No Parameter Keterangan
.
1. Scout Coronal&Sagital
2. N*hcol 20 mm
3. Hrec 1,3 mm
4. TF
10,6mm
5. Pitch 0,5
6. KV 140
7. mA 55
8. s 1
9. Dosis 2,6 mSv.
Hasil Diskusi Dievaluasi dari 2 scout view, sudut rata-rata antara bidang
glenoid dan bidang akuisisi CT adalah 23 ° (SD 8) untuk 11 pasien.
Pemosisian pasien dalam pemindai CT pada posisi yang diusulkan
layak untuk semua 11 pasien, termasuk 3 pasien dengan sendi
glenohumeral kaku. Penjajaran glenoid dan bidang akuisisi
menghasilkan artefak hanya di daerah kecil bagian superior dan
posterior fiksasi glenoid, sedangkan sebagian besar fiksasi terlihat
jelas .
Gambar 4 dan 5 menunjukkan kemampuan metodologi CT
untuk memvisualisasikan garis radiolusen di sekitar fiksasi implan
glenoid. Garis radiolusen pada 11 pasien dinilai menurut sistem
penilaian Molé oleh 5 pengamat (dengan total 55 observasi).
Terutama, garis radiolusen ditemukan pada 54 dari 55 pengamatan,
dan pada 26 kasus garis ini lebih lebar dari 1 mm. Rata-rata skor
Molé lebih tinggi pada kelompok CT scan dibandingkan pada
kelompok radiografi (p = 0,001), dan baik SD dan rerata varians
intra-pengamat lebih rendah pada kelompok CT scan dibandingkan
pada kelompok radiografi (p = 0,001) .
Garis radiolusen yang terdeteksi selalu terletak di antarmuka
semen-tulang. Dalam 25 dari 55 pengamatan, osteolisis hadir di
sekitar implan keel .
Kesimpulan Kesimpulannya, protocol CT Scan yang dilakukan dalam
penelitian ini sudah memiliki nilai klinis dalam penilaian rutin dari
glenoid periprosthetic lucency setelah TSA. Teknik ini meningkatkan
kemampuan untuk mendeteksi dan memantau garis radiolusen dan
juga memungkinkan implant loosening.
Hasil radiograf
a. Kelebihan jurnal
Kelebihan dari penelitian ini ialah Protokol CT yang dilakukan memungkinkan fiksasi
glenoid divisualisasikan dalam 3D dengan sedikit artefak, dan dengan demikian
memungkinkan analisis radiografi loosening yang lebih akurat. Protokol CT scan pada
penelitian ini juga menyediakan metode yang menguntungkan untuk mendeteksi dan
memantau osteolisis pada pasien.
.
b. Kekurangan jurnal
1. Penelitian selanjutnya diperlukan untuk menetapkan radiolusen simptomatik dengan
menghubungkan radiolusen dengan loose implan. Karena , tujuan utama dari penelitian
ini bukanlah untuk menentukan hubungan ini tetapi untuk menyediakan alat yang akan
memungkinkan penelitian di masa depan untuk melakukan penyelidikan tersebut.