Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM NIFAS

Disusun Oleh:
………………………………………..
NIM …………………………………..

PRODI SARJANA TERAPAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
TAHUN …
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Senam Nifas


Sub Topik : Latihan Senam Nifas
Sasaran : Ibu ibu nifas
Tempat : Rumah Bersalin C
Hari, tanggal : 14 Agustus 2019
Waktu : 30 menit
Penyuluh :-

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapat penyuluhan kesehatan dan latihan senam nifas selama 30 menit,
diharapkan Ibu-ibu yang sedang dalam masa nifas di Rumah Bersalin C dapat
mengetahui tentang senam nifas dan dapat melakukan secara mandiri di rumah.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendapat penyuluhan kesehatan dan latihan senam nifas selama 30 menit,
diharapkan Ibu-ibu yang sedang dalam masa nifas di Rumah Bersalin C dapat:
1. Memahami pengertian senam nifas
2. Memahami tujuan senam nifas.
3. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan senam nifas.
4. Menyebutkan teknik latihan senam nifas.
5. Melakukan senam nifas secara mandiri dirumah.

C. Materi (terlampir)
1. Pengertian senam nifas
2. Tujuan senam nifas
3. Manfaat Senam Nifas
4. Kontra indikasi senam nifas.
5. Waktu dilaksanakan senam nifas
6. Kerugian bila tidak melakukan senam nifas
7. Persiapan melakukan senam nifas.
8. Pelaksanaan senam nifas
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Demonstrasi /simulasi senam nifas

E. Media
1. Leaflet
2. Lembar Balik
3. Video
4. Alat-alat senam (matras)

F. Kegiatan Pembelajaran

No Acara Waktu Penyuluh Audience


1. Pembukaan : 2 menit
• Salam • Mengucapkan salam • Menjawab salam
• Memperkenalkan diri • Mendengarkan
• Perkenalan diri • Menjelaskan
• Mendengarkan
• Penjelasan pokok
bahasan dan tujuan
2. Inti materi : 20 menit
Menyampaikan materi : • Menjelaskan • Mendengarkan
1. Pengertian senam • Memperhatikan
nifas
2. Tujuan senam
nifas
3. Kontra indikasi
senam nifas
4. Persiapan
melakukan
senam nifas
5. Pelaksanaan
senam nifas
3. Demonstrasi/ simulasi 15 menit • Menjadi instruktur • Mengikuti
senam nifas senam senam nifas
• Melakukan • Memberi contoh
pemanasan senam nifas
• Melakukan senam
nifas
• Melakukan
pendinginan
4. Penutup : 8 menit
• Kesimpulan • Menjelaskan • Mendengarkan
• Evaluasi (tanya • Memberi pertanyaan • Menjawab pertanyaan
Jawab) & demonstrasi /
simulasi
• Mengucapkan salam • Menjawab salam

• Salam penutup
G. Evaluasi
Bentuk: Sumatif
Waktu: 5 menit
Soal evaluasi:

Pengetahuan lisan
1. Pengertian senam nifas adalah....
a. latihan jasmani yang dilakukan sebelum melahirkan
b. latihan jasmani yang dilakukan setiap sore hari
c. latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan
d. latihan jasmani yang dilakukan saat melahirkan

2. Kontra indikasi senam nifas adalah....


a. ibu dengan penyakit jantung, ibu dengan kehamilan pre eklamsi, ibu dengan
perdarahan hebat
b. ibu obesitas, ibu dengan penyakit diabetes, ibu dengan penyakit kulit
c. ibu yang kelelahan, ibu post sc hari pertama
d. ibu yang sedang flu, ibu dengan perdarahan normal, ibu yang sedang pusing

3. Tujuan dari senam nifas adalah....


a. memperindah tubuh, menyenangkan suami,
b. membantu memperlancar sirkulasi darah, membantu mengembalikan
kedudukan otot
c. membantu menurunkan berat badan, dapat mengencangkan kulit

4. Hal-hal yang dilakukan sebelum melakukan senam nifas yaitu adalah ….


a. makan, minum
b. pemanasan
c. tidur

5. Senam nifas sebaiknya dilakukan?


a. 6-8 minggu setelah melahirkan
b. 1 bulan sebelum melahirkan
c. setiap saat

Standar hasil : tes lisan pada akhir kegiatan


Masyarakat :
a. Ibu-ibu bisa menjawab 5 pertanyaan dengan benar
b. Ibu-ibu mau mempraktikkan senam nifas
Pengetahuan psikomotor

PEDOMAN OBSERVASI
Nama Responden :
Tanggal :
Jam :
Tempat :
Observer :

No Kegiatan senam nifas Jawaban Keterangan

Ibu melakukan senam nifas Ya Tidak


1 Memakai alas (matras, tikar, karpet, dll)
2 Memakai baju untuk senam
3 Melakukan pemanasan
4 Melakukan gerakan Duduk dengan lengan menahan
dilantai, kaki digerakkan seperti arah panah
5. Melakukan gerakan tungkai kanan diletakkan diatas
tungkai kiri, kemudian tungkai kiri digerakkan
keatas, serta sekaligus mengerutkan dubur
6. Melakukan gerakan Duduk bersila dengan posisi
lengan disamping agak kedepan lalu tekan lengan ke
dalam
7. Melakukan gerakan duduk dengan lutut agak ditekuk,
lalu badan dicondongkan, lengan lurus ke depan
8. Melakukan gerakan berlutut dengan lengan menahan
pada lantai, punggung lurus, lalu punggung
dibengkokkan keatas dengan mengerutkan luang
dubur
9. Melakukan gerakan posisi push up dengan bertekan
pada lutut
10. Melakukan gerakan berdiri tegak, pinggul diputar ke
belakang
11. Melakukan gerakan berdiri tegak, tangan di samping
badan, lalu perlahan-lahan jongkok
12. Melakukan pendinginan
LAMPIRAN MATERI
SENAM NIFAS

A. Pengertian Senam Nifas


Masa nifas (puerperium) adalah masa dimulai beberapa jam sesudah
lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Marmi, 2012).
Pengertian lainnya, masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung kira-kira 6 minggu (Saleha, 2009).
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin
setelah melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama
kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula
(Sukaryati dan Maryunani, 2011). Menurut Widianti dan Proverawati (2010),
senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan oleh ibu-ibu setelah
melahirkan, dimana fungsinya adalah untuk mengembalikan kondisi
kesehatan, untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya
komplikasi, memulihkan dan memperbaiki regangan pada otot-otot setelah
kehamilan, terutama pada otot-otot bagian punggung, dasar panggul dan perut.

B. Tujuan Senam Nifas


Menurut Walyani dan Purwoastuti (2015), tujuan dilakukannya senam nifas
pada ibu setelah melahirkan adalah:
1. Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu
2. Mempercepat proses involusi uterus dan pemulihan fungsi alat
3. kandungan
4. Membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot panggul,
perut dan perineum terutama otot yang berkaitan selama kehamilan dan
persalinan
5. Memperlancar pengeluaran lochea
6. Membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah melahirkan
7. Merelaksasi otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan persalinan
8. Meminimalisir timbulnya kelainan dan komplikasi nifas, misalnya emboli,
trombosia, dan lain-lain
C. Manfaat Senam Nifas
Manfaat senam nifas secara umum menurut Sukaryati dan Maryunani (2011),
adalah sebagai berikut:
1. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami
trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut ke bentuk
normal
2. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan
kehamilan dan persalinan, serta mencegah pelemahan dan peregangan
lebih lanjut
3. Menghasilkan manfaat psikologis yaitu menambah kemampuan
menghadapi stres dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca
persalinan

D. Kontra Indikasi
Ibu yang mengalami komplikasi selama persalinan tidak diperbolehkan untuk
melakukan senam nifas dan ibu yang keadaan umumnya tidak baik misalnya
hipertensi, pasca kejang dan demam (Wulandari dan Handayani, 2011).
Demikian juga ibu yang menderita anemia dan ibu yang mempunyai riwayat
penyakit jantung dan paru-paru seharusnya tidak melakukan senam nifas
(Widianti dan Proverawati, 2010).

E. Waktu dilakukan senam nifas


Senam ini dilakukan pada saat ibu benar-benar pulih dan tidak ada komplikasi
obstetrik atau penyulit masa nifas (misalnya hipertensi, pascakejang, demam).
Senam nifas sebaiknya dilakukan dalam waktu 24 jam setelah melahirkan,
kemudian dilakukan secara teratur setiap hari. Dengan melakukan senam nifas
sesegera mungkin, hasil yang didapat diharapkan dapat optimal dengan
melakukan secara bertahap. Senam nifas sebaiknya dilakukan di antara waktu
makan. Melakukan senam nifas setelah makan membuat ibu merasa tidak
nyaman karena perut masih penuh. Sebaliknya jika dilakukan di saat lapar, ibu
tidak akan mempunyai tenaga dan lemas. Senam nifas bisa dilakukan pagi atau
sore hari. Gerakan senam nifas ini dilakukan dari gerakan yang paling
sederhana hingga yang tersulit (Marmi, 2012).
F. Kerugian bila tidak melakukan senam nifas
Kerugian bila tidak melakukan senam nifas menurut Sukaryati dan Maryunani
(2011), antara lain:
1. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak
dapat dikeluarkan
2. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko
perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan
3. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah)
4. Timbul varises

G. Persiapan senam nifas


Sebelum melakukan senam nifas ada hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu
sebagai berikut:
1. Memakai baju yang nyaman untuk berolahraga
2. Persiapkan minum, sebaiknya air putih
3. Bisa dilakukan di matras atau tempat tidur
4. Ibu yang melakukan senam nifas di rumah sebaiknya mengecek denyut
nadinya dengan memegang pergelangan tangan dan merasakan adanya
denyut nadi kemudian hitung selama satu menit penuh. Frekuensi nadi
yang normal adalah 60-90 kali per menit
5. Boleh diiringi dengan musik yang menyenangkan
6. Petunjuk untuk perawat atau tenaga kesehatan yang mendampingi ibu
untuk melakukan senam nifas: perhatikan keadaan umum ibu dan keluhan-
keluhan yang dirasakan, pastikan tidak ada kontra indikasi dan periksa
tanda vital secara lengkap untuk memastikan pulihnya kondisi ibu yaitu
tekanan darah, suhu pernafasan, dan nadi. Perhatikan pula kondisi ibu
selama senam. Tidak perlu memaksakan ibu jika tampak berat dan
kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih jika diperlukan.

H. Pelaksanaan Senam Nifas


Sebelum melakukan senam nifas, sebaiknya tenaga kesehatan mengajarkan
kepada ibu untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dapat
dilakukan dengan melakukan latihan pernapasan dengan cara menggerak-
gerakkan kaki dan tangan secara santai. Hal ini bertujuan untuk menghindari
kejang otot selama melakukan gerakan senam nifas. Senam nifas sebaiknya
dilakukan dalam waktu 24 jam setelah melahirkan, kemudian dilakukan
secara teratur setiap hari (Widianti dan Proverawati, 2010). Ada berbagai
versi gerakan senam nifas, meskipun demikian tujuan dan manfaatnya sama.
Hal-hal yang perlu dilakukan sebelum senam nifas dilakukan:
1. Pengukuran tanda-tanda vital dan berat badan
2. Pemanasan 5-10 menit
3. Latihan inti 15 menit
4. Latihan diakhiri dengan gerakan-gerakan ringan (jalan dan pelemasan
seperlunya)
Dilakukan senam bersama 1 minggu sekali, dilakukan di rumah setiap hari.
Dilakukan sampai 6-8 minggu setelah melahirkan.
Cara Senam Nifas:
1. Latihan untuk memperlancar sirkulasi darah, memperkuat otot kaki

kiri

kanan

Duduk dengan lengan menahan dilantai, kaki digerakkan seperti arah panah.
Lakukan 5-10 kali.
2. Latihan untuk memperkuat otot dasar panggul

duduk seperti diatas, tungkai kanan diletakkan diatas tungkai kiri, kemudian
tungkai kiri digerakkan keatas, serta sekaligus mengerutkan dubur selama 3-5
detik, lakukan 5-10 kali.
3. Latihan otot dada dan pernafasan
Duduk bersila dengan posisi lengan disamping agak kedepan lalu tekan lengan
ke dalam, lakukan 10 kali, lalu lakukan secara bertahap hingga 20 kali.

4. Latihan untuk mengecilkan perut

duduk dengan lutut agak ditekuk, lalu badan dicondongkan, lengan lurus ke
depan, lakukan 5-10 kali.

5. Latihan untuk menguatkan otot perut dasar panggul

berlutut dengan lengan menahan pada lantai, punggung lurus, lalu punggung
dibengkokkan keatas dengan mengerutkan luang dubur selama 3-5 detik,
lakukan 5 kali, lalu secara bertahap tingkatkan hingga 10 kali.
6. Latihan untuk melatih perut dan memperkuat otot tungkai

Posisi push up dengan bertekan pada lutut. Latihan ini untuk menguatkan otot
perut, lakukan 5 kali, lalu secara bertahap tingkatkan hingga 10 kali

7. Latihan untuk melatih postur dan menguatkan otot tungkai


Benar Salah
berdiri tegak, pinggul diputar
ke belakang lakukan 10 kali

Pinggul diputar ke depan,


8.
punggung bengkok

Berdiri tegak, tangan di samping


badan, lalu perlahan-lahan jongkok,
lengan ke depan diletakkan diatas
lutut, lakukan 5 kali, lalu secara
bertahap tingkatkan hingga 10 kali.

Latihan pasca persalinan (masa nifas) gerakkan diarahkan lebih pada


perbaikan otot disekeliling perut, perbaikan postur dan perbaikan otot-otot
pinggul.
DAFTAR PUSTAKA

Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maryunani, A & Sukaryati Y. (2011). Senam Hamil, Senam Nifas dan Terapi Musik.
Jakarta: CV. Trans Invo Media.
Saleha, S. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Walyani dan Purwoastuti (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Widianti & Proverawati. 2010. Senam Kesehatan. Jogjakarta: Nuha Medika.
Widyasih H, dkk. 2012. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.
Wulandari Retno. S, Handayani. S. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta:
Gosyen Publising.

Anda mungkin juga menyukai