A.Golongan Fenolat/Fenol
1.Fenol Monovalent
Suatu senyawa fenol yang jika satu atom H pasa inti aromatic diganti oleh 1gugus
OH.
2.Fenol Divalent
Suatu senyawa fenol yang jika dua atom H pada inti aromatic diganti oleh 2gugus
OH dan merupakan fenol bermartabat dua.
3.Fenol Trivalent
Suatu senyawa fenol yang jika tiga atom H pada inti aromatok diganti oleh 3gugus
OH.
B.Golongan Flafonoid
Flavonoid merupakan sejenis senyawa fenol terbesar yang ada, senyawaini terdiri
dari lebih dari 15 atom karbon yang sebagian besar bisa ditemukandalam
kandungan tumbuhan. Flavonoid juga dikenal sebagai vitamin P dancitrin, dan
merupakan pigmen yang diproduksi oleh sejumlah tanaman sebagaiwarna pada
bunga yang dihasilkan.Spektrum IR yang direkam pada spektrometer IR-470
Shimadzu. 1H dan13C-NMR spektra tercatat sebesar 300 dan 75 MHz, masing-
masing, padainstrumen AM Bruker 300 dan TMS digunakan sebagai internal.
Standar 1Hdan 13C – NMR spektrum diperoleh dalam campuran CDCl3 dan
CD3ODsebagai pelarut.Flavonoid diperoleh dalam bentuk padatan amorf.
C.Golongan Saponin
Saponin adalah suatu glikosida yang mungkin ada pada banyak macamtanaman.
Saponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi pada bagian-bagian
tertentu, dan dipengaruhi oleh varietas tanaman dan tahap pertumbuhan. Fungsi
dalam tumbuh-tumbuhan tidak diketahui, mungkin sebagai bentuk penyimpanan
karbohit
metabolisme tumbuh-tumbuhan.
3.Menghemolisa eritrosit
7.Berat molekul relatif tinggi, dan analisis hanya menghasilkan formulaempiris yang
mendekati.
Soy bean saponin : terdiri dari 5 fraksi yang berbeda dalam sapogenin,
ataukarbohidratnya, atau dalam kedua-duanya.
Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil ),minyak esensial
(essential oil ), minyak terbang (volatile oil ), serta minyak aromatik ( aromatic oil ),
adalah kelompok besar minyak nabatiyang berwujudcairan kental pada suhu ruang
namun mudah menguap sehingga memberikanaroma yang khas. Minyak atsiri
merupakan bahan dasar dari wangi-wangianatau minyak gosok (untuk pengobatan)
alami. Di dalam perdagangan, hasilsulingan(destilasi) minyak atsiri dikenal sebagai
bibit minyak wangi.
Para ahli biologi menganggap minyak atsiri sebagai metabolit sekunder yang
biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan oleh hewan(hama)
ataupun sebagai agensia untuk bersaing dengan tumbuhanlain (lihatalelopati) dalam
mempertahankan ruang hidup. Walaupunhewan kadang-kadang juga mengeluarkan
bau-bauan (sepertikesturidari beberapamusangatau cairan yang berbau menyengat
dari beberapakepik ), zat-zat itu tidak digolongkan sebagai minyak atsiri.Minyak atsiri
bersifat mudah menguap karenatitik uapnyarendah. Selainitu, susunan senyawa
komponennya kuat memengaruhisaraf manusia(terutama dihidung) sehingga
seringkali memberikan efek psikologis tertentu.Setiap senyawa penyusun memiliki
efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda. Karena
pengaruh psikologis ini, minyak atsiri merupakan komponen penting
dalamaromaterapiatau kegiatan-kegiatanliturgidan olah pikiran/jiwa,
sepertiyogaatauayurveda. Sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak
atsiri tidak larutdalam air dan pelarut polar lainnya. Dalam parfum, pelarut yang
digunakan biasanya alkohol. Dalam tradisi timur, pelarut yang digunakan
biasanyaminyak yang mudah diperoleh, seperti minyak kelapa. Secara kimiawi,
minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa, namun
suatusenyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma
tertentu.Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa
organik terpenadanterpenoidyang bersifat larut dalam minyak (lipofil). Kandungan
senyawa kimia yang terdapat dalam bahan alam (daun, batang, akar, biji) untuk
minyak atsiri dibagi menjadi dua kelompok yaknikelompok pertama; minyak atsiri
yang komponen-komponennya mudahdipisahkan yang kemudian menjadi bahan
awal sintesis (minyak sereh, minyak daun cengkeh, minyak permen, dan minyak
terpentin) dan kelompok kedua;minyak atsiri yang komponen-komponennya tidak
mudah dipisah (minyak akar wangi, minyak nilam, minyak cendana, minyak
kenanga), dimana minyak atsiriini dapat langsung digunakan. Komponen senyawa
kimia utama dari keduakelompok tersebut sebagian dapat dilihat pada tabel berikut
E.Golongan Alkoloid
F.Golongan Steroid
, jumlah serta posisi gugus fungsi oksigendan ikatan rangkap dan konfigurasi dari
pusat-pusat asimetris pada kerangkadasar karbon tersebut.Percobaan-percobaan
biogenetik menunjukkan bahwa steroid yangterdapat dialam berasal dari
triterpenoid. Steroid yang terdapat dalam jaringanhewan beasal dari triterpenoid
lanosterol sedangkan yang terdapat dalam jaringan tumbuhan berasal dari
triterpenoid sikloartenol setelah triterpenoid inimengalami serentetan perubahan
tertentu. tahap- tahap awal dari biosintesasteroid adalah sama bagi semua steroid
alam yaitu pengubahan asam asetatmelalui asam mevalonat dan skualen (suatu
triterpenoid) menjadi lanosteroldan sikloartenol.
G.Golongan Tanin
tanning substance”
dalam proses penyamakan kulit hewan untuk dibuat sebagai
kerajinan tangan.Pada umumnya tanin merupakan senyawa polifenol yang memiliki
beratmolekul (BM) yang cukup tinggi (lebih dari 1000) dan dapat
membentuk kompleks dengan protein. Berdasarkan strukturnya, tanin
diklasifikasikanmenjadi dua kelas yaitu tanin terhidrolisis dan tanin terkondensasi.
1.Tanin Terhidrolisis
Granati cortex)
Sifat-sifat Tanin
Struktur Tanin
H.Golongan Kumarin
Fungsi Kumarin
Salah satu jenis kumarin yaitu preosenyang diisolasi pada tahun 1976dari tumbuhan
Ageratum houstanianum
menyebabkan metamorfosis dini pada beberapa spesies serangga dengan turunnya
tingkathormonpemudaanserangga sehingga menyebabkan
pembentukkanferomonoleh serangga jantansehingga daya tarik seksual terhadap
serangga betina berkurang. Dengan
kemampuan seperti itu, preosen memiliki potensi
sebagaiinsektisidayang berpengaruh hanya terhadap spesies sasaran.Struktur
KumarinPenentuan struktur kumarin dengan spektrum