Anda di halaman 1dari 20

FORMAT PENGKAJIAN

RESUME KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Hikma Ilmul Yaqin Ruangan : Irna 3

NIM : 020.02.1113 No. Reg : 02.67.89

Tanggal Pengkajian : 09 Februari 2021 Jam : 09.00

IDENTITAS KLIEN
Nama An. K
Jenis Kelamin Laki-Laki
Tempat Tgl. Lahir Mataram, 07-03-2020
Umur 11 bulan 2 hari (11 bulan)
Anak Ke Tiga
Nama Ayah Tn. N
Nama Ibu Ny. N
Pendidikan Ayah SMA
Pendidikan Ibu SMA
Agama Hindu
Suku/Bangsa Sasak
Alamat Mataram
Tgl MRS 8 Februari 2021
Diagnosa Medis Pneumonia
Sumber Informasi RM dan Orang tua Bayi
RIWAYAT KEPERAWATAN
PENGKAJIAN DATA PASIEN
No
1 Keluhan Utama An. K mengalami sesak, demam sudah 6
hari, batuk, pilek.
2 Riwayat Kesehatan Ibu pasien mengatakan, An. K
Sekarang mengalami demam dengan suhu tubuh
37,5oC sejak tadi malam, hari ini BAB
1x dengan tekstur cair, nafsu makan
berkurang, An. K masih sesak, batuk
dan pilek.
Nadi :150 x/menit, SPO2 : 85%
3 Riwayat Prenatal An. K adalah anak ke 3 (G3P3A0H3) ibu
pasien mengatakan tidak pernah
mengikuti posyandu tetapi selalu
rutin melakukan pemeriksaan ke dokter
kandungan dan melakukan pemeriksaan
USG pada setiap trimester. Pada saat
minggu ke 4 kehamilan, ibu pasien
menerima tindakan apendiktomi.
4 Riwayat Natal Pasien lahir dengan cara operasi
caesar dengan usia kehamilan 34
minggu
5 Riwayat Postnatal An. K lahir pada usia kandungan 34
minggu dikarena kondisi ibu yang
belum pulih dari oprasi apendiktomi.
AN. K lahir secara sesar dengan BB:
2.500 gr dan PB: 50 cm. Pasien dibawa
ke ruang NICU dan dirawat dalam
inkubator.
6 Riwayat Penyakit Ibu pasien mengatakan Tidak ada
dahulu kesehatan keluarga yang menderita penyakit
keluarga menular seperti TBC, namun dari pihak
ayah memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti Hipertensi.
7 Riwayat imunisasi Ibu pasien megatakan imunisasi An. K
belum lengkap. Terakhir An. K
menerima Vaksin Campak dan Rubella 1.
An. K belum menerima JE* (untuk
mencegah penularan pneumonia akibat
infeksi bakteri pneumokokus).
8 Hasil pemeriksaan a. Keadaan umum : lemah
Fisik b. Tanda Vital : N 150 x/m
RR : 64 x/m S: 37,5 ' C , SPO2 :
85%
c. Status Gizi.
BB : 7 kg
PB : 70 cm
d. Reflek
Refleks moro ada
e. Kulit
Warna kulit tubuh kemerahan,
akral hangat, tidak ada lesi.
f. Kepala
Wajah simetris, rambut warna
hitam, kepala bulat simetris, LK
45 cm.
g. Mata
Warna conjunctiva anemis, warna
sklera tidak kuning, pupil
menunjukkan refleksi terhadap
cahaya.
h. Hidung
Ada Pilek, ada pernafasan cuping
hidung, ada penumpukan lendir.
i. Mulut
Bibir pucat, mukosa bibir kering
j. Telinga
Simetris, tidak ada kelainan dan
terlihat bersih tidak ada
serumen.
k. Thorax
Bentuk simetris, pengembangan
paru berat, ada penggunaan otot
bantu nafas. Terdapat suara
nafas tambahan (ronchi)
frekuensi bunyi jantung 150
x/menit RR : 64 x/m
l. Abdomen
Bentuk simetris, distensi perut
tidak ada, tali pusat belum
kering
m. Genitalia
Genetalia lengkap, jenis kelamin
laki-laki, tidak ada kelainan
n. Anus
Tidak ada kelainan bentuk pada
anus
o. Ekstremitas
Tidak ada edema pada kedua
ekstremitas, terpasang infus di
tangan kanan, akral hangat.
Terdapat bekar infus pada tangan
kiri dan kaki kanan.
8 Hasil pemeriksaan DL :
penunjang - HGB : 11.2 g/dL
- HCT : 34.1 %
- WBC : 7.18 10`3/uL
Rapid Antigen :
Hasil pemeriksaan Rapid Antigen Non
Reaktif belum dapat menyingkirkan
kemungkinan terinfeksi SARS-CoV-2
10 STATUS NUTRISI Makanan lunak 1100 kkal + susu 3x
sehari melalui oral
11 STATUS CAIRAN Input :
ASI 4x sehari (+- 400 ml)
Output :
An. K menggunakan Pampers dan belum
diganti.
12 TERAPI - O2 dengan nasal kanul 2 lpm
- Infus KAEN 3B 15 tpm mikro
- Injeksi Ceftriaxone 600 mg/24 jam
- Apialis drop 0,6 ml
- Zink sirup ½ cth
- Paracetamol drop 0,8 ml/6 jam
- Nebulizer ventolin 1 resp + 4 cc
NS/8 jam
1 DATA TAMBAHAN
NURSING PATHWAY

Virus, bakteri, jamur


Saluran nafas bagian bawah

Bronkiolos

Alveolus

Reaksi peradangan pada bronkus dan alveolus

Fibrosus
Peningkatan dan pelebaran Stimulasi kemoreseptor
produksi sputum
Atelektasis Set poin bertambah
Akumulasi sekret
Gangguan difusi Respon menggigil
Obstruksi jalan napas
Reaksi peningkatan panas tubuh
Gangguan
Gangguan ventilasi pertukaran gas
Hipertermi
Frekuensi napas

Ancaman kehidupan

Ansietas (orangtua)
ANALISIS DATA
Hari/ DATA PENYEBAB MASALAH
tanggal
09/02/21 DS : Gangguan Gangguan
- Ibu pasien mengatakan difusi pertukaran
anaknya masih sesak, gas
batuk dan pilek.
DO :
- SPO2 : 85%
- N : 150 x/menit
- RR : 64 x/menit
- Terdapat suara nafas
tambahan (ronchi)
- ada pernafasan cuping
hidung

09/02/21 DS : Proses Hipertermia


- Ibu pasien mengatakan An. penyakit
K mengalami demam sejak (Infeksi)
tadi malam
DO :
- S : 37,5oC
- N : 150 x/menit
- RR : 64 x/menit
- Kulit terasa hangat
09/02/21 DS : Acaman Ansietas
- Ibu pasien mengatakan kehidupan (orang tua)
merasa bingung dengan
kondisi An. K yang tidak
membaik
- Ibu Pasien mengatakan
Khawatir dengan kondisi
An. K yang masih sesak
DO :
- Ibu pasien tampak gelisah
dan selalu bertanya
tentang yang dialami An.
K.

PRIORITAS MASALAH
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
(ditulis dengan lengkap)

1. Gangguan pertukaran gas b.d gangguan difusi


2. Hipertermia b.d proses penyakit (infeksi)
3. Ansietas (orang tua) b.d ancaman kehidupan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No. SUBJEK OBJEK ANALISIS TUJUAN & PERENCANAAN TINDAKAN EVALUASI


MASALAH KRITERIA HASIL
1. Ibu - SPO2 : 85% Virus, Setelah Observasi Observasi S :
pasien - N : 150 bakteri, dilakukan - Monitor - Memonitor - Ibu pasien
mengataka x/menit jamur asuhan frekuensi, frekuensi, mengatakan An. K
n anaknya - RR : 64 masih sesak,
keperawatan irama, kedalaman irama,
masih x/menit Saluran batuk, dan
sesak, - Terdapat nafas bagian selama 3 x 24 dan upaya napas kedalaman dan pilek.
batuk dan suara bawah jam, - Monitor pola upaya napas
pilek. nafas diharapkan napas - Memonitor pola O :
tambahan Reaksi pertukaran gas (bradipnea, napas - SPO2 : 90%
(ronchi) peradangan meningkat, takipnea, (bradipnea, - N : 130 x/menit
- ada pada bronkus dengan - RR : 50 x/menit
hiperventilasi, takipnea,
pernafasan dan alveolus - Masih Terdapat
Kriteria kussmaul) hiperventilasi,
cuping suara nafas
hidung Fibrosus dan hasil: - Monitor adanya kussmaul) tambahan
pelebaran produksi sputum - Memonitor (ronchi)
- Dispnea
adanya produksi - ada pernafasan
Atelektasis menurun (4- - Monitor adanya cuping hidung
sumbatan jalan sputum
5)
napas - Memonitor
Gangguan - Bunyi napas A :
difusi - Auksultasi bunyi adanya sumbatan Gangguan
tambahan
napas jalan napas pertukaran gas
menurun (4-
Gangguan - Monitor saturasi - Mengauksultasi teratasi
5)
pertukaran oksigen bunyi napas sebagian
gas - Pernapasan
cuping - Memonitor
Terapeutik P :
hidung saturasi Intervensi
- Atur interval
menurun (4- oksigen dilanjutkan:
pemantauan
5) Terapeutik - Monitor
respirasi sesuai
- Pola napas frekuensi,
kondisi pasien - Mendokumentasik
membaik (4- - Dokumentasikan irama, kedalaman
an hasil
5) dan upaya napas
hasil pemantauan pemantauan
- Monitor pola
- Mengatur
Edukasi napas
interval
- Jelaskan tujuan pemantauan - Auskultasi bunyi
dan prosedur respirasi napas
pemantauan sesuai kondisi - Monitor saturasi
- Informasikan pasien oksigen
hasil - Berikan oksigen
Edukasi
pemantauan, 2 lpm
- Menjelaskan
jika perlu - Nebulizer
tujuan dan
ventolin 1 resp
prosedur
+ 4 cc NS/8 jam
pemantauan
- Menginformasika
n hasil
pemantauan
Kolaborasi
- Memberikan
oksigen 2 lpm
NK
- Melakukan
Nebulizer
ventolin 1 resp
+ 4 cc NS/8 jam
2. Ibu - S : 37,5oC Virus, Setelah Observasi Observasi S :
pasien - N : 150 bakteri, dilakukan - Identifikasi - Mengidentifikas - Ibu pasien
mengataka x/menit jamur asuhan penyebab i penyebab mengatakan paham
n An. K - RR : 64 tentang cara
keperawatan hipertermia hipertermia
mengalami x/menit Saluran kompres hangat
demam - Kulit nafas bagian selama 3 x 24 - Monitor suhu (proses O :
sejak terasa bawah jam, tubuh infeksi) - Ibu mampu
tadi hangat diharapkan - Monitor - Memonitor suhu mempraktekkan
malam Reaksi termoregulasi komplikasi tubuh cara kompres
peradangan membaik, hangat
akibat - Memonitor
pada bronkus dengan - SPO2 : 90%
dan alveolus hipertermia komplikasi
Kriteria akibat - S : 37,3oC
Terapeutik - N : 130 x/menit
Proses hasil: - Longgarkan atau hipertermia - RR : 50 x/menit
infeksi lepaskan pakaian - Kulit terasa
- Suhu tubuh Terapeutik
- Berikan oksigen, hangat
Reaksi membaik (4- - Melonggarkan - Turgor kulit
peningkatan jika perlu atau lepaskan
5) bagus
panas tubuh - Suhu kulit Edukasi pakaian A :
membaik (4- - Ajarkan kompres - Memberikan - Hipertermi
Hipertermi teratasi
5) hangat jika oksigen 2 lpm
demam NK sebagian
- Hipoksia P :
menurun (4- - Anjurkan tirah Edukasi Intervensi
5) baring - Mengajarkan dilanjutkan:
- Takikardi Kolaborasi kompres hangat - Monitor suhu
menurun (4- - Kolaborasi jika demam tubuh
5) pemberian cairan - Menganjurkan - Monitor
- Takipnea dan elektrolit titah baring komplikasi
menurun (4- intravena akibat
5) Kolaborasi hipertermia
- Pemasangan - Longgarkan atau
infus KA-EN 3B lepaskan pakaian
5 tpm mikro
- Berikan oksigen
2 lpm NK
- Anjurkan kompres
hangat
- Pemasangan infus
KA-EN 3B 5 tpm
mikro
3. - Ibu Ibu pasien Virus, Setelah Observasi Observasi S :
pasien tampak bakteri, dilakukan - Identifikasi - Mengidentifika - Ibu pasien
mengatak gelisah dan jamur asuhan kesiapan dan si kesiapan mengatakan paham
an selalu tentang cara
keperawatan kemampuan dan kemampuan
merasa bertanya Saluran kompres hangat
bingung tentang yang nafas bagian selama 3 x 24 menerima menerima
- Ibu mengatakan
dengan dialami An. bawah jam, informasi informasi akan lebih hati-
kondisi K. diharapkan
An. K Reaksi tingkat Terapeutik Terapeutik hatimencari
yang peradangan pegetahuan - Sediakan - Menyediakan informasi di
tidak pada bronkus membaik, materi dan materi dan internet
membaik dan alveolus - Ibu pasien
dengan media media
- Ibu mengatakan
Pasien Peningkatan Kriteria pendidikan pendidikan khawatir dengan
mengatak produksi hasil: kesehatan kesehatan sesak napas yang
an sputum - Jadwalkan - Menjadwalkan dialami An. K
Khawatir - Perilaku
pendidikan pendidikan O :
dengan Akumulasi sesuai - Ibu mampu
kesehatan kesehatan
kondisi sekret anjuran mempraktekkan
sesuai sesuai
An. K meningkat cara kompres
yang Gangguan kesepakatan kesepakatan
(4-5) hangat
masih ventilasi - Berikan - Memberikan - S : 37,3oC
- Kemampuan
sesak kesempatan kesempatan - N : 130 x/menit
Frekuensi menggambarka
untuk bertanya untuk bertanya - RR : 50 x/menit
napas n pengalaman
Edukasi Edukasi A :
sebelumnya
- Ansietas
Ancaman yang sesuai - Ajarkan - Mengajarkan
teratasi
kehidupan dengan topik kompres hangat kompres hangat sebagian
meningkat jika demam jika demam P :
Ansietas
(4-5) - Ajarkan cara - Mengajarkan Intervensi
(orangtua)
- Perilaku pengukuran cara dilanjutkan dengan
sesuai suhu pengukuran edukasi
kesehatan :
pengetahuan - Anjurkan suhu
Observasi
meningkat penggunaan - Menganjurkan - Identifikasi
(4-5) pakaian yang penggunaan kesiapan dan
- Pertanyaan dapat menyerap pakaian yang kemampuan
tentang keringat dapat menyerap menerima
masalah yang - Anjurkan keringat informasi
dihadapi menciptakan - Menganjurkan - Identifikasi
menurun (4- lingkungan menciptakan pengalaman dan
5) yang nyaman lingkungan pengetahuan
- Perilaku - Anjurkan yang nyaman pasien
membaik (4- memperbanyak - Menganjurkan
Terapeutik
5) minum memperbanyak - Sediakan materi
- Anjurkan minum dan media
menggunakan - Menganjurkan pendidikan
pakaian yang menggunakan kesehatan
longgar pakaian yang - Jadwalkan
longgar pendidikan
kesehatan
sesuai
kesepakatan
- Berikan
kesempatan
untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan resiko
yang dapat
mempengaruhi
pneumonia
- Jelaskan hidiup
bersih dan sehat
- Jelaskan
strategi yang
dapat digunakan
untuk
meningkatkan
prilaku hidup
bersih dan
sehat.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA RENCANA TINDAKAN EVALUASI
KEPERAWATA HASIL
N
(09/02/21) Setelah dilakukan Observasi Observasi S :
asuhan keperawatan - Monitor frekuensi, - Memonitor frekuensi, - Ibu pasien mengatakan An.
Gangguan
selama 3 x 24 jam, irama, kedalaman dan irama, kedalaman dan K masih sesak, batuk, dan
pertukaran pilek.
diharapkan upaya napas upaya napas
gas b.d pertukaran gas - Monitor pola napas - Memonitor pola napas O :
gangguan meningkat, dengan (bradipnea, takipnea, (bradipnea, takipnea, - SPO2 : 90%
Kriteria hasil: hiperventilasi, hiperventilasi, kussmaul) - N : 130 x/menit
difusi
kussmaul) - Memonitor adanya produksi - RR : 50 x/menit
- Dispnea menurun - Masih Terdapat suara
- Monitor adanya produksi sputum
(4-5) nafas tambahan (ronchi)
sputum - Memonitor adanya sumbatan - ada pernafasan cuping
- Bunyi napas
- Monitor adanya sumbatan jalan napas hidung
tambahan menurun
jalan napas - Mengauskulltasi bunyi
(4-5)
- Auskultasi bunyi napas napas A :
- Pernapasan cuping Gangguan pertukaran gas
hidung tidak ada - Monitor saturasi oksigen - Memonitor saturasi
teratasi sebagian
(4-5) oksigen
Terapeutik
- Pola napas - Atur interval pemantauan Terapeutik P :
membaik (4-5) Intervensi dilanjutkan:
respirasi sesuai kondisi - Mendokumentasikan hasil
- Monitor pola napas
pasien pemantauan
- Auksultasi bunyi napas
- Dokumentasikan hasil Edukasi - Monitor saturasi oksigen
pemantauan
- Menjelaskan tujuan dan - Berikan oksigen 2 lpm
Edukasi prosedur pemantauan - Nebulizer ventolin 1 resp
- Jelaskan tujuan dan - Menginformasikan hasil + 4 cc NS/8 jam
prosedur pemantauan pemantauan
- Informasikan hasil Kolaborasi
pemantauan, jika perlu
- Memberikan oksigen 2 lpm
NK
- Melakukan Nebilizer
ventolin 1 resp + 4 cc
NS/8 jam
(09/02/21) Setelah dilakukan Observasi Observasi S :
Hipertermi asuhan keperawatan - Identifikasi penyebab - Mengidentifikasi penyebab - Ibu pasien mengatakan
selama 3 x 24 jam, hipertermia hipertermia (proses paham tentang cara
a b.d kompres hangat
diharapkan - Monitor suhu tubuh infeksi)
proses O :
termoregulasi - Monitor komplikasi - Memonitor suhu tubuh - Ibu mampu mempraktekkan
penyakit membaik, dengan akibat hipertermia - Memonitor komplikasi cara kompres hangat
Kriteria hasil: akibat hipertermia - SPO2 : 90%
(infeksi) Terapeutik
- Suhu tubuh - Longgarkan atau lepaskan - S : 37,3oC
Terapeutik
- N : 130 x/menit
membaik (4-5) pakaian - Melonggarkan atau
- RR : 50 x/menit
- Suhu kulit melepaskan pakaian
Edukasi - Kulit terasa hangat
membaik (4-5) - Memberikan oksigen 2 lpm - Turgor kulit bagus
- Ajarkan kompres hangat
- Hipoksia menurun NK A :
jika demam
(4-5) - Hipertermi teratasi
- Anjurkan tirah baring Edukasi
- Takikardi menurun sebagian
- Mengajarkan kompres P :
(4-5) Kolaborasi
hangat jika demam Intervensi dilanjutkan:
- Takipnea menurun - Kolaborasi pemberian
- Menganjurkan titah baring - Monitor suhu tubuh
(4-5) cairan dan elektrolit
intravena Kolaborasi - Monitor komplikasi akibat
- Pemasangan infus KA-EN 3B hipertermia
5 tpm mikro - Longgarkan atau lepaskan
pakaian
- Berikan oksigen 2 lpm NK
- Anjurkan kompres hangat
- Pemasangan infus KA-EN 3B
5 tpm mikro
(09/02/21) Setelah dilakukan Observasi Observasi S :
Ansietas asuhan keperawatan - Identifikasi kesiapan - Mengidentifikasi - Ibu pasien mengatakan
selama 3 x 24 jam, dan kemampuan menerima kesiapan dan kemampuan paham tentang cara
(orang kompres hangat
diharapkan tingkat informasi menerima informasi
tua) b.d pegetahuan membaik, - Ibu pasien mengatakan
ancaman dengan Kriteria Terapeutik Terapeutik khawatir dengan sesak
hasil: - Sediakan materi dan - Menyediakan materi dan napas yang dialami An. K
kehidupan
media pendidikan media pendidikan O :
- Perilaku sesuai - Ibu mampu mempraktekkan
kesehatan kesehatan
anjuran meningkat cara kompres hangat
- Jadwalkan pendidikan - Menjadwalkan pendidikan - S : 37,3oC
(4-5)
kesehatan sesuai kesehatan sesuai - N : 130 x/menit
- Kemampuan
kesepakatan kesepakatan - RR : 50 x/menit
menggambarkan
- Berikan kesempatan - Memberikan kesempatan A :
pengalaman
untuk bertanya untuk bertanya - Ansietas teratasi
sebelumnya yang sebagian
sesuai dengan Edukasi Edukasi P :
topik meningkat - Ajarkan kompres hangat - Mengajarkan kompres Intervensi dilanjutkan
(4-5) jika demam hangat jika demam dengan edukasi kesehatan :
- Perilaku sesuai - Ajarkan cara - Mengajarkan cara Observasi
pengetahuan pengukuran suhu pengukuran suhu - Identifikasi kesiapan dan
meningkat (4-5) - Anjurkan penggunaan - Menganjurkan penggunaan kemampuan menerima
- Pertanyaan pakaian yang dapat pakaian yang dapat informasi
tentang masalah menyerap keringat menyerap keringat - Identifikasi pengalaman
yang dihadapi - Anjurkan menciptakan - Menganjurkan menciptakan dan pengetahuan pasien
menurun (4-5) lingkungan yang nyaman lingkungan yang nyaman Terapeutik
- Perilaku membaik - Anjurkan memperbanyak - Menganjurkan - Sediakan materi dan media
(4-5) minum memperbanyak minum pendidikan kesehatan
- Anjurkan menggunakan - Menganjurkan menggunakan - Jadwalkan pendidikan
pakaian yang longgar pakaian yang longgar kesehatan sesuai
kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
- Jelaskan resiko yang
dapat mempengaruhi
pneumonia
- Jelaskan hidup bersih dan
sehat
- Jelaskan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan prilaku
hidup bersih dan sehat.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA TINDAKAN EVALUASI
KEPERAWATAN
(10/02/21) - Memonitor pola napas S :
- Mengauksultasi bunyi napas - Ibu pasien mengatakan An. K masih sesak,
Gangguan
batuk, dan pilek.
pertukaran - Memonitor saturasi oksigen
- Memberikan oksigen 2 lpm O :
gas b.d
- Melakukan Nebilizer ventolin 1 resp + 4 cc NS/8 jam - SPO2 : 98%
gangguan - N : 134 x/menit
- RR : 35 x/menit
difusi
- Masih Terdapat suara nafas tambahan
(ronchi)
- ada pernafasan cuping hidung

A :
Gangguan pertukaran gas teratasi sebagian

P :
Intervensi dilanjutkan:
- Monitor pola napas
- Auksultasi bunyi napas
- Monitor saturasi oksigen
- Berikan oksigen 2 lpm
- Nebulizer ventolin 1 resp + 4 cc NS/8 jam
(10/02/21) - Memonitor suhu tubuh S :
Hipertermia - Memonitor komplikasi akibat hipertermia - Ibu pasien mengatakan tadi malam suhu tubuh
an. K tidak mengalami meningkatan
b.d proses - Melonggarkan atau lepaskan pakaian
O :
- Memberikan oksigen 2 lpm NK - SPO2 : 98%
infeksi
- Mengajarkan kompres hangat jika demam - S : 37,2oC
- Pemasangan infus KA-EN 3B 5 tpm mikro - N : 134 x/menit
- RR : 35 x/menit
- Kulit tidak terasa hangat
- Turgor kulit bagus
A :
- Hipertermi teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan:
- Monitor suhu tubuh
- Melonggarkan atau melepaskan pakaian
- Memberikan oksigen 2 lpm NK
- Mengajarkan kompres hangat jika demam
- Pemasangan infus KA-EN 3B 5 tpm mikro
(10/02/21) Observasi S :
Ansietas - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima - Ibu pasien mengatakan trauma dengan orang
informasi yang mengalami sesak napas
(orang tua) - Ibu mengatakan akan lebih hati-hati menjaga
- Identifikasi pengalaman dan pengetahuan pasien
b.d ancaman lingkungan rumah dari asap
Terapeutik O :
kehidupan - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan - S : 37,2oC
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan - N : 134 x/menit
- Berikan kesempatan untuk bertanya - RR : 30 x/menit
A :
Edukasi - Ansietas teratasi
P :
- Jelaskan resiko yang dapat mempengaruhi pneumonia Intervensi dihentikan
- Jelaskan hidup bersih dan sehat
- Jelaskan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA TINDAKAN EVALUASI
KEPERAWATAN
(11/02/21) - Memonitor pola napas S :
- Mengauksultasi bunyi napas - Ibu pasien mengatakan An. K tidak sesak tetapi masih
Gangguan
batuk.
pertukaran - Memonitor saturasi oksigen O :
- Memberikan oksigen 2 lpm - SPO2 : 98%
gas b.d
- Melakukan Nebilizer ventolin 1 resp - N : 134 x/menit
gangguan + 4 cc NS/8 jam - RR : 35 x/menit
- Tidak Terdapat suara nafas tambahan
difusi
A :
Gangguan pertukaran gas teratasi
P :
Intervensi dihentikan : Pasien pulang
(11/02/21) - Monitor suhu tubuh S :
Hipertermia - Monitor komplikasi akibat - Ibu pasien mengatakan tadi malam suhu tubuh an. K tidak
hipertermia mengalami meningkatan
b.d proses O :
- Melonggarkan atau melepaskan
infeksi - SPO2 : 98%
pakaian - S : 37,2oC
- Memberikan oksigen 2 lpm NK - N : 134 x/menit
- Mengajarkan kompres hangat jika - RR : 35 x/menit
demam - Kulit tidak terasa hangat
- Pemasangan infus KA-EN 3B 5 tpm - Turgor kulit bagus
mikro A :
- Hipertermi teratasi sebagian
P :
Intervensi dihentikan : pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai