Perancis
Di Perancis, tatakan vas dan jambangan agak besar
berisikan rangkaian bunga diletakkan di bagian tengah meja
makan. Sedangkan rangkaian bunga diletakkan di semua
ruangan.
Inggris
William Hogarth, seorang pelukis Inggris
memperkenalkan rangkaian bentuk S yang nantinya disebut
rangkaian bunga dengan desain kurva Hogarthian. Bunga dan
daun mulai didesain simentris sesuai kurva huruf S.
Disini meja buffet mulai yang dilengkapi karangan
bunga, rangkaian bunga berbentuk lingkaran mulai
diperkenalkan. Lalu juga rangkaian bunga berbentuk piramida,
buah, dan gula-gula. Seluruh ruangan diberi penerangan lilin
dengan tempat lilin yang tinggi dan berornamen bunga. Para
wanita memakai hiasan bunga di rambut dan gaun beraksesoris
bunga.
Amerika.
Sebagai melting pot dimana budaya barat dan timur
berpadu erat, banyak terdapat buket berupa vas tinggi, dan
bunga yang lebih tinggi daripada vas. Seni Oriental pun
2. Bentuk (form)
Yang dimaksud dengan bentuk suatu rangkaian adalah wujud khusus yang
berhubungan dengan komposisi desain secara keseluruhan.Bentuk wujud rangkaian ini
bersifat geometris dan mempunyai 3 dimensi. Pada rangkaian dasar gaya Eropa bentuk
geometris yang kita kenal adalah bentuk bulat, segitiga simetris, segitiga asimetris,
horizontal, vertical, bentuk kipas, crecent, hingga hongarth.
Bentuk geometris ini bisa juga dirangkai tidak hanya dalam bentuk klasik bisa juga
gaya rangkaian yang lebih modern (kontemporer).
Dalam rangkaian bunga bentuk terbagi dalam :
Bentuk tertutup (close form), yaitu rangkaian yang memakai banyak materi/bunga
yang dirangkai padat/agak padat.Bisa juga disebut rangkaian masa (mass arrangement),
misalnya rangkaian bentuk bulat.
Bentuk terbuka (open form), yaitu bilamana materi/bunga dalam rangkaian
disusun/ditancap berjauhan satu dengan yang lain, misalnya rangkaian bentuk paralel
atau rangkaian ikebana.
3. Ruang (space)
Ruang atau space dalam merangkai bunga berarti jarak antar bunga dalam suatu
rangkaian yang bersifat 3 dimensi.
Ruang (space) terbagi dalam 2 kategori :
a. Ruang positif
4. Tekstur
Dalam merangkai bunga, tekstur berarti sifat permukaan materi, bisa berupa bunga,
daun, materi penunjang seperti kayu.Tekstur bisa bersifat kasar, halus, berkilau, atau
buram. Dalam suatu rangkaian dapat dipakai beberapa macam tekstur yang serasi
sehingga pada hasil akhirnya rangkaian akan terlihat hidup.
5. Warna
Dalam menuangkan imajinasinya, para perangkai bunga yang memakai bunga yang
warnanya sudah terbentuk secara alami, bahkan kadang-kadang ada kuntum bunga yang
mempunyai 2 warna.Oleh karena itu, dalam memadukan warna dalam suatu rangkaian,
walaupun harus mengikuti teori warna, para perangkai tidak mungkin bisa memakai
pedoman warna sesuai dengan teori warna secara sempurna.Menurut teori, dalam
mengkombinasikan warna bunga dapat dikelompokkan ke dalam :
a. Warna-warna yang Analog
Food Decoration-Flower Arrangement I 204
Yaitu, warna yang bergradasi 1-3 bagian warna dalam lingkaran warna.Misalnya :
warna hijau - kuning - orange (Orange merupakan warna yang dominan/menonjol).
b. Warna-warna yang Kontras
Yaitu,warna yang berlawanan dalam lingkaran warna. Misalnya : merah - hijau ;
kuning - ungu. Biasanya warna kontras digunakan untuk rangkaian bunga bergaya
modern.
c. Warna-warna yang Monokromatik
Yaitu, warna yang senada dalam suatu lingkaran warna (dari warna yang tua -
muda).Misalnya : merah maron/tua - merah - merah muda. Biasanya warna
monokromatik digunakan untuk rangkain bunga yang klasik atau anggun, misalnya
untuk acara pernikahan atau rangkaian bunga di gereja.
d. Warna-warna yang Polykromatik
Yaitu, campuran warna-warna.Misalnya : merah maron + kuning + orange + ungu
+ biru + putih. Biasanya warna polykromatik digunakan untuk rangkaian bunga
bergaya klasik Eropa.
Dalam merangkai bunga, kita perlu mengetahui jenis bunga menurut bentuknya.
Adapun bentuk bunga terbagi dalam 4 bentuk yaitu :
1. Bunga berbentuk garis (line flower)
Line flower atau bunga berbentuk garis, yaitu bunga dengan tangkai lurus. Line flower
mempunyai 2 karakter :
a. Bunga garis lurus yang bersifat statis, yang memberi kesan tegas dan stabil, dapat
dipakai dalam rangkaian sebagai tangkai utama.
Contoh bunga garis lurus adalah snapdragon (anthurium majus), gladiol (gladiolus),
liatris (liatris spicata), delphinium, sedap malam (polianthes tuberrosa), atau sorghum
(sorghum halepanse).
b. Bunga garis lengkung memberi kesan dinamis pada rangkaian karena lentur dan
luwes. Contoh bunga garis lengkung adalah calla lily (zantedeschia), tulip (tulipa).
Pilihlah bunga yang masih segar dengan tingkat kemekaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan rangkaian.
Bila rangkaiannya tidak segera dipakai, maka belilah bunga yang belum benar-benar
mekar.
Bila akan segera dipakai, pilihlah bunga yang sudah mulai mekar. Jangan
menggunakan bunga yang terlalu mekar karena tidak akan tahan lama.
Beri air pada bunga selama dalam perjalanan.
Segera potong serong tangkai bunga dan masukkan ke dalam air. Akan lebih baik
bila memotong tangkai bunga di dalam air, karena bisa mencegah udara masuk ke
dalam tangkai bunga yang bisa menyebabkan terhambatnya penyerapan air ke atas di
dalam tangkai.
Jika ingin menggunakan bunga dari kebun sendiri, petiklah bunga di sore atau pagi
hari.
Bunga yang baru dipetik sebaiknya tidak langsung dirangkai sebaiknya didiamkan
dalam air selama beberapa jam. Apabila langsung dipakai, bunga kadang-kadang cepat
2. RADIAL VEGETATIVE
3. PARAREL VEGETATIVE
Desain pararel vegetatif ini menafsirkan alam di musim semi. Bahan-bahannya
ditempatkan pada pengelompokan-pengelompokan tegak/vertikal yang sama jaraknya
pada semua titik. Bahan- bahannya muncul dari lebih dari satu titik di dalam wadah dan
ditempatkan pada ketinggian yang berbeda-beda.Lumut dan buah polong
menggambarkan bumi & garis tanah dan pantai pohon- pohonan yang menjalar (ivy)
yang memperlembut batas wadah keranjang.
3. Hanya bisa dilihat dari satu arah atau dari depan saja.
6. Tinggi rangkaian bunga di meja tidak boleh menutupi pandangan (maksimal se dagu)
Jenis-jenis Melati
Sampai saat ini jenis-jenis melati hasil inventarisasi Sub Balai Penelitian Hortikultura
Cipanas adalah sebagai berikut:
1. Jasminum sambac
Tanaman yang berbentuk perdu merambat setinggi 0,3 sampai 3 meter ini lebih
dikenal sebagai melati Arab, meskipun asalnya dari India.
Terdapat beberapa varietas Jasminum sambac berdasarkan bentuk bunganya, yaitu :
Jasminum sambac ‘Maid of Orleans’: Bunganya tunggal berwama putih bersih dengan
mahkota yang terbuka. Muncul dalam kelompok yang masing-masing berjumlah 12
kuntum.Tanamannya berupa perdu yang menjalar sampai setinggi 50 cm. Waktu masih
muda merupakan tanaman tegak.Batangnya berbentuk segiempat.Daunnya oval atau
ellips dengan permukaan atas berwarna hijau rnengkilap.Tumbuh baik di dataran
rendah sarnpai 600 meter, tetapi paling banyak dikebunkan di dataran rendah untuk
pengharum teh.
Food Decoration-Flower Arrangement I 263
Di daerah sentra produksi melati terdapat dua jenis Jasminum sambac ini yaitu 1.
Jasminum sambac ‘Ernprit’ mempunyai ciri khusus bunganya runcing seperti paruh
burung emprit dan Jasminum sambac ‘Kebo’ mempunyai ciri khusus kuncup bunganya
bundar (Soedjono dan Badriah, 1993).
2. Jasminum sambac
varietas ‘Grand Duke of Tuscany’ dengan sosok bunganya besar, tumpuk,
berwarna putih bersih, harumnya lebih tajam dibandingkan Jasminum sambac ‘Maid of
Orleans’, mahkota bunga berlapis-lapis dan muncul secara tunggal, besarnya hampir
sama dengan bunga mawar mini. Daunnya berhadap-hadapan 2 sampai 4 daun.Di
Indonesia melati ini dikenal dengan sebutan melati Bangkok dengan alasan penggemar
mendapatkannya dari Bangkok.
Bunga melati dipergunakan juga untuk melengkapi sesaji dan kembar mayang
serta digunakan untuk menghiasi penampilan pengantin. Adapun ronce bunga melati
pengantin yang di pergunakan meliputi:
Bunga Bangun Tulak
Roncean melati ini digunakan untuk menutupi kedua lubang sanggul Bangun
Tulak, agar irisan pandan tak kelihatan sekaligus sebagai hiasan pada sanggul agar
tampak lebih menarik.Bentuknya berupa rangkaian melati yang masih kuncup dirangkai
berurutan dari kelopak kebatang bunga yang panjang kemudian di lingkarkan hingga
berbentuk oval.
Bunga Kolong Keris
Disebut juga bunga Manggaran yaitu rangkaian bunga untuk kalung keris
pengantin pria. Terbuat dari 2 jenis bunga melati yang masih kuncup dan setengan
mekar , bunga kantil bunga aster dan bunga mawar merah.
Bunga Gombyok Keris
Rangkai melati yang dibuat dengan model usus ususan atau bawang sebungkul
yang dipasang pada roncean kolong keris dan pada sambungannya diberi mawar merah.
Jatuh Dada / Tiba Dodo
Rangkaian bunga melati ini menggunakan bentuk bawang sebungkul.Tiba dada
terdiri dari 3 untaian melati bentuk bawang sebungkul.
Kalung
Food Decoration-Flower Arrangement I 266
Rangkaian bunga melati dengan bentuk banga sebungkul yang dirangkai
melingkar untuk dijadikan kalung pengantin pria.
Lar laran
Digunakan diatas sanggul sebagai batas antara rambut asli dengan sanggul hair
peace.Rangkaian bunga melati yang di mulai dengan menusukkan pada badan bunga
sebanyak banyaknya dan kemudian di atur menjadi sejajar dan melingkar serta dibuat
sepanjang lebar sanggul yang dipakai.
Aplikasi lainnya dari roncean bunga melati pengantin adalah:
Siraman
Baju dan Bando Melati
Selempang Melati
Jilbab Melati
Palem Melati
Buntal Pandan
Bunga Basah
Dekorasi pelaminan
Mote Melati