Anda di halaman 1dari 4

JkjNama : Fauzian Syah

NIM : 181010700236
Kelas : V.515
Mata kuliah : Psikolinguistik

Ketentuan :
• Kerjakan dalam format word/pdf
• Lampirkan juga kartu ujian (screenshoot) dihalaman terakhir pada file jawaban anda. (kalau
memang belum ada, tidak apa-apa, kerjakan saja soal ujia ini.
• Copy paste dengan jawaban teman (saya pastikan tidak lulus dalam mata kuliah ini)
• Waktu upload jawaban di-elearning maksimal hari sabtu (18/7) Pukul 10.00
• Jawaban harus berurutan

-------------oOo-------------

Pertanyaan :
1. Ketika seekor burung beo dapat mengucapkan “Assalamu’alaikum” dan atau hewan lain
(seperti gajah, lumba-lumba, dsb.) mengerti perintah-perintah yang diberikan manusia, maka
dapat dikatakan bahwa hewan dapat berbahasa. Apakah anda stuju dengan statement tersebut?
Jelaskan pendapat anda.
*** Sertakan sumber referensi buku/jurnal/alamat web di setiap masing-masing nomor ***

2. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar disamping adalah alat-alat artikulasi


manusia untuk memproduksi ujaran/berbahasa.
Jelaskan apa terjadi jika ada gangguan pada alat
artikulasi nomor a, b, c, dan d! Serta berikan
contoh nama gangguan kesehatan yang
mengakibatkan terganggunya kegiatan berbahasa
pada masing-masing abjad yang tertera.

*** Sertakan sumber referensi buku/jurnal/alamat web di setiap masing-masing nomor ***

3. Dalam pemerolehan bahasa, khususnys hipotesis nurani, seringkali disebut pembahasan


mengenai LAD. Apakah yang dimaksud dengan LAD dan bagaimana cara kerja LAD?
Jelaskan.
*** Sertakan sumber referensi buku/jurnal/alamat web di setiap masing-masing nomor ***

4. Terdapat sebuah anggapan bahwa dalam pembelajaran bahasa kedua, hasil yang dicapai anak-
anak lebih baik dibandingkan orang dewasa. Apakah anda menyetujui pernyataan tersebut?
mengapa demikian? Munculkan teori/pernyataan sorang ahli dibidang tersebut untuk
memperkuat jawaban anda.
*** Sertakan sumber referensi buku/jurnal/alamat web di setiap masing-masing nomor ***

5. Berbicara mengenai aspek makna ujaran terdapat pembahasan mengenai makna kontekstual.
Di mana perwujudan Makna kontekstual ini beragam, dapat berupa konteks intrakalimat,
antarkalimat, dan situasi ujaran. Berikanlah perbedaan ketiga jenis perwujudan konteks
tersebut disertai dengan contoh.
Nj*** Sertakan sumber referensi buku/jurnal/alamat web di setiap masing-masing nomor ***

JAWABAN

1. Sebenarnya hewan tidak dapat berbahasa,. Hanya hewan mengerti atau melihat gerak
gerik yang diperintahkan oleh manusia, seperti yang didalam buku psikolinguistik Abdul
Chaer yang terdapat dihalaman 116, perbedaan otak manusia dengan makhluk lain,
seperti contoh yanh ibu berikan bahwa hewan bisa bersuara karena hewan menggunakan
insting, atau hanya mengatakan yang di ajarkannya saja.
2. – Gangguan pada alat artikulasi
a. Akibat gangguan faktor pulmonal
Gangguan berbicara ini dialami oleh penderita penyakit paru-paru. Pada penyakit
paru-paru ini kekuatan untuk bernafasnya sangatlah berkurang di bandingkan
dengan orang yang tidak berpenyakit
b. Akibat gangguan faktor laringal
Gangguan pada suara ini menyebabkan suara menjadi serak susah untuk
berbicara tidak ada sama sekali suara yang ada hanya suara angin dari mulut saja.
c. Akibat gangguan faktor lingual
Lidah yang sariawan atau terluka akan terasa sakit jika ingin di gerakan ke segala
arah.
d. Akibat gangguan faktor rasonansi
Menyebabkan suara menjadi sangau (bindeng), ketika ingin berbicara tidak enak
untuk mengucapkan.
(Sumber referensi buku psikolinguistik Abdul Chaer hal.149-150)

3. LAD (Language acquisition device) yaitu menerima ucapan-ucapan dan kata-kata lain
yang berkaitan melalui pancaindra sebagai masukan san membentuk rumus-rumus linguistik
berdasarkan masukan itu yang kemudian dinuranikan sebagai keluaran. Dalam proses
pemerolehan bahasa, dengan alat LAD adalah menentukan bahasa masyarakat manakah
masukan kalimat-kalimay yang didengarnya itu akan dimasukan.
Dan LAD merupakan pemeberian biologis yang sudah di programkan untuk merinci butir-
butir yang mungkin dari suatu tata bahasa.

(Sumber referensi buku psikolinguistik Abdul Chaer hal 108-109 dan 222)

4. Menurut pendapat Chomsky, bahwa dalam setiap diri anak manusia telah dibekali oleh
sebuah kemampuan berbahasa dalam dirinya yang
tersimpan sebagai bawaan semenjak lahir. Oleh karena itu dalam teori pembelajaran atau
pemerolehan bahasa kedua pada masa perkembangan
pertama tidak terlalu melenceng dengan penafsirannya. Dalam masa perkembangan, manusia
tinggal melatih apa yang sebenarnya telah dia miliki di dalam otaknya, yaitu bahasa.

(Sumber jurnal https://journal.iain-


samarinda.ac.id/index.php/dinamika_ilmu/article/view/61/60)
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO. 136/D/0/2001
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang Barat - Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
Telp./Fax. (021) 7412566 / 74709855

5.konteks intrakalimat adalah makna sebuah kata tergantung pada kedudukan dalam kalimat
tersebut. Baik dari porsi peletakan pada kalimat maupun kata-kata lain berada di depannya
maupun di belakang nya yang akan di lontarkan, umpama dalam kalimat : sungai itu dalam
sekali untuk di sebrangi.
- konteks antarkalimat
Ujaran dalam bentuk kalimat yang baru bisa dipahami dalam bentuk maknanya dan
hubungannya dengan makna-makna sebelum dan makan-makna sesudahnya.
- Konteks situasi merupakan kapan, dimana didalam suasana apapun ujaran itu akan di
ucapkan.

Anda mungkin juga menyukai