MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Epidemiologi Gizi
Yang dibina oleh Hasan Aroni, SKM, MPH
Oleh
Kelompok 4
Rizqi Tarinda Putri (P17110193063)
Revi Fladya Avinka (P17110193064)
Nira Nio (P17110193071)
Istiara Libna Syahada (P17110193072)
Imanda Shofiatus Solekhah (P17110193080)
Arifah Annisa Fikri (P17110193081)
Grace Mart Talahatu (P17110193088)
Wenny Kurnia Rahmadhani (P17110193089)
Sitti Miftahul Fairuzza (P17110193096)
Nur Sofi Indriani (P17110193097)
Umi Afifah (P17110194104)
Dwi Ruly Agustin (P17110194105)
Zahra Amalia Izati Iman (P17110194112)
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karuniaNya makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik. Sebagaimana telah diberikan tugas untuk membuat makalah
dengan judul ‘EPIDEMIOLOGI ANALITIK EKSPERIMENTAL’.Dalam penyusunan tugas
ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Namun, kelancaran dalam penyusunan makalah ini
berkat bantuan dan dorongan dari pihak lain. Oleh karena itu,mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Bapak Hasan Aroni, SKM, MPH selaku Dosen Mata Kuliah Epidemiologi Gizi prodi
D3 Gizi 2B.
2. Orang tua yang selalu mendukung dalam kelancaran proses kegiatan belajar
mengajar.
Terlepas dari semua itu, disadari masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat, tata
bahasa, maupun isi. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Semoga dengan pembuatan makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan
motivasi bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1. LatarBelakang...........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................2
1.3. Tujuan........................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1. Pengertian..................................................................................................................3
2.2. Jenis – Jenis................................................................................................................5
2.3. Kelebihan dan Kekurangan......................................................................................6
2.4. Bentuk-bentuk Desain dan Statistik untuk Penelitian Eksperimen.....................7
BAB III.....................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................12
3.1. Kesimpulan..............................................................................................................12
3.2. Saran.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, dan (3) tujuan. Berikut ini
akan diuraikan ketiganya.
1.1. LatarBelakang
Jika ditinjau dari asal kata, Epidemiologi berarti ilmu yang memepelajari
tentangpenduduk (yunani: epi = pada atau tentang, demos = penduduk, logos = ilmu).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, Dep Dik Bud 1990:
Epidemiologi adalah ilmu tentang penyebaran penyakit menular pada manusia dan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyebarannya. Penyebaran penyakit disini
merupakan penyebaran penyakit menurut sifat orang tempat dan waktu.Secara
sederhana, ada 2 (dua) model desain ilmu Epidemiologi yaitu Epidemiologi Deskriptif
dan Epidemiologi Analitik.Kedua studi ini memiliki manfaat/keuntungan dan kerugian
sendiri-sendiri sesuai dengan tujuan peneliti dalam melaksanaan penelitian.
(Anggraeni,dkk, 2018)
Definisi epidemologi yang dirumuskan oleh Internasional Epidemiological
Association adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan (faktor yang
menentukan) dari keadaan atau peristiwa terkait kesehatan pada populasi tertentu dan
aplikasi dari ilmu tersebut untuk mengendalikan masalah-masalah kesehatan ( Center for
Desease Control and Prevention, 2004). (Arali, 2009)
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah,berikut tujuan makalah tersebut :
1. Mengetahui pengertian dari epidemiologi analitik eksperimental
2. Mengetahui jenis-jenis epidemiologi analitik eksperimental
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan epidemiologi analitik eksperimental
4. Mengetahui statistik yang sesuai dalam epidemiologi analitik eksperimental
BAB II
PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan (1) pengertian epidemiologi analitik eksperimental, (2) jenis-
jenis epidemiologi analitik eksperimental, (3) kelebihan & kekurangan epidemiologi
analitik eksperimental, dan (4) statistika yang sesuai dengan epidemiologi analitik
eksperimental. Berikut uraiannya :
2.1. Pengertian
A. Epidemiologi Analitik
Epidemiologi analitik adalah epidemiologi yang menekankan pada pencarian jawaban terhadap
penyebab terjadinya frekuensi, penyebaran serta munculnya suatu masalah kesehatan. Studi analitik
digunakan untuk menguji hubungan sebab akibat dan berpegangan pada pengembangan data baru.
Kunci dari studi analitik ini adalah untuk menjamin bahwa studi di desain tepat sehingga temuannya
dapat dipercaya (reliabel) dan valid.(Purba, 2015b)
Studi analitik merupakan studi epidemiologi yang menitikberatkan pada pencarian hubungan
sebab (faktor-faktor resiko) – akibat (kejadian penyakit). Studi epidemiologi analitik adalah studi
epidemiologi yang menekankan pada pencarian jawaban tentang penyebab terjadinya masalah
kesehatan (determinal), besarnya masalah/ kejadian (frekuensi), dan penyebaran serta munculnya
masalah kesehatan (distribusi) dengan tujuan menentukan hubungan sebab akibat anatara faktor resiko
dan penyakit. Epidemiologi analitik terdiri dari epidemiologi analitik observasional (case control,
cohort, cross sectional) dan epidemiologi analitik eksperimental / intervensi (eksperimen kuasi,
eksperimen murni) (Rajab, 2009).(Mairina, 2016)
B. Epidemiologi Eksperimental
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian eksperimen :
1. Tidak etis bila dilakukan untuk mengkaji penyebab penyakit pada subjek
manusia.
2. Pada subjek manusia bertujuan untuk :
a) Preventif / Profilaktik
b) Promotif
c) Terapeutik
3. Kelompok perlakuan
Kelompok-kelompok yang dikenai intervensi yang diselidiki efektivitasnya.
Intervensi bisa tunggal atau kombinasi
4. Kelompok pembanding
Tidak dikenai intervensi yang diselidiki efektivitasnya.
Bukan berarti tanpa perlakuan.
Contoh penelitian eksperimen :
1. Untuk menguji keampuhan suatu vaksin, dapat diambil suatu kelompok anak
kemudian diberikan vaksin tersebut. Sementara itu diambil sekelompok anak pula
sebagai kontrol yang hanya diberikan placebo. Setelah beberapa tahun kemudian
dilihat kemungkinan-kemungkinan timbulnya penyakit yang dapat dicegah
dengan vaksin tersebut, kemudian dibandingkan antara kelompok percobaan dan
kelompok kontrol.
5
1. Tidak ada randominasi, yaitu penunjukkan sujek penelitian secara tidak acak
untuk mendapatkan salah satu dari berbagai tingkat faktor penelitian. Hal ini
disebabkan karena ketika pengalokasian faktor penelitian kepada subjek
penelitian tidak mungkin, tidak etis, atau tidak praktis menggunakan randominasi.
2. Tidak semua variabel terkontrol karena terkait dengan pengalokasian
faktor penelitian kepada subjek penelitian tidak mungkin, tidak etis, atau tidak
praktis menggunakan randominasi sehingga sulit mengontrol variabel secara
ketat.(Purba, 2015b)
Penelitian Eksperimen
Dengan X: kelompok yang akan diberi stimulus dalam eksperimen dan O:
kejadian pengukuran atau pengamatan. Bagan tersebut dapat dibaca sebagai
berikut: terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan, dan selanjutnya
diobservasi hasilnya.
Contoh: Pengaruh penggunaan Komputer dan LCD (X) terhadap hasil belajar
siswa (O).
b. The one group pretest-posttest design
Perbedaan dengan desain pertama adalah, untuk the one group pretest-
posttest design, terdapat pretest sebelum diberi perlakuan, hasil perlakuan
dapat diketahui dengan lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan
keadaan sebelum diberi perlakuan.
8
Disebut sebagai true experiments karena dalam desain ini peneliti dapat
mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Jadi,
validitas internal (kualitas pelaksnaaan rancangan penelitian) menjadi tinggi.
Sejalan dengan hal tersebut, tujuan dari true experiments menurut Suryabrata
(2011 : 88) adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat
dengan cara mengenakan perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan grup
kontrol yang tidak diberi perlakuan.
True experiments ini mempunyai ciri utama yaitu sampel yang digunakan
untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari
populasi tertentu. Atau dengan kata lain dalam true experiments pasti ada
kelompok kontrol dan pengambilan sampel secara random. Selanjutnya, jenis
penelitian yang termasuk dalam true experiments adalah: pretestposttes control
group design, posttest-only control group design, extensions of true experimental
design, multigroup design, randomized block design, latin square design, factorial
design. Adapun penjelasan mengenai jenis-jenis penelitian tersebut dapat
dielaborasi sebagai berikut.
a. Pretest-posttes control group design
Dalam desain ini terdapat dua grup yang dipilih secara random kemudian
diberi pretest untuk mengetahui perbedaan keadaan awal antara group
eksperimen dan group kontrol. Hasil pretest yang baik adalah jika nilai group
eksperimen tidak berbeda secara signifikan.Bagan dari desain penelitian
tersebut adalah sebagai berikut.
Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, tetapi
pada desain ini group eksperimen maupun group kontrol tidak dipilih secara
random.
Contoh: Pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan Ibu Hamil
Populasi: semua ibu hamil, dibagi dua kelompok, studi dan kontrol
Pada kelompok studi dilakukan intervensi penyuluhan, sedang pada kelompok
kontrol tidak dilakukan intervensi penyuluhan. Dilakukan pengambilan data
pengetahuan, baik pada kelompok studi dan kelompok kontrol,hasilnya
dianalisa dengan uji statistik yang sesuai.
BAB III
PENUTUP
Bab ini menguraikan (1) kesimpulan (2) saran. Berikut uraiannya :
3.1. Kesimpulan
Epidemiologi analitik menekankan pada pencarian jawaban dari penyebab terjadinya
frekuensi dan digunakan untuk menguji hubungan sebab akibat suatu masalah. Sedangkan
epidemiologi eksperimental digunakan untuk mencari berbagai faktor timbulnya penyakit.
Epidemiologi eksperimental dibagi menjadi 2 yaitu rancangan eksperimen murni dan
rancangan eksperimen semu.
Eksperimen murni adalah rancangan yang memanipulasi subjek dengan kontrol ketat.
Quasi eksperimen atau eksperimen semu adalah eksperimen yang mengontrol situasi
penelitian untuk mendapatkan sala satu dari berbagai tingkat faktor penelitian. Kelebihan dari
epidemiologi analitik yaitu mampu membuktikan hipotesis dalam laporan penelitian dan juga
mampu menjawab sebuah permasalahan saat penelitian. Sedangkan untuk kekurangannya
adalah eksperimen ini tidak dapat dilakukan pada manusia dan juga cenderung membatasi
scop penelitian.
3.2. Saran
Perlu adanya metode penelitian lebih lanjut dengan upaya peningkatan pengetahuan dalam
memahami epidemiologi analitik eksperimental secara menyeluruh. Sehingga penjelasan didalam
makalah ini dapat lebih mudah dipahami. Makalah ini memang diakui memiliki banyak kekurangan
terkait dengan pembahasan yang kurang mendalam. Penyusun tentunya masih menyadari jika
makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
Andika, SKM., M. Epid. (t.t.). (n.d.). EPIDEMOLOGI.
https://epidemiolog.wordpress.com/2009/02/06/studi-pendekatan-epidemiologi-analitik/
Anggraeni,dkk, A. (2018, February 15). Studi EPIDEMIOLOGI. ACADEMIA.
https://www.academia.edu/36564180/studi_EPIDEMIOLOGI
Arali. (2009, Agustus). Konsistensi dalam Kerangka Penelitian Desain Epidemiologi.
Arali2008. Opini Dari Fakta Empiris Epidemiologi Gizi, Kesehatan Dan Sosial Di Polewali
Mandar Sulawesi Barat Indonesia. https://arali2008.wordpress.com/2009/08/21/konsistensi-
dalam-kerangka-penelitian-desain-penelitian-epidemiologi/
Mairina. (2016, Desember). Pengantar Epidemiologi Analitik Kelompok 12. Mairina’s Blog.
http://mairinaylstn96.blogspot.com/2016/12/pengantar-epidemiologi-analitik.html
Pramono, D. (2020). RANCANGAN PENELITIAN DI BIDANG KESEHATAN.
http://www.kmpk.ugm.ac.id/images/Semester_1/Epidemiologi/Rancangan_Penelitian_Epide
miologi.pdf
Purba, D. (2015a, June 19). Epidemiologi Analitik. SlideShare.
https://www.slideshare.net/dahlia_purba/epidemiologi-analitik
Purba, D. (2015b, June 19). Studi Epidemiologi Analitik.
http://handoutkul.blogspot.com/2015/06/v-
behaviorurldefaultvmlo.html#:~:text=PENGERTIAN%20STUDI%20EPIDEMIOLOGI
%20ANALITIK&text=Penelitian%20eksperimen%20merupakan%20metode
%20yang,hubungan%20%2F%20pengaruh%20paparan%20terhadap%20penyakit.
Rajab, W., & Epid, M. (2009). Buku Ajar Epidemiologi u mhsiswa kebidanan.