KMnO4
KMnO4
Oleh :
A. Latar Belakang
Hormon gliberelin berkerja secara sfesifik pada tanaman. Hormon ini dapat
menghambat terjadinya pematangan dan menangguhkan terjadinya senescene tetapi
tidak semua tanaman dapat memberikan respon yang baik terhadap hormon ini
misalnya pisang dan tomat dapat dipengaruhi oleh gliberelin sedangkan apel dan
arbei tidak dapat dipengaruhi proses pematangan melalui beberapa reaksi, baik
bertahap maupun berangkai. Gen yang banyak berperan dalam reaksi pematangan
adalah etilen.
Telah diketahui bahwa selama proses pematangan buah-buahan, terutama dalam
kelompok buah-buahan klimaterik yang menghasilkan gas etilen. Etilen ini dapat
memacu proses pematangan buah-buahan, dan dapat mengurangi pengaruh etilen
dengan menggunakan oksidator yang dapat merombak etilen tersebut hingga tidak
dapat berfungsi lagi seperti biasanya. Salah satu oksidator yang biasanya digunakan
adalah KMnO4 sehingga umur simpan buah-buahan menjadi lebih panjang lagi.
KMnO4 dapat digunakan untuk menghambat pematangan buah pisang Ambon.
Dipasaran terdapat bahan pengawet komersial yang dapat diguanakan untuk
menghambat proses respirasi dengan cara menutup pori-pori kulit buah. Untuk
mencegah terjadinya pembusukkan buah dan sayur perlu dilakukan pengawetan,
salah satu cara pengawetan adalah dengan penambahan bahan kimia tertentu
misalnya KMnO4. KMnO4 ini bersifat oksidator kuat yang dapat memperpanjang
umur simpan buah atau sayur tersebut.
B. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh KMnO4 dalam
menghambat atau mencegah pematangan pematangan buah-buahan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Ashari. 1995. Holtikultura Aspek Budidaya. UI Press, Jakarta.