Sepsis merupakan suatu respon inflamasi sistemik terhadap infeksi, dimana patogen atau
toksin dilepaskan ke dalam sirkulasi darah sehingga terjadi aktivasi proses inflamasi. Sepsis
ditandai dengan perubahan temperatur tubuh, perubahan jumlah leukosit, takikardi dan
takipnu (PERDACI, 2014).
Berdasarkan Bone et al, SIRS adalah pasien yang memiliki dua atau lebih kriteria :
1. Suhu>38◦atau<36◦C
2. Denyut jantung > 90 kali/ menit
3. Laju respirasi > 20 kali/ menit atau PaCO2 < 32 mmHg
Sepsis berat adalah sepsis yang disertai dengan satu atau lebih tanda disfungsi organ,
hipotensi, atau hipoperfusi. Kelainan hipoperfusi meliputi:
1. menurunnyafungsiginjal 2. hipoksemia
3. asidosislaktat
4. oliguria
5. perubahanstatusmental.
Syok septik merupakan sepsis dengan tekanan darah arteri < 90 mmHg atau 40 mmHg di
bawah tekanan darah normal pasien tersebut selama sekurang- kurangnya 1 jam meskipun
telah dilakukan resusitasi cairan atau dibutuhkan vasopressor untuk mempertahankan agar
tekanan darah sistolik tetap≥ 90 mmHg atau tekanan arterial rata-rata ≥ 70 mmHg (Fauci AS,
2009) (Caterino JM,2012).
SIRS, sepsis dan syok septik biasanya berhubungan dengan infeksi bakteri, tetapi tidak
selalu harus terdapat bakteriemia. Hal ini karena di dalam darah kemungkinan terdapat endo
maupun eksotoksemia, sedangkan bakterinya berada di jaringan. Bakteriemia adalah
keberadaan bakteri hidup dalam komponen cairan darah. Bakteriemia bersifat sepintas,
seperti biasanya dijumpai setelah jejas pada permukaan mukosa, primer (tanpa fokus infeksi
terindentifikasi) atau seringkali sekunder terhadap fokus infeksi intravaskuler atau
ekstravaskuler, sehingga biakan darah tidak harus positif (Guntur, 2003).
DAFTAR PUSTAKA
Caterino, J. & Kahan, S., 2012. Master Plan Kedaruratan Medik Indonesia. Indonesia:
Binarupa Aksara.
Fauci, A., KAsper, D., Longo, D. & Loscalzo, J., 2000. Harrison manual kedokteran.
Indonesia: Karisma Publisher Group.
Levy MM, Fink MP, Marshall JC, Abraham E, et al. 2001 SCCM/ ESICM/ ACCP/ ATS/ SIS
International Sepsis Definition Conference. Crit care med. 2003. 31: 1560 – 1567.
Runge MS, Greganti MA. Netter’s Internal Medicine. 2nd ed. Philadelphia USA: Saunders
Elsevier; 2009. p. 644-9