01 Sap Hipertensi
01 Sap Hipertensi
01 Sap Hipertensi
HIPERTENSI
DISUSUN OLEH:
Ketua :
Adha Sepria Rafelza, S. Kep
Anggota :
Dina Ika Suryanti, S. Kep
Juliana Br Ginting Manik, S. Kep
Jojor Siregar, S. Kep
Margaretha, S. Kep
Ramlan Radja Tahir, S. Kep
Solfit Arina, S. Kep
Tajili Armain, S. Kep
C. Materi Pengajaran
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Pencegahan hipertensi
5. Pembuatan jus mentimun
D. Metode Pengajaran
1. Ceramah
2. Diskusi/ Tanya jawab
dimengerti memperhatikan
3. 10 menit Penutup :
1. Menyimpulkan materi yang Mendengar dan
telah disampaikan memperhatikan
2. Mengajukan pertanyan pada Merespon
klien tentang materi yang pertanyaan
sedang disampaikan
3. Menutup pertemuan dan Memperhatikan dan
mengucapkan salam penutup. menjawab salam
F. Media Pengajaran
1. LCD
2. Laptop (PPT)
3. Leaflet
Keterangan :
A B
A : Penyaji
C C
B : Pembawa Acara/ Moderator
C : Peserta
D
D : Observer
2. Waktu
Hari/Tanggal : Jumat, 07 Desember 2018
Waktu : 08.00 – 08.35 WIB
Lokasi : Balai Desa Penyeladi Hulu
H. Evaluasi
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan (Langsung)
Jumlah Soal : 5 soal
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Cara mencegah hipertensi
5. Demonstrasi pembuatan jus mentimun
Jenis soal : Menguraikan secara lisan
MATERI
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan
darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolic 90 mmHg
atau lebih (Barbara Hearrison, 1997). Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum
hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang
abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap
stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
B. Etiologi
Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga),
stres, alkohol atau garam dalam makanan, bisa memicu terjadinya hipertensi
pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres cenderung
menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah
berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.
D. Penanganan Hipertensi
Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat diberikan pengobatan
untuk mencegah terjadinya komplikasi. Langkah awal biasanya adalah
merubah pola hidup penderita:
1. Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan
untuk menurunkan berat badannya sampai batas ideal.
2. Merubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau kadar
kolesterol darah tinggi. Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari
2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya (disertai
dengan asupan kalsium, magnesium dan kalium yang cukup) dan
mengurangi alkohol.
3. Olah raga aerobik yang tidak terlalu berat. Penderita hipertensi esensial
tidak perlu membatasi aktivitasnya selama tekanan darahnya terkendali.
4. Berhenti merokok.