Anda di halaman 1dari 1

Ghefira Nur Fatimah (1900402)

Rangkuman Literasi Kewarganegaraan

Menurut (Suryadi, 2010) literasi kewarganegaraan adalah pengetahuan dan kemampuan


warga negara dalam mengatasi masalah-masalah sosial, politik dan kenegaraan. Menurut
Cholisin dalam (Raharjo, R., Armawi, A., & Soerjo, D, 2017). Dari perspektif konsep, diketahui
bahara terdapat beberapa komponen inti yang terdapat dalam civic literacy, seperti komponen
pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) merupakan suatu wawasan tentang bagaimana
hidup dalam berbangsa dan bernegara dalam aspek kenegaraan dengan mereduksi nilai nilai
Pancasila, keterampilan kewarganegaraan (civic skills) merupakan keahlian dalam
mengembangkan suatu bakat atau keterampilan untuk andil dalam memajukan negara, dan yang
terakhir adalah sikap kewarganegaraan (civic dispositions) suatu sikap yang harus jelas dalam
memposisikan dirinya sebagai warga negara, tentunya dalam maksud melaksanakan kewajiban
sebagai warga negara. Manfaat Literasi kewarganegaraan ialah Memperkuat wawasan tentang
kewarganegaraan atau kebangsaan, mencetak warga negara yang dapat berpikir kritis dan
melakukan penilaian, dapat memecahkan masalah yang kompleks, kreatif, berkomunikasi dan
berkolaborasi, inovatif dalam mencari informasi dan peluang, mampu mengelola keuangan,
kesehatan, dan kewajiban sebagai warga negara, memperkuat kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi. Penguatan Literasi Kewarganegaraan melalui : gerakan literasi dengan memasukkan
nilai-nilai literasi kewarganegaraan dari keterampilan, pengetahuan, hingga karakter dalam
wawasan bernegar, pembelajaran PKN atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
melakukan pembinaan melalui penyuluhan, kajian islam, sosialisasi dan kegiatan lainnya.
Penerapan literasi Kewaraganegaraan dilakukan di lingkungan keluarga, masyarakat dan
sekolah. Seperti, Membiasakan siswa untuk mendengarkan atau menyanyikan lagu-lagu nasional
maupun daerah, melakukan upacara bendera, menulis artikel ataupun essay dengan tema
kewarganegaraan, melakukan pembinaan melalui kegiatan siswa/ekstrakurikuler, menayangkan
video yang berhubungan dengan hak dan lain sebagainya.

Rangkuman diskusi : Dampak yang akan timbul bila tidak dilakukan implementasi
literasi kewarganegaan yaitu : Masyarakat akan kurang menghargai jasa para pahlawan,
masyarakat akan lebih mementingkan hak pribadinya daripada kewajibannya sebagai warga
negara, kurangnya rasa toleransi terhadap perbedaan yang ada di masyarakat bahkan negara,
Kurangnya rasa persatuan dan kesatuan, hoax dan paham radikalisme yang mudah meluas.
Dampak positif dan negatif dari wajib militer yaitu menambah jiwa dan rasa tanggung jawab,
kedisiplinan, dan loyalitas. Sedangkan dampak negatifnya, kebebasan berpendapat dan berpikir
kritis akan terhalangi karena dalam dunia militer itu ada yang namanya senioritas. Literasi
kewarganegaraan pada dasarnya merupakan bagian dari program literasi sekolah (GLS) yang
dicanangkan oleh pemerintah. Hanya cakupan dari materi GLS tentang literasi Kewarganegaraan
digabungkan dengan literasi kebudayaan. Sehingga, upaya yang dapat dilakukan oleh setiap
individu terutama pendidik dalam literasi kewarganegaraan ialah melalui Gerakan Literasi
Sekolah.

Anda mungkin juga menyukai