4205/
Sosi
4302
MODUL 5
Mazhab-Mazhab
dalam
Kriminologi
ALIRAN-ALIRAN PEMIKIRAN DALAM
KRIMINOLOGI
CARA PANDANG (KERANGKA ACUAN, PARADIGMA,
PERSPEKTIF) YANG DIGUNAKAN OLEH PARA KRIMINOLOG
DALAM MELIHAT, MENAFSIRKAN, MENANGGAPI DAN
MENJELASKAN FENOMENA KEJAHATAN.
KEPERCAYAAN,
SUASANA, PENYUSUNA TEORI
WAKTU DAN N
TEMPAT
Penggolongan Sutherland
• Ajaran Klasik. [Dasar ajaran: hedonistic psychology]
Semua orang yang melanggar hukum, kecuali anak-
anak dan orang gila, harus dihukum berat,
Ajaran Tipologis/Bio-tipologis
• Kepribadian menyimpang [warisan, ekspresi
kepribadian] [Pelajari Ajaran Lombrosso,
Ajaran Mental Tester, Ajaran Psikiatri: KB 1
Modul 5]
Ajaran Sosiologis
• Analisis sebab-sebab kejahatan secara
sosiologis [Pelajari Statistik Demografi dan
Psikologi Sosial, KB 1, Modul 5]
Pendekatan dalam Kriminologi
Penggolongan Barnes dan Teeters Berkaitan dengan
control of crime. [Ajaran Pre Klasik, Klasik, Neo Klasik,
Positif/Italia [1876 – 1913], Analitis/Individualistis [1913
– 1936], Multiple-Causation [1936 – sekarang].
Penggolongan Bonger Awal Ajaran Kriminologi,
Abad Pertengahan [abad ke -13], Permulaan Sejarah
Baru [Abad ke -16], Sebelum Revolusi Perancis [Abad
ke - 18], Sesudah Revolusi Perancis [Abad ke -19],
Mashab Italia/Mashab Antropologi [tahun 1870],
Mashab Bio Sosiologis, Mashab Spiritualistis.
Pendekatan dalam Kriminologi
Mazhab Klasik [Prinsip sistem keadilan/Beccaria]:
Masyarakat terbentuk berdasar kontrak , UU adalah
sumber hukum, Tugas hakim menentukan kesalahan, Hak
negara (penguasa) untuk menghukum, Harus ada skala
kejahatan dan skala hukuman, Prinsip dasar hukum pidana
adalah sanksi yang positif, Mencegah lebih penting dari
menghukum, Hukuman berguna jika dapat mencegah
kejahatan, Hapuskan hukuman mati (capital punishment)
Mazhab Neo-Klasik [Gagalnya penerapan Code 1791 di
Perancis]
Mazhab Positivis [terciptanya metodologi ilmu yang, nyata, riil, dan
objektif]
Pendekatan dalam Kriminologi
Reffaele Garofalo
Perbuatan jahat adalah natural crime
Kejahatan harus dieliminasi.
Eliminasi mutlak/kematian.
Eliminasi sebagian/penjara seumur hidup
Hukuman isolasi ringan.
Reparasi dipaksakan/agar kejahatan tidak
diulangi.
Pendekatan dalam Kriminologi
!
Tetap diskusi...
diskusi dan diskusi...
Awas, jangan lupa...
Pada pertemuan berikutnya,
Anda akan diberi Tugas ke-2
untuk dikerjakan…
So, read your module,
alright?
Referensi
Bonger, W.A. (1977), Pengantar Tentang Kiminologi. Diperbaruhi oleh,
Thomas. G. Kempe. Diterjemahan oleh Koesnoen. Penerbit PT. Pembangunan Ghalia,
Jakarta, Indonesia, Cetakan ke-4.
Elliot, M.A. (1952), Crime in Modern Society. Harper Brother, New York. USA. 1st
Edition
Reid, S.T. (1988), Crime and Criminology. Holt Rinehart and Winston, Inc. New
York. USA. Fifth Edition
Sutherland, E.H dan Cressey, D. (1960), Principles of Criminology. Lippincot
Company. Fifth Edition
Sutherland, E.H. (1961), White Collar Crime. Holt, Rinehart and Winston, Inc. New
York. USA
Sellin, T. (1938). Culture Conflict and Crime. Social Science Research Council. New York.
USA.
Tappan, P.W. (1988), Who is the Criminal ? dalam Marvin, E, Wolfgang, dkk., The
Sociology of Crime and Delinquency, Holt, Rinehart and Winston Inc. New York, USA
Vold, G.B. (1979), Theoretical Criminology. Oxford University Press. Oxford.
England.