Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM OBSERVASI PSIKOLOGI

TEKNIK PENCATATAN RATING SCALE

Disusun oleh:
Nama : Yusrina Hajidah Fajrin
NIM : 2018410018
Pembimbing : Meilinda Herawan, S.Psi. M.Psi

STAI YAPATA AL JAWAMI BANDUNG


PRODI PSIKOLOGI ISLAM
2020
LAPORAN PRAKTIKUM OBSERVASI PSIKOLOGI
TEKNIK PENCATATAN RATING SCALE

Tujuan pemerikasaan : Praktikum Observasi Psikologi


Tanggal pemeriksaan : 24 juni 2020
Tempat pemeriksaan : Kp. Rancakihiang rt 02/ rw 10, Kec. Rancaekek
Pemeriksa : Yusrina Hajidah Fajrin
NIM :2018410018
Pembimbing : Meilinda Herawan, S.Psi. M.Psi

I. IDENTITAS

Nama :A
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat dan tanggal lahir : 30 Juni 2015
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah
Alamat : Kp. Rancakihiang Rt 02/ Rw 10, Kec.Rancaekek

Nama Ayah :I
Usia Ayah : 33
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Kp. R

Nama Ibu :P
Usia Ibu : 30
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Kp. R
II. RANCANGAN OBSERVASI

Tujuan : Evaluasi perkembangan motorik kasar

Variabel dan dimensi tingkah laku yang diobsarvasi:

 Aktivitas berdiri diatas satu kaki


 Aktivitas berjalan pada titian
 Aktivitas meloncat dari ketinggian
 Aktivitas meloncat vertikal
 Aktivitas meloncat horizontal
 Aktivitas berjingkrak
 Aktivitas menggeser badan
 Aktivitas melempar bola kecil
 Aktivitas menangkap bola kecil
 Aktivitas menangkap bola besar
 Aktivitas menendang bola besar
 Aktivitas menggelindingkan bola besar

Instrumen pengukuran dan instrumen pencatataan: Terlampir

Subjek /kandidat: seorang anak usia 5 tahun 11 bulan

Teknik Pengambilan dan Pencatatan: Event sampling

Teknik Pengolahan dan Intervensi: Prosentase

III. TINJAUAN TEORETIS PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK


1. Pengertian Perkembangan Motorik Kasar
Perkembangan motorik pada setiap anak mengalami perbedaan, ada anak yang
mengalami perkembangan motoriknya sangat baik seperti yang dialami para atlet, tetapi
ada anak yang mengalami keterbatasan. Selain itu juga dipengaruhi adanya jenis
kelamin. Pengembangan motorik anak pra sekolah yang adalah bahwa suatu
perubahan, baik fisik maupun psikis, sesuai dengan masa pertumbuhannya, keberadaan
perkembangan motorik anak juga dipengaruhi hal lain di antaranya asupan gizi, status
kesehatan dan perlakuan motorik sesuai dengan masa perkembangan. Kegiatan dalam
pengembangan fisik motorik lebih membuat anak senang karena lebih banyak kegiatan
bermainnya.

Bambang Sujiono berpandapat bahwa gerakan motorik kasar adalah kemampuan


yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. Gerakan motorik
kasar melibatkan aktivitas otot-otot besar seperti otot tangan, otot kaki dan seluruh tubuh
anak. Perkembangan motorik kasar anak lebih dulu dari pada motorik halus, misalnya
anak akan lebih dulu memegang benda-benda yang ukuran besar daripada ukuran yang
kecil. Karena anak belum mampu mengontrol gerakan jari-jari tangannya untuk
kemampuan motorik halusnya, seperti meronce, menggunting dan lain-lain.
Endang Rini Sukamti menyatakan bahwa aktivitas yang menggunakan otot-otot
besar di antaranya gerakan keterampilan non lokomotor, gerakan lokomotor, dan
gerakan manipulatif. Gerakan non lokomotor adalah aktivitas gerak tanpa memindahkan
tubuh ke tempat lain. Contoh, mendorong, melipat, menarik dan membungkuk. Gerakan
lokomotor adalah aktivitas gerak yang memindahkan tubuh satu ke tempat lain.
Contohnya, berlari, melompat, jalan dan sebagainya. Sedangkan gerakan yang
manipulatif adalah aktivitas gerak manipulasi benda. Contohnya, melempar, menggiring,
menangkap, dan menendang.

2. Metode Pengembangan Motorik Kasar Anak


Dalam pemilihan metode untuk mengembangkan keterampilan motorik anak, guru
perlu menyesuaikannya dengan karakteristik anak yang selalu bergerak, susah untuk
diam, mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, senang bereksperimen dan menguji,
mampu mengekspresikan diri secara kreatif, mempunyai imajinasi dan senang berbicara
Menurut Bredekamp dan Copple, anak usia 5-6 tahun sudah dapat melakukan
aktivitas berikut ini:
a. Berjalan dengan menggunakan tumit kaki, berjinjit, melompat tak beraturan, dan
berlari dengan baik.
b. Berdiri dengan satu kaki selama 5 detik atau lebih, menguasai keseimbangan,
berdiri diatas balok 4 inci (10,16 cm), tetapi mengalami kesulitan meniti balok
selebar 5 cm tanpa melihat kaki.
c. Menuruni tangga dengan kaki bergantian, dapat memperkirakan tempat berpijak
kaki.
d. Dapat melompat dengan aturan tempo yang memadai dan mampu memainkan
permainan-permainan yang membutuhkan reaksi cepat.
e. Mulai mengkoordinasi gerakan-gerakannya pada saat memanjat atau berguling
pada trampolin kecil (kain layar yang direntang untuk menampung akrobat).
f. Menunjukkan peningkatan daya tahan dalam periode yang lebih lama, kadang-
kadang terlalu bersemangat dan kehilangan control diri dalam kegiatan
kelompok.
Perkembangan anak usia 5-6 tahun sangatlah pesat. Pada usia ini, anak mulai
mengembangkan keterampilan-keterampilan baru dan memperbaiki keterampilan yang
sudah dimilikinya. Perkembangan ini juga ditunjukkan oleh keseimbangan yang baik
dalam meniti balok titian/papan titian, melompati berbagai objek, meloncat dengan baik,
melompati tali, melompat dan turun melewati beberapa anak tangga, memanjat,
koordinasi gerakan berenang, dan bahkan mengendarai sepeda roda dua.

3. Perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun


Menurut Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA), yaitu:
a. Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan,
keseimbangan, dan kelincahan.
b. Melakukan koordinasi gerakan kaki, tangan, dan kepala dalam menirukan tarian atau
senam
c. Melakukan permaian fisik dengan aturan
d. Terampil dalam menggunakan tangan kanan dan kiri
e. Melakukan kegiatan Kebersihan
IV. HASIL OBSERVASI DAN PENGOLAHAN DATA
IV.1. Aktivitas berdiri di atas satu kaki : Mature
IV.2. Aktivitas berjalan pada titian : Mature
IV.3. Aktivitas meloncat dari ketinggian : Mature
IV.4. Aktivitas meloncat vertikal : Mature
IV.5. Aktivitas meloncat horizontal : Mature
IV.6. Aktivitas berjingkrak : Mature
IV.7. Aktivitas menggeser badan : Mature
IV.8. Aktivitas melempar bola kecil : Mature
IV.9. Aktivitas menangkap bola kecil : Mature
IV.10. Aktivitas menangkap bola besar : Mature
IV.11. Aktivitas menendang bola besar : Mature
IV.12. Aktivitas mmenggelindingkan bola besar : Mature

V. KESIMPULAN DAN SARAN


V.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik
kasar dari A sudah matang (baik) denagn deskripsi sebagai berikut:
Dari 12 kegiatan tersebut perkembangan anak menunjukkan hasil mature,
meskipun ada beberapa point di kategori mature tidak tercapai tetapi pada sebagian
besar poin anak menunjukan hasil yang mature (baik)

V.2. Saran
Untuk mengoptimalkan kemampuan anak dalam perkembangan motorik disarankan
agar anak dilatih dengan orang tua yang memberikan stimulus pada anak. Seperti
mempberikan bimbingan lebih pada anak ataupun memberikan motivasi supaya anak
lebih termotivasi untuk bergerak.

Bandung, 27 Juni 2020


Pemeriksa, Yusrina Hajidah Fajrin

(Yusrina Hajidah F)
Lampiran
RATING SCALE PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR

Observee :A
Observer : Yusrina Hajidah Fajrin
Tanggal : 24 Juni 2020

Petunjuk:
Pada setiap item beri tanda (v) pada pilihan yang sesuai dengan tampilan dari subjek.
NO. TAMPILAN PERILAKU
INITIAL ELEMENTARY MATURE
ASPEK STABILITAS
A Aktivitas Berdiri di Atas Satu Kaki
1. Mampu mengangkat kaki yang 1. Menggerkan-gerakan kaki yang tidak 1. Dapat seimbang dalam dengan mata
tidak bertumpu beberapa menjadi tumpuan agar dapat dalam terbuka
centimeter sehingga paha hampir posisi seimbang 2. Merentangkan tangan apabila
sejajar dengan permukaan bidang 2. Tidak dapat seimbang dengan mata dibutuhkan,untuk mempertahankan
kontak. tertutup keseimbangan
2. Tidak dapat seimbang 3. Menggunakan/merentangkan tangan 3. Mampu mengangkat kaki yang tidak
3. Melakukan gerakan-gerakan agar dapat seimbang tetaapi salah satu menjadi tumpuan tanpa terjatuh
berlebihan untuk menjaga lengan rapat dengan badan 4. Dapat fokus pada melihat objek diluar
keseimbangan 4. Mampu menjaga keseimbangan diri sementara badan tetap seimbang
4. Kaki yang bertumpu berubah-ubah menggunakan kaki yang dominan 5. Mampu mengubah-ubah tumpuan
5. Bisa seimbang apabila ada untuk bertumpu dengan kaki yang tidak dominan
dukungan/bantuan dari luar tanpa kehilangan keseimbangan
6. Hanya sesaat bisa seimbang tanpa
dukungan/bantuan
7. Fokus pandangan mata diarahkan
pada kaki
(Tentukan Ratingnya) √
B Aktivitas Berjalan pada Titian
1. Dapat seimbang dengan bantuan 1. Kaki melangkah sejauh 5 cm ke depan 1. Kaki melangkah sejauh 2-5 cm ke
2. Berjalan ke depan sambil 2. Dapat melangkah, selangkah demi depan
berpegangan atau membutuhkan selangkah dengan kaki dominan di 2. Menggunakan kaki secara bergantian
pegangan depan saat melangkah
3. Dapat melangkah, selangkah demi 3. Pandangan mata fokus pada 3. Kedua lengan digerakan untuk
selangkah dengan kaki dominan di permukaan tanah/papan titian menjaga keseimbangan
depan 4. Salah satu tangan menekan ke badan 4. Pandangan mata lurus ke depan
4. Pandangan mata fokus pada kaki (tangan di pinggang) ketika mencoba 5. Dapat bergerak ke arah depan,
5. Badan tampak kaku saat melangkah untuk menyeimbangkan badan belakang dan samping dengan
6. Tidak melakukan gerakan-gerakan 5. Mudah kehilangan keseimbangan gerakan badan luwes, dan terkontrol
untuk menjaga keseimbangan 6. Ada sedikit gerakan yang terbatas 6. Sewaktu-waktu dapat kehilanga
untuk mejaga keseimbangan keseimbangan
7. Dapat bergerak kearah depan,
belakanng dan samping tetapi
membutuhkan usaha keras dan
konsentrasi penuh

ASPEK LOKOMOTOR
C Aktivitas Meloncat dari Ketinggian
1. Mendarat dengan 1. Mengambil ancang-ancang dengan kedua 1. Mengambil ancang-ancang dengan
menggunakan satu kaki kaki bersama agak ditekuk dan kedua kedua kaki bersama-sama agak ditekuk
2. Tidak ada gerakan meloncat lengan ditarik ke belakang dan kedua lengan di tarik ke belakang
terbang dan meloncat tidak 2. Kedua kaki ditekan pada sebagaian dasar 2. Kedua kaki ditekan pada sebagai dasar
terkendali pijakan dan ke dua lengan serempak di pijakan dan kedua lengan serempak
3. Menggunakan lengan secara angkat ke atas diangkat ke atas
berlebihan untuk menjaga 3. Kedua lengan dibentangkan secukupnya 3. Kedua tangan dibentangkan
keseimbangan untuk mengendalikan keseimbangan secukupnya untuk mengendalikan
badan keseimbangan tubuh
4. Kaki menyentuh permukaan lantai secara 4. Kaki menyentuh permukaan lantai
serempak dengan didahului oleh jari-jari secara serempak dengan didahului oleh
kaki menyentuh lantai jari-jari kaki menyentuh lantai
5. Ketika mendarat posisikaki merapat 5. Ketika mendarat posisi kaki merapat
selebar bahu selebar bahu
6. Lutut agak ditekuk dan badan menunduk 6. Lutut agak ditekuk dan badan
untuk menjaga keseimbangan menunduk untuk menjaga
keseimbangan

D Aktivitas Meloncat Vertikal
1. Tidak konsisten dalam persiapan 1. Lutut ditekuk 90 derajat pada saat 1. Badan dibungkukkan dimana lutut
2. Kesulitan dalam ancang-ancang badan membungkuk untuk meloncat ditekuk antara 60-90 derajat
dengan kedua kaki 2. Badan terlalu maju saat membungkuk 2. Pergelangan kaki, lutut, dan pinggul
3. Badan hanya sedikit mengangkat/ 3. Kedua kaki ikut meloncat diluruskan sambil meloncat secara
memanjang pada saat meloncat 4. Badan tidak seluruhnya terangkat kuat
4. Kepala mengangkat sedikit/ tidak pada saat meloncat 3. Kedua lengan serentak mengangkat
mengangkat sama sekali 5. Dibantu lengan saat meloncat (meski ke atas dengan bertenaga
5. Lengan tidak berkoordinasi dengan biasanya tidak sama terangkat) dan 4. Kepala dimiringkan ke atas dan mata
tubuh dan kaki saat bergerak menjaga keseimbangan fokus pada target yang akan diraih
6. Hasil loncatan rendah 6. Pada saat mendarat terlihat adanya 5. Badan diangkat setinggi-tingginya
perpindahan tempat berpijak 6. Bahu dimiringkan sesuai dengan
lengan yang akan meraih target dan
lengan lain yang mengarah ke bawah
7. Kaki medarat secara terkontrol dekat
dengan pijakan meloncat

E Aktifitas Meloncat Horizontal
1. Gerakan berayun terbatas, lengan 1. Lengan mengawali gerakan meloncat 1. Tangan bergerak/berayun ke atas dan
tidak digunakan untuk mengawali 2. Lengan diarahkan ke depan tubuh kebelakang selama posisi bersiap
gerakan meloncat ketika mulai meloncat 2. Saat membuat tolakan lengan dengan
2. Selama meloncat tangan bergerak 3. Tangan bergerak ke sisi tubuh untuk mengayun ke atas dengan bertenaga
ke samping,keatas atau keatas mempertahankan keseimbangan 3. Lengan tetap mengarah kedepan pada
kebawah untuk mempertahankan selama meloncat saat gerakan meloncat
keseimbangan 4. Posisi tubuh membungkuk lebih 4. Gerakan menyeluruh pada saat
3. Badan bergerak keatas namun dalam dan mampu dipertahankan bertolakan pada tumit, lutut dan
tanpa pengaturan jarak beberapa lama pinggul
4. Posisi tubuh agak membungkuk 5. Gerakan pada lutut dan pinggul sudah 5. Paha di pertahankan dalam posisi
dan tidak selaras dengan gerakan mampu dilakukan pada saat ancang- sejajar tanah ketika melompat dan
melenting ke depan ancang bagian betis kebawah vertikal
5. Pada saat meloncat kesulitan 6. Pinggul dan paha mampu bergerak 6. Posisi membungkuk lebih dalam
dalam menggunakan kedua kaki dengan selaras ketika akan mendarat membentuk sudut 45 derajat dan
6. Gerakan tumit, lutut dan pinggul 7. Posisi tubuh ketika mendarat agak konsisten
terbatas pada saat ancang-ancang jongkok dengan kedua kaki mendarat 7. Bobot badan ketika mendarat
7. Ketika mendarat bobot tubuh bersama sama bertumpu di depan
terletak dibagian belakang tubuh

F Aktifitas Berjingkrak
1. Kaki yang tidak menjadi tumpuan 1. Kaki yang tidak menjadi tumpuan di 1. Kaki yang tidak menjadi tumpuan di
di tekuk 90 derajat atau kurang tekuk tekuk 90 derajat atau kurang
2. Paha kaki yang tidak menjadi 2. Paha kaki yang tidak menjadi 2. Paha kaki yang tidak menjadi
tumpuan kira kira sejajar dengan tumpuan membentuk sudut 45 derajat tumpuan di angkat mendorong kaki
permukaan tanah terhadap permukaan lantai kanan yang menjadi tumpuan
3. Badan tegak 3. Badan terangkat maaju, dimana tubuh 3. Tubuh terlihat ringan saat di angkat
4. Lengan ditekuk disiku dan agak di agak di tekuk di pinggul 4. Gerakan kaki yang tidak menjadi
angkat sedikit kesamping 4. Paha kaki yang tidak menjadi tumpuan berirama
5. Dalam 1 kali lompatan jarak nya tumpuan di tekuk di pinggul untuk 5. Lengan di gerakan persamaan
pendek dan rendah menghasilkan lompatan yang kuat berirama mengangkat kaki yang
6. Mudah kehilangan keseimbangan 5. Daya lompatan di serap saat mendarat menjadi tumpuan menjauh dari
7. Terbatas hanya 1 atau 2 lompatan lewat pelenturan pada pinggul dan permukaan tanah
lutut kaki yang menjadi tumpuan
6. Lenga bergerak ke atas dan kebawah
secara bersamaan dengan lincah
7. Kurag mampu menjaga keseimbangan
badan
8. Umum nya hanya dapat melompat
berturut turut secara terbatas

G Aktifitas Mengeser Badan
1. Bergerak cepat tidak berirma 1. Bergerak dengan tempo sedang dan 1. Kaki di geser bersebelahan dengan
2. Saat bergerak antara satu kaki terlihat kaku pijakan kaki awal
dengan lainnya sering kali 2. Kaki yang belakang (yang mengikuti) 2. Gerakan kaki luwes, berirama dengan
bersentuhan bisa saja berada di depan pada saat tempo sedang
3. Kaki yang di belakang di tekuk 45 melayang tapinpada saat mendarat 3. Kedua kaki di tekuk 45 derajat pada
derajat pada saat gerak melayang kaki yang awal tetap berada paling saat sedang bergeser
4. Tumit dan jari kaki bersentuhan dekat dengan permukaan tanah 4. Ada kontak antara tumit dan jari kaki
5. Lengan sedikit di gerakan untuk 3. Mengangkat badan ke atas secara pada saat bergeser
menjaga keseimbangan berlebihan
4. Ada kontak bisa di tumit dengan jari
kaki atau kaki dengan kaki
5. Lengan sedikit berada di sisi luar
untuk membantu keseimbangan badan

ASPEK MANIPULATIF
H Aktifitas Melempar Bola Kecil
1. Lengan di ayunkan ke belakang 1. Melakukan persiapan untuk 1. Tangan yang akan melempar ditarik
ketika bersiap-siap melempar dengan posisi tangan lebar kearah belakang saat akan
2. Siku yang berlawanan terangkat diletakan ke atas, kesamping dan ke persiapan
untuk menyeimbangkan tindakan belakang 2. Sikut tangan yang tidak melempar
persiapan pada saat melempar oleh 2. Bola berada di sebelah kepala bola diangkat untuk mencapai
lengan 3. Posisi tangan diluruskan dengan keseimbangan dengan tangan yang
3. Melempar siku yang bergerak melempar akan melempar bola
horizontal ke depan dengan luwes 4. Bahu berputar mengikuti arah 3. Satu kaki dilangkahkan ke depan
4. Lengan bawah berputar dan ujung putaran lemparan (berlawanan dengan tangan yang
ibu jari ke bawah 5. Tubuh membungkuk dengan gerakan melempar) dan agak ditekuk sehingga
5. Batang tubuh benar-benar berputar maju ke depan ada jarak antara kedua kaki
untuk melempar sisi selama tindakan 6. Tahap gerakan dengan posisi tangan 4. Berat badan selama gerakan persiapan
persiapan melempar bertumpu pada kaki yang dibelakang
6. Melempar bahu turun rendah 5. Sikut tangan yang melempar bola
7. Perputaran yang pasti pada pinggul, bergerak ke depan secara horizontal
kaki, tulang belakang dan bahu agar dapat melempar sejauh mungkin
sampai melempar 6. Telapak tangan berputar dan jempol
8. Berat topangan selama gerakan menunjuk ke arah bawah
persiapan adalah pada kaki belakang 7. Badan bener-benar berputar ke sisi
9. Ketika bobot atau topangan bergerak yang akan melempar
atau berubah terdapat langkah 8. Posisi bahu dari tangan yang
dengan kaki yang berlawanan melempar bergerak sedikit ke bawah
9. Ada gerakan memutar dari tumit,
tungkai, badan dan bahu selama
gerakan melempar
10. Berat badan beralih dari kaki yang
dibelakang kearah kaki yang di
depan ketika gerakan melempar

I-J Aktivitas Menangkap Bola Kecil dan Besar
1. Ada reaksi menghindar dengan 1. Reaksi menghindar terbatas pada 1. Tidak ada reaksi menghindar saat
memalingkan wajah dari bola menutup mata ketika kontak dengan menangkap bola
2. Lengan dijulurkan jauh ke depan bola 2. Mata mengikuti arah datangnya bola
untuk menerima bola 2. Siku ada disisi badan dengan sudut 90 sampai bola tepat berada di tangan
3. Gerakan terbatas sampai menerima derajat 3. Tangan secara luwes ditekuk dan
bola 3. Jika usaha pertama menangkap bola berada di depan badan dengan posisi
4. Menangkap bola dengan posisi gagal/meleset, tangan bergerak untuk siap menangkap bola
menadahkan tangan menangkap bola 4. Satu kaki dilangkahkan ke depan
5. Menggunakan badan untuk 4. Tangan saling mendejat satu sama dan dengan posisi kuda-kuda
menangkap bola jempol terarah ke atas 5. Lengan digunakan untuk menahan
6. Posisi telapak tangan mengarah ke 5. Pada saat kontak dengan bola tangan laju bola
depan berusaha untuk mengejar bola dengan 6. Tangan digerakan mengikuti gerakan
7. Setelah bola ditangkap dengan gerakan-gerakan tangan yang tidak bola yang datang
badan, bola dipegang dengan kedua pas 7. Kedua jempol tangan dalam posisi
tangan saling mendekat untuk menangkap
8. Jari-jari terbuka dan memegang bola
bola dengan kaku 8. Kedua tangan menangkap bola disaat
9. Tangan tidak digunakan dalam yang tepat dengan gerakan yang
gerakan menangkap bola serempak
10. Kaki tidak bergerak ketika 9. Jari-jari kedua tangan mencengkram
menangkap bola (posisi kedua bola dengan erat
kaki sejajar)

K Aktivitas Menendang Bola Besar
1. Gerakan terbatas selama 1. Persiapan menendang di pusatkan 1. Lengan di ayunkan berlawanan pada
menendang pada kaki saat menendang
2. Badan tegak dan kaku 2. Badan cenderung membungkuk pada 2. Kaki yang akan menendang agak
3. Lengan digunakan untuk menjaga saat akan menendang bola ditarik ke belakang dan kaki lainnya
keseimbangan badan 3. Kaki yang di ayun ke depan terbatas agak dilangkahkan untuk tumpuan
4. Pada saat menendang kaki kurang gerakannya hanya mengayun di saat akan menendang
mengayun ke belakang bagian lutut kaki 3. Kaki yang menjadi tumpuan agak
5. Kaki mengayun pendek kearah 4. Kaki sedikit di langkahkan menuju ditekuk pada saat kaki yang
depan bola pada saat menendang digunakan menendang sudah
6. Kaki hanya sekedar ditendangkan menyentuh bola
ke bola namun kaki tidak 4. Gerakan menendang dimulai dari
menendang bola secara tepat (ada pinggul
ayunan bertenaga) 5. Badan agak menunduk ke arah depan
pada saat menendang
6. Kaki di ayun setinggi mungkin untuk
menendang bola dengan bertenaga

L Aktivitas Menggelindingkan Bola Besar
1. Posisi kaki mengangkang 1. Satu kaki sedikit dilangkahkan ke 1. Satu kaki dilangkahkan ke depan
2. Bola dipegang kedua tangan depan dengan posisi kuda-kuda dengan posisi kuda-kuda
dimana tangan di bagian sisi bola 2. Bola dipegang kedua tangan, satu 2. Bola dipegang satu tangan dan berada
dengan telapak tangan saling disisi atas dan tangan lainnya di sisi di depan badan
berhadapan bawah 3. Posisi badan agak menunduk
3. Badan dibungkukkan dimana kedua 3. Lengan di ayun ke belakang tanpa 4. Bola yang dipegang digerakan di
tangan di gerakan ke belakang- bobot bawah sebatas lutut yang di tekuk
depan seperti lonceng 4. Lutut kaki bergerak terbatas 5. Berat badan beralih dari kaki
4. Mata melihat pada bola 5. Saat melempar bola lengan di ayun ke belakang ke kaki depan
5. Lengan diayunkan ke depan dan depan secara terbatas 6. Bola dilepas sebatas lutut atau lebih
badan diangkat saat melepaskan 6. Bola disimpan di antara kaki dan rendah
bola pinggang 7. Mata fokus melihat target
7. Mata terfokus melihat target

Anda mungkin juga menyukai