Contemporary Models of Development and Underdevelopment
Contemporary Models of Development and Underdevelopment
Tim penyusun:
Adlan syahmi
Kahfi maulana
Febri
Model kontemporer pembangunan dan
keterbelakangan
1. Faktor produksi
3. Teknologi
4. Permintaan domestik
Dengan enam asumsi tadi kita dapat memilah-milah kasus yang akan
memerlukan big push. Untuk memulainya, andaikan bahwa kita
mempunyai perekonomian tradisional tanpa produksi modern dipasar
manapun. Produsen potensial dengan teknologi modern akan
mempertimbangkan keuntungan untuk memasuki pasar. Dengan biaya
tetap dalam jumlah tertentu, hal ini tergantung dari seberapa efisienkah
sektor modern disbanding sektor tradisional dan seberapa tinggikah upah
yang ada di sektor modern dibandingkan dengan upah yang berlaku
disektor tradisional
1. Efek internasional
2. Efek urbanisasi
Jika industri tradisional berada di pedesaan dan industri
manufaktur berada di perkotaan,
3. Efek infrastruktur
4. Efek pelatihan
2. Biaya kelembagaan
3. Kegagalan komunikasi
KESIMPULAN
Poin penting bukanlah pada pemikiran bahwa orang tetap
melakukan hal-hal yang tidak efisien.Poin yang lebih dalam dan jauh
adalah orang-orang tetap melakukanhal-hal yang tidak efisien karena
melakukan hal tersebut adalah rasional, dan akan tetap rasional selama
orang lain juga tetap melakukan hal-hal yang tidak efisien tersebut.
Tujuan dari teori ekonomika pembangunan tidak hanya
memahami underdevelopmenttetapi juga untuk merangcang kebijakan
yang efektif untuk memulihkannya. Analisis masalah kegagalan
kordinasi dalam chapter ini menawarkan sejumlah pelajaran penting
yang menyeluruh untuk pembuatan kebijakan namun analisis tersebut
bukanlah pelajaran sederhana dengan penyerapan yang mudah dan
bahkan bagaikan pedang bermata dua. Di satu pihak, analisis yang
menunjukkan terjadinya kegagalan pasar, adalah terutama yang
mempengaruhi prospek pembangunan ekonomi, adalah lebih luas dan
lebih dalam dari yang telah dipahami sebelumnya. Tidak seperti kecilnya
deadweight triangle losses yang disajikan dalam analisi ekonomi
konvesional tentang monopoli, eksternalitas polusi, dan kegagalan pasar
yang lain, masalah kegagalan kordinasi dapat menimbulkan efek yang
lebih jauh jangkauannya dan sebagai konsekuensinya lebih mahal. Hal
ini menimbulkan besarnya manfaat potensial atas peran aktif pemerintah
dalam konteks multiple equilibria.
Singkatnya, kontribusi dari teori-teori baru mengenai
pembangunan yang ditinjau dalam chapter ini berisi pengertian yang
lebih baik mengenai penyebab dan efek dari poverty traps, melalui
pemahaman mengenai peran pemerintah dan konstrain dalam efektifitas
peran tersebut.
Studi Kasus