Anda di halaman 1dari 8

Macam-macam golongan metabolit sekunder, yaitu:

A.Golongan Fenolat/Fenol

Senyawa golongan fenol adalah golongan senyawa dengan struktur aromatik


dengan mengandung gugus OH pada rantai aromatik. Jadi pada fenolgugus OH
langsung terikat pada inti benzene.

Ada 3 golongan Fenol berdasarkan atom H yang digantikan oleh gugus OH yaitu :

1.Fenol Monovalent

Suatu senyawa fenol yang jika satu atom H pasa inti aromatic diganti oleh 1gugus
OH.

2.Fenol Divalent

Suatu senyawa fenol yang jika dua atom H pada inti aromatic diganti oleh 2gugus
OH dan merupakan fenol bermartabat dua.

3.Fenol Trivalent

Suatu senyawa fenol yang jika tiga atom H pada inti aromatok diganti oleh 3gugus
OH.

B.Golongan Flafonoid

Flavonoid adalah senyawa polifenol yang banyak terdapat di alam.Flavonoid


merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak
merupakan sebagai pigmen tumbuhan. Flavonoid terdapat padagrup-grup dari
unsur-unsur polifenol yang terdapat pada kebanyakantumbuhan, biji, kulit buah atau
kulit, kulit kayu, dan bunga. Sejumlah besar tumbuhan obat mengandung flavonoid.
Flavonoid digolongkan berdasarkanstruktur kimianya, menjadi falvonol, flavon,
flavanon, isoflavon,anthocyanidin, dan khalkon. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa
yang berbedamasuk ke dalam golongan flavonoid. Menurut perkiraan 2% dari
seluruhkarbon yang difotosintesis oleh tumbuhan atau + 1x 10 9 ton/tahun
karbondiubah menjadi flavonoid atau senyawa yang berkaitan erat
dengannya.Kebanyakan flavonoid terdapat dalam buah, sayuran, dan minuman (teh,
kopi, bir, anggur, dan minumam buah). Di alam, senyawa fenolik kerap
dijumpaiterikat pada protein, alkaloid, dan terdapat di antara terpenoid.
Flavonoidmengacu pada hasil metabolit sekunder dari tumbuhan yang
mempunyaistruktur phenylbenzopyrone, biasa dikenal dari aktivitas
antioksidannya.Senyawa flavonoida adalah suatu kelompok senyawa fenol yang
terbesar yang ditemukan dialam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna
merah,ungu dan biru dan sebagai zat warna kuning yang ditemuykan dalam tumbuh-
tumbuhan. Flavonoida mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiri dari 15atom
karbon, dimana dua cincin benzen (C6)terikat pada suatu rantaipropana(C3)
sehingga membentuk suatu susnan C6–C3– C6.Susunan ini dapatmenghasilkan
tiga jenis struktur senyawa flavonoida. Contoh senyawaflavonoida, diantaranya
isoflavonoida.

Flavonoid merupakan sejenis senyawa fenol terbesar yang ada, senyawaini terdiri
dari lebih dari 15 atom karbon yang sebagian besar bisa ditemukandalam
kandungan tumbuhan. Flavonoid juga dikenal sebagai vitamin P dancitrin, dan
merupakan pigmen yang diproduksi oleh sejumlah tanaman sebagaiwarna pada
bunga yang dihasilkan.Spektrum IR yang direkam pada spektrometer IR-470
Shimadzu. 1H dan13C-NMR spektra tercatat sebesar 300 dan 75 MHz, masing-
masing, padainstrumen AM Bruker 300 dan TMS digunakan sebagai internal.
Standar 1Hdan 13C – NMR spektrum diperoleh dalam campuran CDCl3 dan
CD3ODsebagai pelarut.Flavonoid diperoleh dalam bentuk padatan amorf.

C.Golongan Saponin

Saponin adalah suatu glikosida yang mungkin ada pada banyak macamtanaman.
Saponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi pada bagian-bagian
tertentu, dan dipengaruhi oleh varietas tanaman dan tahap pertumbuhan. Fungsi
dalam tumbuh-tumbuhan tidak diketahui, mungkin sebagai bentuk penyimpanan
karbohit

metabolisme tumbuh-tumbuhan.

Kemungkinan lain adalah sebagai pelindungterhadap serangan serangga.Sifat-


sifat saponin adalah sebagai berikut:
1.Mempunyai rasa pahit

2.Dalam larutan air membentuk busa yang stabil

3.Menghemolisa eritrosit

4.racun kuat untuk ikan dan amfibi

5.Membentuk persenyawaan dengan kolestrol dan hidroksisteroid lainnya

6.Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi

7.Berat molekul relatif tinggi, dan analisis hanya menghasilkan formulaempiris yang
mendekati.

Berdasarkan atas sifat kimiawinya, saponin dibagi dalam 2 kelompok,


yaitu:1.Steroids dengan 27 C atom.2.Triterpenoids, dengan 30 C atom.Macam-
macam saponin berbeda sekali komposisi kimiawinya, yaitu berbeda pada aglikon
(sapogenin) dan juga karbohidratnya, sehingga tumbuh-tumbuhan tertentu dapat
mempunyai macam-macam saponin yang berlainan,seperti:
Quillage saponin : campuran dari 3 atau 4 saponin

Alfalfa saponin : campuran dari paling sedikit 5 saponin

Soy bean saponin : terdiri dari 5 fraksi yang berbeda dalam sapogenin,
ataukarbohidratnya, atau dalam kedua-duanya.

D.Golongan Minyak Atsiri

Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil ),minyak esensial
(essential oil ), minyak terbang (volatile oil ), serta minyak aromatik ( aromatic oil  ),
adalah kelompok besar minyak nabatiyang berwujudcairan kental pada suhu ruang
namun mudah menguap sehingga memberikanaroma yang khas. Minyak atsiri
merupakan bahan dasar dari wangi-wangianatau minyak gosok (untuk pengobatan)
alami. Di dalam perdagangan, hasilsulingan(destilasi) minyak atsiri dikenal sebagai
bibit minyak wangi.
Para ahli biologi menganggap minyak atsiri sebagai metabolit sekunder   yang
biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan oleh hewan(hama)
ataupun sebagai agensia untuk bersaing dengan tumbuhanlain (lihatalelopati) dalam
mempertahankan ruang hidup. Walaupunhewan  kadang-kadang juga mengeluarkan
bau-bauan (sepertikesturidari beberapamusangatau cairan yang berbau menyengat
dari beberapakepik ), zat-zat itu tidak digolongkan sebagai minyak atsiri.Minyak atsiri
bersifat mudah menguap karenatitik uapnyarendah. Selainitu, susunan senyawa
komponennya kuat memengaruhisaraf manusia(terutama dihidung) sehingga
seringkali memberikan efek psikologis tertentu.Setiap senyawa penyusun memiliki
efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda. Karena
pengaruh psikologis ini, minyak atsiri merupakan komponen penting
dalamaromaterapiatau kegiatan-kegiatanliturgidan olah pikiran/jiwa,
sepertiyogaatauayurveda.  Sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak
atsiri tidak larutdalam air dan pelarut polar lainnya. Dalam parfum, pelarut yang
digunakan biasanya alkohol. Dalam tradisi timur, pelarut yang digunakan
biasanyaminyak yang mudah diperoleh, seperti minyak kelapa. Secara kimiawi,
minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa, namun
suatusenyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma
tertentu.Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa
organik terpenadanterpenoidyang bersifat larut dalam minyak (lipofil). Kandungan
senyawa kimia yang terdapat dalam bahan alam (daun, batang, akar, biji) untuk
minyak atsiri dibagi menjadi dua kelompok yaknikelompok pertama; minyak atsiri
yang komponen-komponennya mudahdipisahkan yang kemudian menjadi bahan
awal sintesis (minyak sereh, minyak daun cengkeh, minyak permen, dan minyak
terpentin) dan kelompok kedua;minyak atsiri yang komponen-komponennya tidak
mudah dipisah (minyak akar wangi, minyak nilam, minyak cendana, minyak
kenanga), dimana minyak atsiriini dapat langsung digunakan. Komponen senyawa
kimia utama dari keduakelompok tersebut sebagian dapat dilihat pada tabel berikut
E.Golongan Alkoloid

Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan dialam.


Hampir seluruh senyawa alkaloida berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas
dalam berbagai jenis tumbuhan. Semua alkaloidamengandung paling sedikit satu
atom nitrogen yang biasanya bersifat basa dandalam sebagian besar atom nitrogen
ini merupakan bagian dari cincinheterosiklik.Hampir semua alkaloida yang
ditemukan dialam mempunyai keaktifan biologis tertentu, ada yang sangat beracun
tetapi ada pula yang sangat bergunadalam pengobatan. Misalnya kuinin, morfin dan
stiknin adalah alkaloida yangterkenal dan mempunyai efek sifiologis dan psikologis.
Alakaloida dapatditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan seperti biji, daun,
ranting dan kulit batang. Alakloida umumnya ditemukan dalam kadar yang kecil dan
harusdipisahkan dari campuran senyawa yang rumit yang berasal dari
jaringantumbuhan.Alkaloida tidak mempunyai tatanam sistematik, oleh karena itu,
suatualkaloida dinyatakan dengan nama trivial, misalnya kuinin, morfin dan
stiknin.Hampir semua nama trivial ini berakhiran –in yang mencirikan
alkaloida.Beberapa contoh senyawa alkaloida

F.Golongan Steroid

Steroid terdiri atas beberapa kelompok senyawa dan penegelompokan inididasarkan


pada efek fisiologis yang diberikan oleh masing-masing senyawa.Kelompok-
kelompok itu adalah sterol, asam- asam empedu, hormon seks,hormon
adrenokortikoid, aglikon kardiak dan sapogenin. Ditinjau dari segistruktur molekul,
perbedaan antara berbagai kelompok steroid ini ditentukanoleh jenis substituen R 1
R 2 R 3

yang terikat pada kerangka dasar karbon.sedangkan perbedaan antara senyawa


yang satu dengan yang lain pada suatukelompok tertentu ditentukan oleh panjang
rantai karbon R 1, gugus fungsi yangterdapat pada substituen R 1, R 2, R 3

, jumlah serta posisi gugus fungsi oksigendan ikatan rangkap dan konfigurasi dari
pusat-pusat asimetris pada kerangkadasar karbon tersebut.Percobaan-percobaan
biogenetik menunjukkan bahwa steroid yangterdapat dialam berasal dari
triterpenoid. Steroid yang terdapat dalam jaringanhewan beasal dari triterpenoid
lanosterol sedangkan yang terdapat dalam jaringan tumbuhan berasal dari
triterpenoid sikloartenol setelah triterpenoid inimengalami serentetan perubahan
tertentu. tahap- tahap awal dari biosintesasteroid adalah sama bagi semua steroid
alam yaitu pengubahan asam asetatmelalui asam mevalonat dan skualen (suatu
triterpenoid) menjadi lanosteroldan sikloartenol.

Struktur umum senyawa steroid:

G.Golongan Tanin

Tanin merupakan suatu substansi yang banyak dan tersebar, sehinggasering


ditemukan dalam tanaman. Tanin diketahui mempunyai beberapakhasiat, yaitu
sebagai astringen, anti diare, anti bakteri dan antioksidan. Istilahtanin sendiri berasal
dari bahasa Perancis, yaitu “tanning”. Pada mulanyasenyawa tannin lebih dikenal
sebagai “

tanning substance”
dalam proses penyamakan kulit hewan untuk dibuat sebagai
kerajinan tangan.Pada umumnya tanin merupakan senyawa polifenol yang memiliki
beratmolekul (BM) yang cukup tinggi (lebih dari 1000) dan dapat
membentuk kompleks dengan protein. Berdasarkan strukturnya, tanin
diklasifikasikanmenjadi dua kelas yaitu tanin terhidrolisis dan tanin terkondensasi.
1.Tanin Terhidrolisis

Tanin terhidrolisis biasanya berikatan dengan karbohidrat yang dapatmembentuk


jembatan oksigen, sehingga dapat dihidrolisis denganmenggunakan asam sulfat
atau asam klorida. Gallotanin merupakan salahsatu contoh tanin terhidrolisis, di
mana gallotanin ini merupakan senyawa berupa gabungan dari karbohidrat dan
asam galat. Selain itu, contoh lainnyaadalah ellagitanin (tersusun dari asam
heksahidroksidifenil).Secara singkat, apabila tanin mengalami hidrolisis, akan
terbentuk fenol polihidroksi yang sederhana, misalnya piragalol, yang
merupakanhasil dari terurainya asam gallat dan katekol yang merupakan hasil
darihidrolisis asam protokatekuat. Tanin terhidrolisiskan biasanya berupa senyawa
amorf, higroskopis, berwarna cokelat kuning yang larut dalam air (terutama air
panas) membentuk larutan koloid bukan larutan sebenarnya.Makin murni tanin, makin
kurang kelarutannya dalam air dan makin mudahdiperoleh dalam bentuk kristal.
2.Tanin Terkondensasi

Tanin terkondensasi biasanya tidak dapat dihidrolisis, melainkanterkondensasi di


mana menghasilkan asam klorida. Tanin terkondensasikebanyakan terdiri dari
polimer flavonoid. Tanin jenis ini dikenal dengannama Proanthocyanidin yang
merupakan polimer dari flavonoid yangdihubungan dengan melalui C 8 dengan C4,
contohnya Sorghum procyanidin yang tersusun dari catechin dan
epiccatechin.Klasifikasi Tanin berdasarkan warna dari garam ferri (FeCl

3. dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:


a.Katekol Berwarna hijau dengan 2 gugus fenol. Misalnya : Flobatanin
danPirokatekol. Memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

Apabila dipanaskan akan menghasilkan katekol

Apabila didihkan dengan HCl akan menghasilkan flobapin yang berwarnamerah.

Apabila ditambahkan FeCl3akan berwarna hijau.

Apabila ditambahkan larutan Br akan terbentuk endapan.Contoh Katekol : Asam


kirotamat (pada kina) dan asam katekotanat (padagambir)

b.Pirogalatanin (pirogalol)Berwarna biru dengan FeCl3dengan 3 gugus fenol.


Memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

Apabila dipanaskan akan terurai menjadi pirogalol.


Apabila dididihkan dengan HCl akan dihasilkan Asam gallat dan Asamellag.

Apabila ditambahkan dengan FeCl3akan berwarna biru.

Apabila ditambahkan brom tidak akan terbentuk endapan.Contoh Pirogalatanin :


Gallotanin (pada gallae) dan Ellagitanin (pada

Granati cortex)

Sifat-sifat Tanin

Untuk membedakan tanin dengan senyawa metabolit sekunder lainnya,dapat dilihat


dari sifat-sifat dari tanin itu sendiri. Sifat-sifat tanin, antara lain :
1.Sifat Fisika.Sifat fisika dari tanin adalah sebagai berikut :
Apabila dilarutkan ke dalam air, tanin akan membentuk koloid dan akanmemiliki
rasa asam dan sepat.

Apabila dicampur dengan alkaloid dan glatin, maka akan terbentuk endapan.

Tanin tidak dapat mengkristal.

Tanin dapat mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawadengan


protein tersebut sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim protiolitik.2.Sifat KimiaSifat
kimia dari tanin adalah sebagai berikut :Tanin merupakan senyawa kompleks yang
memiliki bentuk campuran polifenol yang Sulit untuk dipisahkan sehingga sulit
membetuk kristal.Tanin dapat diidentifikasi dengan menggunakan kromotografi
Senyawa
fenol yang ada pada tanin mempunyai aksi adstrigensia, antiseptic dan pemberi
warna.3. Sifat sebagai pengkhelat logam.Fenol yang ada pada tanin, secara biologis
dapat berguna sebagaikhelat logam. Mekanisme atau proses pengkhelatan akan
terjadi sesuaidengan pola subtitusi dan pH senyawa fenol itu sendiri. Hal ini
biasanyaterjadi pada tanin terhidrolisis, sehingga memiliki kemampuan
untuk menjadi pengkhelat logam.Khelat yang dihasilkan dari tanin ini dapat memiliki
daya khelat yangkuat dan dapat membuat khlelat logam menjadi lebih stabil dan
aman didalam tubuh. Namun, dalam mengkonsumsi tanin harus sesuai
dengankadarnya, karena apabila terlalu sedikit (kadarnya rendah) tidak
akanmemberikan efek, namun apabila mengkonsumsi terlalu banyak (kadar tinggi)
dapat mengakibatkan anemia karena zat besi yang ada dalam darahakan dikhelat
oleh senyawa tanin tersebut.
Manfaat Tanin

Sebagai senyawa metabolit sekunder, tanin memiliki banyak manfaatdan kegunaan.


Manfaat dan kegunaan tanin adalah sebagai berikut :1.Sebagai anti hama untuk
mencegah serangga dan fungi pada tanaman.2.Sebagai pelindung tanaman ketika
masa pertumbuhan dari bagiantertentu tanaman, misalnya pada bagian buah, saat
masih muda akanterasa pahit dan sepat.3.Sebagai adstrigensia pada GI dan
kulit.4.Untuk proses metabolisme dari beberapa bagian tanaman.5.Dapat
mengendapkan protein sehingga digunakan sebagai antiseptik.6.Sebagai antidotum
(keracunan alkaloid).7.Sebagai reagen pendeteksi gelatin, alkaloid, dan
protein.8.Sebagai penyamak kulit dan pengawet.

Struktur Tanin

H.Golongan Kumarin

Kumarin merupakan senyawaatsiriyang terbentuk terutama dari


turunanglukosanonatsiri saat penuaan atau pelukaan. Hal ini penting terutama
adatumbuhanalfalfadansemanggimanis di mana kumarin menyebabkan timbulnya
aroma yang khas sesaat setelah kedua tumbuhan itu dibabat. Para peneliti telah
mengembangkan aglur semanggi tertentu yang mengandungsedikit kumarin dan
strain lainnya yang mengandung kumarin dalam bentuk terikat. Semua galur itu
secara ekonomi sangat penting karena kumarin bebasdapat berubah menjadi
produk yang beracun, dikumarol, jika semanggi rusak selama
penyimpanan. Dikumaroladalah senyawa antipenggumpalan yang menyebabkan
penyakit semanggi manis (penyakit perdarahan) pada hewanruminansia(pemamah
biak seperti sapi) yang memakan tumbuhan yangmengandung dikumarol.Kumarin
merupakan metabolit turunan sikimat yang terbentuk ketikafenil alanin dideaminasi
dan dihiroksilasi menjadi asam trans-hidroksisinamat.Ikatan rangkap asam ini
segera dikonversi menjadi bentuk cis melaluiisomerisasi yang dikatalisasi oleh
cahaya, menghasilkan pembentukan senyawayang mempunyai gugus fenol dan
asam yang berdekatan. Gugus-gugus inikemudian bereaksi secara intramolekuler
untuk membentuk lakton dan intikumarin basa, dicirikan oleh senyawa kumarin itu
sendiri, berperan dalam memberikan aroma jerami yang segar. Kebanyakan
senyawa kumarindioksigenasi pada posisi C, yang dihasilkan dari hidroksilasi para
asam sinamatuntuk membentuk asam kumarat, namun sebelumnya mengalami
hidroksilasiorto, isomerisasi dan pembentukan lakton.Penyebaran kumarin terbatas
didunia tanaman dan pernah digunakanuntuk menggolongkan tanaman menurut
keberadaan senyawa ini(kemotaksonomi). Kumarin umumnya ditemukan pada
family Apiaceae,Rutaceae, Asperaceae, dan Fabaceae.Beberapa kumarin
merupakan senyawa fitoaleksin dan disintesis secarade novo oleh tanaman setelah
diinfeksi oleh bakteri atau fungi.
Sebagian besar senyawa fitoaleksin bersifat antimikroba. Sebagai contoh, kentang (

Solanumtuberosum) mensintesis skopolatin jika diinfeksi fungi.Sudah sejak lama


diketahui bahwa hewan yang diberi makan semanggimanis ( Melilotus officinale
Fabaceae) akan mati akibat hemoragi. Senyawa beracun yang menyebabkan efek
samping ini adalah bishidroksikumarin(drimer kumarin terhidroksilasi)
dikumarol.Senyawa psoralen adalah kumarin yang memiliki cincin furan dankadang-
kadang disebut  furokumarin atau furanokumarinkarena adanya cincinini. Contoh
senyawa ini antaralain psoralen, bergapten, xantotoksindan isopimpinelin.Karena
memiliki banyak gugus kromofor, senyawa ini mudahmengabsorb cahaya dan
berfluoresensi biru/kuning dibawah cahaya ultravioletdengan panjang gelombang
320-380 nm. Senyawa ini mungkin diproduksi olehtanaman sebagai mekanisme
perlindungan terhadap dosis tinggi cahayamatahari. Beberapa kumarin dibuat
menjadi sediaan tabir surya dan kosmetik untuk tujuan ini. Senyawa psoralen adalah
senyawa khas family jeruk (Rutaceae) dan seledri (Apiaceae). Beberapa tanaman
golongan ini dikenalsebagai “semak pembakar” karena kandungan psoralennya
diketahuimenyebabkan fototoksisitas.Mekanisme fototoksisitas ini belum
sepenuhnya dimengerti, tetapidiketahui bahwa senyawa psoralen bersifat
karsinogenik dan mutagenik akibatterbentuknya aduksi dengan basa pirimidin DNA,
seperti timin, melalui sikloadisi . Reaksi ini dapat terjadi dengan satu (monoaduksi)
atau dua(diaduksi) basa piriidin dan mengakibatkan tautan-silang DNA.Sediaan
yang menggunakan tanaman Apiaceae dan Rutaceae yangmengandung seyawa
psoralen telah lama digunakan unuk meningkatkan pigmentasi kulit pada penyakit
vitiligo, suatu penyakit yang umum di derita diTimur Tengah dan terjadi akibat bagian
kulit yang kekurangan pigmenmelanin. Xantotoksin murni digunakan untuk
mengobati vitiligo yang parahdan psoriasis serta diberikan secara oral dalam
kombinasi denagn UV-A. Hasil pengobatan ini timbul pewarnaan dan pigmentasi
pada daerah kulit yang tidak  berpigmen serta perbikan kulit psroriasis dengan cara
mengurangi proliferasisel. Pengobatan ini bukannya tanpa resiko dan memerlukan
peraturan yangsekasama untuk mencegah kanker kulit atau pembekakan katarak.
Terapiinidisebut PUVA (psoralen + UV-A) atau terapi fotodinamik yakni suatu
obatdiaktivasi dengan bantuan sinar UV.Kumarin Merupakan kelompok senyawa
fenol yang umumnya berasaldari tumbuhan tinggi dan jarang ditemukan pada
mikroorganisme, kumarin inimempunyai kerangka C6-C3.Senyawa kumarin dibagi
empat kelompok :1.Kumarin sederhana dan turunannya yang berupa hasil
hidroksidasialkoksida, glikosida. Contohnya : suberosin.2.Furano kumarin jenis
linear dan anguler, dimana terdapat subtitusi pada posisi benzoid. Contohnya :
angelicin.3.Pyranokumarin analog dengan furano kumarin tapi memiliki cincinenzim
pada subtituennya.
Contohnya : xantyletin.4.Kumarin yang tersubtitusi pada cincin purin. Seperti 4-
hidroksi kumarin.

Fungsi Kumarin

Salah satu jenis kumarin yaitu preosenyang diisolasi pada tahun 1976dari tumbuhan
 Ageratum houstanianum
 menyebabkan metamorfosis dini pada beberapa spesies serangga dengan turunnya
tingkathormonpemudaanserangga sehingga menyebabkan
pembentukkanferomonoleh serangga jantansehingga daya tarik seksual terhadap
serangga betina berkurang. Dengan
kemampuan seperti itu, preosen memiliki potensi
sebagaiinsektisidayang berpengaruh hanya terhadap spesies sasaran.Struktur
KumarinPenentuan struktur kumarin dengan spektrum

Anda mungkin juga menyukai