Anda di halaman 1dari 2

Rumus yang digunakan adalah :

Langkah I.

Koding semua data hasil kuesioner.

Langkah II

Buat tabel pembantu dengam membuat nilai kuadrat dari distribusi X dan
distribusi Y

Langkah III.

Mencari Nilai Jumlah Varians Butir (Σσb2) dengan mencari dulu varian setiap butir, kemudian di
jumlahkan.

Langkah IV.

Mencari Nilai Varians Total

Langkah V.

Masukkan ke rumus Alpha

Pengujian reliabilitas instrument ini dilakukan terhadap 15 orang pegawai


dengan tingkat signifikasi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 atau (15-2=13), sehingga diperoleh nilai C
masing-masing variabel lebih besar dari C minimal menurut ketentuan yang dikemukakan oleh Hair,
Anderson, Tatham & Balck (1998:88) yaitu sebesar 0,70, atau dengan kata lain C hitung >0,70.

Dengan demikian hal tersebut dapat diartikan bahwa pernyataan-pernyataan dalam kuisioner berapa
kalipun ditanyakan kepada pegawai akan menghasilkan hasil ukur yang sama.

Rumus Uji Reliabilitas Teknik Belah Dua (Split-Half Technique)

Rumus Uji Reliabilitas Teknik Belah Dua dilakukan dengan cara membagi tes menjadi dua bagian yang
relatif sama (banyaknya soal sama), sehingga masing-masing test mempunyai dua macam skor, yaitu
skor belahan pertama (awal / soal nomor ganjil) dan skor belahan kedua (akhir / soal nomor genap).
Koefisien reliabilitas belahan tes dinotasikan dengan r1/2 1/2 dan dapat dihitung dengan menggunakan
rumus yaitu korelasi angka kasar Pearson.
Selanjutnya koefisien reliabilitas
keseluruhan tes dihitung menggunakan
formula Spearman-Brown, yaitu:

Kategori koefisien reliabilitas (Guilford,


1956: 145) adalah sebagai berikut:

0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi

0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi

0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang

0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah.

-1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah


(tidak reliable).

Rumus Uji Reliabilitas Teknik Non Belah


Dua (Non Split-Half Technique).

Rumus uji Reliabilitas teknik non belah dua:


Salah satu kelemahan perhitungan koefisien
reliabilitas dengan menggunakan teknik
belah dua adalah (1) banyaknya butir soal harus genap, dan (2) dapat dilakukan dengan cara yang
berbeda sehingga menghasilkan nilai yang berbeda pula seperti terlihat pada contoh c.1 dan contoh c.2.
Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teknik non belah dua. Untuk
perhitungan koefisien reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Kuder-Richardson (KR-
20) dan Kuder-Richardson (KR-21).

Uji Reliabilitas Tes Uraian

Untuk menghitung uji reliabilitas tes bentuk uraian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha, yaitu:

Anda mungkin juga menyukai