DI RUANGAN MERPATI
KELOMPOK G
ANGGOTA :
1. ADISTY FERIANI
2. NEVI ANGGELA SARI
3. QORII SURYA VERANTIKA
4. RATI AZHARI
( ) ( )
2020
PROPOSAL TAK
Indikasi : Pada klien dengan PK, halusinasi, waham, HDR, RBD, DPD, ISOS yang sudah
tenang dan kooperatif
Sasaran : 6 orang Klien dengan PK, halusinasi, waham, HDR, RBD, DPD, ISOS yang
sudah tenang dan kooperatif di ruang Merpati RSJ. HB. Saanin Padang
A. TUJUAN
1. Umum
Klien dapat meningkatkan kebersihan diri baik di dalam RSJ maupun dirumah.
2. Khusus
Klien mampu memahami manfaat perawatan kuku
Klien mampu memahami cara perawatan kuku
B. TINJAUAN TEORI
Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang digunakan
sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Didalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan, dan saling menjadi tempat
klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama maladaptif. Terapi
kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok subjek bersama-sama
berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau yang diarahkan oleh salah satu terapis atau petugas
kesehatan jiwa yang terlatih (yyoseph, 2011).
Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan
kemampuan dalam menaklukan atau melengkapi aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti
mandi (hygiene), berpakaian/berhias, makan, dan BAB/BAK (toileting). Personal Hygiene
merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara
fisik maupun psikologis. Pemenuhan perawatan diri di pengaruhi berbagai faktor diantaranya:
budaya, nilai sosial pada individu, atau kelurga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta
persepsi terhadap perawatan diri (Hidayat, 2006).
Terapi aktivitas kelompok ini memberikan hasil yaitu: klien mampu melakukan
kebersihan diri salah satunya yaitu perawatan kuku, yang mana nanti klien mampu menerapkan
dan memahami manfaat kebersihan diri berupa perawatan kuku di RSJ maupun maupun jika
pasien sudah pulang nantinya,
Klien dengan PK, halusinasi, waham, HDR, RBD, DPD, ISOS yang sudah
tenang dan kooperatif
D. PROSES SELEKSI
Dengan mengamati serta melakukan pengkajian pada setiap klien, lalu dipilih
klien dengan PK, halusinasi, waham, HDR, RBD, DPD, ISOS yang sudah tenang dan
kooperatif
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Keterangan :
= Leader = Fasilitator
= Observer = Klien
= Co Leader =Pembimbing
J. PROSES EVALUASI
a) Evaluasi struktur
Diharapkan jumlah anggota sesuai dengan perencanaan
Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan perencanaan
Diharapkan media dan alat sesuai dengan perencanaan
Diharapkan peran dan tugas terapis sesuai dengan perencanaan
b) Evaluasi proses
Diharapkan semua anggota berperan aktif selama kegiatan TAK
Diharapkan semua anggota tidak ada yang meninggalkan ruangan saat kegiatan
TAK
Diharapkan semua anggota mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan
TAK
c) Evaluasi hasil
Diharapkan 80 % dari 100% anggota dapat menyebutkan manfaat perawatan kuku
Diharapkan 80 % dari 100% anggota dapat menyebutkan alat dan bahan
perawatan kuku
Diharapkan 80% dari 100% anggota dapat melakukan cara perawatan kuku
K. DOKUMENTASI
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika mengikuti TAK SP pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1D: kebersihan diri: perawatan
kuku, klien mampu menyebutkan manfaat perawatan kuku, dapat menyebutkan alat dan bahan
perawatan kuku, dapat melakukan cara perawatan kuku (buat jadwal).
L. PENUTUP
Ketua Kelompok
Disetujui oleh
Pembimbing Klinik
NAMA PASIEN
NO KEMAMPUAN
Catatan: