapoor, Navpreet Kaur, Meenu sharma and Sarbjot Kaur
tahun 2018. Enam puluh sampel dipilih dengan teknik purposive sampling.
data mengungkapkan bahwa 41,7% mengalami nyeri berat, 45% nyeri sedang,
13,3% nyeri peniti ringan dan tidak ada satupun yang tidak nyeri. penelitian
Controlled Trial” oleh Hoda Abedel Azim Mohamed, Azza Mohamed Hafez
tahun 2017, Dismenore adalah masalah ginekologi yang sangat umum terjadi
pada wanita yang sedang menstruasi dan tingkat prevalensi yang dilaporkan
bahwa penerapan senam pelvic goyang pada remaja putri penderita dismenore
intensitas nyeri, lama nyeri, menstruasi. durasi aliran dan jumlah konsumsi
intervensi. Oleh karena itu, latihan goyang panggul dapat digunakan sebagai
perbedaan yang tidak signifikan secara statistik (P> 0,05) di SF-36 sebelum
kelompok yang disukai perlakuan (A) sebagai ditunjukkan pada tabel (3). P>
primer.
Strteching Exercise. Cat Stretch Exercise yang dilakukan pada saat dismenore
mampu meningkatkan kekuatan otot rahim, daya tahan otot dan fleksibilitas
otot (Fauziah, 2015; Studi et al., 2017; Utami, 2014) kemudian dapat
ketegangan otot (kram), meringankan nyeri otot, dan serta mengurangi rasa
Haid Pada Remaja Putri “ oleh Dewi Kartika Sari, Riyani Wulandari, Ikrima
Rahmasari tahun 2016, sebagai kita ketahui bhwa salah satu penyebab
darah menstruasi akan keluar diperlukan konstrasi yang kuat dari rahim untuk
yang dapat mempengaruhi peredaran darah menjadi lebih lancar dan otot otot
wanita dapat memilih salah satu dari dua metode ini terkait dengan minat dan
yang dilakukan pada remaja dengan nyeri menstruasi dapat mengurangi gejala
tertentu. Oleh karena itu, latihan aerobik dapat digunakan sebagai pendekatan
Teenage Girls” oleh Desta Ayu Cahya Rosyida, Agus Suwandono, Ida
2017, Nyeri saat haid tidak jarang terjadi, terutama pada remaja putri, yang
berdampak pada aktivitas hidup mereka. Pada penelitian Ada pengaruh yang
signifikan secara statistik latihan peregangan perut dan terapi kompres dingin
terhadap nyeri haid pada remaja putri. Latihan peregangan perut lebih efektif
daripada terapi kompres dingin dalam mengurangi intensitas nyeri haid. Oleh
karena itu, disarankan agar senam abdominal stretching dapat menjadi salah
satu alternatif pilihan penanganan dismenore pada remaja putri, dan dapat
non farmakologis. hal ini jelaskan juga Pada jurnal “Different of Influence
masalah penting bagi remaja. Perubahan paling awal yang muncul pada
Hidayah1), Rusnoto Ika Fatma tahun 2017, Angka kejadian dismenore yang
tinggi pada usia produktif sekitar 55% di Indonesia, 56% di Jawa Tengah,
68,4% di Jepara dan di SLTA Hasyim Asyari Bangsri sekitar 92 siswa dari
118 siswa kelas X dan XI. Faktor penyebab dismenore primer adalah
tingkat nyeri dismenore pada siswi remaja putri di MA Hasyim Asyari Bangsri
Jepara dihasilkan adanya pengaruh yang signifikan dengan nilai p-value 0,002
(p-value <0,005).
panggul siklik yang paling sering terjadi yang mempengaruhi kualitas hidup.
Insiden dismenore primer dilaporkan antara 20% dan 90% di masyarakat yang
oleh efek perubahan hormonal pada jaringan epitel uterus atau peningkatan
dengan cara yang tidak spesifik. hasil penelitian ini, melakukan latihan dalam
intensitas nyeri dan durasi dismenore primer. Jadi ini dapat dengan aman
dismenore karena kami tidak menjual dengan keadaan penyakit tetapi dengan
masalah fungsional.
yang efektif, salah satunya adalah cat stretch exercise. Exercise sebagai salah
satu manajemen nyeri non farmakologi (Fauziah, 2015). Cat Stretch Exercise
merupakan bagian dari Abdominal Stretch Exercise, tujuan dari latihan ini
adalah menambah kekuatan otot, daya tahan dan fleksibiltas otot, kebugaran
membuat perasaan lebih baik (Puspita & Anjarwati, 2019; Utami, 2014;
ketegangan otot dan menurunkan rasa sakit/nyeri. Dalam penelitian Sari dkk
kesehatan dan ahli fisioterapi untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan serta
menstruasi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Rocking Exercise Dan Cat Streach Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Haid
B. Saran
1. Bagi ilmu dan profesi fisioterapi, Pelvic Rocking Exercise dan Cat Streach