Anda di halaman 1dari 2

Nama : Septiar Agung Wicaksana

Nim : 1830221007

Hubungan Vitamin dengan Enzim dan Koenzim

Pengertian:
Vitamin
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh.
Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat
melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar
peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
Struktur kimia dari  vitamin yang larut dalam air sangat beraneka ragam, tetapi
mereka mempunyai sifat molekul plar, sehingga larut dalam air. Semua vitamin yang
larut dalam air, dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kacang-kacangan, biji-bijian,
sayuran berdaun hijau dan ragi) kecuali vitamin B12. vitamin B komplek dan vitamin
C karena ke larutannya dalam air, tidal dapat disimpan lama dalam bentuk stabil,
harus disediakan terus menerus dalam makanan, kecuali vitamin B12, pada hati
manusia dapat disimpan untuk persediaan beberapa tahun. Semua vitamin yang larut
dalam air, kecuali vitamin C, berfungsi sebagai koenzim atau kofaktor dalam reaksi
enzimatik.

Enzim dan Koenzim


Enzim merupakan suatu polimer biologik yang mengkatalisis lebih dari satu
proses dinamik yang memungkinkan kehidupan. Enzim dikenal untuk pertama
kalinya sebagai protein oleh Sumner pada tahun 1926 yang telah berhasil
mengisolasi urease dari jack bean. Urease adalah enzim yang dapat menguraikan
urea menjadi CO2 dan NH3. beberapa tahun kemudian Northrop dan Kunitz dapat
mengisolasi pepsin, tripsin, kimotripsin.
Dari hasil penelitian para ahli biokimia ternyata bahwa banyak enzim
mempunyai gugus bukan protein, jadi termasuk golongan protein majemuk. Enzim
semacam ini (holoenzim) terdiri atas protein (apoenzim) dan suatu gugus bukan
protein. Sebagai contoh enzim katalase terdiri atas protein dan ferriprotorfirin. Ada
juga enzim yang terdiri dari protein dan logam, misalnya askorbat oksidase adalah
protein yang mengikat tembaga.
Gugus bukan protein ini yang dinamakan kofaktor ada yang terikat kuat
pada protein, ada pula yang tidak begitu kuat ikatannya. Gugus yang terikat kuat
pada bagian protein, artinya sukar terurai dalam larutan disebut prostetik,
sedangkan yang tidak begitu kuat ikatannya mudah dipisahkan secara dialisis
disebut koenzim.

Fungsi dan Kerja Enzim :


Fungsi sutu enzim ialah sebagai katalis untuk suatu proses biokimia yang terjadi
dalam sel maupun di luar sel. Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 10 8 sampai
1011 kali lebih cepat daripada apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis. Jadi
enzim dapat berfungsi sebagai katalis yang sangat efisien, di samping mempunyai
derajat kekhasan yang tinggi. Seperti juga katalis lainnya, maka enzim dapat
menurunkan energi aktivasi suatu reaksi kimia. Reaksi kimia ada yang
membutuhkan energi (reaksi endergonik) dan ada juga yang menghasilkan energi
atau mengeluarkan energi (reaksi eksergonik).

Hubungan Vitamin dengan Enzim dan Koenzim


Kesimpulan:
Vitamin yang dimakan atau masuk kedalam tubuh akan diproses oleh enzim (Katalis)
sehingga menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dengan kata lain, enzim berfungsi sebagai katalis dari penguraian vitamin oleh tubuh.

Anda mungkin juga menyukai