Multiplier Dalam Ekonomi Terbuka Dan Kebijakan Ekonomi Internasional
Multiplier Dalam Ekonomi Terbuka Dan Kebijakan Ekonomi Internasional
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................................2
C. Rumusan Masalah................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Multiplier dalam Ekonomi Terbuka..................................................................3
B. Kebijakan Ekonomi Internasional.....................................................................5
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Multiplier atau angka pengganda, adalah suatu koefisien atau angka yang
dapat menjelaskan besarnya tambahan pendapatan nasional (Y) sebagai akibat
adanya tambahan variabel-variabel tertentu dalam perekonomian. Sedangkan
perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam
perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal
dengan negara-negara lain.
1
B. TUJUAN
C. RUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Multiplier
3
d. Full employment (kesempatan tenaga kerja penuh)
1
ΔY = ΔI, atau :
1−MPC
1
ΔY = ΔI
MPS
b. Multiplier Investasi
1
Ki =
MPS
c. Multiplier Konsumsi ( ΔY/ΔC = K c )
1
Kc =
1−MPC
d. Multiplier Pemerintah (ΔY/ΔG = K g)
1
Kg =
1−MPC
e. Multiplier Pajak ( ΔY/ΔTx)
−MPC
K Tx =
1−MPC
f. Multiplier Transfer Payment (ΔY/ΔTr)
MPC
K Tr =
1−MPC
g. Multiplier Ekspor Impor
4
1
Kx =
1−c−m
Untuk mencari multiplier impor pun menggunakan rumus yang
sama seperti diatas.
5
internasional secara sempit yakni sebuah tindakan atau kebijakan yang
dilaksanakan oleh pemerintah dan memberikan dampak dan pengaruh secara
langsung pada perdagangan dan pembayaran internasional.
a. Autarki
6
keuntungan dari adanya spesialisasi. Untuk mendorong adanya
perdagangan internasional, maka halangan-halangan dalam perdagangan
internasional (tarif, quota dsb) dihilangkan atau paling tidak dikurangi.
Hal ini berarti harus ada perdagangan bebas.
7
c. Proteksi
e. Pembangunan ekonomi
8
Costume area adalah daerah dimana barang-barang bebas
bergerak dengan tidak dikenai bea pabean. Batas costume area ini
biasanya sama dengan batas wilayah suatu negara, tetapi kesamaan ini
bukan suatu keharusan, misalnya adanya costume union yang
merupakan costume area yang daerahnya meliputi lebih dari satu
wilayah negara. Costume area di sini lebih luas daripada wilayah
suatu negara. Tetapi dengan adanya free trade area maka costume area
lebih sempit daripada batas wilayah suatu negara.
9
menambah satu macam tarif preference untuk negara-negara bekas
jajahan atau afiliasi politiknya (preferential system).
Efek Tarif
b. Quota
1) Quota Impor
10
d) Mixing Quota, membatasi penggunaan bahan mentah yang diimpor
dalam proporsi tertentu dalam produksi barang akhir. Pembatasan
ini untuk mendorong berkembangnya industri di dalam negeri.
2) Quota Ekspor
c. Subsidi
d. Dumping
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Multiplier atau angka pengganda, adalah suatu koefisien atau angka yang
dapat menjelaskan besarnya tambahan pendapatan nasional (Y) sebagai akibat
adanya tambahan variabel-variabel tertentu dalam perekonomian. Dalam
perekonomian sendiri ada beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan
nasional (Y) yaitu C, I, G, Tx, Tr, X, dan M. Perekonomian terbuka adalah
perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional ( ekspor
dan impor ) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain. Sistem ini
memberikan kesempatan bagi masyarakatnya untuk berinteraksi dalam bidang
ekonomi dengan negara lain baik perseorangan, swasta, ataupun pemerintah.
Kegiatan ekonomi tersebut bisa dalam bentuk perdagangan produk barang dan
jasa, pertukaran teknologi, dan sebagainya.
Kebijakan ekonomi internasional dalam artian luas adalah sebuah
tindakan atau kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah yang secara
langsung maupun tidak langsung akan memengaruhi segala bentuk
perdagangan dan pembayaran internasional baik dari sisi komposisi, arah, dan
lainnya. Perlu digaris bawahi bahwasanya kebijakan ini tidak berfokus pada
tarif, quota, namun juga mencakup kebijakan pemerintah dalam negeri yang
secara tidak langsung akan memberikan pengaruh terhadap roda perdagangan
serta pembayaran internasional, misalnya peran kebijakan fiskal dan peran
kebijakan moneter. Sedangkan arti kebijakan ekonomi internasional secara
sempit yakni sebuah tindakan atau kebijakan yang dilaksanakan oleh
pemerintah dan memberikan dampak dan pengaruh secara langsung pada
perdagangan dan pembayaran internasional.
B. SARAN
Penyusun tentunya masih menyadari jika dalam makalah ini masih
terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu
penyusun akan memperbaiki makalah ini dengan berpedoman pada banyak
sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
13