Anda di halaman 1dari 3

a.

Ibuprofen
Nama Lain ((±)-2-(p-isobutilfenil) asam propionate
P-Isobutylhydratropic Acid
Para-Isobutylhydratropic Acid
Asam isobutilfenilpropanoat
Ibuprofenum
Struktur

Rumus molekul dan berat C13H18O2 dan 206,28


molekul
Pemerian serbuk hablur, putih hingga hampir putih, berbau
khas lemah
Kelarutan Ibuprofen praktis tidak larut dalam air, sangat
mudah larut dalam etanol, metanol, aseton dan
dalam kloroform, sukar larut dalam etil asetat. Larut
dalam larutan alkali hidroksida dan karbonat.
Titik lebur 75-78°C
Farmakologi Ibuprofen Peran dari farmakologi ibuprofen adalah
mekanisme kerja sebagai antiinflamasi, analgesic,
dan antipiretik melalui inhibisi produksi hormone
prostaglandin.
Farmakodinamik Ibuprofen Secara umum kerja ibuprofen sebagai antiinflamasi,
analgesik dan antupiretik adalah dengan cara
inhibisi pada jalur produksi prostanoids, seperti
prostaglandin E2 (PGE2) dan prostaglandin I2
(PGI2), yang bertanggungjawab dalam menctuskan
rasa nyeri, inflamasi, dan demam. Ibuprofen
menghambat aktivitas enzim siklooksigenasi I dan
II, sehingga terjadi reduksi pembentukan precursor
prostaglandin dan tromboksan. Selanjutnya akan
terjadi penurunan dari sintesis prostaglandin, oleh
enzim sintase prostaglandin.
Farmakokinetik Ibuprofen Absorbsi
Ibuprofen cepat diabsorbsi, setelah konsumsi per
oral. Bioavailabilitas obat adalah 80%. Ibuprofen
lysine, atau garam ibuprofen lebih cepat diabsorbsi
dibandingkan jenis asam ibuprofen. Konsentrasi
puncak ibuprofen lysine, atau garam ibuprofen
adalah sekitar 45 menit, sedangkan asam ibuprofen
adalah sekitar 90 menit. Konsentrasi puncak
ibuprofen dalam serum umumnya berlangsung
sekitar 1-2 jam.
Bioavailabilitas obat hamper tidak dipengaruhi oleh
makanan. Juga tidak terdapat interfensi absorpsi
ibuprofen, apabila diberikan bersamaan dengan
antasida, baik yang mengandung alumunium
hidroksida, maupun magnesium hidroklorida.

Distribusi
Ibuprofen didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh,
terutama terkonsentrasi dalam cairan synovial.
Keberadaan obat ibuprofen dalam cairan sinovial
adalah lebih lama daripada dalam plasma. Obat ini
terikat pada protein sekitar 90-99% terutama
dengan albumin.

Metabolisme
Ibuprofen secara cepat dimetabolism didalam hati,
menghasilkan metabolit-metabolit seperti asam
propionic fenil hidroksimetil propil, dan asam
propionic fenil karboksipropil.

Eliminasi
Waktu paruh obat dalam serum adalah sekitar 1,8
hingga 2 jam. Ekskresi ibuprofen lengkap dalam 24
jam, setelah dosis terakhir. Sekitar 45%-79% dari
dosis obat yang diabsorbsi per oral, ditemukan
dalam urine, dalam bentuk metabolit, sedangkan
bentuk ibuprofen bebas atau terkonjugasi, masing-
masing adalah sekitar 1% da 14%.
Kegunaan Analgetik antipiretik

b. Tween 80
Nama Lain Polysorbatum 80
Struktur

Rumus molekul dan berat molekul C64H124O26 dan 1310 g/mol


Pemerian Memiliki bau yang khas daan hangat, rasanya
pahit, bentuk cairan minyak kuning (pada suhu
25°C)
Viskositas 425 mPas
Kelarutan Larut dalam etanol, tidak larut dalam minyak
mineral, tidak larut dalam minyak sayur, larut
dalam air.
Kegunaan Pembasah, agen pendispersi/ suspending agent,
surfaktan
Alasan pemilihan Membentuk emulsi sistem flokulasi sehingga
diperoleh sediaan emulsi campuran yang stabil.

c. Propilen glikol
Nama lain 1,2- Propanadiol
Metil glikol
1,2- Dihidroksipropana
Metilenetilen glikol
1,2- Propilen glikol
Propilenglycolum
Struktur

Rumus molekul dan berat molekul C3H8O2 dan 76,09 g/ml


Berat jenis 1,036 g/ml
Pemerian Cairan kental, jernih, tidak berwarna, tidak
berbau, rasa agak manis, higroskopik.
Kelarutan Dapat bercampur dengan air, etanol 95%,
kloroform, eter.
Kegunaan Agen pendispersi/ suspending agent,
Digunakan sebagai kosurfaktan.
Alasan pemilihan Untuk mendispersikan ibuprofen yang tidak
larut dalam pembawa air. Terbentuk emulsi
sistem flokulasi sehingga diperoleh sediaan
emulsi sistem campuran yang stabil.

Anda mungkin juga menyukai