Anda di halaman 1dari 16

REKAYASA IDE

KAPITA SELEKTA KIMIA SMA


“PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KESETIMBANGAN
KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ISPRING”

Dosen Pengampuh:
Dewi Syafriani S.Pd, M.Pd

Oleh:

Muhammad Amri Aulia S (4183331030)


Melly Sintia (4183131037)
Meli Sartika Silaban (4181131030)
Nerliana Sihombing (4183131031)
Putri Carolin Barus (4183331029)
Rhadita Ismi Azzara (4181131019)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Medan
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide yang merupakan tugas dari mata kuliah
“Kapita Selekta Kimia SMA”. Serta terimakasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada
dosen pengampuh mata kuliah ini, Ibu Dewi Syafriani S.Pd, M.Pd yang telah banyak
memberikan arahan mengenai tugas ini pada kelas Kimia dik C 2018.
Dalam memenuhi tugas ini, kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang
mungkin tidak kami sadari secara langsung. Maka dari itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca sangat diharapkan sebagai bentuk perubahan yang lebih baik kepada
kami. Semoga tugas ini bermanfaat bagi pembaca umumnya, dan bagi penyusun khususnya.

Medan, 1 November 2020

Penyusun

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 1
BAB II........................................................................................................................................ 2
ORIGINALITAS IDE DAN KONTEKS SOSIALNYA ........................................................... 2
2.1 Originalitas Ide................................................................................................................. 2
2.2 Konteks Sosial ................................................................................................................. 3
BAB III ...................................................................................................................................... 4
IDE TURUNAN DAN KONTEKS SOSIALNYA ................................................................. 10
BAB V ..................................................................................................................................... 12
PENUTUP................................................................................................................................ 12
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 12
5.2 Saran .................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rekayasa Ide (RI) merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan oleh mahasiswa
karena akan melatih mahasisiwa untuk berpikir bagaimana mengatasi permasalah pendidikan
dalam memahami materi khusunya materi stokiometri yang akan kami bahas. Dalam tugas ini
mahasiswa dituntut untuk memberikan ide atau solusi terhadap persoalan yang dialami peserta
didik sehingga ide tersebut mampu menjadi solusi permasalahan bagi peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam proses belajar.
Selain dapat membantu peserta didik, Rekayasa Ide juga membantu mahsasiswa sebagai
calon guru untuk memahami peserta didik yang akan dididik dan strategi belajar yang akan
digunakan dalam belajar, sehingga proses belajar belajar dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa tujuan dilakukan dilakukan Rekayasa Ide?


2. Apakah Problem based learning tepat digunakan pada materi kesetimbangan kimia ?
3. Bagaimana ide terbaru dalam menggunakan Problem based learning dengan
menggunakan media ispring tepat pada materi kesetimbangan kimia?

1.3 Tujuan

1. Untuk penyelesaian salah satu tugas Kapita Selekta Kimia SMA


2. Untuk mengetahui Problem based learning tepat digunakan pada materi kesetimbangan
kimia
3. Untuk mengetahui ide terbaru dalam menggunakan Problem based learning dengan
menggunakan media ispring tepat pada materi kesetimbangan kimia

1
BAB II
ORIGINALITAS IDE DAN KONTEKS SOSIALNYA

2.1 Originalitas Ide


Pada dasarnya pembelajaran adalah proses pengembangan pengetahuan siswa yang
didapat melalui interaksinya dengan pendidik, media informasi, maupun melalui lingkungan
sekitarnya. Pembelajaran kimia merupakan interaksi antara siswa dan guru dalam membangun
pengetahuan tentang materi pelajaran kimia dengan memperhatikan karakteristik ilmu kimia
sebagai proses dan produk agar materi pelajaran kimia dapat tersampaikan dengan baik kepada
siswa.
Problem based learning adalah alternatif metode pembelajaran inovatif yang
dikembangkan berlandaskan penyelesaian masalah dengan mendapatkan solusi yang tepat.
Problem based learning dengan menggunakan media ispring tepat pada materi
kesetimbangan kimia dan dapat diaplikasikan karena dengan media Ispring siswa akan lebih
mendapatkan pemahaman dengan materi ajar kesetimbangan kimia yang diperolehnya ketika
mengerjakan soal quiz yang disediakan serta pembahasan soal pada materi kesetimbangan
kimia.
Pemecahan soal quiz yang sudah disajikan akan membuat siswa untuk berpikir lebih
kritis dan Inovatif.
Media ini memiliki keunggulan sebagai berikut :
Ispring memiliki beberapa kelebihan yang ditawarkan dari beberapa kompoen yaitu :
 Quiz maker dalam materi kesetimbangan kimia memungkinkan pengguna untuk
membuat kuis cerdas dan surver, menggunakan fitur – fitur canggih seperti skenario
bercabang, belajar mertik control dan kostumisasi umpan balik.
 Ispring Visual dirancang untuk meningkatkan presentasi power point dengan interaksi
media yang kaya untuk memperjelas dalam sebuah e – learning.
 Ispring Talk master simulator percakapan yang memungkinkan pengguna untuk
membuat dialog simulasi untuk pelatihan serta pembahasan soal yang disajikan.
 Ispring Screen Recorder memungkinkan pengguna untuk menangkap semua atau
bagian dari layar dan memasukkan rekaman pada slide power point, disimpan ke MP4
video atau dapat juga mempublikasikannya ke akun you tube.

2
 Ispring Slide Alloy dalam pengaplikasian kesetimbangan kimia memungkinkan
pengguna untuk dapat mengkonversi presentasi power point ke video dalam format
MP4 atau mempublikasikannya ke you tube langsung dari antar muka.

Dari beberapa kelebihan tersebut Ispring juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu
 Ispring pada versi lama tidak bisa stand alone dan hanya berfungsi sebagai plug ini di
Power Point meskipun pada Ispring versi terbaru sudah stand alone.
 Ispring sangat bergantung dengan power point, meskipun Ispring sudah stand alone
tetapi fungsi Ispring akan lebih maksimal jika hidup bersama power point.
 Susah mencari crack gratis yang pas.
 Tidak bisa mempublish jika tidak dibuka cracknya
 Adanya perbedaan kecepatan berpikir setiap siswa, sehingga siswa yang lebih pandai akan
lebih dulu mengetahui dibandingkan siswa yang kurang pandai

2.2 Konteks Sosial

Ide yang dikemukakan oleh kelompok kami dapat dipraktekkan oleh guru, siswa
maupun mahasiswa yang belajar materi Stokiometri, karena perangkat yang diperlukan dapat
dipersiapkan sendiri oleh guru, siswa maupun mahasiswa. Di zaman era globalisasi pelajar
harus diberi bekal pengetahuan berpikir kritis sehingga tingkat analisisnya akan berkembang
dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap cara siswa belajar di kelas maupun bersikap
dilingkungan sekitar hidupnya. Bagi guru dan calon guru (mahasiswa) mampu menjadi
pencipta pembelajaran kreatif agar siap untuk menghadapi persaingan dalam dunia kerja dan
menjadi contoh bagi siswa dalam cara berpikir dan bertindak yang baik karena adanya
pengetahuan berpikir kritis dan analisis yang baik.

3
BAB III
PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI

Berdasarkan Ide yang dikemukan di dalam makalah ini adalah model pembelajaran
Problem based learning yang disertaimedia ajar Ispring. Berikut bahan – bahan yang akan
dibutuhkan dalam penggunaan instrument yang dirancancang dalam model pembelajaraan
Problem based learning ini:
1. Maka dibutuhkan aplikasi ispring free
2. Naskah soal yang dicantumkan di flash ispring free

Contoh pengaplikasian media Ispring pada materi Tabel periodic Unsur

4
Langkah-langkah Penginstalan media Ispring free persiapan quiz yang akan disusun
a. Download dan install iSpring versi free dari link berikut.
http://www.ispringsolution.com/ispringfree/download.html. Kita dipersilahkan untuk
memilih sesuai OS kita yakni ada 32 bit dan 64 bit.
b. Setelah download selesai, buka aplikasi iSpring. Jika muncul tampilan seperti berikut,
klik Next untuk melanjutkan instalasi.
c. Pada tampilan selanjutnya, beri centang pada checkbox yang bertuliskan “I accept the
terms in the License Agreement”, lalu klik Next untuk menuju langkah selanjutnya.
d. Selanjutnya, kita akan diminta untuk menentukan direktori/folder untuk peletakan
instalasi iSpring. Secara default, sistem operasi kita akan memilihkan di Program Files.
Biarkan saja tetap kecuali kita ingin merubahnya. Langsung saja klik Next
e. Pada tampilan selanjutnya, kita akan bertemu tombol Install untuk memulai instalasi.
Jika kita menggunakan Windows yang memiliki User Account Control (UAC) yang
masih aktif, klik Yes jika ada konfirmasi setelah tombol Install diklik. Tunggu sampai
proses instalasi selesai.
f. Setelah selesai,Berikan centang pada checkbox yang bertuliskan “Launch iSpring Free
7″ untuk langsung mengaktifkan aplikasi iSpring yang sudah kita instal
g. setelah itu kita akan diberikan tampilan awal dari aplikasi iSpring dimana aplikasi ini
terintegrasi layaknya plugin pada Microsoft Powerpoint. Untuk memulainya, klik
tombol Launch Powerpoint.
h. Di sini kita menggunakan Microsoft Power point 2007, tetapi pada dasarnya
tampilannya akan serupa untuk Power point versi di atasnya baik Powerpoint 2010
maupun Power point 2013.

5
i. Setelah Powerpoint terbuka, akan terdapat tab baru pada ribbon menu Power point yang
bertuliskan iSpring Free 7, di dalamnya akan terdapat beberapa tombol yang bisa kita
gunakan.
j. Jika kita perhatikan, untuk versi free hanya akan ada beberapa tombol. Namun, jika kita
membeli versi pro, akan ada lebih banyak tombol yang bisa kita gunakan.
k. Walaupun versi free, kita sudah diberikan fasilitas untuk eksport Powerpoint baik untuk
mobile maupun desktop, import file Flash (.swf), dan import video dari Youtube.

Contoh soal kesetimbangan kimia yang akan dimasukkan kedalam quiz Ispring free (10
Soal)
1. Pada industri asam sulfat, gas SO3 dibuat menurut reaksi:
2SO2(g) + O2(g) ⇋ 2SO3(g) ∆H = + 197 kJ
Untuk memperoleh SO3 sebanyak mungkin maka ….
A. volum sistem diperbesar
B. suhu dinaikkan
C. suhu diturunkan
D. tekanan sistem diperkecil
E. konsentrasi SO2 dikurangi

2. Sistem kesetimbangan :
2SO2(g) + O2(g) ⇋ 2SO3(g) ΔH = – 45 kJ
Untuk memperbanyak hasil gas SO3 dapat dilakukan dengan ….
A. memperkecil tekanan dan menaikkan suhu
B. memperkecil tekanan dan menurunkan suhu
C. memperbesar tekanan dan menaikkan suhu
D. menaikkan suhu dan menambah katalis
E. memperbesar tekanan dan menurunkan suhu

3. Reaksi kesetimbangan di bawah ini yang menghasilkan lebih banyak produk reaksi jika
volumenya diperkecil adalah....
A. 2 NO(g) + O2(g)  2 NO2 (g)
B. C (s) + O2(g)  CO2 (g)

6
C. CaCO3 (s)  CaO (s) + CO2 (g)
D. 2 N2O4 (g)  2 NO2 (g)
E. 2 HI (g)  H2(g) + I2 (g)

4. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut:


A(g) + B(g) 2C(g) ∆H = + a kJ
Jika pada volume tetap, suhu dinaikkan maka kesetimbangan . . . .
a. tidak bergeser, konsentrasi C tetap
b. bergeser ke kiri, konsentrasi A bertambah
c. bergeser ke kiri, konsentrasi B bertambah
d. bergeser ke kanan, konsentrasi C bertambah
e. bergeser ke kanan, konsentrasi A dan B tetap

5. Pembuatan amonia dengan proses Haber-Bosch berdasarkan reaksi


N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ∆H = –92 kJ
Untuk memperoleh gas amonia optimal digunakan suhu yang relatif tinggi. Alasan
penggunaan suhu tinggi tersebut adalah . . . .
A. reaksi pembentukan amonia bersifat eksoterm
B. reaksi pembentukan amonia bersifat endoterm
C. katalis bekerja optimal pada suhu tinggi
D. pada suhu tinggi kesetimbangan bergeser ke kanan
E. pada suhu rendah reaksi berlangsung lambat

6. Pada reaksi kesetimbangan berikut:


6 NO(g) + 4 NH3(g) ⇋ 5 N2(g) + 6 H2O(g) ΔH = -x kJ
Jika suhu diturunkan pada volume tetap, maka sistem kesetimbangan akan bergeser ke ….
A. kanan, konsentrasi N2 berkurang
B. kanan, konsentrasi N2 bertambah
C. kanan, konsentrasi N2 tetap
D. kiri, konsentrasi NO bertambah
E. kiri, konsentrasi NO berkurang

7
7. Pada suhu tertentu belerang trioksida yang merupakan bahan baku pembuat asam sulfat
terurai membentuk belerang dioksida dan oksigen dengan reaksi kesetimbangan :
2 SO3 (g) ⇌ 2 SO2 (g) + 3 O2 (g)

Untuk memperoleh molekul SO3 sebanyak mungkin, maka perlakuan yang harus diberikan
pada sistem ini adalah ....
a. tekanan diperbesar
b. volume diperbesar
c. gas SO2 dipisahkan
d. gas O2 dipisahkan
e. suhu dinaikkan

8. Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan:


4NH3(g) + 3 O2(g) ⇌ 2N2(g) + 6 H2O(g)
Bila pada keadaan awal terdapat 1 mol NH3 dan 1 mol O2 dan pada keadaaan akhir jumlah
mol O2 berkurang menjadi 0,7 mol. Maka Harga Kc dari reaksi tersebut pada volume 1 liter
adalah ....

(0,2) 2 (0,6) 2
A.
(0,7) 3

(0,2)(0,6)
B.
(0,7)

(0,2) 2 (0,6) 6
C.
(0,4) 4 (0,3) 3

(0,7) 3
D.
(0,2) 2 (0,6) 4

(0,3) 3
E.
(0,2) 2 (0,6) 6

9. Data percobaan reaksi kesetimbangan

8
2SO2(g) + O2(g)  2 SO3 sebagai berikut:

senyawa volume [M] setimbang


SO2 1L 0,4
O2 1L 0,7
SO3 1L 0,6
Besarnya tetapan kesetimbangan (Kc) pada suhu 250C (Mol L-1)

A. (0,4)2
(0,6)2 (0,7)

B. (0,6)2
(0,4)2 (0,7)

C. 0,6
(0,4)2 (0,7)2

D. (0,7)2
(0,6)2 (0,4)

E. (0,7)2
(0,6) (0,4)

10. Pada reaksi : 2SO2 + O2 ↔ 2SO3 ΔH = + 45 kJ


Jika suhu diturunkan, yang terjadi adalah….

A. jumlah O2 bertambah
B. jumlah SO2 bertambah
C. jumlah SO3 bertambah
D. jumlah SO2 dan O2 bertambah
E. jumlah SO2 dan O2 berkurang

9
BAB IV
IDE TURUNAN DAN KONTEKS SOSIALNYA

4.1 Peluang Keterwujudan


Model pembelajaran ini bisa digunakan untuk peserta didik dimana problem
based learning dengan cara memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memecahkan masalah-masalah menurut cara-cara dan gaya belajar individu masing-
masing. Dengan mengetahui gaya belajar masing-masing individu, kita diharapkan dapat
membantu menyesuaikan dengan pendekatan yang dipakai dalam pembelajaran. Dimana
dalam materi Kesetimbangan Kimia peserta jadi mandiri dalam mengerjakan soal-soal.
Sehingga penerapan model pembelajaran ini dalam proses belajar dikelas mampu
meningkatkan kemampuan berpikir analisis siswa, selain itu juga meningkatkan motivasi
belajar siswa karena adanya pengaruh teman sebaya/sekelas serta guru.
4.2 Nilai-Nilai Inovasi
 Siswa dapat terpacu dalam memahami materi dengan baik dan menumbuhkan semangat
dalam berinovasi dan berfikir kreatif
 Dalam hal ini siswa pun tahu konsep soal dalam materi kesetimbangan kimia yang dibuat
oleh guru. Dan hal ini pun siswa dapat memberikan pendapat mengenai proses dalam
belajar materi.
4.3 Perkiraan Dampak
Dampak yang mungkin ditimbulkan oleh ide yang diajukan oleh penulis yaitu baik dampak
positif dan dampak negative sebagai berikut:
 Dampak Positif
1. Dampak positif dari model pembelajaran problem based learning yaitu
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memecahkan masalah-
masalah menurut cara-cara dan gaya belajar individu masing-masing. Dengan cara
mengetahui gaya belajar masing-masing individu, kita diharapkan dapat membantu
menyesuaikan dengan pendekatan yang dipakai dalam pembelajaran
2. Dan model pembelajaran problem based learning juga dapat membuat peserta didik
menjadi berpikir secara kritis (Critical thinking skills).
3. Dampak positif dari Ispring Visual dimana dirancang untuk
meningkatkan presentasi power point dengan interaksi media yang kaya untuk
memperjelas dalam sebuah e – learning.

10
4. Dan juga Ispring Talk master memudahkan simulator percakapan yang
memungkinkan pengguna untuk membuat dialog simulasi untuk pelatihan serta
pembahasan soal yang disajikan.
 Dampak Negative
1. Dari model pembelajaran problem based learning membutuhkan waktu
yang lama dan perlu ditunjang oleh buku yang dapat dijadikan
pemahaman dalam egiatan belajar terutama membuat soa.
2. Tidak bisa mempublish jika tidak dibuka cracknya
3. Adanya perbedaan kecepatan berpikir setiap siswa, sehingga siswa yang lebih
pandai akan lebih dulu mengetahui dibandingkan siswa yang kurang pandai

11
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas, maka didapatkan kesimpulan bahwa : Rekayasa Ide ini digunakan
untuk menemukan cara yang lebih baik baik guru untuk memudahkan siswa dalam memahami
pembelajaran kimia pada materi Kesetimbangan Kimia. Adapun cara yang digunakan adalah
menggunakan metode belajar problem solving dengan media belajar ispring. Problem solving
adalah alternatif metode pembelajaran inovatif yang dikembangkan berlandaskan paradigma
konstruktivistik. Problem Solving melibatkan aktivitas berpikir tingkat tinggi yang aktif pada
siswa terutama berpikir kritis sehingga metode pembelajaran ini dapat dimanfaatkan untuk
memberdayakan kemampuan berpikir kritis. Dan dengan adanya media ispring maka belajar
akan lebih interaktif dan mengasikkan bagi siswa dalam kelas.

5.2 Saran
Terkait dengan metode tersebut untuk memudahkan siswa dalam memahami materi
Kesetimbangan Kimia, diharapkan agar model pembelajaran problem solving dengan bantuan
media ispring bisa dipahami dengan baik oleh pendidika maupun peserta didik, sehingga
tercipta kelas yang aktif. Penulis juga mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
untuk kemajuan metode pembelajaran yang dibuat ini, supaya ke depannya akan semakin baik
dan bisa digunakan oleh berbagai siswa SMA bahkan lainnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Lin Suciani. (2011). Peningkatan Hasil Belajar Konsep Kesetimbangan Kimia
Melalui Pembelajaran PBL. Jakarta : Universitas Islam Negeri

13

Anda mungkin juga menyukai