Anda di halaman 1dari 4

Perbandingan Perkecambahan Biji Monokotil

dan Dikotil Pada Bidang Tanah

Oleh:
Hebrina .C.
XII IPA4

Jl.Raya Soekarno Hatta No 255, Curahgrinting, Kanigaran Kota


Probolinggo – Jawa Timur, Indonesia 6721 – Telp, (0335) 421845
Website : www.man2-kotaprobolinggo.sch.id,
email : man_koprob_02@yahoo.co.id
Alat dan bahan:
1. 2 gelas plastik
2. Penggaris
3. Tanah
4. Biji kacang tanah
5. Biij jagung
6. Air

Perkecambahan pada biji jagung dan kacang tanah


 Perkecambahan pada biji jagung
Pada biji jagung terjadi pertumbuhan secara hipogeal, mengapa demikian? Karena
jagung pada saat awal tumbuh hanya menghasilkan sedikit hipokotil sehingga
kotiledon tetap berada didalam biji. Tipe ini terjadi, plumula muncul ke permukaan
tanah sedangkan kotiledon tinggal didalam tanah seperti contohnya jagung.

 Perkecambahan pada kacang tanah


Pada kacang tanah terjadi pertumbuhan secara epigeal, mengapa demikian? Karena
kacang tanah pada awal tumbuh menghasilkan kotiledon dan epikotil keluar dari biji,
karena pemanjangan hipokotil. Sehingga, kotiledon keluar ke atas tanah. Tipe ini
terjadi, jika plumula dan kotiledon muncul di atas permukaan tanah seperti
contohnya kacang tanah.
Tabel pengamatan
Pertumbuhan di tempat yang gelap ( etiolasi ). Pertumbuhan di tempat yang gelap
lebih cepat dibandingkan di tempat yang terang namun kondisi tanman lemah, batang tidak
kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. Hal ini terjadi karena ketidak adaan cahaya
matahari. Etiolasi ini dikendalikan oleh hormon auksin.

Hari/Tanggal Biji Jagung Biji Kacang Tanah


Minggu, 21 Juli 2019 Ditempat gelap Ditempat gelap
Senin, 22 Juli 2019 Belum ada pertumbuhan Belum ada pertumbuhan
Selasa, 23 Juli 2019 - -
Rabu, 24 Juli 2019 Mulai tumbuh tunas Tumbuh tunas. Kulit kacang
terlepas dan terbukanya
kotiledon
Kamis, 25 Juli 2019 Tunas bertambah panjang Kotiledon semakin terbuka
± 1cm lebar sehingga menyebabkan
plumula tumbuh.
Jumat, 26 Juli 2019 Mulai tumbuh daun Batang mulai meninggi
Sabtu, 27 Juli 2019 Batang mulat tinggi dan Plumula semakin tinggi
daun tambah melebar sekitar 10 – 11 cm

Bahan diskusi
1. Bagaimana perbedaan perkecambahan biji kacang dan jagung?
a) Perkecambahan pada dikotil, keping biji atau kotiledon mengalami pembe-
lahan sehingga testa mengelupas. Kacang Tanah mengalami perkecambahan epigeal
yakni pertumbuhan memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan plumula sampai
keluar ke permukaan tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah.Bagian-bagian
dari perkecambahan Dikotil yakni dengan adanya hipokotil yaitu bagian bawah
pangkal (aksis) yang melekat pada kotiledon, bagian ujung (terminal) disebut
radikula. Bagian atas pangkal adalah epikotil dan bagian ujungnya adalah plumula
yang terlihat sepasang daun dengan pucuknya. Perkecambahan dikotil memiliki akar
tunggal.
b) Perkecambahan monokotil biji tidak mengalami pembelahan. Jagung
mengalami perkecambahan hipogeal yakni pertumbuhan memanjang dari epikotil
sehingga menyebabkan plumula keluar dan menembus pada bijinya yang nantinya
akan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam
tanah. Pada saat terjadi proses perkecambahan, akar akan diselubungi oleh koleoriza
dan pada ujung embrio diselubungi koleoptil. Perkecambahan monokotil memiliki
akar serabut.
2. Bandingkan pertumbuhan biji secara epigeal dan hipogeal!
Perkecambahan epigeal:
Hipokotil tumbuh memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan plumula sampai ke
permukaan tanah, sehingga kotiledon berada diatas tanah.
Sedangkan, perkecambahan hipogeal:
Terjadinya pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula
keluar dan menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul diatas tanah,
sedangkan kotiledonya masih tetap berada didalam tanah.

Kesimpulan

 Cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan


 Apabila tumbuhan kotiledonnya naik keatas tanah maka perkecambahan tersebut
adalah bertipe epigeal.
 Apibila tumbuhan yang kotiledonnya tetap berada di dalam tanah maka
perkecambahan tersebut adalah bertipe hipogeal.

Lampiran

JAGUNG
KACANG TANAH

Anda mungkin juga menyukai