reaktan dan produk yang terlibat dalam reaksi kimia. Mass Formula adalah jumlah massa atom (sma) dalam suatu unit formula dari campuran ion
1Na 22.99 sm NaCl 1Cl + 35.45 sma NaCl 58.44 sma
Untuk campuran/senyawa ionik
massa formula (sma) = massa molar (gram)
1 formula unit NaCl = 58.44 amu
1 mole NaCl = 58.44 g NaCl 13 What is the formula mass of Ca3(PO4)2 ?
1 unit formula Ca3(PO4)2
3 Ca 3 x 40.08 2P 2 x 30.97 8 O + 8 x 16.00 310.18 sma
Catatan: sma = satuan masa atom terjemahan dari
amu = atomic mass unit 14 • Reaksi kimia adalah proses perubahan dari suatu zat menjadi zat baru. Untuk mempelajari perubahan yang terjadi di dalam reaksi kimia, para ahli kimia biasanya menggunakan notasi (simbol) dan dinyatakan dalam persamaan reaksi kimia.
• Persamaan reaksi kimia menggunakan notasi
kimia (simbol kimia) untuk memperlihatkan proses yang terjadi selama reaksi kimia berlangsung. Seorang kimiawan menggunakan sesuatu yang disebut reaktan dan membuat sesuatu yang baru dari reaktan tersebut (disebut produk). • Pada beberapa reaksi kimia, reaktan yang disediakan tidak selalu sesuai dengan nisbah stoikiometrinya. Hal ini berarti, kita akan kehabisan salah satu reaktan dan masih menyisakan reaktan lainnya. Reaktan yang habis terlebih dahulu dikenal dengan istilah pereaksi pembatas. Pereaksi pembatas menentukan jumlah produk yang akan dihasilkan oleh suatu reaksi kimia. • Berikut ini kita akan membahas bagaimana cara menentukan pereaksi pembatas melalui contoh berikut : • 4 NH3(g) + 5 O2(g) → 4 NO(g) + 6 H2O(l) • Kita mulai dengan 100 gram gas amonia yang direaksikan dengan 100 gram gas oksigen. • PERTANYAAN: • Reaktan manakah yang merupakan pereaksi pembatas? Berapakah gram gas nitrogen monoksida (NO) yang dapat dihasilkan? • 4 NH3(g) + 5 O2(g) → 4 NO(g) + 6 H2O(l) • Untuk menentukan reaktan mana yang merupakan pereaksi pembatas, kita dapat menggunakan nisbah (perbandingan) mol terhadap koefisien reaksinya. Kita menghitung jumlah mol masing-masing dan kemudian dibagi dengan koefisien reaksinya masing-masing berdasarkan persamaan reaksi kimia yang telah disetarakan. Nisbah mol terhadap koefisien yang terkecil merupakan pereaksi pembatas.
• Mol NH3/koefisien NH3 = 5,874/4 = 1,468 • Mol O2 = 100 gram/32,00 gram.mol-1 = 3,125 mol • Mol O2/koefisien O2 = 3,125/5 = 0,625 • Gas amonia mempunyai nisbah mol terhadap koefisien sebesar 1,468. Sementara, gas oksigen mempunyai nilai nisbah 0,625. Dengan demikian, gas oksigen merupakan pereaksi pembatas. Perhitungan produk yang akan dihasilkan bergantung pada mol gas oksigen. • Nisbah stoikiometri NO terhadap O2 adalah 4 : 5 • Mol O2 : Mol NO = Koefisien reaksi O2 : Koefisien reaksi NO • 3,125 : Mol NO = 5 : 4 • Mol NO = 4/5 x Mol O2 = 4/5 x 3,125 mol = 2,5 mol NO • Massa NO = mol NO x Ar NO = 2,5 mol NO x 30,00 gram NO/mol NO = 75,00 gram NO • Nilai 75,00 gram NO merupakan hasil teoritis. Jika hasil sesungguhnya adalah 70,00 gram, persentase hasil reaksi tersebut adalah sebesar (70,00 gram/75,00 gram) x 100 % = 93,33%. • Kita juga dapat menghitung berapa banyak gas amonia yang tersisa. Perhitungan mol gas amonia yang digunakan dalam reaksi bergantung pada mol gas oksigen sebagai pereaksi pembatas. • Nisbah stoikiometri NH3 terhadap O2 adalah 4 : 5 • Mol O2 : Mol NH3 = Koefisien reaksi O2 : Koefisien reaksi NH3 • 3,125 : Mol NH3= 5 : 4 • Mol NH3 = 4/5 x Mol O2 = 4/5 x 3,125 mol = 2,5 mol NH3 • Massa NH3 = mol NH3 x Ar NH3 = 2,5 mol NH3 x 17,024 gram NH3/mol NH3 = 42,56 gram NH3 • Dengan demikian, jumlah gas amonia yang tersisa (tidak digunakan) adalah sebanyak 100 gram – 42,56 gram = 57,44 gram.