Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
SUKOHARJO
Alamat: Jl. Jend. Sudirman No. 151 Sukoharjo Kode Pos: 57521
Telp. (0271) 593132, Fax: (0271) 591580, Surat Elektronik: smkn1sukoharjo@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sukoharjo

Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar

Materi Pokok : Jurnal Umum

Kelas/Semester : X/Ganjil

Tahun Ajaran : 2019/2020

Kompetensi Keahlian : Akuntansi Keuangan dan Lembaga

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
KI.4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.8 Menerapkan buku jurnal, konsep debet 3.8.5 Menjelaskan pengertian debit dan
dan kredit, saldo normal, sistematika kredit
pencatatan dan bentuk jurnal 3.8.6 Menjelaskan sistematika pencatatan
4.8 Melakukan pencatatan buku jurnal, 4.8.1 Melakukan pencatatan transaksi
konsep debet dan kredit, saldo dalam jurnal umum
normal, sistematika pencatatan, dan 4.8.2 Melakukan pencatatan transaksi
bentuk jurnal dalam jurnal khusus

C. Tujuan Pembelajaran
Kode RUMUSAN INDIKATOR RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
IPK PENCAPAIAN (TP)
KOMPETENSI (IPK)

3.8.5 Peserta didik dapat menjelaskan Setelah disediakan power point dan mendengar
pengertian debit dan kredit. penjelasan guru, peserta didik dapat pengertian
debit dan kredit dengan tepat.

3.8.6 Peserta didik dapat menjelaskan Setelah disediakan power point dan mendengar
sistematika pencatatan. penjelasan guru, peserta didik dapat
menjelaskan sistematika pencatatan dengan
tepat.

4.8.1 Peserta didik dapat melakukan Setelah diberikan soal dan melakukan diskusi,
pencatatan transaksi dalam peserta didik dapat melakukan pencatatan
jurnal umum. transaksi dalam jurnal umum dengan jujur dan
saling toleran dengan anggota kelompok lain.

4.8.2 Peserta didik dapat melakukan Setelah diberikan soal dan melakukan diskusi,
pencatatan transaksi dalam jurnal peserta didik dapat melakukan pencatatan
khusus. transaksi dalam jurnal khusus dengan kerja
sama dan peduli.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian debet dan kredit
2. Sistematika pencatatan transaksi
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Model : Problem Based Learning teknik Numbered Head Together
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan
F. Media Pembelajaran
1. Media/alat : LCD Projector, Slide Power Point Pembelajaran, dan Laptop.
2. Bahan : Materi Terlampir.
G. Sumber Belajar:
Buku yang relevan:
- Harti, Dwi. 2019. Akuntansi Dasar untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga
- Pengantar Akuntansi untuk SMK/ SMA kelas X karangan Risya Fahrisa terbitan Yrama
Widya
- Pengantar Akuntansi dan keuangan karangan Toto Sucipto terbitan Yudhistira

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : Menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka untuk memulai
pembelajaran.
 Menanyakan kabar dan kesiapan peserta didik.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang sedang
berlangsung.
 Mengajukan pertanyaan terkait dengan:
 Apa yang diketahui tentang konsep debit dan kredit?
 Bagaimana sistematika pencatatan transaksi?
Pemberian Informasi KD dan Indikator
 Memberitahukan kepada peserta didik terkait materi pelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan akan dibentuknya kelompok diskusi.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 70
Sintak menit
Model Kegiatan Inti
Pembelajaran
Eksplorasi MENGAMATI

Dalam kegiatan eksplorasi:


Peserta didik diberikan stimulus oleh guru dengan
menjelaskan materi pokok untuk memusatkan
perhatian, antara lain:
1. Pengertian debet dan kredit
2. Sistematika pencatatan transaksi
dengan cara:

 Guru menjelaskan materi di atas melalui media


papan tulis dan power point.
 Peserta didik diminta mengamati penjelasan dari
guru.
MENANYA

 Guru menayangkan power point tentang topik


pembelajaran diatas.
 Peserta didik diminta mengamati power point.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya lebih lanjut tentang hal
yang berkaitan dengan materi yang sedang
dipelajari.
Elaborasi MENGUMPULKAN INFORMASI/MENCOBA

1. Numbering Pada tahap ini yang dilakukan adalah:


 Guru mengelompokkan siswa menjadi 6
kelompok dan memberikan nomor kepada setiap
anggota kelompok.
 Guru memberikan topi yang memiliki 6 warna
pada setiap kelompok. Topi berisi nomor 1-5/1-
6, sesuai dengan jumlah anggota kelompok.
 Guru menjaga suasana kelas tetap tenang.
2. Questioning  Guru memfasilitasi peserta didik melalui
pemberian kertas soal yang berisi transaksi
perusahaan jasa yang telah dibahas sebelumnya.
 Peserta didik bersikap penuh rasa ingin tahu
dengan siap mengerjakan tugas yang diberikan.
Penyelidikan MENALAR/MENGASOSIASI
(PBL)
Pada tahap ini yang dilakukan adalah:
dan Heads
 Guru membagikan beberapa masalah atau soal
Together (NHT)
kepada setiap kelompok sebagai bahan untuk
diskusi.
 Peserta didik bekerja sama di dalam kelompok
dalam mengerjakan soal yang diberikan dengan
tekun dan penuh tanggung jawab.
 Guru mengarahkan dan memantau jalannya
diskusi untuk bekerja sama dalam
Heads Together
menyelesaikan soal yang telah diberikan.
 Perserta didik menyelesaikan tugas dengan
berperilaku jujur dan penuh tanggung jawab.
 Guru mengambil satu nomor dari kantong yang sudah
tersedia nomor-nomor setiap siswa. Nomor dikantong
tersedia 1-5/1-6, tergantung dari jumlah anggota setiap
kelompok.
 Peserta didik tiap kelompok yang nomernya
terpilih mewakili kelompoknya untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
dengan rasa percaya diri.
Konfirmasi MENGOMUNIKASIKAN

Dalam kegiatan konfirmasi:


 Guru memberikan konfirmasi.
 Memberikan umpan balik positif dan penguatan
dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
 Guru menyimpulkan hasil diskusi dari soal yang
diberikan peserta didik.
 Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.

Kegiatan Penutup 10
menit
 Guru memberikan penghargaan berupa nilai kepada siswa yang
menjawab dengan tepat
 Siswa dan guru melakukan refleksi dan membuat kesimpulan
tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada hari ini.
 Guru menginformasikan kepada peserta didik terkait dengan rencana
kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang.
 Guru melakukan salam penutup mengakhiri pelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian :
a. Non Tes (Kuesioner)
b. Tes Tertulis
c. Diskusi/Penugasan Kelompok
2. Instrumen Penilaian :
a. Tes Essay
b. Lembar Penilaian Terlampir

Sukoharjo, 24 Oktober 2019


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa Magang Kependidikan 3

Dra. Sasrini Hadiningsih Septiana Isnad Pertiwi


NIP. 196107011986032014 (K7716063)
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 (Materi)

1. Pengertian Debit dan Kredit


a. Pengertian Debit
Debit merupakan bertambahnya uang ke dalam suatu tabungan atau rekening
yang akan menambahkan saldo uang di dalamnya. Dalam dunia akuntansi, pengertian
debit diartikan sebagai penambahan uang dalam suatu transaksi.
Debet dalam akuntansi berasal dari bahasa “Latin” yaitu “debere”, merupakan
lawan dari kredit. Kolom/posisi debet menunjukkan pertambahan nilai atau bersaldo
normal bagi kelompok atau golongan akun aset dan beban. Sedangkan, bagi kelompok
atau golongan perkiraan kewajiban (liability), ekuitas dan pendapatan yang berada di
kredit, artinya transaksi tersebut mengalami penurunan nilai/saldo.
b. Pengertian Kredit
Pengertian kredit menurut Pasal 1(11) Undang Undang No. 10 Tahun 1998
tentang Perbankan (UU Perbankan), sebagai berikut :
“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan pemberian bunga”.
Kredit dalam akuntansi berasal dari kata “Latin” yaitu “credere”, melupakan
lawan dari debet. Kolom/posisi kredit menunjukkan pertambahan nilai atau bersaldo
normal bagi kelompok atau golongan akun kewajiban (liability), ekuitas dan
pendapatan. Sedangkan, bagi kelompok akun aset dan beban yang berada di kredit,
menunjukkan telah mengalami penurunan nilai/saldo.
2. Sistematika Pencatatan Transaksi
Sistematika pencatatan transaksi keuangan merupakan keharusan bahwa setiap
transaksi keuangan yang dilakukan harus disertai dengan bukti. Bukti merupakan salah
satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah
dilakukan. Tahapan pencatatan adalah setiap transaksi dari suatu kegiatan usaha
merupakan suatu informasi awal yang harus dicatat dan diolah, sehingga terbentuk sebuah
laporan keuangan. Proses yang berjalan terus dan berulang kembali mulai dari terjadinya
transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan. Siklus akuntansi sendiri terdiri
dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut, Langkah-langkah sistematika dalam pencatatan
transaksi keuangan perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan bukti pencatatan
Bukti transaksi adalah bukti adanya peristiwa yang berhubungan dengan
keuangan. Fungsinya sebagai dasar pencatatan akuntansi, sebagai bukti tertulis bila
terjadi peristiwa hukum dimasa yang akan datang, dan sebagai dasar pencatatan,
penerimaan, dan pengeluaran keuangan. Jadi fungsi Analisis Bukti Transaksi yaitu
untuk menentukan apakah perkiraan harus di debet atau di kredit, dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
1) Harta (asset), yaitu sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi
akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang.
Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan
usahanya. Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta
lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta
lainnya.
2) Utang (kewajiban), yaitu pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh
perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan
datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang
lancar dan utang jangka panjang.
3) Modal, yaitu selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik
perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan
perseorangan disertai nama pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai
dengan nama sekutu.
4) Pendapatan, yaitu penghasilan yang diperoleh perusahaan baik yang berhubungan
langsung dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan langsung.
5) Biaya, yaitu pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk
memperoleh pendapatan, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha
atau pun tidak berhubungan langsung.
Bukti transaksi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu transaksi internal dan eksternal.
Berikut adalah macam-macam bukti transaksi perlu di catat :
1) Bukti Transaksi Internal
Bukti Transaksi Internal terdiri dari bukti memo dan memorial post.
2) Bukti Transaksi Eksternal
Bukti transaksi eksternal terdiri dari Faktur, kwitansi, nota kredit, nota debit, cek,
Bilyet/giro.

b. Pencatatan transaksi dalam buku harian jurnal


Jurnal merupakan catatan yang tersusun secara sistematis dan berdasarkan
kronologis dari transaksi-transaksi finansial yang jumlah dan keterangannya ringkas.
Diantaranya waktu kejadian, keterangan transaksi serta debet dan kredit. Untuk dapat
mencatat bukti transaksi kedalam buku jurnal maka bukti-bukti ini harus dianalisis
sehingga dapat diketahui debet atau kredit perlakuan yang tepat untuk akun yang
terkait dengan bukti transaksi tersebut. Jadi fungsi Analisis Bukti Transaksi yaitu
untuk Untuk menentukan apakah perkiraan harus di debet atau di kredit
Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa :
1) Sumber pencatatan ke dalam jurnal adalah bukti /dokumen transaksi keuangan.
2) Pencatatan transaksi di lakukan secara berurutan [kronologis] menurut tanggal
kejadiannya.
3) Sistematis artinya pencatatan dilakukan dengan mengikuti kepada aturan mendebit
dan mengkredit akun.
4) Setiap transaksi dicatat secara berpasangan ke dalam debit dan kredit.
5) Jumlah debit dan jumlah kredit harus sama/seimbang.
c. Melakukan posting kedalam buku besar
Merupakan kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi
yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga dapat diartikan sebagai tahapan
catatan terakhir dalam akuntansi yang menampung ringkasan data yang sudah
dikelompokan atau diklasifikasikan yang berasal dari jurnal.

Setelah bukti transaksi dicatat dalam jurnal, tahap selanjutnya adalah


memindahkan data yg terdapat dalam jurnal ke dalam akun-akun bersangkutan di buku
besar. Tahap ini di sebut pemindahan bukuan (posting). Urutan yg harus di ikuti dalam
menganalisis setiap transaksi adalah sebagai berikut :
1) Tentukan jenis akun yg di pengaruhi oleh transaksi (akun aktiva, kewajiban,
modal, pendapatan, atau beban).
2) Tentukan akibat transaksi terhadap akun (bertambah atau berkurang)
3) Tentukan debit atau kredit atas akun yg di pengaruhi oleh transaksi.
4) Catatan debit atas kredit dalam jurnal umum.
d. Tahap pelaporan
Sebagai hasil akhir dan tujuan akutansi adalah menghasilkan informasi
ekonomi, untuk mengambil keputusan bagi pihak yang memerlukannya. Agar hasil
akhir mudah dimengerti dan mudah memberikan gambaran yang jelas maka data
perusahan perlu diproses melalui tahap-tahap dalam siklus akutansi, berdasarkan suatu
prinsip yang berterima umum. Laporan keuangan dibuat pada akhir periode kutansi
misal setiap 3 bulan, persemester atau setahun sekali dan sebagainya. Laporan
keuangan terdiri dari :
1) Neraca
2) Laporan rugi/laba
3) Laporan perubahan modal
4) Laporan perubahan posisi keuangan.
5) Catatan atas laporan keuangan
6) Laporan atau informasi lain sebagai pelengkap
LAMPIRAN 2 (Penilaian)

1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis (essay)
b. Bentuk instrument : Soal Tertulis
c. Soal :
1) Jelaskan pengertian tentang Debit ?
2) Jelaskan pengertian tentang Kredit ?
3) Jelaskan apa itu sistematika pencatatan transaksi ?
4) Sebutkan langkah-langkah dalam sistematika pencatatan transaksi?
5) Jelaskan dan simpulkan maksud dari pencatatan transaksi dalam buku harian jurnal?

d. Jawaban :
RUBRIK PENILAIAN

No. Kunci Jawaban Skor


Soal
1. Debit merupakan bertambahnya uang ke dalam suatu tabungan atau
rekening yang akan menambahkan saldo uang di dalamnya. Debet dalam
akuntansi berasal dari bahasa “Latin” yaitu “debere”, merupakan lawan
dari kredit. Kolom/posisi debet menunjukkan pertambahan nilai atau 5
bersaldo normal bagi kelompok atau golongan akun aset dan beban.
Sedangkan, bagi kelompok atau golongan perkiraan kewajiban (liability),
ekuitas dan pendapatan yang berada di kredit, artinya transaksi tersebut
mengalami penurunan nilai/saldo.

2. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan


dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
5
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian
bunga. Kredit dalam akuntansi berasal dari kata “Latin” yaitu “credere”,
melupakan lawan dari debet. Kolom/posisi kredit menunjukkan
pertambahan nilai atau bersaldo normal bagi kelompok atau golongan
akun kewajiban (liability), ekuitas dan pendapatan. Sedangkan, bagi
kelompok akun aset dan beban yang berada di kredit, menunjukkan telah
mengalami penurunan nilai/saldo.
3. Sistematika pencatatan transaksi keuangan merupakan keharusan bahwa
setiap transaksi keuangan yang dilakukan harus disertai dengan bukti.
5
Tahapan pencatatan adalah setiap transaksi dari suatu kegiatan usaha
merupakan suatu informasi awal yang harus dicatat dan diolah, sehingga
terbentuk sebuah laporan keuangan. Proses yang berjalan terus dan
berulang kembali mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan
penyusunan laporan keuangan.
4. Langkah-langkah sistematika dalam pencatatan transaksi keuangan
perusahaan adalah sebagai berikut :
5
1. Menyiapkan bukti pencatatan
2. Pencatatan transaksi dalam buku harian jurnal
3. Melakukan posting kedalam buku besar
4. Tahap pelaporan
5. Dapat disimpulkan pencatatan transaksi dalam buku harian jurnal
merupakan :
1. Sumber pencatatan ke dalam jurnal adalah bukti /dokumen transaksi
keuangan. 5
2. Pencatatan transaksi di lakukan secara berurutan [kronologis]
menurut tanggal kejadiannya.
3. Sistematis artinya pencatatan dilakukan dengan mengikuti kepada
aturan mendebit dan mengkredit akun.
4. Setiap transaksi dicatat secara berpasangan ke dalam debit dan kredit.
5. Jumlah debit dan jumlah kredit harus sama/seimbang.

Skor maksimum 20

Nilai = Jumlah Skor Perolehan X 5

Skor Maksimal (20)

Nilai Maksimal (100)

Sukoharjo, 24 Oktober 2019


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa Magang Kependidikan 3

Dra. Sasrini Hadiningsih Septiana Isnad Pertiwi


NIP. 196107011986032014 (K7716063)

Anda mungkin juga menyukai