Kelompok 2 :
1. Annisa Sahara 1834066
2. Dessy Sri Puspita Sari1834071
3. Ira Sandira 1834083
4. Lifia Kusmala Dewi 1834088
5. Lutfi Ahmadi 1834091
6. Marsiska Andini Putri 1834093
7. Siti Nur Aisah 1834110
8. Tamar Haryanto 1834115
9. Velda Dwi Shabirah 1834118
10. Yulita Cahya Irani 1834120
N Aspek Yang
Sumber Data Metode Pengumpulan
o Dikaji
1. Usia bayi Ibu bayi Wawancara
Bidan dan Kader Wawancara dan studi
2. BB
kesehatan dokumentasi
Kunjungan Ibu bayi dan kader Wawancara dan studi
3.
posyandu kesehatan dokumentasi
Ibu bayi dan kader
4. Status gizi Studi dokumentasi
kesehatan
Ibu bayi dan kader Wawancara dan Studi
5. Status imunisasi
kesehatan dokumentasi
Studi dokumentasi dan
6. KMS Ibu bayi
wawancara
Pemberian Ibu bayi dan kader Wawancara dan studi
7.
vitamin A kesehatan dokumentasi
Permasalahan
Ibu bayi, bidan dan Dokumentasi dan
8. kesehatan yg
kader kesehatan wawancara
dirasakan bayi
Pengetahuan ibu
bayi tentang cara
9. Ibu bayi Wawancara
perawatan bayi
sakit
Pengukuran metode
10. Perkembangan Bayi
denver dan KPSP
11.
Metode
No Aspek Yang Dikaji Sumber Data
Pengumpulan Data
Pengetahuan
tentang posisi Wawancara dan
7 Ibu menyusui
menyusui yang kuesioner
benar
Frekuensi
Wawancara dan
8 Permasalahan dalam Ibu menyusui
kuesioner
produksi ASI
9 Pengetahuan Ibu menyusui Wawancara dan
tentang penyebab
masalah produksi kuesioner
ASI
Sikap ibu mengatasi
Wawancara dan
10 masalah dalam Ibu menyusui
kuesioner
menyusui bayi
b. Hasil kajian
Pengkajian dilakukan dengan metode wawancara, observasi (studi
dokumentasi) dan kuesioner, didapatkan data:
1) Bayi
Berdasarkan hasil pengkajian kuesioner di dapatkan data
kependudukan RT, jumlah bayi di lingkup wilayah kajian adalah 9
orang, dengan distribusi per RT seperti pada table dibawah. Namun jika
dibandingkan dengan wawancara dengan ketua kader (ibu ninik jumlah
bayi seperti yang tertulis dalam dokumen kependudukan sudah
mengalami perubahan. Banyaknya warga yang datang ke posyandu
sangat sedikit dikarenakan banyak warga yang memiliki bayi yang
tidak datang keposyandu)
Distribusi bayi per RT
Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1 DS : Resiko 1. Kurang pengetahuan
Dari hasil wawancara dengan 10 ibu menyusui, didapatkan hasil bahwa: Ketidakefektifan Ibu tentang pentingnya
1. 6 dari 10 ibu menyusui bayi segera setelah bayi lahir sedangkan 4 orang pemeliharaan perawatan payudara
ibu tidak langsung segera menyusui bayinya karena ASI tidak lancer. kesehatan ibu
pada ibu menyusui.
menyusui di RW 03
2. 7 dari 10 ibu tidak memberikan tambahan susu formula sedangkan 3 orang 2. Kurangnya kesadaran
Dusun Krasak Desa
ibu memberikan tambahan susu formula karena produksi ASI kurang Jimbaran Kecamatan (perilaku) ibu untuk
lancar. Ungaran Barat memanfaatkan
3. 10 dari 10 orang ibu tidak mengetahui tentang perawatan payudara. Kabupaten Semarang kunjungan ke pelayanan
4. 7 dari 10 orang ibu pernah mengalami masalah dalam produksi ASI kesehatan guna mencari
sedangkan 3 orang ibu jarang mengalami masalah dalam produksi ASI. informasi saat ada
5. 2 dari 10 orang ibu berpendapat bahwa stress merupakan penyebab masalah dalam
masalah dalam menyusui, 3 orang ibu berpendapat karena aktivitas menyusui.
sedangkan 7 orang ibu tidak tahu.
6. 10 dari 10 orang ibu membiarkan saja bila ada masalah dalam menyusui.
DO :
Dari hasil observasi kuesioner, didapatkan hasil bahwa :
1. Sebanyak 60% ibu menyusui bayinya segera setelah lahir, 40% ibu
menyusui bayinya menyusui bayinya tidak segera setelah lahir karena
ASI tidak lancar.
2. Sebanyak 30% ibu memberikan tambahan susu formula dan 70% ibu
tidak memberikan tambahan susu formula untuk bayinya.
Skoring
N Kriteria Penilaian
Diagnosa Kep Komunitas Total Skor Prioritas
A B C D E A
1. Resiko Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan ibu
menyusui di RW 03 Dusun Krasak Desa Jimbaran 6 7 7 8 6 6 39 1
Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang
Keterangan :
A : Kesadaran masyarakat terhadap masalah
B : Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah
C : Kemampuan perawat untuk mengatasi masalah
D : Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi masalah
E : Beratnya akibat jika masalah masih tetap
F : Cepat masalah teratasi
Skor penilaian 1-10
1. Resiko Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan ibu menyusui di RW 03 Dusun Krasak Desa Jimbaran Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang berhubungan dengan Kurang pengetahuan Ibu tentang pentingnya perawatan payudara serta kurangnya kesadaran
(perilaku) ibu untuk memanfaatkan kunjungan ke pelayanan kesehatan guna mencari informasi saat ada masalah dalam menyusui yang
ditandai dengan :
a. 40% ibu menyusui tidak segera menyusui setelah bayi lahir karena ASI tidak lancar
b. 30% ibu memberikan tambahan susu formula
c. 100% ibu tidak mengetahui tentang perawatan payudara
d. 70% ibu pernah mengalami masalah dalam menyusui
e. 50% ibu tidak tahu penyebab masalah produksi ASI
f. 100% ibu membiarkan saja saat mengalami masalah dalam menyusui bayi.
3. Perencanaan Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
Hari/ Tempat
No Diagnosa keperawatan Implementasi Hasil
Tanggal
1. Resiko Ketidakefektifan Kamis, 2 Kediaman 1. Memberikan pengkes tentang ASI Ds : 80% Ibu menyusui
pemeliharaan kesehatan ibu Juni 2016 Bapak Ka eksklusif mengatakan bersedia
Dusun 2. Memberikan Pendidikan kesehatan
menyusui berhubungan diberikan penyuluhan terkait
(POSYANDU) terkait pentingnya perawatan
dengan Kurang RW 03 Dusun payudara dan manfaatnya. ASI eksklusif, perawatan
pengetahuan Ibu tentang Krasak 3. Mendemonstrasikan langkah- payudara dan pijat oksitosin.
langkah perawatan payudara
pentingnya perawatan Do :
4. Mendemonstrasikan pijat oksitosin
payudara serta kurangnya 1. 10 (100%) ibu menyusui
datang ke posyandu dan
kesadaran (perilaku) ibu
menghadiri penyuluhan.
untuk memanfaatkan 2. 1 orang ibu bersedia
kunjungan ke pelayanan berpartisipasi langsung
kesehatan guna mencari Jum’at, 10 mempraktekkan langkah-
informasi saat ada masalah Juni 2016 1. Memberikan pengkes tentang ASI langkah perawatan
eksklusif payudara dan pijat
dalam menyusui.
2. Memberikan Pendidikan kesehatan oksitosin.
terkait pentingnya perawatan
Kediaman Ibu payudara dan manfaatnya.
Enni (RT 2) 3. Mendemonstrasikan langkah- Ds : 80 % ibu- ibu yang
acara Arisan langkah perawatan payudara datang ke acara arisan
Bulanan 4. Mendemonstrasikan pijat oksitosin bersedia diberikan
5. Memberi penjelasan kepada ibu-
penyuluhan, sebagai
ibu tentang penyebab maslah
produksi ASI pembelajaran untuk diri
6. Memotivasi ibu- ibu menyusui sendiri dan saudara atau
untuk mendatangi pusat pelayanan
lingkungan Dusun Krasak
kesehatan terdekat jika ada masalah
terkait menyusui & ASI. Do :
Rabu, 15
1. 80% ibu- ibu yang datang
Juni 2016 antusias memperhatikan
penyuluhan yang
diberikan.
2. 80% ibu- ibu aktif
1. Memberikan pengkes tentang ASI bertanya, tentang banyak/
eksklusif tidaknya ASI yang
2. Memberikan Pendidikan kesehatan diproduksi apakah
terkait pentingnya perawatan tergantung dari ukuran
payudara dan manfaatnya. payudara, apakah ASI
3. Mendemonstrasikan langkah- dapat habis, factor-faktor
langkah perawatan payudara apa saja yang
Kediaman Ibu 4. Mendemonstrasikan pijat oksitosin mempengaruhi produksi
Rani Dusun ASI dan apakah ada ibu
Krasak RW III yang tidak bias menyusui
karena tidak bias keluar
ASI nya.
Do :
Ibu Rani berpartisipasi aktif
saat penyuluhan.
Ibu Rani kooperatif.
Ibu Rani tampak senang dan
ceria saat diberikan
penyuluhan.
Saat di evaluasi ibu Rani
dapat menyebutkan
pengertian, manfaat,
keuntungan dalam
memberikan ASI eksklusif.
Bapak Kemat (Suami ibu
Rani) berpartisipasi aktif saat
diajai tekhnik pijat oksitosin.
5. Evaluasi
No Hari/Tanggal Evaluasi
1. Kamis, 2 Juni 2016 60% ibu menyusui memahami tentang manfaat ASI ekslusif, langkah- langkah dan manfaat perawatan payudara
serta tujuan dan manfaat pijat oksitosin.
Jum’at, 10 Juni 2016 80% ibu menyusui memahami tentang manfaat ASI ekslusif, langkah- langkah dan manfaat perawatan payudara
serta tujuan dan manfaat pijat oksitosin.
Rabu, 15 Juni 2016 Ibu Rani dapat menjawab 80% pertanyaan terkait penyuluhan yang disampaikan, meliputi ASI eksklusif,
perawatan payudara dan pijat oksitosin.