LAPORAN KASUS
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
KASUS 03 PERKEMIHAN PASIEN DENGAN CKD
LAPORAN KASUS
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PERKEMIHAN
Kasus 03 Perkemihan
Tn. MI (31 tahun) beragama Islam, status perkawinan: sudah menikah, pekerjaan:
swasta. Dx. Medis : CKD on HD rutin + trombositopenia ec. Hipokalemi +
susp.B20. Hasil pengkajian pasien mengeluh sesak nafas sejak 3 hari SMRS, RR:
27x/menit. Pasien riwayat HD terjadwal, terpasang catheter double lumen (CDL)
diujung distal vena cava superior, ureum darah: 62 mg/dl, kreatinin: 3,1 mg/dl,
kalium: 2,57 mmol/l. Hasil Ro.Thorax Kardiomegali, Bronkopneumonia, Efusi
pleura kiri minimal. Pasien terjadwal rutin HD hanya saja sebelum masuk ke RS,
pasien melanggar pembatasan konsumsi cairan. Pasien seorang kepala keluarga
yang memiliki 2 anak. Sikap pasien terhadap penyakitnya yaitu pasrah dan
menyesal dahulunya tidak menjaga pola hidup sehat.
1. Data Fokus
Data Subjektif Data Objektif
- Pasien mengeluh sesak nafas - Tanda-tanda vital
sejak 3 hari yang lalu TD : 130/90 mmHg
- Pasien mengatakan telah HR : 98x/menit
melanggar pembatasan RR : 27x/menit
konsumsi cairan Suhu : 36,5oC
- Trombosit 55.000
- Pasien terpasang CDL di
ujung distal vena cava
superior
- Ureum darah: 62 mg/dl
- Kreatinin: 3,1 mg/dl
- Kalium: 2,57 mmol/l
- Ro. Thorax: Kardiomegali,
bronkopneumonia, efusi
pleura kiri minimal
- Terdapat distensi vena
jugularis
3
2. Analisa Data
No. Data Masalah Etiologi
1. DS : - Pasien mengeluh sesak Hipervolemia Gangguan
nafas sejak 3 hari yang lalu (D.0022) mekanisme
regulasi
DO : - Tanda-tanda vital
TD : 130/90 mmHg
HR : 98x/menit
RR : 27x/menit
Suhu : 36,5oC
- Ro. Thorax:
Kardiomegali,
bronkopneumonia,
efusi pleura kiri
minimal
- Terdapat distensi vena
jugularis
2. DS : - Pasien mengatakan telah Ketidakpatuhan Ketidakadekuatan
melanggar pembatasan (D.0114) Pemahaman
konsumsi cairan
DO : - Tanda-tanda vital
TD : 130/90 mmHg
HR : 98x/menit
RR : 27x/menit
Suhu : 36,5oC
- Ro. Thorax:
Kardiomegali,
bronkopneumonia,
efusi pleura kiri
minimal
- Pasien terpasang CDL
di ujung distal vena
cava superior
3. DS : - Resiko Gangguan
Pendarahan koagulasi;
DO : - Tanda-tanda vital
trombositopenia
(D.0012)
TD : 130/90 mmHg
HR : 98x/menit
4
RR : 27x/menit
Suhu : 36,5oC
- Trombosit : 55.000
- Pasien terpasang CDL
di ujung distal vena
cava superior
- Pasien dalam jadwal
HD rutin
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tanggal Tanggal Paraf &
. Keperawatan Ditemukan Teratasi Nama Jelas
1. Kelebihan volume 2 September 3 September Nada Saskia
cairan berhubungan 2020 2020
dengan gangguan
mekanisme regulasi
(D.0022)
2. Ketidakpatuhan 2 September 3 September Nada Saskia
berhubungan dengan 2020 2020
ketidakadekuatan
pemahaman (D.0114)
B. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tangga No.
Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
l Dx.
02.09.20 1 Setelah dilakukan intervensi Manajemen Hipervolemia
selama 1x24 jam diharapkan (I.03114)
keseimbangan cairan pasien
- Observasi tanda dan
membaik dengan kriteria
gejala hypervolemia
hasil :
dan identifikasi
Curah jantung (L.02008) penyebab
hipervolemia
- Tanda-tanda vital
- Monitor status
dalam rentang
5
normal hemodinamik
- Distensi vena - Monitor intake dan
jugularis menurun ouput cairan
- Kardiomegali - Monitor efek samping
menurun diuretik
- Sesak nafas/dispnea - Kolaborasi mengenai
menurun pemberian diuretic
- Kolaborasi mengenai
Status cairan (L.03028)
penggantian
- Tanda-tanda vital kehilangan kalium
dalam rentang akibat diuretik
normal
Pemantauan Cairan
- Kadar Hb membaik
(I.03121)
- Suhu tubuh
membaik - Monitor tanda-tanda
vital
Tingkat kepatuhan
- Monitor turgor kulit
(L.12110)
- Monitor intake dan
- Verbalisasi output cairan
mengikuti anjuran - Monitor jumlah,
meningkat warna, dan berat jenis
- Verbalisasi kemauan urine
mematuhi program - Identifikasi tanda-
perawatan atau tanda hypervolemia
pengobatan - Identifikasi faktor
meningkat resiko
- Perilaku mengikuti ketidakseimbangan
program pengobatan cairan
membaik
Manajemen Cairan
- Perilaku
(I.03098)
menjalankan anjuran
membaik - Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
- Monitor status
hemodinamik
- Monitor haluaran urin
- Monitor status hidrasi
- Berikan cairan
melalui IV
Kateterisasi Urine (I.04148)
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemasangan
6
kateter
- Periksa kondisi pasien
- Siapkan peralatan dan
siapkan pasien,
bebaskan pakaian
bawah
- Pasang sarung tangan
- Bersihkan daerah
perineal atau
preposium dengan
NaCl atau aquades
- Anjurkan pasien
untuk menarik nafas
saat insersi selang
kateter
- Lakukan insersi
kateter urin dengan
menerapkan aseptic
- Sambungkan kateter
urin dengan urine bag
- Isi balon dengan NaCl
0,9% sesuai anjuran
- Fiksasi selang kateter
diatas simpisis atau di
paha
- Pastikan kantung
urine ditempatkan
paling rendah dari
kandung kemih
- Berikan label waktu
pemasangan
Manajemen Hemodialisis
(I.03112)
- Identifikasi tanda dan
gejala serta kebutuhan
hemodialysis
- Monitor tanda-tanda
vital
- Monitor adanya
pendarahan dan
respon pasien selama
melakukan
hemodialysis
- Jelaskan prosedur
7
hemodialysis
- Lakukan prosedur
hemodialysis dengan
prinsip aseptic
- Ajarkan pembatasan
cairan, penanganan
insomnia, pencegahan
infeksi, pengenalan
tanda perburukan
kondisi
Insersi Intravena (I.02030)
- Identifikasi vena yang
akan di insersi
- Identifikasi masalah
pembekuan darah
- Atur posisi pasien
senyaman mungkin
- Anjurkan tidak
menggerakan tangan
saat dilakukan
tindakan insersi
Pemantauan tanda vital
(I.02060)
02.09.20 2 Setelah dilakukan intervensi Dukungan Kepatuhan
selama 1x24 jam diharapkan Program Pengobatan
tingkat kepatuhan (I.12361)
meningkat dengan kriteria
- Buat komitmen
hasil :
menjalani program
Tingkat Pengetahuan pengobatan dengan
(L.12111) baik
- Buat jadwal
- Perilaku sesuai
pendampingan
anjuran meningkat
keluarga
- Perilaku sesuai
- Dokumentasikan
pengetahuan
aktivitas selama
meningkat
menjalani proses
Dukungan Keluarga pengobatan
(L.13112) - Libatkan keluarga
dalam mendukung
- Menanyakan kondisi program pengobatan
pasien meningkat yang dijalani
- Bekerjasama dengan - Informasikan program
8
- Kemampuan
mencari informasi Pemantauan cairan
mengenai faktor (I.03121)
risiko meningkat
- Kemampuan - Monitor tanda-tanda
menghindari faktor vital
resiko - Monitor turgor kulit
- Monitor intake dan
output cairan
- Identifikasi faktor
ketidaseimbangan
cairan
Manajemen trombolitik
(I.02055)
- Periksa kontraindikasi
trombolitik
- Monitor tekanan
darah
- Pasang akses
intravena
- Monitor respon
terhadap terapi
10
- Pasang monitor
jantung selama terapi
Pencegahan syok (I.02068)
- Monitor status
oksigenasi
- Monitor status cairan
- Monitor tingkat
kesadaran
- Pasang Intravena
- Berikan oksigen
- Observasi adanya
tanda dan gejala syok
Manajemen Cairan
(I.03098)
- Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
- Monitor status
hemodinamik
- Monitor haluaran urin
- Monitor status hidrasi
- Berikan cairan
melalui IV
Pemantauan tanda vital
(I.02060)
11
2. Pengertian:
12
3. Diagnosa keperawatan :
4. Tujuan tindakan:
9. Evaluasi diri