Anda di halaman 1dari 21

NAMA :

NIM :

KELAS :

MATA KULIAH :

A. PERSAMAAN AKAR, METODE SETENGAH INTERVAL, METODE NEWTON RAPSON,


METODE SECANT, METODE ITERASI, DISKRETISARI NUMERICAL.

a. Persamaan akar
1. Persamaan kuadrat dari   mempunyai akar-akar m dan n
dengan ketentuan m < n. Tentukan nilai dari n – m.

Pembahasan:
Soal ini dapat diselesaikan dengan cara melengkapkan kuadrat
 yang dirubah menjadi   . Dimana:

Kemudian disubstitusikan ke dalam persamaan

Didapatkan akar-akarnya dengan syarat m < n adalah

Maka,

2. Suatu persamaan kuadrat    memiliki akar-akar p dan q.


Tentukan nilai dari   .
Pembahasan :
Berdasarkan persamaan   diketahui bahwa:

Sehingga diperoleh
3. Suatu persamaan kuadrat    memiliki akar-akar p dan q.
Tentukan persamaan kuadrat baru dengan akar-akar (p + q) dan (2pq).
Pembahasan :
Berdasarkan persamaan   diketahui bahwa :

Sehingga akar-akar dari persamaan kuadrat baru adalah :

Persamaan kuadrat baru diperoleh :

 atau 
4. Tentukan jenis akar dari persamaan di bawah ini:
x2 + 4x + 2 = 0 !
Jawab:
Dari persamaan = x2 + 4x + 2 = 0, maka dapat kita ketahui:
Diketahui :
a=1
b=4
c=2
Penyelesaian:
D = b2 – 4ac
D = 42 – 4(1)(2)
D = 16 – 8
D = 8 ( D>8, maka akarnya pun adalah akar real namun berbeda )
»Akar real sama x1 = x2 jika diketahui D = 0
5. Tentukan jenis akar dari persamaan di bawah ini:
x2 + 4x + 3 = 0
Jawab:
Dari persamaan tersebut yakni: = x2 + 4x + 3 = 0, maka
Diketahui:
a=1 b=4 c=3
Penyelesaian:
D = b2 – 4ac
D = 42 – 4(1)(3)
D = 16 – 12
D = 4 = 22 = k2 ( Sebab D=k2=4, sehingga akar persamaannya merupakan
akar rasional )

b. Metode Setengah Interval


1. Hitung salah satu akar dari persamaan pangkat tiga berikut ini:
            f  (x) = 2x3 + 3x2 – 6x – 8 = 0.
Penyelesaian:
Dihitung nilai f  (x) pada interval antara dua titik, misalnya x = 1 dan x = 2.
            Untuk x = 1;  f (x = 1) = 2*(1)3 +3* (1)2 – 6*(1) – 8 = – 9.
            Untuk x = 2;  f (x = 2) = 2*(2)3 +3* (2)2 – 6*(2) – 8 = 8.
Mengingat fungsi mempunyai bentuk kontinu, maka perubahan tanda dari
fungsi antara nilai x = 1 dan x = 2 akan memotong sumbu x paling tidak
satu kali. Titik perpotongan antara sumbu x dan fungsi merupakan akar-akar
persamaan.
Dihitung nilai xt, lalu dihitung fungsi f (xt):
          x3 = (x1 + x2) / 2= (1+2) / 2 = 1,5.
        f (x3 = 1,5) = 2*(1,5)3 + 3*(1,5)2 – 6(1,5) – 8 = –3,5.
Karena fungsi berubah tanda antara x = 1,5 dan x = 2, maka akar persamaan
terletak diantara kedua nilai tersebut.
2. Hitung salah satu akar dari persamaan berikut :

                      
Penyelesaian :
Dihitung nilai f(x) pada interval antara dua titik, misalnya  

                      
Mengingat fungsi adalah kontinyu, berarti perubahan tanda dari fungsi antara x=1
dan x=2 akan memotong sumbu x paling tidak satu kali. Titik perpotongan antara
sumbu x dan funsi merupakan akar-akar persamaan.
 
Kemudian dihitung nilai :

                      

Langkah selanjutnya adalah membuat interval berikutnya untuk membuat interval


yang semakin kecil, dimana akar persamaan berada, untuk perhitungan selanjutnya
ditunjukan dalam tabel berikut :
 
iterasi Xn Xn+1 Xt f(Xn) f(Xn+1) f(Xt)
1 1 2 1.5 -4 3 -1,875
2 1,5 2 1,75 -1,875 3 0,1719
3 1,5 1,75 1,625 -1,875 0,1719 -0,9434

3.

Jawab:

4.

JAWAB:

5. Persamaan : x2 + 4x – 6 = 0

Perhitungan akar dengan metode Setengah Interval


Rentang awal [1.0000,2.0000]

Dengan tingkat kesalahan 0.00500

Iterasi setengah interval error Interval

1 1.5000 1.0000 [ 1.0000 ; 1.5000 ]

2 1.2500 1.5000 [ 1.0000 ; 1.2500 ]

3 1.1250 0.2500 [ 1.1250 ; 1.2500 ]

4 1.1875 0.1250 [ 1.1250 ; 1.1875 ]

5 1.1563 0.0625 [ 1.1563 ; 1.1875 ]

6 1.1719 0.0313 [ 1.1563 ; 1.1719 ]

7 1.1641 0.0156 [ 1.1563 ; 1.1641 ]

8 1.1602 0.0078 [ 1.1602 ; 1.1641 ]

akarnya adalah = 1.1602

c. Metode Newton Rapson


1.
d. Metode Secant,
e. Metode Iterasi,

f. Diskretisari Numerical
B. SISTEM PERCAMAAN LINEAR
1. Tentukah penyelesaian dari SPLDV berikut:

Jawab:
Langkah pertama tentukan garis dari masing-masing persamaan.

Setelah diperoleh grafik dari kedua persamaan, sekarang menentukan titik potong dari kedua
garis dan menentukan koordinat dari titik potong tesebut.

Dari grafik sistem persamaan linear diatas diperoleh titik potong dengan koordinat  ,
sehingga penyelesaian dari SPLDV adalah  .

Untuk membuktikan penyelesaian dari SPLDV, penyelesaian tersebut kita subtitusikan ke


persamaan dengan   dan  .
Pada metode grafik ini, terdapat beberapa jenis himpunan penyelesaian berdasarkan grafik
persamaan, yaitu:

 Jika kedua garis berpotongan, maka perpotonga kedua garis adalah penyelesaian dari
SPLDV dan memiliki satu penyelesaian.
 Jika kedua garis sejajar, maka SPLDV tidak memiliki penyelesaian
 Jika kedua garis saling berhimpit, maka SPLDV memiliki tak berhingga himpunan
penyelesaian.
2. Tentukah penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel berikut:

Jawab:
Pertama menentukan penyelesaian dari variabel  .
Mengeliminasi variabel   dapat dilakukan dengan mengurangi persamaan I dengan persamaan
II.
Diperoleh persamaan akhir  , bagi kedua ruas dengan -2, diperoleh
penyelesaian  .
Kedua menentukan penyelesaian dari variabel 
Mengeliminasi variabel   dapat dilakukan dengan menjumlahkan persamaan I dengan
persamaan II.
Diperoleh persamaan akhir  , bagi kedua ruas dengan 2, diperoleh penyelesaian 

Sehingga himpunan penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah  .

3. Tentukah penyelesaian dari SPLDV berikut:

Jawab:
Ubah persamaan (I) menjadi bentuk fungsi   dengan memindahkan variabel   ke
ruas kanan menjadi  .

Kemudian persamaan fungsi   disubtitusikan pada persamaan (II), menjadi 


. Diperoleh persamaan   dan kurangi masing-masing ruas dengan 1,
menjadi  . Kemudian bagi kedua ruas dengan 2 menjadi  . Hasil variabel   
disubtitusikan pada salah satu persamaan awal, misal pada persamaan (I),
menjadi  , jadi   atau  .
Sehingga himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel nya adalah  .

4. Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear tiga variabel berikut:

Jawab:

Langkah pertama, nyatakan persamaan (I) menjadi fungsi dari  ,


yaitu:  . Kemudian subtitusikan pada persamaan (II)
dan (III), menjadi

Persamaan (II): 

Selesaikan, didapat: 

Persamaan (III): 

Selesaikan, didapat:   atau  .


Persamaan (IV) dan (V) membentuk SPLDV
Dari persamaan (V),  , kemudian disubtitusikan pada
persamaan (IV), menjadi:

Kemudian subtitusikan   pada persamaan   diperoleh  atau 


.
Subtitusikan   dan   pada persamaan  ,

menjadi  , diperoleh  .
Sehingga himpunan penyelesaian adalah 
5. Carilah himpunan penyelesaian dari tiap SPLDV berikut, himpunan penyelesaian dari sistem
persamaan x – 4y =16 dan 6x + 4y = -16 adalah …
X – 4y = 16 dirubah ruasnya menjadi x =4y + 16
6x + 4y = -16
Jawab
Lalu subtitusikan persamaan (1) ke (2)
6x + 4y = -16
6(4y + 16) + 4y = -16
24y + 96 +4y = -16
                28y = -112
                     Y = -4
Subtitusikan nilai y = -4 ke persamaan (1)
X = 4y + 16
X = 4(-4) + 16
X = -16 + 16
X=0
Jadi, HP adalah (0,-4)

C. REGRESI DAN INTERPOLASI LINIER


1. Cari nilai y untuk titik x=2.1 yang berada diantara titik(1,1.5) dan(3,2.5)

Jawab:

P1 (1,1.5) dan P2(3,2.5)

x=2.1

Jadi ditemukan titik terbarunya adalah P3 (2.1,2.5).

2. Cari nilai y untuk titik x=2.5 yang berada  diantara titik(1,5), (2,2) dan (3,3)
Jawab:

P1 (1,5), P2 (2,2) dan P3 (3,3)

x=2.5

Sehingga didapatkan nilai dari titik baru adalah P4 (2.5 , 2)

3. Cari nilai y untuk titik x=3 yang berada diantara Titik-titik (3.2,22), (2.7,17.8), (1,14.2),
(4.8,38.3) dan (5.6,51.7)
x = 3.2 → a (3.2)3 + b (3.2)2 + c (3.2) + d = 22
x = 2.7 → a (2.7)3+ b (2.7)2 + c (2.7) + d = 17.8
x = 1 → a (1)3 + b (1)2+ c (1) + d = 14.2
x = 4.8 → a (4.8)3 + b (4.8)2+ c (4.8) + d = 22
Didapatkan:
a = -0.5275
b = 6.4952
c = -16.117
d = 24.3499
Sehingga persamaan polynomialnya menjadi:

Untuk x = 3 didapatkan nilai y = 20.212


Titik terbaru yang didapat adalah (3,20.212).

4. Tabel diatas menyajikan data dengan variabel X adalah umur mobil dan variabel Y
adalah harga. Hasil estimasinya adalah sebagai berikut :
sehingga persamaan regresinya menjadi
Yˆ=195.47−20.26X
Dari hasil estimasi yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa setiap umur mobil
bertambah satu tahun maka harga mobil tersebut akan turun sebesar $2.026.

5. Memprediksi waktu tempuh pengiriman order jasa laundry. Dalam kasus ini menggunakan
analogi perusahaan laundry kelas premium dengan tarif harga bukan perkilo melainkan per-
potong(piece) sedangkan kategori pelangganya adalah hotel, home spa , beauty salon, kantor
dan para pelanggan kelas premium. Perusahaan melayani jasa laundry meliputi : baju, celana,
tas, sepatu, karpet, korden, carpot, jaket , dsb.
Untuk melayani jasa layanan ambil-antar dengan jumlah pelanggan tetap relatif banyak, maka
waktu antar layanan laundry menjadi suatu prioritas sebagai cara menghindari komplain
pelanggan.
Hal yang harus diketahui seberapa lama layanan akan diantar sampai ketangan pelanggan?.
Pegawai memakai mobil untuk mengantarkan jasa layanan antar ambil laundry. Beberapa
sample data waktu yang dibutuhkan pegawai untuk mengantarkan laundry sejak dari proses
produksi sampai barang diterima pelanggan.
Data tabel waktu pengantaran jasa laundry :
Gunakan rumus :

Berdasar data yang tertera diatas, seandainya, datang pesanan ke-26 dari hotel dengan jarak tempuh
1.5 km dari produksi laundry maka, seharusnya "waktu pengantaran dapat diprediksi". Contoh ini
akan digunakan sebagai cara untuk menggambarkan "sebuah kegiatan prediksi data mining"
Bagaimana hubungan sebab-akibat jarak dan waktu tempuh pengantaran jasa laundry? Jarak lokasi
pelanggan mengakibatkan panjang-pendeknya waktu tempuh pengiriman barang
maka, jarak merupakan variabel pemberi pengaruh sebagai sumbu X(dalamkilometer)
dan waktu sebagai variabel teperngaruh sebagai sumbu Y(dalam menit) . Setiap pasang data jarak-
waktu digambarkan sebagai titik potong.
Tujuan regresi ini untuk mencari garis lurus sedekat mungkin dengan semua titik untuk mewakili titi-
titik tersebut.
Secara rumus persamaan Y = β0 + β1x
Y = Variabel terpengaruh
β0 = Konstanta
β1 = Gradien garis
x = Variabel pemberi pengaruh
Bagaimana cara mencari garis regresi linier yang paling baik?. Untuk mengetahui garis regresi linier
yang paling baik diperlukan perhitungan konstanta β0 dan gradien β1 dengan rumus.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil perhitungan rumus regresi linear sederhana diatas maka, diperoleh
persamaan Y = 14.58 + 4.35X.
Infomasi apa yang diperoleh dari perhitungan regresi linear sederhana sebagai, prediksi data
waktu tempuh ? dengan mengacu hasil nilai Y pada perhitungan regresi linier , maka prediksi
jumlah waktu yang dibutuhkan pengiriman jasa laundry 14.58 menit ditambah 4.35 kali jarak
pelanggan. Dengan uraian data lebih detail peresamaan garis regresi linear ini menyatakan
bahwa bila rumah pelanggan berjarak 0 km dari produksi laundry, waktu antar jasa laundry
diprediksi 14.58 menit. Setiap pertambahan jarak sepanjang 1km, maka lama waktu tempuh
diprediksi akan bertambah selama 3.58 menit. Untuk menjawab berapa lama waktu tempuh
karyawan mengantar pesanan ke-26 dengan jarak tempuh 1.5 km ?
Cara prediksi waktu antar jasa laundry yang dibutuhkan karyawan untuk mengantarkan
layanan kepada pelanggan dengan cara
Y= 14.58 + 4.35X
Y = 14.58 + 4.35(1.5) = 21.1 menit
Maka dapat ditarik kesimpulah prediksi pengiriman jasa laundry sampai kelokasi pelanggan
dalam waktu 21.1 menit.
D. INTERPOLASI NEWTON
1.
2.
3. Bentuklah polinom Newton derajat satu, dua, tiga dan empat yang menghampiri f(x)=cos(x)
dalam range[0.0, 4] dan jarak antar titik adalah 1.0. Lalu taksirlah f(x) dengan x=2.5 dengan
Polinom Newton derajat 3.

4.
5.

Anda mungkin juga menyukai