Anda di halaman 1dari 8

REKAYASA IDE

ALLAH TUHAN YANG MAHA ESA IMAN, ISLAM, DAN IHSAN

Disusun oleh:

Nama : Muhammad Givahri Aldiansyah (2193220003)

Eka Ananda Putri (2193220009)

Muliani Mahara (2193520011)

Kelas : Sastra Inggris B / 2019

Mata Kuliah : Agama Islam

Dosen Pengajar : Drs. Ramli, MA

AGAMA ISLAM

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

STAMBUK 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat serta karunia nya, saya
dapat menyelesaikan rekayasa ide mengenai Tuhan yang Maha Esa Iman, Islam, dan Ihsan,
dan dapat di selesaikan tepat waktu. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada
Bapak Drs. Ramli, MA selaku dosen mata kuliah Agama Islam, yang memberikan tugas
rekayasa ide ini.

Dalam penulisan rekayasa ide ini, saya menyadari terdapat kesalahan yang saya tidak
ketahui baik dalam penulisan ataupun penyampain di dalam makalah ini, walaupun
demikian saya selaku penulis rekayasa ide ini sudah berusaha semaksimal mungkin.

Semoga hasil dari rekayasa ide ini para pembaca dapat menambah wawasan dan
pemahaman lebih dalam mengenai Tuhan yang Maha Esa Iman, Islam, dan Ihsan.

Medan, 4 Desember 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Abstract ………………………………………………………….4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………….4

B. Tujuan Penulisan ………………………………………………………….5

C. Cakupan Penulisan ………………………………………………………….5

BAB II

A. PEMBAHASAN ……….…………………………………………………6

B. SOLUSI ………………………………………………………….7

C. PERENCANAAN ………………………………………………………….7

BAB III

A. KESIMPULAN ........................................................................................8

B. SARAN ........................................................................................8

3
BAB I

Abstrack

Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan ide ide baru kepada masyrakat awam
mengenai Tuhan yang Maha Esa, Iman, Islam, dan Ihsan. Banyaknya perkembangan budaya
baru dan aliran-aliran Islam yang baru membuat masyrakat awam mana islam yang sesuai
syariat Islam dan mana yang tidak sesuai syariat Islam. Sebagai Mahasiswa kita dituntut
untuk memberikan pengetahuan dan ide-ide baru kepada masyarakat, agar masyarakat dapat
membedakan tentang ajaran yang sesuai Sunnah dan syariat Islam.

Kata kunci: Tuhan yang Maha Esa, Iman, Islam, Ihsan.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Munculnya aliran-aliran Islam baru di berbagai tempat di Indonesia membuat masyarakat


awam hampir tidak dapat membedakan mana aliran Islam yang sesuai Sunnah dan Syariah
Islam dan mana yang tidak, bukan hanya itu saja baru baru ini beredar di media sosial
mengenai Adzan yang di sertai dengan kalimat Jihad, tentu itu melenceng dari syariat Islam
sebagaimana mestinya. Pada zaman sekarang ini banyak sekali muncul paham-paham aliran
baru seperti Inkar Sunnah, Ahmadiyah, dan aliran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Berdasarkan kutipan dari www.99.co (Waspada! Ini dia 7 Aliran sesat di Indonesia). Bahkan
ada yang mengaku dirinya sebagai tuhan dan nabi dan sempat menerbitkan kitab buatannya
sendiri.Orang yang pernah mengaku sebagai nabi di Indonesia adalah Ahmad Mussaddeq
atau Abdul Salam. Ia mendirikan Al-Qiyadah Al-Islamiyah atau cikal bakal munculnya
Gafatar. Sri hartati adalah seorang wanita asal Pekalongan yang mengaku sebagai nabi dan
dia juga membuat sebuah Kitab Na’Sum. Di kutip dari kaltim.tribunews.com (10 Orang yang
mengaku sebagai Nabi di Indonesia).

4
Menilik dari cerita di atas tidak menutup kemungkinan bahwa saat ini akan bermunculan
kembali paham-paham baru dan kitab baru. Oleh karenanya kita harus berhati-hati dalam
memilih guru, mendengar ceramah dan juga ayat atau hadis, karena hadis juga memiliki
tingkatan ketika akan digunakan sebagai dalil, hanya hadis hasan dan shohi yang dapat
digunakan dalam berdalil.

B. Tujuan Penulisan

Tulisan hasil Rekayasa Ide ini bertujuan untuk memberikan pemahaman-pemahaman kepada
masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mempercayai aliran Islam yang masuk kedalam
lingkungan sekitar yang bertujuan untuk menambah jumlah pengikut baru untuk bergabung
kedalam aliran Islam yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

C. Cakupan Penulisan

Cakupan penulisan hasil rekayasa ide ini hanya membahas mengenai Tuhan yang Maha Esa
Iman, Islam, dan Ihsan. Yang terjadi di lingkungan sekitar mengenai munculnya aliran-aliran
Islam baru yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

5
BAB II

A. PEMBAHASAN

Munculnya aliran baru Islam di Indonesia membuat masyarakat awam tidak dapat
membedakan mana yang benar dan mana yang salah, oleh sebab itu pentingnya ceramah dan
dakwah di lakukan agar masyarakat awam dapat mengetahui bahwa Allah Ta’ala itu Maha
Esa.Tiada Tuhan selain Allah. Dia esa atau tunggal, baik dalam dzat, sifat, dan af’alnya.

Kita sebagai Mahasiswa mempunyai peran yang penting terhadap masyarakat sekitar
khususnya memberikan arahan dan masukan kepada masyarakat sekitar untuk lebih
mewaspadai terhadap aliran Islam baru yang tidak sesuai dengan syariat dan sunnah Islam.

Islam adalah agama yang paling sempurna yang menuntun pemeluknya untuk meyembah
Allah swt, dan percaya bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Di dalam agama islam
ada 3 pilar penting yang harus di ketahui oleh setiap umat beragama Islam, yaitu Iman, Islam,
dan Ihsan.Allah adalah Dzat yang Maha Esa, Allah tidak mempunyai anak dan tidak pula di
peranakkan. Hanya Allah SWT dzat yang maha esa, sifat kesempurnaan hanya milik Allah
SWT, hanyala Allah SWT yang memiliki nama nama yang indah.

Dalam Islam, Iman artinya percaya, yang artinya seluruh umat beraga Islam hanya bisa
berserah diri kepada Allah SWT. Dan percaya bahwa Nabi Muhammad Salallahu alaihi
wasalam adalah utusan Allah sekaligus penutup dari para nabi. Ihsan dalam islam berarti baik
atau penuh perhatian. Ihsan dalam agama Islam bertujuan untuk memperbanyak amal ibadah
dan melakukan perbuatan baik agar menjadi tabungan kita di akhirat nanti.

6
B. SOLUSI

Untuk mengatasi masuknya aliran-aliran Islam yang tidak sesuai dengan syariat Islam kita
sebagai Mahasiswa dapat memberikan sosialisasi terhadap masyarakat serikat, dengan cara
mengundang beberapa ahli agama setempat dan mengundang Ustadz untuk memberikan
dakwah kepada masyarakat. Atau kita juga dapat menghimbau kepada masyarakat agar tidak
mudah mempercayai aliran dan paham-paham baru yang masuk ke lingkungan masyarakat
yang melenceng dari syariat Islam.

C. PERENCANAAN

Untuk membuat sosialisasi dan memberikan himbauan kepada masyarakat tidaklah mudah,
masalah yang paling sering di hadapi adalah biaya untuk mengadakan sebuah acara. Untuk
itu ada baiknya kita dapat meminta bantuan kepada masyarakat sekitar untuk meminta
sumbangan atau penggalangan dana untuk membuat acara sosialisasi mengenai Tuhan yang
Maha Esa, Iman, Islam, dan Ihsan. Serta memberikan himbauan kepada masyarakat agar
lebih berhati-hati terhadap aliran baru Islam yang masuk ke lingkungan.

7
BAB III

3.1 KESIMPULAN

Sebagai Mahasiswa yang dipercaya akan membawa perubahan dimasa depan, kita harus
mengingat hak dan kewajiban kita sebagai Mahasiswa. Sebagai Mahasiswa kita harus
mempunyai Moral yang baik dan Intelektualitas yang tinggi sebagai Mahasiswa. Poin yang
harus kita ingat adalah sebagai Mahasiswa kita harus mampu memberikan ide-ide baru
kepada masyrakat agar dapat berguna ke hal yang positif, seperti memberikan himbauan
kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam percaya terhadap sesuatu yang baru
terutama aliran atau ajaran agama Islam baru yang tidak sesuai syariat Islam.

3.2 SARAN

Saran saya kepada Mahasiswa adalah tanamkan jiwa nasionalisme didalam diri kita, jangan
malu untuk memberikan pendapat dan ide-ide baru kepada masyarakat, jangan malu untuk
membuat gerakan baru yang bersifat membangun kearah yang positif.

Anda mungkin juga menyukai