LATIHAN SOAL Perb - HP
LATIHAN SOAL Perb - HP
1. Uraikan pengertian "perbandingan hukum" dalam arti luas dan dalam arti sempit.
3. Bandingkan Pasal 1 ayat (2) KUHP Indonesia (yang memuat ketentuan tentang
“aturan peralihan” atau tentang “retro aktif”), dengan ketentuan yang serupa di KUHP
negara lain, dilihat dari :
a. UU mana yang berlaku dalam hal terjadi perubahan UU; dan
b. Ruang berlaku surutnya UU baru.
5. Dibandingkan dengan KUHP negara lain, alasan-alasan penghapus pidana apa saja
yang tidak tercantum secara tegas dalam KUHP Indonesia?
C:\Barda\Perb.HP\510385433.doc 1
2/18/2021 2:09 AM
Pertanyaan :
Jelaskan ketentuan di atas dan berikan uraian perbandingan dengan KUHP Indonesia
13. Uraikan beberapa ketentuan mengenai “percobaan” di berbagai KUHP asing yang
berbeda dengan atau yang tidak terdapat di dalam KUHP Indonesia saat ini.
14. Dari kajian perbandingan hukum pidana dapat diketahui, bahwa formulasi hukum
pidana (KUHP) berkaitan erat dengan “ide-ide dasar” yang melatar belakanginya,
antara lain ide dasar mengenai “the ultimo- ratio character of the prison sentence”;
ide dasar “alternative to imprisonment or custodial sentences”; ide dasar
“elasticity/flexibility of sentencing”; ide dasar "judicial corrective to the legality
principle” untuk menembus kekakuan; ide dasar “keseimbangan”; ide dasar
“individualisasi pidana”; ide dasar “modifikasi pidana”; dan ide dasar “pidana yang
berorientasi pada korban”.
Berikan penjelasan mengenai implementasi berbagai ide dasar itu (minimal tiga ide-
dasar) di berbagai KUHP asing.
C:\Barda\Perb.HP\510385433.doc 2
2/18/2021 2:09 AM
15. Article 113-7 KUHP Perancis berbunyi :
“French Criminal law is applicable to any felony, as well as to any misdemeanour
punished by imprisonment, committed by a French or foreign national outside the
territory of the French Republic, where the victim is a French national at the time the
offence took place”
Bandingkan dengan KUHP Indonesia.
C:\Barda\Perb.HP\510385433.doc 3
2/18/2021 2:09 AM
suspended sentence; conditional sentence; probation; parole; corporal pu-
nishment; caning/whipping; “stoning”; strokes (di Fiji);
e. verbal sanction : admonition; reprimand; warning;
23. Menurut Saudara, hal-hal apa yang dapat diambil sebagai masukan/pelajaran dari
bahan kajian perbandingan untuk pembaharuan hukum pidana di Indonesia?
24. Dari bahan kajian perbandingan/komparasi, terlihat adanya beberapa model/pola pe-
rumusan sistem pemidanaan, yaitu model kepastian dan model elastis/fleksibel.
Jelaskan yang dimaksud dan beri contoh.
25. Bahan kajian perbandingan hukum pidana, tidak hanya dapat diperoleh dari KUHP
atau bahan-bahan hukum pidana positif lainnya di berbagai negara, tetapi juga dari
bahan-bahan dokumen internasional (hasil-hasil Kongres/Resolusi PBB dan perte-
muan internasional lainnya). Dokumen-dokumen internasional apa saja yang dapat
Saudara gunakan, sekiranya Sdr. bermaksud melakukan kajian perbandingan menge-
nai :
a. Pidana penjara.
b. Alternative to imprisonment (non-custodial measures)?
c. Pidana mati.
d. Tindak pidana Korupsi
e. Tindak pidana mayantara (cyber crime)
f.
26. Berdasarkan kajian komparatif, ketentuan-ketentuan mengenai hal apa saja yang
tidak ada (tidak diatur) dalam Aturan Umum Buku I KUHP Indonesia?
C:\Barda\Perb.HP\510385433.doc 4
2/18/2021 2:09 AM
27. Dalam KUHP Belanda ada pasal yang berbunyi sbb. :
"The judge may determine in the judgment that no punishment or measure shall
be imposed, where he deems this advisable, by reason of the lack of gravity of the
offense, the character of the offender, or the circumstances attendant upon the
commission of the offense or thereafter".
a. Jelaskan yang dimaksud dengan bunyi pasal tersebut.
b. Bandingkan materi yang diatur itu dengan KUHP Asing lainnya dan dengan
KUHP Indonesia.
(1) Crime shall be an act dangerous to society (action or inaction), which has been
culpably committed and which has been declared punishable by law.
(2) Criminal shall not be an act which, although formally containing the elements
of crime provided by law, because of its insignificance is not dangerous to
society or its danger to society is obviously insignificant.
Pertanyaan :
a. Jelaskan yang dimaksud dengan bunyi pasal tersebut (intinya saja).
b. Bandingkan materi yang diatur itu dengan KUHP Indonesia.
31. Dilihat dari kajian perbandingan, jelaskan berbagai bentuk alternatif pidana
penjara (”alternative to imprisonment”) yang ada di berbagai negara.
Bandingkan dengan di Indonesia.
C:\Barda\Perb.HP\510385433.doc 5
2/18/2021 2:09 AM
33. Article 58 KUHP Albania mengatur masalah “Fragmentation of
imprisonment” sebagai berikut :
34. Jelaskan :
a. hal-hal yang tidak diatur sebagai Aturan Umum Buku I KUHP, sementara di berbagai
KUHP Asing ada (diatur dalam Aturan Umum);
b. asas-asas (prinsip umum) hukum pidana yang diatur dalam KUHP Armenia. Bandingkan
dengan yang terdapat dalam KUHP Indonesia.
35. Dalam Konsep RUU-KUHP, hukum kebiasaan/hukum tidak tertulis/hukum yang hidup dalam
masyarakat dapat menjadi sumber hukum pidana. Jelaskan berbagai ketentuan/bahan
komparasi dalam KUHP Asing atau dari dokumen internasional yang menunjukkan, bahwa
hukum kebiasaan/ hukum tidak tertulis/hukum yang hidup dalam masyarakat juga dapat
menjadi sumber hukum pidana.
37. Di beberapa negara ada ketentuan tegas dalam KUHP, bahwa suatu perbuatan dapat
dinyatakan sebagai bukan”tindak pidana” walaupun telah memenuhi rumusan delik dalam
UU.
Pertanyaan :
a. Menurut ketentuan berbagai negara itu, kapan atau dalam hal bagaimana perbuatan itu
tidak merupakan suatu tindak pidana walaupun telah memenuhi rumusan delik?
b. Bandingkan ketentuan di berbagai negara itu dengan KUHP Indonesia.
38. Dalam Konsep RUU-KUHP, direncanakan akan ada ketentuan mengenai ”pertanggung-
jawaban terhadap akibat” (Erfolgshaftung). Jelaskan berbagai ketentuan Erfolgshaftung
dilihat dari perspektif kajian perbandingan hukum pidana.
C:\Barda\Perb.HP\510385433.doc 6
2/18/2021 2:09 AM
39. Jelaskan secara singkat :
a. Yang dimaksud dengan tindak pidana : ” murder”; ”manslaughter”; ”cohabitation” dan
”blasphemy”;
b. Pengaturan ”penal mediation” di beberapa negara;
c. Pengertian ”the principle of insignificance” dan ”the principle of criminal irrelevance of the
fact”.
40. Apakah yang dimaksud dengan ” verbal sanction” dan ”corporal punishment”? Jelaskan dari
perspektif kajian perbandingan.
41. RUU Tipikor bermaksud memasukkan perumusan delik korupsi yang diambil dari UNCAC
(United Nations Convention Against Corruption ). Sewaktu menterjemahkan bahan UNCAC
dan merumuskannya dalam RUU, digunakan terjemahan istilah-istilah sbb. :
a. kata ”public official” dalam UNCAC, diterjemahkan menjadi ”pejabat publik”;
b. kata “Conspiracy” diterjemahkan menjadi “konspirasi”;
c. kata “abetting” diterjemahkan “bersekongkol”.
Berikan komentar Sdr. terhadap perumusan RUU Tipikor yang bertolak dari terjemahan
demikian. Beri alasan.
42. Dalam kajian ”perbandingan hukum (pidana)”, tidak hanya dapat dilakukan kajian
perbandingan normanya, tetapi juga perbandingan ide dasarnya ( basic ideas/basic
phylosophies atau ”intelectual conceptions”). Dalam sistematika dan beberapa ketentuan
KUHP Greenland terlihat hal yang unik atau berbeda dengan di Indonesia, antara lain :
a. Tidak digunakan istilah “pidana” ( punishment), tetapi “sanksi” (sanctions);
b. Perumusan delik tidak disertai dengan ancaman sanksi. Jenis dan lamanya sanksi
ditempatkan dalam bagian umum (ada 9 jenis) dan berlaku untuk semua jenis tindak
pidana.
c. Hakim bebas memilih satu atau beberapa sanksi, dan juga bisa tidak memberikan sanksi
apapun.
Pertanyaan :
Menurut Saudara keunikan KUHP Greenland itu dilatarbelakangi oleh atau mengandung ide
dasar apa? Jelaskan.
43. Buat analisis mengenai posisi hukum yang hidup di masyarakat ( the rule of community;
common law; social cohabitation) dilihat dari perspektif kajian perbandingan.
C:\Barda\Perb.HP\510385433.doc 8
2/18/2021 2:09 AM