Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KASUS TERKAIT MASALAH YANG MENGGANGGU


PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
(PERILAKU DISKRIMINATIF)
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)
Dosen pengampu : Ana Nur Filia, S.KM.,M.P.H.

Oleh :
Andika Satriya Hermawan (30620004)
Aprilia Wulandani Venadia (30720006)
Awalina Nur Fatayati (30720008)
Bagas Tri Surya Arlianto (10120035)
Burneo Ali Edo (10120037)
Deas Kamal Mosa SC (10120040)

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA (IIK BW) KEDIRI


2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan  rahmat, berkah,
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Deskriminasi” dengan tepat waktu tanpa halangan yang berarti.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapatkan referensi dari internet.
Makalah ini disusun untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai
diskriminasi . Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah  membantu dalam penyelesaian makalah ini. Kami berharap, semoga
informasi yang ada dalam makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan
bagi para pembaca pada umumnya.
Sangat disadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, itu karena keterbatasan kami,
namun kami mengupayakan semaksimal mungkin dalam penulisan makalah ini.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membantu untuk
penyempurnaan  makalah  ini.

DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………
…………i
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………
…………ii
BAB I             : PENDAHULUAN

Latar
Belakang……………………………………………………………………..1
Rumusan
Masalah…………………………………………………………………2
Tujuan……………………………………………………………………………
…..3

BAB II                        : PEMBAHASAN


Pengertian Diskriminasi……………………………………………………….4
Jenis-jenis dan macam-macam diskriminasi…………………………….5
Penyebab Diskriminasi…………………………………………………………7
Upaya Menghapus Diskriminasi Dalam Agama Dan Kepercayaan…..8
Menghindari Sikap Diskriminasi…………………………………………….9

BAB III          :  PENUTUP

kesimpulan………………………………………………………………………
10
saran………………………………………………………………………………
10
Daftar
Pustaka…………………………………………………………………..11

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
         
Diskriminasi telah menjadi sumber utama ketidakadilan, karena dalam
diskriminasi kelompok-kelompok tertentu mereka terkecualian, bahkan mereka
kehilangan hak-hak dasar tertentu seperti kesehatan, jaminan sosial dan
pendidikan dan lain-lain.
Perlu diketahui bahasa juga memainkan peranan penting dalam diskriminasi
yaitu prasangka negatif, nada menghina, sindir menyindir, dan kekuasaan
sewenang-wenang.
Dalam bahasa diskriminatif maka digunakan istilah dengan berkonotasi rasis,
classist atau nasionalis. Kata-kata juga digunakan untuk membuat dan
memelihara stereotip. Ada banyak frase yang mengekspresikan diskriminasi
namun tidak banyak yang menyadarinya. Untuk semua ini, kita dapat
mengatakan bahwa bahasa adalah bentuk diskriminasi dan membuat sikap-sikap
ini akan menembus perilaku masyarakat dalam menggunakan bahasa yang
bersifat diskriminatif.
Namun, ada upaya untuk menghentikan diskriminasi yaitu adanya jaminan
penghormatan terhadap hak-hak melalui hukum. Diskriminasi tidak boleh
terjadi dalam masyarakat, satu komunitas di mana kita harus belajar untuk
memiliki koeksistensi sehat dan damai, untuk memahami dan menerima
perbedaan yang timbul dari keragaman budaya ada ( multikulturalisme).

Diskriminasi, dalam bentuk apapun, tidak pernah hilang. Namun dapat


dihentikan di dalam lingkungan manusia itu sendiri dan terus membuat
kesadaran bahwa diskriminasi memberikan efek yang buruk. diskriminasi dapat
dihentikan dimulai dari : keluarga, sekolah, tempat kerja, transportasi,
perdagangan, usaha , beberapa lembaga, olahraga, dll). Dan juga memberikan
kesadaran kepada orang lain akan dampak dari diskriminasi ini dengan
menekankan “bahwa kita semua sama-sama manusia, tidak ada perbedaan”
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka kita tertarik menggambil judul
“Diskriminasi”

B. Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan diskriminasi?


Apakah Jenis-jenis diskriminasi dan macam-macam diskriminasi?
Apakah penyebab diskriminasi?
Apakah upaya yang harus dilakukan untuk menghapus dikriminasi berdasarkan
agama dan kepercayaan?
Bagaimana cara meghindari sikap diskriminasi?
C. Tujuan

Mengetahui pengertian dari diskriminasi


Mengetahui jenis-jenis diskriminasi dan macam-macam diskriminasi
Mengetahui penyebab diskriminasi
Mengetahui upaya yang harus dilakukan untuk menghapus diskriminasi
berdasarkan agama dan kepercayaan
Mengetahui cara menghindari sikap diskriminasi
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Diskriminasi
Diskriminasi adalah perlakuan buruk yang ditujukan terhadap kelompok
manusia tertentu. Diskriminasi berarti setiap tindakan memisahkan seseorang
dari sebuah organisasi, lingkungan, masyarakat atau kelompok orang
berdasarkan kriteria tertentu. Dalam arti luas, diskriminasi adalah cara untuk
mengurutkan dan mengklasifikasikan entitas lain.
Diskriminasi dapat merujuk ke bidang apapun, dan dapat menggunakan kriteria
apapun. Jika kita berbicara tentang manusia, misalnya, dapat membedakan
antara lain dengan usia, warna kulit, tingkat pendidikan, status sosial,
pengetahuan, kekayaan, warna mata yang berbeda, dll. Tapi kita juga dapat
membedakan sumber energi, karya sastra, hewan.
Diskriminasi ini mengacu kepada “pengecualian pembedaan, atau pembatasan
berdasarkan asal etnis atau nasional, jenis kelamin, usia, kecacatan, status sosial
atau ekonomi, kondisi kesehatan, kehamilan, bahasa , agama, opini, orientasi
seksual, status perkawinan atau lainnya, memiliki efek merugikan atau
meniadakan pengakuan atau pelaksanaan hak-hak dan kesetaraan kesempatan
bagi orang-orang. “Namun, diskriminasi merujuk pada tindakan membedakan
atau segregasi yang merongrong kesetaraan. Biasanya digunakan untuk merujuk
pada pelanggaran hak-hak yang sama bagi individu dengan masalah sosial, usia,
ras, agama, politik, orientasi seksual atau gender.
Sumber utama dari ketidaksetaraan adalah diskriminasi “pendapatan, kelas
sosial dan ras, faktor seperti jenis kelamin, etnis, kebangsaan, agama atau
ideologi politik” menimbulkan bentuk diskriminasi.
Kelompok minoritas seringkali didiskriminasi dan berada dalam posisi
“subordinasi abadi” (istilah yang di ambil dari hukum dan kelompok yang
kurang beruntung), yang tercermin dalam perekonomian (kelas bawah), politik
(kelompok-kelompok ini tidak terwakili kebijakan) dan kehidupan sosial.
Diskriminasi semacam ini paling jelas terlihat, seperti yang terlihat seperti
kekerasan rasial fisik antar kelompok yang terjadi di Amerika Serikat atau
Eropa yaitu pembedaan kesempatan dan hak bagi antara kulit putih dan kulit
hitam.

2. Jenis dan Macam Diskriminasi


Jenis-jenis diskriminasi :
 Diskriminasi Umur : Individu diberi perlakuan yang tidak adil karena ia
tergolong dalam lingkungan umur tertentu.
 Diskriminasi Jenis Kelamin : Individu diberi perlakuan yang tidak adil
karena gender mereka. Misalnya, seorang wanita menerima gaji yang
lebih rendah dengan pria serekan kerjanya, meskipun kontribusi mereka
sama.
 Diskriminasi Kesehatan ; Individu diberi perlakuan yang tidak adil karena
mereka menderita penyakit atau cacat tertentu. Misalnya seorang yang
pernah menderita sakit jiwa telah ditolak untuk mengisi jabatan tertentu,
meskipun ia telah sembuh dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan.
 Diskriminasi Ras : Individu diberi perlakuan yang tidak adil berdasarkan
ras yang diwakili mereka.

Macam-macam diskriminasi :
 Diskriminasi kasar—aksi negatif terhadap objek prasangka rasial, etnis,
atau agama—dan kriminalitas berdasarkan kebencian (hate crimes)—
kriminalitass yang berdasar pada prasangka rasial, etnis, dan tipe
prasangka lainnya. Contoh: James Byrd seorang lelaki afro-amerika yang
diseret dibelakang truk hingga meninggal oleh seorang laki-laki berkulit
putih dengan prasangka tinggi.
 Diskriminasi halus: rasisme modern (rasial implicit)—rasisme berusaha
menutup-nutupi prasangka di tempat umum, tetapi mengekspresikan
sikap-sikap mengecam ketika hal itu aman dilakukan—dan tokenisme—
contoh di mana individu menunjukkan tingkah laku positif yang menipu
terhadap anggota kelompok out-group kepada siapa mereka merasakan
prasangka yang kuat. Kemudian tingkah laku tokenistic ini digunakan
sebagai alasan untuk menolak melakukan aksi yang lebih menguntungkan
terhadap kelompok ini. Contoh: sebuah bank yang mempekerjakan orang
dari etnis tertentu, supaya tidak disangka melakukan diskriminasi juga
mempekerjakan masyarakat pribumi. Namun, masyarakat pribumi ini
nantinya akan dipersulit untuk kenaikan jabatan.
Diskriminasi bisa terdapat dalam kehidupan berkeluarga, bertetangga,
bermasyarakat,dan bernegara

 Orang tua membeda-bedakan perlakuan terhadapa anak-anaknya adalah


contoh perilaku diskriminasidalam keluarga. Misalnya anak perempuan
tidak disekolahkan karena dianggap tidak perlu, padahal orang tua
mampu dan si anak juga ingin sekolah,
 Islam mengajarkan agar dalam kehidupan bertetangga, antara satu sama
lain saling menghormati dan menghargai, tanpa membedakan suku
bangsa, agama, status sosial, dan sebagainya
 Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, prilaku
diskriminasi itu misalnya pemerintah hanya melindungi golongan
tertentu. Padahal pemerintah wajib melindungi seluruh rakyatnya tanpa
terkecuali

3. Penyebab Diskriminasi
Penyebab muncul diskriminasi:

Prasangka buruk dapat menyebabkan memainkan sebuah peran penting untuk


melindungi atau meningkatkan konsep diri mereka. Ketika individu dengan
sebuah prasangka memandang rendah sebuah kelompok, hal ini membuat
mereka yakin akan harga diri mereka sendiri.
Saling mencela satu sama lain akan menimbulkan orang lain tidak bertoleransi
kepada kita.

4. Upaya Menghapus Diskriminasi Dalam Agama Dan Kepercayaan


Masalah penting yang harus dijawab dalam upaya perjuangan menghapus
diskriminasi berdasarkan agama dan kepercayaan ialah apakah agama sendiri
memiliki landasan teologis dalam gerakan tersebut. Atau sebaliknya agama-
agamalah yang justeru menjadi sumber dari berbagai kasus diskriminasi itu.
Untuk menjawab pertanyaan ini, saya akan mulai menggali dan menelusuri
sistem atau budaya keberagamaan di Indonesia dan kaitannya dengan soal
bagaimana perilaku diskriminasi itu dibentuk dan dilegitimasi oleh kekuasaan
dalam Islam.
Secara historis, pergeseran pemaknaan teks-teks keagamaan tidak lepas dari
proses sejarah perebutan kekuasaan yang terjadi dalam dunia Islam sendiri
maupun dalam interaksinya dengan dunia luar. Lalu melalui proses sosialisasi
dan kulturisasi masif dan berabad-abad lamanya, pandangan kekuasan atas teks
agama ini selanjutnya dirasakan, dipikirkan dan dilakukan sebagaimana
keyakinan agama Tafsir kekuasaan atas teks-teks agama inilah yang
sesungguhnya mengasingkan akar-akar hak asasi manusia dalam Islam. Dan
ketika ada upaya untuk menggali kembali akar yang hilang ini, muncul
resistensi dan persoalan yang luar biasa dari kekuasaan.
Kalau kita lacak sebenarnya budaya keberagamaan kita ini dibangun sejak pasca
Khulafaur Rasyidun (setelah masa empat khalifah sepeninggal Nabi) yang
penuh dengan bingar bingar perebutan kekuasaan. Yang sangat menarik adalah
bahwa sekte-sekte besar dalam Islam lahir setelah peristiwa perang antara kaum
muslim sendiri, antara kubu Sayidina Ali dan kubu Muawiyah. Muawiyah
menyerukan “tidak ada hukum kecuali Allah”, namun kubu Ali menyanggah
dengan kata-kata“Kalimatu haqqin urida biha bathil”, yang artinya: kalimat itu
benar tapi untuk maksud yang salah. Dari sinilah sebenarnya sejarah penafsiran
seturut dengan kehendak kekuasaan terjadi. Dan saya melihat, persoalan-
persoalan diskriminasi sepanjang sejarah Islam dilegitimasi oleh pandangan
penguasa atas teks-teks agama seperti itu.

5. Menghindari Sikap Diskriminasi


Cara menghindari sikap diskriminasi :

 Sesama orang yang beriman dan beragama islam harus saling


menghormati dan menyayangi.
 Sesama orang beriman tidak saling meredahkan
 Sesama orang beriman tidak saling mencela
 Sesama orang beriman tidak saling memanggil dengan gelaran yang
mengandung ejekan
 Sesama orang beriman tidak saling berprasangka buruk
 Sesama orang beriman tidak saling mencari-cari kejelekan orang lain
 Sesama orang beriman tidak saling menggunjing.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Diskriminasi adalah perlakuan bruk yang ditunjukan terhadap kelompok
manusia tertentu.
Salah satu jenis diskriminasi adalah diskriminasi Kesehatan ; Individu diberi
perlakuan yang tidak adil karena mereka menderita penyakit atau cacat tertentu.
Misalnya seorang yang pernah menderita sakit jiwa telah ditolak untuk mengisi
jabatan tertentu, meskipun ia telah sembuh dan memiliki kemampuan yang
dibutuhkan.
Salah satu menghindari salah satu diskriminasi adalah sesama orang yang
beriman dan beragama islam harus saling menghormati dan menyayangi.
Salah satu penyebab diskriminasi adalah Saling mencela satu sama lain akan
menimbulkan orang lain tidak bertoleransi keada kita.
2. Saran
Kita sebagai pelajar jangan sampai mempunyai sikap diskriminasi yang suka
membeda-bedakan antara teman yang satu dengan yang lain, ras, agama, orang
kaya dan orang miskin. Karena kita sebagai manusia juga membutuhkan orang
lain, jika kita memiliki sifat seperti itu maka secara tidak langsung kita pasti
akan dijauhi orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai