Anda di halaman 1dari 15

ASKEP KELOMPOK IBU MENYUSUI

Disusun sebagai tugas Mata Kuliah


Keperawatan Komunitas
Pembimbing : Ns. Satria Gobel, S.kp, M.Kep, Sp kom

Kelompok 2 :
1. Annisa Sahara 1834066
2. Dessy Sri Puspita Sari1834071
3. Ira Sandira 1834083
4. Lifia Kusmala Dewi 1834088
5. Lutfi Ahmadi 1834091
6. Marsiska Andini Putri 1834093
7. Siti Nur Aisah 1834110
8. Tamar Haryanto 1834115
9. Velda Dwi Shabirah 1834118
10. Yulita Cahya Irani 1834120

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


STIKes RSPAD GATOT SOEBROTO
JAKARTA
2020
A. PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Kisi-kisi kajian
1) Kisi-kisi pengkajian keperawatan kelompok bayi
Pengkajian pada kelompok bayi pada tanggal 22 Mei 2016
sampai dengan tanggal 25 Mei 2016. Lingkup wilayah kajian
mencakup 4 RT di RW 03 (RT 2 sampai dengan RT 05) sesuai
batasan wilayah yang ditentukan. Fokus kajian diarahkan kepada bayi,
karakteristik imunisasi bayi dan permasalahan kesehatan yang dapat
diidentifikasi pada bayi. Secara garis besar, pengkajian digambarkan
dalam table kisi-kisi kajian sebagai berikut:

N Aspek Yang
Sumber Data Metode Pengumpulan
o Dikaji
1. Usia bayi Ibu bayi Wawancara
Bidan dan Kader Wawancara dan studi
2. BB
kesehatan dokumentasi
Kunjungan Ibu bayi dan kader Wawancara dan studi
3.
posyandu kesehatan dokumentasi
Ibu bayi dan kader
4. Status gizi Studi dokumentasi
kesehatan
Ibu bayi dan kader Wawancara dan Studi
5. Status imunisasi
kesehatan dokumentasi
Studi dokumentasi dan
6. KMS Ibu bayi
wawancara
Pemberian Ibu bayi dan kader Wawancara dan studi
7.
vitamin A kesehatan dokumentasi
Permasalahan
Ibu bayi, bidan dan Dokumentasi dan
8. kesehatan yg
kader kesehatan wawancara
dirasakan bayi
Pengetahuan ibu
bayi tentang cara
9. Ibu bayi Wawancara
perawatan bayi
sakit
Pengukuran metode
10. Perkembangan Bayi
denver dan KPSP
11.

2) Kisi-kisi pengkajian keperawatan kelompok ibu menyusui


Pengkajian pada kelompok ibu menyusui dilakukan pada
tanggal 11 Desember 2014 sampai dengan tanggal 12 Desember 2014.
Lingkup wilayah kajian mencakup 3 RT di RW 01 (RT 1 sampai
dengan RT 03) sesuai batasan wilayah yang ditentukan. Fokus kajian
diarahkan kepada ibu menyusui, pengetahuan ASI esklusif, prilaku ibu
menyusui dan sikap ibu menyusui. Secara garis besar, pengkajian
digambarkan dalam table kisi-kisi kajian sebagai berikut:

Metode
No Aspek Yang Dikaji Sumber Data
Pengumpulan Data

Jumlah ibu Data dari kader Studi dokumentasi


1
menyusui dan ibu menyusui dan hasil kuesioner

Pengetahuan ASI Wawancara dan


2 Ibu menyusui
esklusif kuesioner

Pemberian susu Wawancara dan


3 Ibu menyusui
formula kuesioner
Pengetahuan
Wawancara dan
4 tentang perawatan Ibu menyusui
kuesioner
payudara
Pengetahuan
Wawancara dan
5 tentang gizi ibu Ibu menyusui
kuesioner
menyusui

Frekuensi Ibu menyusui dan


Wawancara dan
6 kunjungan Kader
kuesioner
posyandu

Pengetahuan
tentang posisi Wawancara dan
7 Ibu menyusui
menyusui yang kuesioner
benar

Frekuensi
Wawancara dan
8 Permasalahan dalam Ibu menyusui
kuesioner
produksi ASI
9 Pengetahuan Ibu menyusui Wawancara dan
tentang penyebab
masalah produksi kuesioner
ASI
Sikap ibu mengatasi
Wawancara dan
10 masalah dalam Ibu menyusui
kuesioner
menyusui bayi

b. Hasil kajian
Pengkajian dilakukan dengan metode wawancara, observasi (studi
dokumentasi) dan kuesioner, didapatkan data:
1) Bayi
Berdasarkan hasil pengkajian kuesioner di dapatkan data
kependudukan RT, jumlah bayi di lingkup wilayah kajian adalah 9
orang, dengan distribusi per RT seperti pada table dibawah. Namun jika
dibandingkan dengan wawancara dengan ketua kader (ibu ninik jumlah
bayi seperti yang tertulis dalam dokumen kependudukan sudah
mengalami perubahan. Banyaknya warga yang datang ke posyandu
sangat sedikit dikarenakan banyak warga yang memiliki bayi yang
tidak datang keposyandu)
Distribusi bayi per RT

RT Jumlah Bayi Usia Bayi


RT 2 3 Jovita 12 bln, Tristan 12 bln, Alif 1 bln
RT 3 2 Adiba 5 bln, Arjuna 1 bln
RT 4 1 Ikbal 3 bln
RT 5 Rega 5 bln, Ankawirda 6 bln, Kinanti 12
3
bln dan
2. Analisa Data dan Rumusan Diagnosis

Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1 DS : Resiko 1. Kurang pengetahuan
Dari hasil wawancara dengan 10 ibu menyusui, didapatkan hasil bahwa: Ketidakefektifan Ibu tentang pentingnya
1. 6 dari 10 ibu menyusui bayi segera setelah bayi lahir sedangkan 4 orang pemeliharaan perawatan payudara
ibu tidak langsung segera menyusui bayinya karena ASI tidak lancer. kesehatan ibu
pada ibu menyusui.
menyusui di RW 03
2. 7 dari 10 ibu tidak memberikan tambahan susu formula sedangkan 3 orang 2. Kurangnya kesadaran
Dusun Krasak Desa
ibu memberikan tambahan susu formula karena produksi ASI kurang Jimbaran Kecamatan (perilaku) ibu untuk
lancar. Ungaran Barat memanfaatkan
3. 10 dari 10 orang ibu tidak mengetahui tentang perawatan payudara. Kabupaten Semarang kunjungan ke pelayanan
4. 7 dari 10 orang ibu pernah mengalami masalah dalam produksi ASI kesehatan guna mencari
sedangkan 3 orang ibu jarang mengalami masalah dalam produksi ASI. informasi saat ada
5. 2 dari 10 orang ibu berpendapat bahwa stress merupakan penyebab masalah dalam
masalah dalam menyusui, 3 orang ibu berpendapat karena aktivitas menyusui.
sedangkan 7 orang ibu tidak tahu.
6. 10 dari 10 orang ibu membiarkan saja bila ada masalah dalam menyusui.
DO :
Dari hasil observasi kuesioner, didapatkan hasil bahwa :
1. Sebanyak 60% ibu menyusui bayinya segera setelah lahir, 40% ibu
menyusui bayinya menyusui bayinya tidak segera setelah lahir karena
ASI tidak lancar.
2. Sebanyak 30% ibu memberikan tambahan susu formula dan 70% ibu
tidak memberikan tambahan susu formula untuk bayinya.
Skoring

N Kriteria Penilaian
Diagnosa Kep Komunitas Total Skor Prioritas
A B C D E A
1. Resiko Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan ibu
menyusui di RW 03 Dusun Krasak Desa Jimbaran 6 7 7 8 6 6 39 1
Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang

Keterangan :
A : Kesadaran masyarakat terhadap masalah
B : Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah
C : Kemampuan perawat untuk mengatasi masalah
D : Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi masalah
E : Beratnya akibat jika masalah masih tetap
F : Cepat masalah teratasi
Skor penilaian 1-10

Prioritas Masalah dan Diagnosa Keperawatan :

1. Resiko Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan ibu menyusui di RW 03 Dusun Krasak Desa Jimbaran Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang berhubungan dengan Kurang pengetahuan Ibu tentang pentingnya perawatan payudara serta kurangnya kesadaran
(perilaku) ibu untuk memanfaatkan kunjungan ke pelayanan kesehatan guna mencari informasi saat ada masalah dalam menyusui yang
ditandai dengan :
a. 40% ibu menyusui tidak segera menyusui setelah bayi lahir karena ASI tidak lancar
b. 30% ibu memberikan tambahan susu formula
c. 100% ibu tidak mengetahui tentang perawatan payudara
d. 70% ibu pernah mengalami masalah dalam menyusui
e. 50% ibu tidak tahu penyebab masalah produksi ASI
f. 100% ibu membiarkan saja saat mengalami masalah dalam menyusui bayi.
3. Perencanaan Keperawatan

Diagnosa keperawatan Tujuan Rencana evaluasi


No. Rencana intervensi
Komunitas Jangka panjang Jangka pendek Kriteria Standar
1. Resiko Ketidakefektifan Pada akhir program Ibu mengetahu tentang 1. Memberikan Kognitif 80% Ibu
pemeliharaan kesehatan ibu diharapkan pentingnya perawatan pendidikan Afektif & menyusui
menyusui berhubungan pemeliharaan payudara dan bersedia kesehatan tentang Psikomot mengetahui dan
dapat
dengan Kurang pengetahuan kesehatan ibu efektif mencari informasi ke ASI eksklusif or
mempraktekkan
Ibu tentang pentingnya dan terjadi pelayanan kesehatan 2. Mendemonstrasikan tentang:
perawatan payudara serta peningkatan saat mengalami langkah- langkah a. Pentingnya
kurangnya kesadaran pengetahuan ibu masalah dalam perawatan payudara ASI eksklusif
(perilaku) ibu untuk tentang pentingnya menyusui 3. Mendemonstrasikan b. Pentingnya
memanfaatkan kunjungan ke perawatan payudara langkah-langkah perawatan
pelayanan kesehatan guna sebesar 80% pijat oksitosin payudara
mencari informasi saat ada 4. Memberi penjelasan c. Manfaat
masalah dalam menyusui kepada ibu- ibu perawatan
tentang penyebab payudara
maslah produksi ASI d. Langkah-
5. Memotivasi ibu- ibu langkah
menyusui untuk perawatan
mendatangi pusat payudara
pelayanan kesehatan e. Langkah-
terdekat jika ada langkah pijat
masalah terkait oksitosin
menyusui & ASI.

Plan Of Action (POA)


Penanggung
No Diagnosa Keperawatan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana
Jawab
1. Resiko Ketidakefektifan Mandiri : Ibu menyusui Kamis, 2 Kediaman Mahasiswa Endah Zuni A
pemeliharaan kesehatan 1. Memberikan pengkes Juni 2016 Bapak Ka Program
ibu menyusui tentang ASI eksklusif pukul 09.00 Dusun Pendidikan
berhubungan dengan 2. Memberikan Pendidikan
WIB (POSYANDU) Profesi Ners
Kurang pengetahuan Ibu kesehatan terkait
tentang pentingnya pentingnya perawatan RW 03 Dusun STIKES Ngudi
perawatan payudara serta payudara dan manfaatnya. Krasak Waluyo
kurangnya kesadaran 3. Mendemonstrasikan
Ungaran
(perilaku) ibu untuk langkah- langkah
memanfaatkan perawatan payudara
kunjungan ke pelayanan 4. Mendemonstrasikan pijat
kesehatan guna mencari oksitosin
informasi saat ada
masalah dalam Kerjasama :
menyusui.
1. Bekerja sama dengan
kader posyandu bayi dan
bidan dalam memotivasi
ibu untuk memberikan
ASI eksklusif, perawatan
payudara dan pijat
okstosin.
2. Bekerja sama dengan
bidan dan kader
kesehatan dalam
pelaksanaan Posyandu
(penimbangan berat
badan, Pengisian KMS,
Penyuluhan, imunisasi)
Kelompok:
Bersama keluarga
memotivasi agar ibu mau
memberikan ASI
eksklusif, ,melakukan
perawatan payudara dan pijat
oksitosin agar produksi ASI
lancar.

4. Implementasi Keperawatan

Hari/ Tempat
No Diagnosa keperawatan Implementasi Hasil
Tanggal

1. Resiko Ketidakefektifan Kamis, 2 Kediaman 1. Memberikan pengkes tentang ASI Ds : 80% Ibu menyusui
pemeliharaan kesehatan ibu Juni 2016 Bapak Ka eksklusif mengatakan bersedia
Dusun 2. Memberikan Pendidikan kesehatan
menyusui berhubungan diberikan penyuluhan terkait
(POSYANDU) terkait pentingnya perawatan
dengan Kurang RW 03 Dusun payudara dan manfaatnya. ASI eksklusif, perawatan
pengetahuan Ibu tentang Krasak 3. Mendemonstrasikan langkah- payudara dan pijat oksitosin.
langkah perawatan payudara
pentingnya perawatan Do :
4. Mendemonstrasikan pijat oksitosin
payudara serta kurangnya 1. 10 (100%) ibu menyusui
datang ke posyandu dan
kesadaran (perilaku) ibu
menghadiri penyuluhan.
untuk memanfaatkan 2. 1 orang ibu bersedia
kunjungan ke pelayanan berpartisipasi langsung
kesehatan guna mencari Jum’at, 10 mempraktekkan langkah-
informasi saat ada masalah Juni 2016 1. Memberikan pengkes tentang ASI langkah perawatan
eksklusif payudara dan pijat
dalam menyusui.
2. Memberikan Pendidikan kesehatan oksitosin.
terkait pentingnya perawatan
Kediaman Ibu payudara dan manfaatnya.
Enni (RT 2) 3. Mendemonstrasikan langkah- Ds : 80 % ibu- ibu yang
acara Arisan langkah perawatan payudara datang ke acara arisan
Bulanan 4. Mendemonstrasikan pijat oksitosin bersedia diberikan
5. Memberi penjelasan kepada ibu-
penyuluhan, sebagai
ibu tentang penyebab maslah
produksi ASI pembelajaran untuk diri
6. Memotivasi ibu- ibu menyusui sendiri dan saudara atau
untuk mendatangi pusat pelayanan
lingkungan Dusun Krasak
kesehatan terdekat jika ada masalah
terkait menyusui & ASI. Do :
Rabu, 15
1. 80% ibu- ibu yang datang
Juni 2016 antusias memperhatikan
penyuluhan yang
diberikan.
2. 80% ibu- ibu aktif
1. Memberikan pengkes tentang ASI bertanya, tentang banyak/
eksklusif tidaknya ASI yang
2. Memberikan Pendidikan kesehatan diproduksi apakah
terkait pentingnya perawatan tergantung dari ukuran
payudara dan manfaatnya. payudara, apakah ASI
3. Mendemonstrasikan langkah- dapat habis, factor-faktor
langkah perawatan payudara apa saja yang
Kediaman Ibu 4. Mendemonstrasikan pijat oksitosin mempengaruhi produksi
Rani Dusun ASI dan apakah ada ibu
Krasak RW III yang tidak bias menyusui
karena tidak bias keluar
ASI nya.

Ds : Ibu Rani mengatakn


bersedia diberikan
penyuluhan terkait pemberian
ASI eksklusif, perawatan
payudara dan pijat okstosin.

Do :
Ibu Rani berpartisipasi aktif
saat penyuluhan.
Ibu Rani kooperatif.
Ibu Rani tampak senang dan
ceria saat diberikan
penyuluhan.
Saat di evaluasi ibu Rani
dapat menyebutkan
pengertian, manfaat,
keuntungan dalam
memberikan ASI eksklusif.
Bapak Kemat (Suami ibu
Rani) berpartisipasi aktif saat
diajai tekhnik pijat oksitosin.
5. Evaluasi

No Hari/Tanggal Evaluasi
1. Kamis, 2 Juni 2016 60% ibu menyusui memahami tentang manfaat ASI ekslusif, langkah- langkah dan manfaat perawatan payudara
serta tujuan dan manfaat pijat oksitosin.
Jum’at, 10 Juni 2016 80% ibu menyusui memahami tentang manfaat ASI ekslusif, langkah- langkah dan manfaat perawatan payudara
serta tujuan dan manfaat pijat oksitosin.
Rabu, 15 Juni 2016 Ibu Rani dapat menjawab 80% pertanyaan terkait penyuluhan yang disampaikan, meliputi ASI eksklusif,
perawatan payudara dan pijat oksitosin.

Rencana Tindak Lanjut Keperawatan Komunitas Di RW III


Masalah Kesehatan Kegiatan Sasaran Tempat Waktu Penanggung
Jawab
Resiko Ketidakefektifan Mandiri : Ibu Kediaman Endah Zuni A
pemeliharaan kesehatan 1. Memberikan pengkes tentang ASI eksklusif menyusu Bapak
ibu menyusui 2. Memberikan Pendidikan kesehatan terkait pentingnya perawatan payudara i Ka Dusun
berhubungan dengan dan manfaatnya. (POS
Kurang pengetahuan Ibu 3. Mendemonstrasikan langkah- langkah perawatan payudara YANDU)
tentang pentingnya 4. Mendemonstrasikan pijat oksitosin RW 03
perawatan payudara serta Kerjasama : Dusun
kurangnya kesadaran 1. Bekerja sama dengan kader posyandu bayi dan bidan dalam memotivasi ibu Krasak
(perilaku) ibu untuk untuk memberikan ASI eksklusif, perawatan payudara dan pijat okstosin.
memanfaatkan kunjungan 2. Bekerja sama dengan bidan dan kader kesehatan dalam pelaksanaan
ke pelayanan kesehatan Posyandu (penimbangan berat badan, Pengisian KMS, Penyuluhan,
guna mencari informasi imunisasi)
saat ada masalah dalam Kelompok:
menyusui. Bersama keluarga memotivasi agar ibu mau memberikan ASI eksklusif,
,melakukan perawatan payudara dan pijat oksitosin agar produksi ASI lancar.

Anda mungkin juga menyukai