Wahabi, siapakah mereka ?

Peristiwa dakwah salaf najdiyyah yang orang-orang namai dan kenal dengan dakwah
wahabi merupakan peristiwa besar yang menggemparkan sejarah Timur Tengah. Dakwah
tersebut juga menumbangkan beberapa pemerintahan di Arab. Gerakan agama serta politis ini
lahir pada pertengahan abad 12 H atau 18 M tepatnya tahun 1745. Atau sekitar 2 abad yang lalu
pada diri Muhammad bin Abdul Wahhab, salah seorang syaikh di Najd. Pangeran Muhammad
Saud (Datuk keluarga Su’ud pertama) merupakan orang yang menyokong dan membiayai
Muhammad bin Abdul Wahhab. Ketika kekuatan keluarga Saud telah menguasai seluruh jazirah
dan menduduki pemerintahan, paham wahabi menjadi paham syariat resmi hingga kini. Paham
wahabi kemudian menyebar ke berbagai negara, menyeru manusia untuk kembali kepada
Alquran dan Sunnah, berijtihad dan tidak taqlid, dsb. Terkait hal tersebut Syaikh Al-Buthi
mengungkapkan bahwa dakwah ini dari luar merupakan rahmat, namun esensi sebenarnya ialah
azab.

Kelompok ini dianggap sebagai musuh islam dan penamaan mereka dengan gerakan
salafi itu untuk memerangi islam dengan nama islam. Syaikh mereka, Muhammad bin Abdul
Wahhab merupakan didikan mata-mata penjajah Inggris Jefri Hempher (biasa dikenal Mr.
Hempher). Pergerakan wahabi berdiri atas beberapa pilar yang