Nim : 1704030041-2C
2018
KATA PENGANTAR
ini, masih terdapat banyak kesalahan dan juga ketidak sesuaian dengan kata
Indonesia.
bermanfaat bagi kita semua umumnya, dan juga dapat menambah wawasan
kita bersama.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................i
DAFTAR ISI.................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN......................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah.................................................1
1.2. Tujuan.................................................................... 1
BAB II. TINJAUAN PUSAKA...............................................2
2.1. Tinjauan Pustaka........................................................2
2.2. Kajian Pustaka...........................................................2
BAB III. METODOLOGI, PEMBAHASAN, KESIMPULAN.................4
3.1. Metodologi...............................................................4
3.2. Pembahasan..............................................................5
3.2.1. Sikap Positif........................................................8
3.2.2. Sikap Negatif......................................................9
3.3. Kesimpulan............................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................11
ii
BAB I. PENDAHULUAN
anti muslim yang mereka alami menjadi suatu permasalahan serius yang sulit
diatasi. Serangan fisik dan verbal sering terjadi terhadap warga muslim,
dan juga sekolah Islam. Sikap anti muslim yang ditunjukkan oleh sebagian
warga Australia mulai dari elit politik sampai warga umum, menjadikan
tersebut terjadi.
negatif yang diterima oleh warga muslim Australia. Sekolah dan tempat
peribadatan yang dilakukan oleh umat Islam masih sangat sulit untuk
muslim. Terlepas dari hal tersbut, sulit bagi kaum muslim untuk melaksanakan
yang banyak terjadi, seperti serangan dan juga ancaman terhadap lembaga
muslim (masjid dan sekolah Islam), individu muslim, dan juga maraknya
dan ketegangan yang sedang terjadi saat ini, sebuah studi kasus yang
terhadap komunitas mereka, masih bercampur antara sikap yang positif yang
1
besedia bekerjasama daripada sikap negatif yang lebih memilih memusuhi
1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
serangan teroris, termasuk pemboman Bali pada tahun 2002 dan bom kereta
di Madrid dan London yang masing-masing terjadi pada tahun 2004 dan 2005.
kekerasan di Perancis (Paris pada tahun 2014 dan 2015 dan Nice 2016) dan
Lindt cafe, penyanderaan yang mengakibatkan dua kematian pada tahun 2014,
dan pembunuhan seorang petugas polisi oleh seorang remaja berusia 15 tahun
anti muslim yang ditandai dengan serangan kekerasan dan insiden yang
menargetkan kaum muslim, lembaga mereka yang disertai dengan protes anti
Muslim.
Elizabeth utara dari Adelaide, dirusak dalam serangan anti Muslim pada
tanggal 30 Juli 2016 (Henson dan Lim, 2016; Keane, 2016). Para penyerang
menulis grafiti rasis seperti “Tidak Untuk Muslim” dan mencat semprot
masjid dengan swastika dan neo kode Nazi 88 (Henson, 2016; Keane, 2016).
Pada bulan Juni 2016 di kota Perth mobil di luar masjid Thornlie itu dibom api
dengan pesan anti muslim menyebar tertulis di sekolah Islam yang berdekatan
2
dengan lokasi pemboman tersebut (Weber dan Roberts, 2016; Le Messurier,
2
(2016). Sebelum dua insiden ini, insiden kekerasan serupa lainnya di
Queensland, masjid Holland Park dan masjid Logan terjadi di negara ini.
Telah dirusak dan dikotori dengan kepala babi yang dibuang di lantai. Masjid
Mareeba di Queensland juga dirusak pada tahun 2014 (Aston, 2014; Edwards,
2014). Di Perth, pada tahun 2014, Hamlyn (2014) melaporkan bahwa dua
masjid dan pusat pendidikan Islam juga dirusak dengan tulisan kata–kata
Selain itu, serangan-serangan terhadap masjid dan sekolah, ada juga ancaman
Lakemba, masjid Minto dan masjid Auburn Gallipoli; ketiga di NSW (Aston,
2014).
3
BAB III. METODOLOGI, PEMBAHASAN, KESIMPULAN
3.1. METODOLOGI
Wawancara yang direkam dilakukan secara satu demi satu ataupun dengan
selain data yang dikumpulkan pada acara “Kunjungan Masjid”, data juga
yaitu siswa, orang tua dan wali, dan anggota komunitas Muslim.
penelitian ini, 55,74% berasal dari Adelaide dan 44,26% dari Darwin. Dari
terbesar kedua berusia 31-45 tahun (27,86%), yang terbesar ketiga adalah
19-30 tahun (24,59%), terbesar keempat 46-60 tahun (13,11%) dan terbesar
4
mereka. Mereka para peserta diminta untuk menggunakan pengetahuan,
tanpa memandang latar belakang etnis, agama dan bahasa mereka. Mereka
sesama siswa, kenalan dekat atau sesama warga Australia lainnya yang
menunjukkan sikap yang campur aduk, dengan sikap positif yang luar biasa.
3.2. PEMBAHASAN
dilakukan terhadap pilar penting dan simbolis bagi umat Islam Australia. Ada
6
pada Muslim. Terutama terhadap perempuan yang mengenakan jilbab, dalam
tiga minggu sejak razia polisi anti teror dan ancaman oleh Negara Islam,
jendela mobil oleh seorang wanita yang sedang mengemudi kepada seorang
diludahi dan kereta dorong bayi yang membawa bayinya ditendang (Aston
2014).
Selain sentimen anti Muslim ini, ada masalah lain yang telah
antara lain, dugaan salah urus dana di sekolah-sekolah Islam diikuti oleh
dan New South Wales) (Branley, 2015). Sekolah-sekolah Islam Australia juga
memasukkan musik dan seni di kelas, melakukan pemisahan gender, fokus pada
antara Adelaide dan Darwin di Australia pada tahun 2015 menunjukan bahwa
para muslim Australia mampu meredam pandangan dan sikap warga Ausralia
6
lembaga mereka sangat positif untuk individu dan sikap negatif yang berasal
dari media.
6
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dalam arti bahwa
yang dirilis oleh Biro Statistik Australia, jumlah penduduk Muslim Australia
mewakili 2,6% dari total populasi, dan Islam agama terbesar kedua di negara
itu setelah Kristen dan sebelum Buddha (ABS, 2017). Populasi Muslim adalah
salah satu komunitas agama paling etnis dengan bahasa yang berbeda dari
negara dengan penduduk Muslim yang diwakili oleh 183 kebangsaan yang
berbeda. Misalnya, pada tahun 2011, 62% dari Muslim Australia dilahirkan di
Urdu, Turki, Persia, dan Bahasa Indonesia, untuk nama hanya beberapa
(Hassan 2015).
menghadapi isu-isu lainnya, prasangka sosial, ekonomi dan agama. Studi ini
perumahan, dan pekerjaan. Ada juga masalah yang signifikan dari penelitian
(misalnya, Lentini, Halafoff, dan Ogru, 2011; Abu-Rayya dan Putih, 2010;
Dandy dan Pe-Pua, 2009; Mansouri dan Trembath, 2005). Semua studi ini
7
penelitian mereka “menunjukkan hirarki preferensi dengan Selandia Baru dan
Inggris sebagai
7
yang paling disukai, dan Arab, Muslim dan Lebanon adalah kelompok sasaran
paling tidak disukai” (Dandy 8C Pe-Pua, 2009, 44). Selain menyoroti sikap
negatif terhadap umat Islam, titik temuan mereka untuk representasi yang
sangat negatif tentang Muslim di Australia sebagai target saat rasisme dan
xenofobia (Dandy 8C Pe-Pua 2009, 44). Lentini, Halafoff, dan Ogru (2011)
Kristen atau tidak memiliki afiliasi keagamaan) dan Muslim Australia (Lentini,
Halafoff, dan Ogru 2011, 409). Menurut studi ini kombinasi peristiwa
domestik dan internasional yang terjadi sejak abad ini telah menyebabkan
antara sebagian dari arus utama Muslim Australia dan Australia, dan telah
mereka memberikan sejumlah jawaban positif. Bagi umat Islam, budaya dan
memiliki sikap dan pandangan yang sangat positif terhadap Lembaga mereka.
8
multikultural dengan sejumlah besar penduduk Australia berasal dari luar
Namun, mereka percaya bahwa ini paling banyak berasal dari media Australia.
3.3 Kesimpulan
lembaga mereka (misalnya, masjid dan sekolah dari umat Islam) adalah positif
Muslim, orang Muslim, dan juga pemberitaan negatif dari media). Para
peserta Muslim memiliki pandangan bahwa ada juga sikap negatif dari
dihasilkan dan dibentuk oleh media dan bukan dari individu-individu dalam
masyarakat Australia itu sendiri. Titik terang temuan dari studi kasus, dapat
dikatakan bahwa, di satu sisi, aktivis anti Muslim (demonstran dan pelaku
dibentuk dan tercitra dari pemberitaan oleh media, seperti kekerasan yang
dilakukan oleh jihadis Muslim dan juga para teroris, oleh semua kelompok
Temuan studi kasus ini memberikan wawasan yang jelas tentang bagaimana
Muslim Australia dan masyarakat Australia khususnya melihat satu sama lain.
9
antara dua komunitas, dan kampanye ketakutan dan demonisasi Muslim yang
9
politik dan kelompok politik (Negara satu dan Australia Pertama), ada juga
Australia dan masyarakat Australia khususnya dan mencari jalan lain untuk
hubungan acara-acara publik (misalnya, Hari Masjid Terbuka untu umum) yang
keagamaannya. Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi perbedaan pandangan
tentang Muslim itu sendiri. Karena sesungguhnya Islam adalah agama yang
damai, yang tidak menyukai bahkan melarang segala macam bentuk kekerasan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Hassan, R. (2015).
Australian Muslims: A demographic, social and economic profile spray
—pain ted on of Muslims in Australia. Report. Adelaide: International
Centre for Muslim and Non—Muslim Understanding, University of
South Australia.
11
Henson, E. and Lim, J. (30 July 2016).
Elizabeth Grove Mosque vandalised with Nazi symbols. The
Advertiser. Accessed November 11, 2016.
http://www.adelaidenow.com.au/news/south—australia/elizabeth—
grove—mosque—vandalised—With—nazi—symbols/news—
story/d56654a6375a069100b93b564363a2ad
Kabir, N. (2006).
Representation of Islam and Muslims in the Australian media, 2001—
2005. Journal of Muslim Minority Affairs, 26:313—328.
Jabbour, R. (2001).
Policing partnership in multicultural Australia: achievements and
Arabic Paper presented at the challenges: an Australian perspective.
Policing Partnerships in a Multicultural Australia: Achievements and
Challenges 25—26 October Conference Brisbane, 2001.
Trembath, A. (2005).
Multicultural education and racism: The Mansouri, F. And case of
Arab—Australian students in contemporary Australia. International
Educationjournal, 6: 516—529.
12
Weber, D. and Roberts, N. (29 June 2016).
Perth Mosque attack: Car firebombed, anti—Muslim graffiti sprayed
in act of hate. ABC News. Accessed November 10, 2016.
http://www.abc.net.au/news/2016—06—29/f1rebombing—ant—islam
—graffiti—attack—at—thornlie—mosque—school/7552394
13