RPP Medan Magnet
RPP Medan Magnet
A. Kompetensi Inti
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Pertemuan 2
1
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi
tentang induksi magnetik 4.3.1 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik disekitar
dan gaya magnetik kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya
disekitar kawat berarus
listrik berikut presentasi Pertemuan 2
hasilnya
4.3.2 Melakukan percobaan tentang gaya magnetik disekitar
kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning dan metode Diskusi , Peserta didik dapat menganalisis medan magnetik,
induksi magnetik, dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi dan melakukan
percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar kawat berarus dengan
mengembangkan sikap Religiositas (Beriman dan Bertaqwa, Menjalan kan segala
perintah-Nya), Kemandirian (Kreatif,Inovatif Integritas (jujur, tanggung jawab )
D. Materi Ajar
Konsep :
Pengertian medan magnet dan fluks magnetic (garis gaya magnet)
Induksi magnet disekitar kawat lurus berarus
Induksi magnet disekitar kawat melingkar
Induksi magnet pada Solenoida
Induksi magnet Toroida
Gaya magnet atau gaya Lorentz
Aplikasi gaya Lorentz
E. Metode Pembelajaran :
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan: Saintifik
3. Metode
a. Demonstrasi
b. Tanya jawab
c. Diskusi dan presentasi
d. Eksperimen
2
d. Marthen Kanginan. 1999. Seribu Pena Fisika untuk SMA kelas XII. Jakarta:
Erlangga
e. Aip Saripudin dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika untuk Kelas XII SMA/MA
Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
3
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Deskripsi Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan 20’
(1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran; Membaca Al-Quran 10 menit setiap pagi ,dan ber doa setiap awal
pembelajaran dan pertukaran jam pelajaran (PPK)
.Serta dilanjutkan Literasi Pembiasaan dengan membaca 10 menit
Pembiasaan tradisi sekolah untuk memeriksa kebersihan kelas dan laci serta
mengisi kartu disiplin dan pelanggaran siswa(PPK)
2. Kegiatan Inti
Sintaksis Aktivitas
Model
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan 20’
( simulasi / perhatian dengan mengamati gambar dan demonstrasi tentang
Pemberian beberapa contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-
rangsangan ) hariKemandirian (Kreatif dan inovatif)
Problem P eserta didik terkait dengan apa yang telah diamati memberikan 60’
statemen pertanyaan tentang konsep medan magnet
( pertanyaan/ Peserta didik diminta untuk menganalisismateri yang terdapat
Identifikasi dalam medan magnetseperti
masalah ) Pengertian medan magnet
Pengertian Garis gaya magnet atau Fluks Magnet
Medan magnet disekitar kawat lurus berarus
Medan magnet disekitar kawatmelingkar berarus
Medan magnet pada Solenoida
5
Medan magnet pada To roida
Data collection Membagi peserta didik dalam kelompok kecil yang 30’
( pengumpulan beranggotakan 4 orang, membimbing peserta didik melakukan
data ) percobaan medan magnet melalui panduan LKS yang telah
dimiliki oleh peserta didik
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas,Berorientasi pada kemaslahatan
bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab)
Data Meminta peserta didik melukiskan garis-garis medan magnet 35’
Pricesesing (garis gaya magnet)
( pengolahan Memberi waktu masing-masing kelompok mendiskusikan
data )
hasil percobaan
Verrification
Memberi waktu masing-masing kelompok berdiskusi mencari
informasi dari berbagai sumber untuk memperkuat analisis
hasil percobaan
Generalization
Memberikan waktu masing-masing kelompok berdiskusi untuk
menarik kesimpulan dari hasil percobaan
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas,Berorientasi pada kemaslahatan
bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab)
3. Kegiatan Penutup 15’
guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan
refleksi untuk mengevaluasi:
a. rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; dengan cara
Menghubungkan kembali semua Indikator pencapaian yang diinginkan tidak
terlepas dari tuntunan dari surat QS Yassin (36) : 36 dan Pepatah minang
b. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
c. Mengerjakan tugas tersturuktur secara berlelompok untuk penilaian ketrampilan
dMerencanakan kegiatan pembelajaran pertemuan selanjutnya.
Pertemuan II
Deskripsi Alokasi
Waktu
a. Kegiatan Pendahuluan 20’
(1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
6
pembelajaran; dengan mengajak untuk berdoa terlebih dahulu kemudian
mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar,mengecek
kehadiran peserta didik (kedisiplinan), kerapian dan kebersihan ruang kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. Religiositas
(BerimandanBertaqwa , Menjalankansegalaperintah-Nya)Integritas(Tanggung –
jawab)
(2) Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan cara memeberikan
pernyataan tentang :
Bagaimana motor listrik dapat bergerak dengan mudah di jalan?
. ”Literasi
(3) Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
1) Apa yang dimaksud dengan medan magnetik?
2) Apakah sama cara kerja motor listrik dengan sepeda motor biasa?
b. Kegiatan Inti
Sintaksis Aktivitas
Model
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
( simulasi / perhatian dengan mengamati konsep gaya Lorentz dengan
Pemberian menggunakan magnet batang dan penjepit kertas
rangsangan ) Kemandirian (Kreatif dan inovatif)
Problem P eserta didik terkait dengan apa yang telah diamati memberikan
statemen pertanyaan tentang konsep gaya Lorentz
( pertanyaan/ Peserta didik diminta untuk menganalisismateri yang terdapat
Identifikasi dalam gaya Lorentz seperti
masalah )
Gaya Lorentz pada penghantar berarus dalam medan
magnet
Gaya Lorentzantara dua penghantar lurus sejajarberarus
Gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dalam medan
magnet
Aplikasi Gaya Lorentz
7
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas,Berorientasi pada kemaslahatan
bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab)
a. Peserta didik merangkai alat dan percobaan gaya Lorentz
Data b. Peserta didik mengamati kuat arus dan arah gerak kabel
Pricesesing yang berada pada medan magnet
( pengolahan c. Peserta didik mendiskusikan hasil percobaan
data )
Verrification
Mencari informasi dari berbagai sumber dan mendiskusikannya
untuk memperkuat analisis hasil percobaan
Generalization
Memberikan waktu masing-masing kelompok berdiskusi untuk
menarik kesimpulan dari hasil percobaan
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas,Berorientasi pada kemaslahatan
bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab)
c. Kegiatan Penutup 15’
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan
refleksi untuk mengevaluasi:
a. rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran gaya Lorentz yang telah berlangsung; dengan
cara Menghubungkan kembali semua Indikator pencapaian yang diinginkan
tidak terlepas dari tuntunan dari surat QS Yassin(36) : 36 .
b. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
Instrumen terlampir pada Refleksi Diri
c. Mengerjakan tugas tersturuktur secara Individu untuk penilaian pengetahuan
dMerencanakan kegiatan pembelajaran pertemuan selanjutnya.
H. Instrumen Penilaian
Teknik Instrumen Penilaian
Penilaian - Pilihan ganda
pengetahuan - Essay
8
Penilaian sikap: - lembar observasi
- Penilaian diri
- Penilaian
jurnal harian
pendidik
Penilaian kinerja - Lembar observasi
- portofolio
LAMPIRAN
MATERI PEMBELAJARAN
Al Fath (29)
29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-
orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan
keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat
mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka
tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya; tanaman itu
menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan
kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang
saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.
Nilai Karakter : Jujur, tanggung jawab, kerja keras, rasa ingin tahu
Nilai karakter budaya : Nan bana ditagakkan, tangan mancancang bahu mamikue, nan kayo kuek
lokal mancari, alam takambang jadi guru,
9
I. PENDAHULUAN
Fenomena kemagnetan telah dikenal sejak jaman Yunani kuno.Magnet merupakan suatu yang
tidak bisa dipisahkan dari kehidupan.Kita ini dikelilingi oleh magnet-magnet.Bumi yang kita
diami adalah suatu magnet yang sangat besar.Bintang-bintang, seperti matahari memberi
kehidupan pada mahluk di bumi juga merupakan suatu magnet yang besar. Berbagai alat
menggunakan magnet seperti alat-alat rumah tangga dan alat-alat komunikasi. Berkaitan
dengan magnet ini sering muncul pertanyaan-pertanyaan seperti apa sesungguhnya magnet itu?
Mengapa beberapa benda bersifat magnet?Bagaimana sifat-sifat magnet?
Terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, orang sering menanggapi bahwa magnet itu adalah
suatu benda pemberani.Benda bersifat magnet kalau didapatkan dari dari daerah panas.Semua
magnet dapat menarik benda. Sifat magnet sama seperti sifat-sifat listrik. Semua tanggapan ini
adalah miskonsepsi.Berikut ini dikemukakan konsep-konsep ilmiah, konsep esensial dan
strategis berkaitan dengan magnet.
a. terdiri dari dua kutub yaitu : kutub utara dan kutub selatan.
b. Kutub sejenis selalu tolak menolak dan kutub tak sejenis tarik-menarik
c. Jika sebuah magnet dipotong-potong maka posisi kutubnya sama dengan posisi kutub semula.
U S
U S U S U S
Teori kemagnetan :
Jenis-jenis magnet :
a. menurut asal usulnya :
magnet alam
magnet buatan
b. Menurut bentuknya :
Magnet jarum
Magnet batang
Magnet silinder
Magnet U ( ladam, kuku kuda)
magnet batang magnet ladam magnet jarum
10
c. Menurut sifatnya :
Magnet tetap ( magnet alam, magnet yang terbuat dari baja)
Magnet sementara (elektromagnet dan magnet induksi)
Medan magnetadalah :
Daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet.
Pola garis gaya magnet :
Di sekitar kawat yang berarus listrik terdapat medan yang dapat mempengaruhi posisi magnet lain.
Magnet jarum kompas dapat menyimpang dari posisi normalnya bila dipengaruhi oleh medan magnet.
Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh Oersted pada tahun 1820.Untuk melihat model percobaan ini
lihat bagian kerja ilmiah. Berdasarkan percobaan ini dapat disimpulkan bahwa arus listrik (muatan yang
bergerak) dapat menimbulkan medan magnetik.
Pada pembahasan listrik statis telah dibahas bahwa muatan listrik statis tidak berinteraksi dengan batang
magnet.Penemuan Oersted telah membuka wawasan baru mengenai hubungan listrik dan magnet, yaitu
bahwa suatu muatan listrik dapat berinteraksi dengan magnet ketika muatan itu
bergerak.Penemuan ini membangkitkan kembali teori tentang “muatan” magnet, yaitu bahwa magnet
terdiri dari muatan listrik.Ampere mengusulkan bahwa sesungguhnya batang magnet yang statis (diam)
itu terdiri dari muatan-muatan listrik yang senantiasa bergerak dan kemagnetan itu adalah suatu
fenomena. Konsep muatan magnet dari Ampere ini akan kita bahas nanti (lihat konsep Ampere).
Arah medan magnetik yang disebabkan oleh kawat berarus dapat ditentukan dengan 2 cara:
11
Suatu jarum kompas yang ditempatkan dalam suatu medan magnetik akan mensejajarkan
dirinya dengan garis medan magnetik. Kutub utaranya akan menunjukkan arah medan
magnetik di titik itu.(Perhatikan Gambar 4.2.2a).
Sekarang amati jarum sebuah kompas yang digerakkan pada titik sekitar kawat berarus. Jarum
kompas tampak bergerak sesuai dengan arah garis singgung lingkaran yang berpusat pada kawat.
(Perhatikan Gambar 4.2.2b).
Dari sini dapat disimpulkan bahwa arah garis medan magnetik akibat kawat berarus adalah
sejajar garis singgung lingkaran-lingkaran yang berpusat pada kawat dengan arahnya
ditunjukkan oleh kutub utara kompas.
Genggam kawat dengan tangan kanan Anda sedemikian sehingga ibu jari Anda menunjukkan
arah arus. Arah putaran genggaman keempat jari Anda menunjukkan arah medan magnetik.
Perhatikan Gambar 4.2.3.
Atau :
x x x x
12
I x x x x
x x x x
x x x x
utara
barat I timur
selatan
bawah
Seperti gambar diatas dapat kita jelaskan, jika arus listrik mengalir pada penghantar dengan arah dari
selatan ke utara, maka arah induksi magnetik ; dibarat arahnya ke atas, diatas arahnya ke timur, ditimur
arahnya ke bawah dan dibawah arahnya ke barat.
Contoh 1:
tentukan arah medan magnetik di titik P, Q, R, S dan T pada Gambar 4.2.4a-b. Arah artinya
keluar dari bidang kertas (menuju kita) dan arah artinya masuk bidang kertas (menjauhi kita).
Gambar 4.2.4c. Gambar 4.2.4d.
3). Hukum Biot – Savart
13
Bunyi Hukum Biot- Savart
Besar induksi magnetik pada suatu titik di sekitar penghantar berarus adalah ;
- sebanding dengan kuat arus listrik (i)
- sebanding dengan panjang elemen penghantar (dl)
- berbanding terbalik dengan kuadrat jarak ( r ) antara titik itu ke elemen penghantar dl, dan
- sebanding dengan sinus sudut apit sin θ antara arah arus melalui elemen penghantar dl dan garis
penghubung titik itu ke elemen pemghantar dl.
Besar induksi magnetik (kuat medan magnetik) disekitar penghantar lurus berarus listrik adalah :
a. sebanding dengan besar kuat arusnya (B ~ I)
1
b. Berbanding terbalik dengan jarak titik ke penghantar (B ~ a )
Persamaan induksi Magnetik untuk kawat lurus berarus dengan panjang kawat tertentu :
dlO
μo . I
α1 B= ( sin α 1 +sin α 2 )
O P 4π a
α2
Persamaan induksi magnetic untuk kawat lurus dengan panjang kawat tak hingga :
μ .I k .I μo . I
Sehingga : atau
B= o (sin 90o +sin 90 o ) B= B=
4π a a 2π a
Ket :
B = induksi magnetik (Wb/m2 atau Tesla k = 2 x 10-7 Wb/A.m
I = kuat arus listrik ( Ampere) o = permiabilitas udara
a = jarak antara titik dengan kawat penghantar (meter) o = 4. 10-7 Wb/A.m
k = konstanta kesebandingan
Induksi magnet di suatu titik antara dua kawat lurus berarus listrik
14
Induksi magnet pada arus I1 :
k . I1
B 1=
a1
k . I2
B 2=
a2
B p = B1 – B 2
Induksi magnet disuatu titik yang membentuk sebuah segitiga dengan dua kawat lurus
berarus listrik.
k . I1 k . I2
B 1= B 2=
a1 a2
15
Garis gaya magnet disekitar penghantar melingkar arahnya dapat ditentukan dengan kaedah tangan kanan
seperti pada kawat lurus.
Besar induksi magnetik di pusat penghantar melingkar berarus listrik dirumuskan oleh ;
μo . I θ
B= .
2a 360
Jika terdiri dari N banyak lilitan kawat melingkar maka berlaku persamaan ;
μo . I . N o = permiabilitas udara
B=
2a o = 4. 10-7 Wb/A.m
3
μ o . I . N . a sin θ μ . I . N . sin θ
B p= B p= o
2r 2 atau 2 .a atau
μo . I 2
a .N
B p= .
2 3
( x2 +a2 ) 2
Induksi magnetik oleh kawat lurus dan kawat melingkar berarus listrik
Induksi magnetik di titik P dihasilkan oleh dua kawat yaitu kawat lurus dan kawat melingkar,
maka induksi magnetik di titik P ;
B p =B 1 +B2
μ .i μ .i
B p= o + o
2 πR 2 R
μo . I . N
B=
2π a
16
karena toroida merupakan solenoida atau lilitan kawat yang panjangnya l merupakan keliling
lingkaran toroida, berarti ;
ℓ=2π a
sehingga ;
n = jumlah lilitan tiap satuan panjang
μo . I . N N a = jari-jari efektif toroida
B= n= l = panjang solenoida
ℓ dimana ; ℓ
I = kuat arus
B=μo .I . n
17
Arus listrik yang menimbulkan medan magnetik disebut :elektromagnet.
Besarnya induksi magnet dari magnet listrik (elektromagnet) ditentukan oleh :
a. besarnya kuat arus
b. bahan inti
c. jumlah lilitan kumparan
keuntungan elektromagnet dibandingkan dengan magnet tetap :
- magnetnya dapat diperkuat
- kemagnetannya dapat diatur
- kemagnetanya mudah dihilangkan/ditimbulkan lagi
- kutubnyadapat ditukar
- penyimpananyamudah.
Beberapa alat yang prinsipnya menggunakan elektromagnet :
1. alat pengangkat besi tua
2. bel listrik
3. pesawat telepon
4. Relay
Merupakan gaya yang dialami penghantar berarus listrik dalam medan magnetik.
Menentukan arah gaya lorentz dengan aturan tangan kanan. Dimana telapak tangan kanan
dibuka, jari dirapatkan kecuali ibu jari dengan ketentuan :
Ibu jari sebagai arah arus (I)
Jari-jari yg lainya sebgai arah induksi magnet (B)
Arah gaya lorentz keluar dari telapak tangan
F
iI
Besar gaya lorentz yang dialami oleh kawat berarus di dalam medan magnetik adalah :
1). Sebanding dengan kuat arus yang mengalir(I)
2). Sebanding dengan panjang kawat (l)
3). Sebanding dengan besar induksi magnetik (B)
4). Sebanding dengan sinus sudut antara arah arus (I) dan arah induksi magnetik (B)
Persamaan :
F = B. I. l .sin
18
jika = 90o, maka ; F = B. I. l
F = I. (l x B )
Gaya lorentz yg dialami oleh kawat lurus berarus digunakan untuk mendukung berat kawat
F=W
B. I. l. sin = m. g
F
B
W = m.g
(a) (b)
a. pada dua penghantar lurus sejajar yang dialiri arus listrik akan terjadi gaya tarik menarik bila
kedua arus listriknya mempunyai arah yang sama
b. jika arahnya berlawanan maka akan terjadi gaya tolak menolak
Persamaannya :
F = gaya lorentz (N)
B = induksi magnetik (T)
F = B.q.v sin q = besar muatan listrik yang bergerak (Coulomb)
v = kecepatan muatan listrik yang bergerak (m/s)
= sudut antara B dengan v
19
F = q. ( v x B )
Arah gaya lorentz yang dialami oleh muatan yang bergerak dalam medan magnetik dapat
ditentukan sebagai berikut :
- untuk muatan positif digunakan kaidah tangan kanan
Lintasan partikel yang bergerak tegak lurus dalam medan magnetik menghasilkan lintasan
berupa lingkaran.
20
- memperbanyak jumlah lilitan kumparan
- memasukkan inti besi lunak ke dalam kumparan
Selain pada motor listrik penerapan gaya lorentz juga terdapat pada alat ukur listrik yaitu :
galvanometer, amperemeter, voltmeter, dan basicmeter.
1. Penilaian Sikap
a. Lembar Pengamatan Sikap
Kelas : ……………………….
Hari, tanggal : ……………………….
Materi Pokok/Tema : ……………………….
Sikap Keterangan
Percaya diri
Jujur
Tanggung Jawab
Spiritual
Disiplin
Nama
No Peserta
Didik
21
No Hari/Tanggal Nama peserta Kegiatan Positif yang Tindak Lanjut
didik muncul
2. Penilaian pengetahuan
Kisi-Kisi Soal
TingkatKesukaranSoal
Kompetensi Indikator Indikator Nomor Bobot
Dasar Soal Soal Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
23
Diberikan 6
pernyataan
menentukan
arah masuk
dan keluar
bidang
untuk
medan
magnet
dengan
tanda silang
dan titik,
siswa dapat
menjelaskan
arah medan
magnet jika
arah arus
listrik ke
kanan
Diberikan 7
gambar arah
arus listrik,
siswa dapat
menentukan
arah medan
magnet
masuk atau
keluar
bidang
dengan
menggunaka
n kaidah
tangan
kanan
dengan tepat
3.4.4 Menjelas Diberikan 8
kan fluks gambar loop
magnet kawat
dengan
besar medan
magnetik
berarah
masuk
bidang,
siswa dapat
menghitung
besar fluks
magnetik
24
No. Soal Jawaban Skor
1. Perhatikan gambar berikut ini! A 1
25
ke pusat lingkaran
C. Medan magnetik yang arah garis gayanya
sesuai dengan kaidah tangan kanan
D. Medan magnetik yang arah garis gayanya
sesuai dengann arus listrik
E. Medan listrik yang arahnya tidak tetap
6. Jika arah arus listrik ke bawah, maka gambar B 1
yang benar adalah…
A.
B.
C.
D.
E.
26
berarus listrik dengan tanda silang
B. Arah medan magnet di atas kawat yang
berarus listrik dengan tanda titik
C. Arah medan magnet di bawah kawat yang
berarus listrik dengan tanda silang
D. Arah medan magnet di bawah kawat yang
berarus listrik dengan tanda titik
E. Jawaban B dan C benar
8. Loop kawat pada gambar di bawah ini Diket: A= 50 cm x 20 cm 3
memiliki ukuran 50 cm x 20 cm. Medan =1000cm2 = 10-1 m2
magnetik berarah masuk bidang kertas B = 0.2 T
(ditunjukkan oleh tan ‘x’) dan memiliki besar Θ = 00
0.2 T. tentukan fluks magnetik yang Ditanya: ϕ
dilingkupi oleh loop. Jawab:
Φ = BA cos Θ
= (0.2) (10-1) cos 00
= 2 x 10-2 (1)
= 0.02 Wb
keterangan :
skor perolehan
Nilai Peserta didik= skor maksimum x 100
27
3. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan
Materi Pokok : Medan Magnet
Kelas / Semester : XII/ 1
Waktu : 1 x pertemuan
Nama :
Kompetensi Dasar
4.3 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar kawat
berarus listrik berikut presentasi hasilnya
Indikator
4.3.1 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik disekitar kawat berarus listrik
berikut presentasi hasilnya
Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan peserta didik mampu :
4.4.4.1 Setelah melakukan percobaan, diharapkan siswa dapat menyelidiki adanya
medan magnetik di sekitar magnet batang serta karakteristik dari magnet
SKOR Jml
KRITERIA
1 2 3 Skor
A. TAHAP PERSIAPAN
1. Mengambil alat-alat yang sudah disiapkan untuk
percobaan yaitu magnet batang, serbuk besi dan
kertas
B.TAHAP PELAKSANAAN
1. Keruntutan langkah kerja
percobaan
2. Kerapian dan ketelitian dalam langkah kerja
percobaan
3. Mengambil data percobaan
C. TAHAP HASIL
1. Menganalisa/mengolah data percobaan
2. Pelaporan dari analisis data percobaan yang
telah dilakukan
3. Kemampuan menyimpulkan hasil percobaan sesuai
konsep
SKOR TOTAL
berikan tanda ¿) sesuai dengan skor yang diperoleh peserta didik.
Skor Maksimum Ideal : 30
Keterangan penskoran : skor perolehan
1 = Tidak Tepat
Nilai Praktikum = skor maksimum x 100
2 = Kurang Tepat
3 = Tepat
Indikator
28
4.3.2 Menyelidiki adanya medan magnetik di sekitar kawat berarus listrik
Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan peserta didik mampu :
4.3.2 Setelah melakukan percobaan, diharapkan siswa dapat menentukan besar
energimedan magnetik di sekitar kawat berarus listrik
SKOR Jml
KRITERIA
1 2 3 Skor
A. TAHAP PERSIAPAN
1. Mengambil alat-alat yang sudah disiapkan untuk
percobaan yaitu kawat penghantar, kompas,
baterai
B.TAHAP PELAKSANAAN
1. Menyusun alat dan bahan seperti gambar
2. Kerapian dan ketelitian dalam langkah kerja
percobaan
3. Mengambil data percobaan
C. TAHAP HASIL
1. Menganalisa/mengolah data percobaan
2. Pelaporan dari analisis data percobaan yang telah
dilakukan
3. Kemampuan menyimpulkan hasil percobaan
sesuai konsep
SKOR TOTAL
berikan tanda ¿) sesuai dengan skor yang diperoleh peserta didik.
Skor Maksimum Ideal : 30
Keterangan penskoran : skor perolehan
1 = Tidak Tepat
Nilai Praktikum = skor maksimum x 100
2 = Kurang Tepat
3 = Tepat
29